Anda di halaman 1dari 2

Rahmat Hidayat

12319040

Tugas Resume Kuliah Tamu 1 – Oil and Gas Business

Pada kondisi sekarang di Indonesia, migas masih mendominasi kebutuhan energi primer nasional
sekaligus sebagai sumber utama pendapatan negara. Hal itu dikarenakan konsumsi minyak yang
meningkat. Indonesia sendiri telah menjadi net oil importer sejak tahun 2004. Sejak tahun 2002
gas lebih dominan dari minyak (dalam hal BOEPD). Tetapi infrastruktur dalam negeri untuk
memanfaatkan produksi gas non ekspor masih belum mencukupi yang memengaruhi penurunan
produksi alami yang cepat, kadar air yang tinggi, dan penuaan fasilitas. Demokratisasi dan otonomi
daerah menuntut lebih banyak pemangku stakeholder untuk lebih banyak keterlibatan.

Tata Kelola Industri Minyak Bumi dan Gas :


Konsesi (<1960) : Minyak bumi yang dimiliki oleh perusahaan, dikelola oleh perusahaan, dan
negara mendapat royalti dan pajak
Kontrak Kerja (1960): Minyak bumi milik negara, dikelola oleh perusahaan, perusahaan
membayar jasa mereka, risiko ditanggung negara
Kontrak Bagi Hasil (PSC) (1966) : Minyak & Gas milik negara, dikelola oleh Negara, perusahaan
membawa modal dan risiko,
Kontrak Kerjasama (2001) : Minyak & Gas milik Negara, dikelola oleh negara, perusahaan
membawa modal dan risiko, Kontrak Bagi Hasil (PSC) + FTP

Peraturan Hulu Migas diatur oleh SKK Migas dan melalui Kontrak Bagi Hasil(PSC)
Mekanisme Kontrak Bagi Hasil(PSC) Indonesia:
- Setiap PSC adalah entitas pajak yang terpisah. Ring Fencing
- Semua biaya eksplorasi, pengembangan, dan operasi ditanggung oleh kontraktor dan hanya
diperoleh dari produksi
- SKKMIGAS memiliki hak atas semua asset
- Pendapatan dibagi antara kontraktor dan SKKMIGAS tergantung pada persyaratan PSC
yang bervariasi antara minyak dan gas dan di area PSC yang berbeda
- Kontraktor dibayar dalam bentuk natura melalui Minyak/Gas berdasarkan sebelum
pemisahan pajak
- Bagian kontraktor dikenakan pajak penghasilan
- Jangka waktu kontrak adalah 30 tahun, termasuk 6 sampai 10 tahun masa eksplorasi
Waktu Usaha Hulu Migas :
1. Membangun usaha baru (+- 1 tahun) : melakukan kontrak studi bersama
2. Eksplorasi (3-6 tahun) : seismic, pengeboran
3. Penilaian (1-3 tahun) : seismic, penilaian pengeboran
4. Pengembangan (3-6 tahun) : komersialisasi, rekayasa/penyaringan, FEED, AMDAL & HSE,
pembangunan fasilitas, pengeboran pengembangan
5. Produksi (10-20 tahun) : operasi/produksi, pemeliharaan, peningkatan dan penggantian
fasilitas, pengawan reservoir dan produksi
6. Pengabaian (1-2 tahun) : Kewajiban pengabaian (jika ditentukan dalam PSC)
Eksplorasi ke Produksi biasanya memiliki durasi 30 tahun per kontrak dengan periode eksplorasi
6+4 tahun

Sedangkan untuk tren di Indonesia sekarang, terdapat konsep baru dalam eksplorasi(target yang lebih
dalam, struktur kompleks, pre-terier & sub-vulkanik) dan sumber daya hidrokarbon yang tidak
konvensional (CBM dan gas serpih. Penemuan hidrokarbon saat ini lebih ke gas daripada minyak.
Aktivitas eksplorasi bergerak menuju bagian timur Indonesia, lebih lepas pantai, air laut yang lebih
dalam, lebih jauh, bahkan di daerah perbatasan. Teknologi seni masa depan akan didominasi oleh
Enhanced Oil Recovery (EOR) di bagian barat, teknologi lepas pantai/offshore di bagian timur,
pengolahan gas, penyimpanan dan transportasi. Akan tetapi Oil & gas masih juga berpenting
sebagai sumber pendapatan, pasokan energi dan mesin pertumbuhan ekonomi.

Sumber daya yang tidak konvensional tidak didefinisikan oleh jenis sistem minyak bumi atau oleh
sifat batuan saja. Sumber daya yang tidak konvensional dapat didefinisikan menggunakan grafik
viskositas vs permeabilitas (u vs k) yang membedakan semua yang tidak konvensional dari
reservoir konvensional. Dalam sumber daya yang tidak konvensional, teknologi diperlukan untuk
meningkatkan k dan/atau menurunkan u untuk mencapai laju aliran komersial (Q). Sumber daya
yang tidak konvensional mematuhi aturan fisika yang sama dengan sumber daya konvensional.
Gerakan fluida masih diatur oleh daya apung, tekanan kapiler, dan tekanan. Minyak bumi dalam
keadaan tidak terkonvensional dipertahankan atau dimigrasikan. Sebagian besar minyak bumi
dalam shale dan CBM dihasilkan dalam situasi dan dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai