Anda di halaman 1dari 16

BISNIS PROSES PERUSAHAAN MIGAS DAN ANNUAL REPORT SEKTOR

INDUSTRI MIGAS

DISUSUN OLEH:

1. ULUL AZMI (142180081)


2. ADE RAHMAWAN (142180058)
3. NGAENI ARIFAH (142180070)

KELAS EA-C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan migas adalah salah satu sektor yang menunjang
perekonomian di Indonesia. Migas juga merupakan penghasil devisa yang
menjanjikan bagi negara, sehingga dapat menunjang kesejahteraan
masyarakat dalam negara tersebut. Industri migas di Indonesia tersebar
hampir di seluruh pelosok negara. Perolehan migas di Indonesia mulai
meningkat pada tahun 1970-an, namun akhir-akhir ini hasil industry migas
cenderung stagnan.
Industry migas merupakan industry yang memiliki resiko tinggi dalam
menghasilkan produk migas. Sehingga untuk para investor harus berfikir
panjang dalam melakukan investasi pada perusahaan migas. Proses bisnis
dalam perusahaan migas juga relative panjang, dari industry hulu ke
industry hilir. Dalam kegiatan industry hulu, lebih beresiko tinggi, karena
terdapat kemungkinan tempat yang di identifikasi terdapat cadangan
minyak dan gas ternyata kualitas dari migas tersebut kurang bagus.
Oleh karena itu, dalam makalah ini bertujuan untuk mengetahui proses
bisnis apa saja yang dilakukan dalam industry migas. Sehingga kita dapat
mengetahui seberapa besar resiko yang ditanggung oleh perusahaan untuk
memperoleh minyak dan gas.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya
sebagai berikut:
1. Bagaimana proses bisnis perusahaan migas?
2. Apa yang dimaksud annual report?
3. Apa fungsi annual report?
4. Apa syarat penyusunan annual report?
5. Apa tujuan annual report?
6. Apa perbedaan annual report dengan finansial report?
7. Bagaimana contoh annual report industri migas?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka manfaat penulisannya
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses bisnis perusahaan migas.
2. Untuk mengetahui pengertian annual report.
3. Untuk mengetahui fungsi annual report.
4. Untuk mengetahui syarat penyusunan annual report.
5. Untuk mengetahui tujuan annual report.
6. Untuk mengetahui perbedaan annual report dengan finansial report.
7. Untuk mengetahui contoh annual report industry migas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. BISNIS PROSES PERUSAHAAN MIGAS

Migas (minyak dan gas bumi) merupakan kebutuhan energi


manusia yang amat esensial saat ini, bukan hanya sebagai pemasok
kebutuhan bahan bakar dan bahan baku industri, tetapi juga sumber
penerimaan negara. Kebutuhan sumber daya migas di masa mendatang
tentu akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan
perekonomian nasional.. Oleh karena itu perlu pengeloaan yang baik
serta diatur dengan baik. Mengingat pula bahwa kegiatan usahanya
yang high risk dan high cost.

Kegiatan usaha migas di Indonesia semenjak berlakunya


Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2001 telah terbagi
secara jelas menjadi dua sektor, yaitu kegiatan usaha hulu (upstream)
dan hilir (downstream). Kegiatan usaha hulu migas mencakup
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Sedangkan kegiatan usaha hilir
migas mencakup kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan
dan niaga. Kedua sektor ini diatur dan dilaksanakan oleh dua badan
hukum milik negara yaitu BP Migas (sektor hulu) dan BPH Migas
(sektor hilir).

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan usaha migas dibagi menjadi


dua sektor:

1. Sektor Hulu
Tahapan-tahapan khususnya mengenai regulasi kegiatan usaha
hulu migas di Indonesia secara jelas telah diatur di Peraturan
Pemerintah No. 35 Tahun 2004 serta perubahannya di PP No. 34
Tahun 2005. Atapun mengenai BP Migas sendiri diatur pada PP
No. 42 Tahun 2002.
Secara teknis sendiri, tidaklah mudah untuk memproduksikan
migas tersebut ke atas permukaan bumi. Dikarenakan migas
merupakan campuran molekul karbon dan hidrogen yang terbentuk
dari sedimen sisa-sisa hewan dan tetumbuhan yang terperangkap
selama jutaan tahun. Akibat kombinasi efek temperatur dan
tekanan di dalam kerak bumi maka terbentuklah reservoir-reservoir
minyak dan gas yang berada jauh di bawah permukaan tanah.
Adapun setelah suatu perusahaan ditetapkan sebagai pemenang
oleh pemerintah Indonesia, tahapan-tahapan kegiatan usaha
perusahaan tersebut yaitu:

• Eksplorasi (GnG/geology and geophysics)

Kegiatan ekplorasi merupakan awal kegiatan dimana


perusahaan melakukan aktivitas untuk menemukan cadangan
minyak atau gas bumi. Hal ini dimulai dari survey untuk
menemukan hidrokarbon sampai dengan pembuktian cadangan
migas yang ditemukan. Dalam tahap eksplorasi, perusahaan
melakukan aktivitas survei geologi, survei geofisika, survei
seismik dan melakukan pemboran eksplorasi.

1. Survei Geologi
Survei ini dilakukan untuk menentukan struktur batuan
yang dapat menjebak hidrokarbon dengan teknik pemetaan
permukaan. Survei ini difokuskan pada batuan yang ada pada
permukaan bumi yang merupakan penyusun lapisan atas kerak
bumi. Batuan yang diduga mengandung hidrokarbon akan
dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut guna
mengetahui kandungan hidrokarbon yang terdapat pada batu
tersebut.

2. Survei Geofisika
Merupakan kegiatan yang dilakukan guna mencari
kandungan hidrokarbon pada lapisan bumi dengan
menggunakan peralatan gravimeter dan magnetometer. Alat ini
berfungsi untuk membaca besar gravitasi dan medan magnet
bumi.

3. Survei Seismik
Kegiatan ini dilakukan untuk mencari cekungan yang
diduga memiliki kandungan minyak dan gas bumi. Survei ini
dilakukan dengan cara membuat gelombang kejut dan
kemudian radiasi gelombang tersebut akan direkam dengan
seismometer. Data yang dihasilkan digunakan untuk
menginterpretasikan struktur lapisan tanah, besarnya lokasi dan
besarnya reservoir migas yang ada.

4. Kegiatan Pemboran Sumur


Setelah dilakukan survei diatas, maka tahap selanjutnya
adalah melakukan pengeboran sumur eksplorasi dan well
logging untuk mengetahui adanya cadangan migas di daerah
tersebut dan mengukur tingkat keekonomian cadangan
tersebut. Misalnya pemboran wild-cat, hasilnya adalah
konfirmasi adanya hidrokarbon (jenis, besar kandungan), sifat
batuan (porositas, permeabilitas, kekuatan), struktur dan
keadaan (tekanan dan temperatur) lapisan yang ditembus
sumur / reservoir tersebut. Selain itu, kegiatan pengeboran ini
dapat menentukan luas daerah yang mengandung hidrokarbon.
• Pengembangan Lapangan Migas

Perusahaan akan membuat rencana pengembangan


untuk lapangan yang terbukti memiliki cadangan minyak yang
ekonomis. Rencana pengembangan lapangan migas tersebut
diajukan ke BP Migas dengan menghitung jumlah cadangan,
jumlah sumur, produksi perhari dan berapa lama lapangan
tersebut berproduksi.

Perusahaan juga mengajukan biaya pengembangan


lapangan yang terdiri dari biaya kapital dan biaya operasional.
Biaya kapital merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
investasi yang memiliki manfaat jangka panjang, termasuk
biaya infrastruktur dan biaya eksplorasi. Biaya operasional
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional
dan pemeliharaan.

• Kegiatan Produksi

Setelah rencana kegiatan pengembangan lapangan di


setujui oleh BP Migas, maka perusahaan akan melanjutkan ke
tahap produksi. Tahap pertama adalah menentukan koordinat
sumur yang akan di bor dan kemudian melakukan pengeboran.
Biaya yang termasuk dalam aktivitas pengeboran ini,
diantaranya biaya sewa rig, mud, testing, cementing dan biaya
pendukung lainnya. Supaya efisien, dalam keberlangsungannya
produksi memberikan data dan informasi lebih lengkap
sehingga peta cadangan dapat direvisi setiap tahun dengan
tingkat keakurasian makin tinggi. Adapun dalam proses
produksi dapat terbagi menjadi:
1. Primary recovery
Berupa pengangkatan alami (natural flow) ataupun
pengangkatan buatan (artificial lift) dengan pompa angguk
(sucker-rod), pompa listrik terendam (ESP – electrical
submersible pump), pompa hidrolik, dan gas-lift.
2. Secondary Recovery (SecRec)
Disebut SecRec apabila ada sumur produksi dan injeksi
yang membentuk pola pendesakan migas. Contoh : water
flood.
3. Enhanced Oil Recovery (EOR)
Disebut EOR apabila terjadi reaksi kimiawi yang
mengubah interaksi batuan dan fluida reservoir. Contoh :
injeksi polimer, injeksi soda kaustik.
SecRec dan EOR adalah proses meningkatkan perolehan
setelah primary recovery dilakukan. Produksi sudah tidak
ekonomis lagi apabila untuk jangka panjang diperkirakan
pendapatan dari produksi tidak dapat lagi menutupi biaya
operasi. Untuk itu sumur harus ditutup (plugged), disemen.

2. Sektor Hilir
Tahapan-tahapan khususnya mengenai regulasi kegiatan usaha
hilir migas di Indonesia secara jelas telah diatur di Peraturan
Pemerintah No. 36 Tahun 2004 serta perubahannya di PP No. 30
Tahun 2009. Atapun mengenai BPH Migas sendiri diatur pada PP No.
67 Tahun 2002. Migas / hidrokarbon yang telah diproduksi ada yang
langsung diekspor ke luar negeri ada pula yang diolah terlebih dahulu.
Adapun secara umum, kegiatan usaha hilir migas yaitu:

• Pengolahan
Pengolahan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-
bagian, mempertinggi mutu, dan mempertinggi nilai tambah minyak
bumi dan/atau gas bumi, tetapi tidak termasuk pengolahan lapangan.

• Pengangkutan/ distribusi

Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak bumi, gas


bumi, dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat
penampungan dan pengolahan, termasuk pengangkutan gas bumi
melalui pipa transmisi dan distribusi.

• Penyimpanan

Penyimpanan adalah kegiatan penerimaan, pengumpulan,


penampungan, dan pengeluaran minyak bumi dan/atau gas bumi,
BBM, bahan bakar gas dan atau hasil olahan pada lokasi di atas atau di
bawah tanah untuk tujuan komersial, misalnya depot dan tangki
timbun terapung (floating storage).

• Perniagaan

Niaga adalah kegiatan pembelian, penjualan, ekspor, impor


minyak bumi dan/atau hasil olahannya, termasuk niaga gas bumi
melalui pipa.

B. ANNUAL REPORT INDUSTRI MIGAS

a. Pengertian

Annual report merupakan laporan perkembangan dan


pencapaian yang diraih oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam
jangka waktu satu tahun. Data yang akurat merupakan dasar dalam
penyusunan laporan tahunan. Annual report merangkum laporan
keuangan dan prestasi yang dicapai sebuah organisasi atau perusahaan
dalam jangka waktu satu tahun.

b. Fungsi Annual Report


Fungsi annual report adalah sebagai berikut:
1. Informasi pencapaian perusahaan dalam waktu satu tahun
2. Media pemasaran yang kreatif melalui integritas tulisan dan
desain
3. Meningkatkan daya tarik perusahaan dimata konsumen
4. Dokumen lengkap yang menyajikan neraca laba rugi di
perusahaan
5. Menjelaskan jobdesc dan fungsi masing-masing bidang kerja.

c. Syarat penyusunan annual report


Syarat penyusunan annual report adalah sebagai berikut:
1. Dapat dipahami: pengguna harus dapat memahami laporan
keuangan beserta bentuk, tulisan dan istilahnya.
2. Relevan: laporan keuangan haruslah menyajikan informasi yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
3. Keandalan: informasi dalam laporan kehindaran terbebas dari
kesalahan-kesalahan material.
4. Dapat diperbandingkan: laporan keuangan dapat
diperbandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

d. Tujuan Annual Report


Tujuan annual report adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Utama Annual Report
Tujuannya adalah sebagai penyedia informasi yang berkaitan
dengan posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi
keuangan yang bermanfaat dalam hal pengambilan keputusan.

2. Tujuan Annual Report bagi Masyarakat


a) Memberikan informasi terkait pencapaian perusahaan.
b) Sarana pemasaran dalam bentuk tertulis.
c) Meningkatkan dayat tarik perusahaan di mata konsumen.
d) Sebagai dokumen yang berisi informasi mengenai kinerja
perusahaan dan laba rugi dalam satu tahun.
d) Sebagai informasi penting bagi investor yang akan
berinvestasi pada perusahaan tersebut untuk dapat mengetahui
keadaan perusahaan.

e. Perbedaan Annual Report dengan Finansial Report


1. Annual report/ laporan tahunan

Merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang diraih


oleh sebuah organisasi dalam satu tahun. Data yang akurat merupakan
dasar dalam penyusunan laporan tahunan. Annual report merangkum
laporan keuangan dan prestasi yang dicapai sebuah perusahaan dalam
periode satu tahun.

Pada dasarnya fungsi dari laporan tahunan adalah sebagai


berikut:

 informasi pencapaian perusahaan dalam satu tahun


 media pemasaran yang kreatif melalui integritas tulisan dan desain
 meningkatkan daya tarik perusahaan dimata konsumen
 dokumen lengkap yang menyajikan neraca laba rugi perusahaan
 menjelaskan jobdesc dan fungsi masing-masing bidang kerja.
Menyusun laporan tahunan bukanlah pekerjaan yang mudah
dan dapat dilakukan dengan ekspress. Biasanya seorang profesional di
bidang humas yang mengetahui detil perusahaan yang ditunjuk
sebagai orang yang menyusun laporan tahunan. Dalam menyusun
laporan tahunan harus memperhatikan poin-poin seperti:

 Laporan dibuat sebagai informasi kepada publik terkait dengan


prestasi perusahaan yang sudah dicapai.
 Laporan tahunan ditujukan untuk calon investor, analis keuangan,
karyawan, pemerintah, serta media massa.
 Menentukan poin-poin penting termasuk pesan kunci yang akan
disampaikan pada publik
 Membuat ulasan yang disertai dengan grafik, dan foto dengan
desain yang lengkap dan menarik.
 Mengelompokkan laporan tahunan menjadi beberapa bagian,
seperti ringkasan keuangan, surat kepada pemegang saham, operasi
perusahaan, perkembangan perusahaan, pernyataan keuangan, dan
informasi seputar karyawan dan direksi perusahaan.
 Menyertakan komentar pimpinan perusahaan untuk menunjukkan
bahwa manajemen memiliki komitmen dalam memenuhi visi dan
misi perusahaan

Laporan tahunan yang lengkap dan menarik akan menjadi


sarana informasi dan promosi perusahaan yang efektif kepada publik.
Namun karena laporan tahunan ini berbentuk seperti buku dan tebal
seringkali membuat publik enggan untuk membaca seluruh isi laporan
tahunan tersebut.
2. Financial Report/ Laporan keuangan
Merupakan informasi keuangan sebuah perusahaan pada periode
akuntansi yang digunakan sebagai dasar untuk menggambarkan
performa perusahaan. Laporan keuangan ini meliputi:

 neraca
 laporan laba rugi
 laporan perubahan ekuitas
 laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan berupa laporan
arus kas atau laporan arus kas dana
 catatan dan laporan lain

Unsur-unsur yang terkait secara langsung dalam mengukur


posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur
yang terkait dalam hal pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi
adalah penghasilan dan beban.

Laporan keuangan ini ditujukan bagi para investor, karyawan,


kreditor, pemasok, pelanggan, pemerintah, serta
masyarakat. Tujuannya adalah sebagai penyedia informasi terkait
dengan posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan yang
bermanfaat dalam hal pengambilan keputusan.

Dalam penyusunan laporan keuangan terdapat empat ciri utama yang


harus dipenuhi:

 Dapat dipahami: pengguna harus dapat memahami laporan


keuangan beserta bentuk dan istilahnya.
 Relevan: laporan keuangan haruslah menyajikan informasi yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
 Keandalan: informasi dalam laporan kehindaran terbebas dari
kesalahan material.
 Dapat diperbandingkan: laporan keuangan dapat diperbandingkan
dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan


kepada masyarakat bertujuan untuk:

 Memberikan informasi terkait pencapaian perusahaan


 Sarana pemasaran dalam bentuk tertulis
 Meningkatkan dayat tarik perusahaan di mata konsumen
 Sebagai dokumen yang berisi informasi mengenai kinerja
perusahaan dan laba rugi dalam satu tahun.
 Sebagai informasi penting bagi investor yang akan berinvestasi
pada perusahaan tersebut untuk dapat mengetahui keadaan
perusahaan

f. Contoh Annual Report


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

https://eksplorasi.id/berikut-ini-alur-bisnis-migas-di-indonesia/

https://hadiprasojo.wordpress.com/2012/04/19/gambaran-tahap-kegiatan-usaha-
migas/

https://sarjanaekonomi.co.id/annual-report/

https://zahiraccounting.com/id/blog/apa-perbedaan-annual-report-dan-financial-
report/

Anda mungkin juga menyukai