Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAN

SUMBER DAYA MIGAS


KELOMPOK 6
ARIF SETIAWAN|| FEBRIAN || INDAH SUFIA
RAHMI || NABILA AZZAHRA
DEFINISI MINYAK BUMI
Petroleum, berasal dari bahasa latin dari kata petra, yaitu rock,
stone atau batuan dan oleum (minyak, oil). Diperkenalkan
pertama kali tahun 1556 oleh mineralogist Jerman, Georg Bauer
(Wiyantoko.2016).

Petroleum terdiri atas bahan bakar cair, gas, dan padat (bitumen).
Petroleum tersusun oleh karbon dan hidrogen yang merupakan
komponen utama dari bumi purba berasal dari fase organik
tanaman sel tunggal atau hewan sel tunggal plankton seperti
ganggang biru-hijau dan foraminifera yang hidup di lingkungan
akuatik. Organisme ini diketahui telah berlimpah keberadaannya
sebelum zaman paleozolic yaitu 542 juta tahun lalu.

Minyak Bumi menurut UU No. 22 Tahun 2001 merupakan hasil proses alami
berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer
berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan
bitumen yang diperoleh dari proses penambangan, tetapi tidak termasuk
batubara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang
diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha
Minyak dan Gas Bumi
KETERSEDIAAN SDA Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat
data dan teknologi informasi Kementerian
MIGAS ESDM tahun 2016 :

riau menempati urutan pertama dalam provinsi penghasil minyak


terbesar di Indonesia pada tahun 2016.,
Sembilan lainnya yaitu Papua Barat, Lampung, jambi, DKI Jakarta,
Kepri, Jawa Barat, Palembang, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur
Kegiatan eksplorasi dan produksi migas saat ini terkonsentrasi di
Kawasan Barat Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Madura, dan
Kalimantan.
Hasil analisis diperoleh 3 kategori cekungan untuk dikembangkan.
Kategori pertama terdiri atas 7 cekungan yang terbukti telah
ditemukan hidrokarbon, yaitu cekungan Laut Timor, Bone, Makassar
Selatan, Banggai, Seram, Salawati dan Bintuni
Kategori kedua terdiri atas 16 cekungan yang terbukti ditemukan
adanya rembesan minyak atau gas dan oil shows pada sumur migas,
Prioritas ketiga terdiri atas 24 cekungan yang merupakan cekungan
frontier
UU nomor 22/2001 tentang migas,
membuat korporasi asing berpeluang
SUMBER DAYA ALAM untuk berbisnis di sektor hilir
MIGAS YANG DIPEGANG Buktinya adalah saat ini SPBU Shell, Petronas
dan Total 108 sudah berdiri di beberapa kota
OLEH PIHAK ASING besar Indonesia.
Akhir Mei 2009, data Departemen ESDM
menunjukkan 69,9 persen dominasi asing
dalam industri migas Indonesia,
sekitar 70 persen di antaranya perusahaan
asal AS seperti Chevron, Conoco Philips dan
Exxon Mobil.
Perusahaan migas nasional hanya sebesar
29,1 persen dalam industri migas.
INFRASTRUKTUR
infrastruktur yang mendukung kegiatan operasional dalam
pengelolaan sumber daya migas tidak berjumlah sedikit, butuh
pembiayaan yang expensive
Salah satu uoaya yang dilakukan adalah keberlanjutan
Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen untuk
meningkatkan pemanfaatan sumber energi domestik di
antaranya gas bumi yang memiliki cadangan terbukti sekitar
100 Triliun Standar Cubic Feet (TCF) sebagai energi bersih dan
ramah lingkungan.
Dari sisi investor, dibutuhkan semacam guidelines untuk
memetakan kondisi gas bumi update di tanah air. Maka, NGI
2018–2027 pun diluncurkan. NGI merupakan gambaran
pasokan dan kebutuhan gas bumi nasional jangka panjang
yang mencakup berbagai skenario proyeksi yang mungkin
akan terjadi di masa mendatang.
PENGELOLAAN
rantai nilai industri gas bumi dimulai dari Perlakuan CO2 dapat meningkatkan
SDA MIGAS hulu ke hilir. Kegiatan hulu (oleh sebuah produktivitas gas dengan faktor sekitar
perusahaan eksplorasi/eksploitasi gas) 1,39 dibandingkan dengan mode banjir
dimulai dengan upaya mendapatkan air. Hasil ini dapat membantu insinyur
Undang-Undang No. 22 tahun 2001 izin/konsesi atau kontrak kerja sama reservoir dan spesialis untuk
untuk melakukan eksplorasi atau mengembalikan produktivitas kondensat
Tentang Minyak dan Gas Bumi
pencarian gas di suatu wilayah tertentu. gas yang hilang.
berisikan semangat untuk
memajukan sektor hilir minyak dan
gas bumi Indonesia, antara lain
Bila kegiatan eksplorasi memberikan hasil yang positif, maka ini
dengan membuka peluang bagi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan produksi/eksploitasi gas
lebih banyak pelaku untuk berusaha bumi, minyak bumi serta produk ikutannya. Hasil produksi dari
di sektor hilir minyak dan gas bumi, lapangan gas tersebut dikumpulkan, kemudian disalurkan ke
serta mengembangkan BPH MIGAS. kilang gas untuk diproses atau dikirim ke tujuan penjualan.
Di kilang/pabrik gas, gas dari lapangan produksi tersebut
dimurnikan atau diproses menjadi LNG (liquefied natural gas) dan
LPG (liqufied petroleum gas).. Selanjutnya, gas yang telah
diproses ini, melewati jaringan transportasi yang telah dibangun,
NUGROHO (2004) dijual kepada konsumen besar (wholesale) dan seterusnya
kepada konsumen kecil (retail). (seperti pada gambar )
Infrastruktur industri hilir gas bumi Indonesia
khususnya jaringan transmisi dan

LANJUTAN distribusinya masih sangat terbatas karena


alasan biaya investasi yang sangat mahal
untuk mengembangkannya.
pengusahaan sisi hilir gas bumi Indonesia
masih dicirikan oleh karakteristik
pengusahaan monopoli yang didominasi
oleh BUMN
Ekstraksi cairan minyak bumi dilakukan
dengan pengeboran sumur. Tahapannya
adalah :
Survei dan Studi Geologi: Dilakukan untuk
menentukan lokasi pengeboran yang potensial
dengan menganalisis data geologi dan
geofisika.

Pembangunan Rig dan Infrastruktur: Rig


1. TAHAP pengeboran didirikan di lokasi yang ditentukan,
dan infrastruktur pendukung seperti jalan,
PERSIAPAN tangki penyimpanan, dan sistem pembuangan
limbah dibangun.

Perizinan dan AMDAL: Diperoleh izin dari


instansi terkait dan dilakukan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk
memastikan kelestarian lingkungan.
2. TAHAP PENGEBORAN
Pengeboran Awal: Dibuat lubang vertikal untuk
01 menembus formasi batuan.

Pengeboran Inti: Dilakukan untuk mengambil


02 sampel batuan untuk dianalisis dan menentukan
keberadaan hidrokarbon

Pemasangan Casing: Casing dipasang untuk


03 memperkuat lubang bor dan mencegah
runtuhnya lubang

04 Pengeboran Lanjutan: Dilakukan untuk mencapai


zona reservoir minyak bumi.
Screen dan Filter: Dipasang di ujung lubang bor
untuk menyaring pasir dan partikel lain dari
minyak bumi.

3. TAHAP Pompa Produksi: Dipasang untuk mengangkat

PEMASANGAN minyak bumi ke permukaan.

PERALATAN

Peralatan Pengontrol Tekanan: Digunakan


untuk mengontrol tekanan dan aliran minyak
bumi.
Pengumpulan Minyak Bumi: Minyak bumi
dipisahkan dari gas dan air dan disimpan di
tangki penyimpanan.

4. TAHAP Pengolahan Awal: Minyak bumi diolah untuk


menghilangkan kotoran dan air.
PRODUKSI:

Transportasi: Minyak bumi diangkut ke kilang


pengolahan untuk diolah lebih lanjut menjadi
produk olahan seperti BBM, LPG, dan
petrokimia.
Pemeliharaan: Dilakukan secara berkala untuk
memastikan kelancaran operasi dan
optimalisasi produksi.

5. PEMELIHARAAN
DAN PENUTUPAN
SUMUR:
Penutupan Sumur: Dilakukan ketika sumur
sudah tidak produktif lagi. Sumur ditutup
dengan aman untuk mencegah pencemaran
lingkungan.
SECARA TEKNISI
TENTANG MIGAS
Penelitian dilakukan di Cina Selatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efek
selip mendominasi dan meningkatkan
gas permeabilitas inti tanpa fraktur. Efek
Forchheimer terjadi dan mengarah pada
pengurangan permeabilitas.
Teknik pemulihan minyak (EOR),
Perbandingan bioremediasi EK dengan dengan menerapkan mekanisme
sering digambarkan sebagai
metode bioremediasi menunjukkan berbasis elektrostatik dan asam
waterflooding salinitas rendah
menunjukkan efek perlambatan
bahwa bioremediasi EK secara signifikan (LS). Pada awalnya, efek salinitas
pada poliakrilamida kationik yang
mengurangi waktu biodegradasi untuk pada tegangan antarmuka (IFT)
menganggu stabilisasi deposisi
dan sudut kontak dievaluasi
DSO asphaltene
dengan sampel minyak mentah
KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
MINYAK DAN GAS DI INDONESIA
Produksi gas

Produksi minyak Sampai dengan pertengahan tahun 1970-an, gas


Biro riset FEUI menyatakan Di Indonesia, energi dianggap bukan sebagai komoditas yang
migas masih menjadi andalan utama menguntungkan, sehingga hanya digunakan pada
perekonomian Indonesia, baik sebagai penghasil kebutuhan yang terbatas. Infrastruktur transmisi
devisa maupun pemasok kebutuhan energi dan distribusi gas pada periode tersebut juga
dalam negeri. Pembangunan prasarana dan terbatas. Seiring dengan kemajuan teknologi dan
permintaan gas yang meningkat di pasar dunia,
industri yang sedang giat-giatnya dilakukan di
maka eksploitasi gas mulai dilaksanakan dan
Indonesia, membuat pertumbuhan konsumsi
Indonesia termasuk salah satu eksportir gas
energi rata-rata mencapai 7% dalam 10 tahun
terbesar di dunia.
terakhir. Peningkatan yang sangat tinggi,
melebihi rata- rata kebutuhan energi global,
Sumber daya minyak dan gas berlokasi di 60 basin
mengharuskan Indonesia untuk segera yang terbentuk dari endapan di seluruh Indonesia.
menemukan cadangan migas baru, baik di Hanya 38 basin yang sudah dieksplorasi.
Indonesia maupun ekspansi ke luar negeri.
PERAN SEKTOR MIGAS DALAM
SOSIAL-EKONOMI

01 DAMPAK EKONOMI

memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja migas


Eksploitasi sumber energi primer (migas) belum menimbulkan percepatan
pertumbuhan ekonomi lokal karena ‘multiplier effect’ tidak sepenuhnya dinikmati oleh
masyarakat lokal.

DAMPAK SOSIAL
02 pemberdayaan kesehatan dan pendidikan
peningkatan kualitas tenaga kesehatan setelah adanya kegiatan migas.
pengembangan wilayah yaitu berupa peningkatan jumlah penduduk,
jaringan telekomunikasi lebih baik, dan penambahan infrastruktur jalan.
MIGAS DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Kedaulatan permanen atas sumber daya alam termasuk di dalamnya kekayaan minyak
dan gas bumi (migas) dijamin sebagai salah satu bentuk kedaulatan yang dimiliki oleh
setiap bangsa. Hal itu diatur dalam Resolusi Majelis Umum PBB dan berbagai instrumen
hukum internasional lainnya

Sifat sumber daya migas yang terbatas dapat menjadi kategori masalah yang serius jika
eksploitasi dilakukan terus menerus dan tidak ada pengelolaan yang tepat. Akibatnya
ketersediaan sumber daya migas untuk yang akan datang akan menipis dan itu berarti
tidak berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan yang diharapkan tidak terwujud. Keberlanjutan juga


berkaitan dengan alat teknologi, saat ini konsumsi migas tiap hari meningkat otomatis
pengurangan sumber daya terjadi. Apabila dalam 5 atau 10 tahun ke depan tidak
ditemukan lagi tempat cadangan minyak mentah maka bukan tidak mungkin akan habis,
namun jika ada teknologi dan bisa menemukan cadangan minyak untuk persediaan maka
dapat bertahan 20 tahun ke depan.
PENGEMBANGAN INDUSTRI MIGAS DI DUNIA
Perkembangan struktur industri gas yang sehat adalah yang menuju ke arah kompetisi dan menghindarkan praktik monopoli atau dominasi
yang berlebihan dari suatu pelaku usaha. Untuk itu, peran produsen hulu, produsen hilir, transportasi dan niaga perlu dipisahkan secara lebih
tegas.
Tabel Status industri gas bumi dunia

Negara Status Industri Gas Bumi

Belgia Perusahaan gas nasional, Distrigaz, sebagian telah diswastakan. Belgia adalah pusat
penyebaran (hub) jaringan gas Eropa.
Perancis Gas de France adalah perusahaan negara yang memonopoli usaha di bidang gas. Walaupun
dikelola oleh negara, namun sangat efisien.
Jerman
Industri gas buminya sangat kompetitif, dikelola oleh sektor swasta.

Italia Industri gasbuminya dikelola oleh negara. SNAM adalah perusahaan transportasi pipana sional,
sedangkan AGIP adalah produsen minyak dan gas bumi milik negara.
Belanda Gasunie dimiliki oleh negara 50 persen dan swasta 50 persen, memiliki monopoli
transportasi pipa namun kompetitornya mulai tumbuh.
Spanyol Gas Natural pada awalnya adalah perusahaan negara namun kini telah diswastakan.
Pemerintah mengarahkan pada liberalisasi industri.

Industri gas buminya telah diswastakan dan diliberalisasi.


Inggris
Jaringan transmisi dan distribusinya belum terbangun dengan baik. Mengandalkan impor
Jepang LNG dan pengembangan industri di sekitar terminal LNG.
Perkembangan industri hilir gas bumi di Indonesia sampai saat
ini masih dapat digolongkan ke dalam model “industri gas dalam
transisi”, yang berarti masih dalam tahap awal atau
mengandung potensi besar untuk dikembangkan lebih lanju

Brunei Darussalam merupakan negara yang kaya akan sumber


daya alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber
pendapatan negaranya sangat bergantung pada sektor migas.

Untuk sementara juga dapat disimpulkan bahwa tidak ada model


tunggal yang sesuai untuk semua negara. Struktur industri hilir gas
bumi suatu negara sangat tergantung pada kondisi negara tersebut
baik dari aspek pemerintah, regulasi, ketersediaan sumber energi,
pasar, konsumen serta perkembangan sektor swastanya.
ISU TERKINI TENTANG PENGELOLAAN MIGAS DI
INDONESIA
Saat ini (Production Sharing Contract) KPS yang
beroperasi di wilayah Laut Natuna merupakan
investor asing dengan bentuk Badan Usaha Tetap
(BUT), sedangkan BUMN Pertamina maupun
perusahaan swasta nasional lainnya belum dapat
memainkan peran sebagai pemain utama (main
player).

Pada eksploitasi migas di lepas pantai Laut Natuna dan yang


paling strategis adalah kemampuan pendanaan yang kuat.
Meningkatkan produksi migas agar dapat mengoptimalkan
kontribusi APBD Kepulauan Natuna khususnya dan APBN
secara umum, serta memberikan nilai tambah pada masyarakat
di sekitar kegiatan diimplementasikan dengan ditingkatkannya
jumlah sumur pengembangan (development well) dan
diimplementasikannya teknologi EOR (Enhance Oil Recovery).
sektor transportasi
berpengaruh terhadap perubahan iklim karena
menyumbang emisi terhadap lapisan ozon
sehingga membuat suhu bumi meningkat.

SUMBER DAYA
MIGAS TERHADAP
LINGKUNGAN
Emisi gas rumah kaca
Emisi gas rumah kaca yang berlebihan ke
atmosfer telah menghasilkan perubahan iklim
yang progresif dan pemanasan global dalam
beberapa dekade terakhir.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai