Anda di halaman 1dari 2

Seorang kakak yang menjadi bidadari

surga
Penulis:Tere Liye

Penerbit:Repblika

Tahun Pertama Terbit:2008

Tebal:363 Halaman

Novel bidadari bidadari surga mengisahkan tentang seorang kakak yang pantang menyerah
dan bersumpah akan menjadikan adik-adik nya orang yang hebat.kakak itu bernama Lisa,dan
adik-adik nya beranama Dalimunte,Ikanuri, Wibasana,Yashinta.Laisa rela tidak sekolah demi
adik-adik nya , untuk sekolah dan membantu ibu nya berkerja di ladang.Laisa orang yang
sangat disiplin , Laisa harus terpaksa mengubur cita-cita nya menjadi seorang yang hebat
pada umur 17 tahun.

Perjuangan seorang kakak Laisa dalam menjadikan adik-adik nya orang hebat tidak mudah
dia harus menerima berbagai cacian, hinaan dan lain-lain karena Laisa berbeda dengan adik
nya Laisa bertubuh besar, berambut ikal, berkulit hitam, dan pendek. pada saat itu dia harus
mendapat cobaan dari adik nya yang kembar nakal, Ikanuri dan Wibasana mereka
menganggap kakak Laisa bukan kakak mereka karena bertubuh lain dari adik-adik nya itu
membuat Laisa sangat kecewa dan hampir menangis tapi Laisa sudah bersumpah untuk tidak
mengungkapkan rasa sedih nya ke adik-adik nya dan Laisa mengatakan ke adik nya bahwa
akan dihukum dengan ibu nya kembar nakal itu pun pergi kegunung sandeng.

Gunung sandeng adalah gunung terlarang karena ada harimau dan kak Laisa
menyelamatkan adik nya Ikanuri dan Wibasana dari terkaman harimau lalu adiknya tidak
akan melawan lagi . Laisa dan adik-adik nya membantu ibu nya di ladang, pada saat adiknya
Dalimunte bolos sekolah dia memarahi nya dan berkata” mau jadi apa kau besar nanti” dan
Dalimunte pun pulang dengan kakak nya pada saat itu uang keluarga mereka menipis dan
kak Laisa mencoba menanam stoberi di ladang namun tidak berhasil dan mencoba lagi
menanam stoberi dan berhasil sehingga di jual ke kota dan untung besar dan bisa menyekolah
kan adik nya Dalimunte ke smp kota. Pada suatu hari umur Dalimunte 17 tahun dia kuliah
dan dia mengikuti lomba ilmiah namun tidak menang. Pada umur 37 tahun Dalimunte
menjadi profesor , Ikanuri dan Wibasana menjadi montir di italia dan Yashinta menjadi
seorang yang mencintai alam pada saat itu kak Laisa berumur 50 tahun dan terkena penyakit
kangker stadium IV yang telah dipendam 10 tahun lalu karena tidak ingin adik nya tau .Laisa
meminta Yashinta untuk menikah didepan nya sebelum ia pergi , Laisa meminta kepada
ALLAH “ya ALLAH jadikan lah aku bidadari surga yang tersenum selamanya’’

Berdasarkan cerita diatas penulis cerita sangat baik dalam menyampaikan cerita, kak
Laisa yang berjuangan mati-matian untuk mengsukseskan adik-adik nya , sangat membuat
pembaca sangat tersentuh, buku ini memberikan kita tentang penting nya saling menyayangi
sesama keluarga dan harus saling menghargai dan menghormat yang lebih tua
dikeluarga ,dan mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai cobaan.

Cerita ini diangkat dari kisah nyata , ini merupakan cerita yang alurnya campran tetapi
jalan cerita nya sangat tepat pada saat mengulang masa lalu sangat menyentuh karakter
tokoh-tokoh digambar kan begitu jelas oleh penulis . penulis juga menggunakan kata-kata
yang sangat menyentuh dan menginspirasi pada saat adik nya Laisa bolos dan dimarahi
ibunya ibu nya berkata “jangan engkau jadi bodoh seperti mamak” memang kata-kata nya
sedikit kasar tetapi,membuat pembaca tersentuh novel ini menyisipkan pesan moral yaitu
pantang menyerah , saling menghargai, sehingga membuat pembaca terinspirasi.

Anda mungkin juga menyukai