Anda di halaman 1dari 28

RENCANA KERJA TAHUNAN UPT.

PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2021

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


UNIT PELAKSANA TEKNIS
PERPUSTAKAAN
2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
BAB I PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 2
Posisi Rencana Strategis Perpustakaan UBT 6
Landasan Hukum 6
Ruang Lingkup 7
Tujuan 7
Sistematika Penulisan 7
BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN 8
Keadaan Umum Perpustakaan UBT 8
Prinsip-prinsip Dasar 10
Visi Misi Perpustakaan UBT 11
Analisis Potensi dan Permasalahan 12
BAB III PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN UBT TAHUN 2021 15
Arah Kebijakan dan Strategi Perpustakaan UBT 15
Program dan Kegiatan Tahun 2021 17
Program dan Kegiatan Inovasi Perpustakaan Tahun 2021 24
BAB IV PENUTUP 25

2
DAFTAR TABEL

1 Jumlah Ketersediaan Koleksi Bahan Pustaka 8


2 Perbandingan Ketersediaan Koleksi Bahan Perpustakaan
Terhadap Pengguna Perpustakaan 9
3 Jumlah Kunjungan Pemustaka Di Perpustakaan UBT 9
4 Tenaga Pustakawan dan Teknis di UBT 10
5 Penjabaran dari kekuatan, kelemahan, yang dimiliki Perpustakaan UBT
serta peluang dan ancaman yang akan dihadap Perpustakaan UBT 12

6 Program dan Kegiatan Perpustakaan Tahun 2020-2024 17


7 Kegiatan Inovasi Perpustakaan Tahun 2021 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945
bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan
sosial. Untuk mencapai salah satu tujuan tersebut, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan mengamanatkan, bahwa pembangunan perpustakaan bertujuan
memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca dan wahana
belajar sepanjang hayat. Perpustakaan berperan juga dalam mengembangkan potensi
masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional
menuju terwujudnya masyarakat unggul, cerdas, kritis,dan inovatif berbasis pada
penguatan mentalitas budayasejalan dengan agenda revolusi mental diharapkan terjadi
perubahan yaitu Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan
berkepribadian sosial budaya, melalui terwujudnya masyarakat yang terinformasi dan
berbudaya baca.
Perpustakaan sebagai institusi pengelola rekaman gagasan, pemikiran,
pengalaman, dan pengetahuan umat manusia mempunyai fungsi utama melestarikan hasil
budaya umat manusia khususnya yang berbentuk dokumen karya tulis, karya cetak
dan/atau karya rekam lainnya. Karya tersebut, disampaikan dan dilayankan kepada
generasi selanjutnya agar terbentuk masyarakat yang mempunyai budaya membaca dan
belajar sepanjang hayat. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, perpustakaan ikut serta
membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam
meningkatkan akses informasi dan pengetahuan sebagaimana dituangkan dalam Deklarasi
World Summit of Information Society (WSIS), 12 Desember 2003. Selain itu, sebagai
wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,dan rekreasi, perpustakaan berfungsi
untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui budaya gemar membaca sebagai upaya
strategis dalam membentuk manusia Indonesia yang pintar, kreatif, berakhlak mulia,dan
berdaya saing tinggi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian, dan kebudayaan. Salah satu Peran perpustakaan dalam Sistem Pendidikan
Nasional yaitu mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dikarenakan perpustakaan perguruan
tinggi menyediakan berbagai macam sumber informasi dan sumber pengetahuan yang
diperlukan untuk menunjang proses kegiatan belajar-mengajar (pendidikan), penelitian
yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan pustakawan, dan juga sumber referensi untuk
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi sebagai bagian dari hak asasi manusia
dan salah satu wujud kehidupan berbangsa yang demokratis.

4
Dalam hal ini perpustakaan memiliki peran sangat penting sebagai penyedia dan pengelola
informasi berbasis bahan perpustakaan. Sebagai bagian dari upaya pencapaian tujuan
pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development Goals) masyarakat dunia,
perpustakaan ikut serta dalam peningkatan akses terhadap informasi dan pengetahuan
secara universal, yang merupakan pilar penting dalam mencerdaskan kehidupan
masyarakat.
Sesuai dengan tahapan yang telah dirumuskan dalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Universitsa Borneo Tarakan (selanjutnya disebut UBT) seperti
ditampilkan pada Gambar 1.1., periode 2021-2025 merupakan tahapan “Menjadi Embrio
Research University”. Fokus pengembangan UBT pada periode ini adalah penguatan
research based university melalui penguatan budaya riset, peningkatan kinerja riset dan
penguatan relevansi yang melahirkan inovasi yang diakui reputasinya serta pengembangan
inovasi dan bisnis dengan dukungan kuat dari sistem manajemen riset, sarana prasarana
pendidikan dan penelitian, pendanaan, sistem informasi manajemen, sistem insentif untuk
publikasi, serta manajemen inovasi dan kekayaan intelektual. Sejumlah program dan
kegiatan perlu dirancang untuk memastikan tercapainya berbagai indikator dalam tahapan
tersebut.
Untuk dapat mewujudkan agenda tersebut maka perlu disusun program- program
dan kegiatan secara sistematis, terarah dan terukur yang kesemuanya bermuara kepada
pencapaian agenda UBT 2020-2024. Renstra UBT periode 2020-2024 menjadi dokumen
yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai panduan bagi UBT serta unit kerja
dilingkungan UBT dalam menyusun program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan.

2011-2015 2016-2020 2021-2026 2026-2030

Gambar 1.1 Tahapan Transformasi UBT Menuju Research University

5
B. POSISI RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UBT
Rencana Strategis Perpustakaan UBT Periode 2020-2024 merupakan dokumen
perencanaan lima tahunan Perpustakaan UBT yang menjabarkan rencana 5 tahun yang
merupakan turunan dan penjabaran dari Renstra UBT 2020- 2024 berisi Visi, Misi,
Tujuan, Strategi dan
Pentahapan yang
disusun dengan
mempertimbangkan
dinamika lingkungan
eksternal, kondisi
capaian saat ini, dan
isu-isu strategis yang
akan mempengaruhi
keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang
ditetapkan. Renstra
ini akan menjadi
rujukan dan panduan
dalam menyusun
Rencana Kerja Gambar 1.2
Tahunan (RKT) untuk Keterkaitan antar Dokumen Rencana dan
selama periode 2020- Anggaran di UBT
2024. Keterkaitan
antar dokumen rencana dan anggaran sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1.2

C. LANDASAN HUKUM
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
3) Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik;
4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan;
5) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
7) Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar
Perpustakaan Perguruan Tinggi;
8) Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Instrumen
Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup laporan ini adalah penyusunan Program Kerja Tahun 2021
Perpustakaan UBT meliputi penyusunan Rencana Kerja Perpustakaan UBT Tahun 2021 dan
penyusunan Rencana Kegiatan Inovasi Tahun 2021.

6
E. TUJUAN
RKT tahun 2021 Perpustakaan UBT ini merupakan dokumen perencanaan yang
bertujuan sebagai dasar acuan dalam penyusunan perencanaan kegiatan untuk tahun 2021,
meliputi :
1) Penyusunan program kerja pada masing-masing layanan di Perpustakaan UBT;
2) Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perpustakaan UBT;
3) Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja Perpustakaan UBT;
4) Penyusunan laporan capaian kontrak kinerja Kepala Perpustakaan UBT dengan
Rektor UBT.
5) Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) Perpustakaan; dan
6) Penyusunan anggaran.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Posisi Rencana Strategis Perpustakaan UBT
C. Landasan Hukum
D. Ruang Lingkup
E. Maksud Dan Tujuan
F. Sistematika Penulisan

Bab II GAMBARAN UMUM


A. Keadaan Umum Perpustakaan UBT
B. Prinsip-prinsip Dasar
C. Visi-Misi Perpustakaan UBT
D. Analisis Potensi dan Permasalahan

BAB III PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN UBT TAHUN 2021


A. Arah Kebijakan dan Strategi Perpustakaan UBT
B. Program Dan Kegiatan
C. Inovasi Perpustakaan

BAB IV PENUTUP

7
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN UMUM PERPUSTAKAAN UBT


Dalam periode Renstra Perpustakaan UBT Tahun 2015-2019, Perpustakaan UBT
telah meningkatkan upaya untuk perluasan meningkatkan mutu layanan, dan memajukan
tata kelola.
1. Peningkatan Kualitas Layanan
1.1 Ketersediaan Koleksi Bahan Pustaka
Salah satu komponen penting perpustakaan adalah ketersediaan koleksi bahan
perpustakaan. Tanpa adanya koleksi bahan perpustakaan secara memadai dalam hal jumlah
dan kualitas, perpustakaan tidak akan mampu memberikan layanan yang baik bagi
penggunanya. Koleksi bahan perpustakaan atau sumber informasi merupakaan salah satu
kekuatan dan daya tarik utama bagi pengguna untuk datang memanfaatkan perpustakaan.

Tabel 1. Jumlah Ketersediaan Koleksi Bahan Pustaka


Per Tahun 2019

No Klasifikasi Judul Eksemplar


1 000-999 826 1114
2 100-199 388 517
3 200-299 1111 1273
4 300-399 2499 4369
5 400-499 418 618
6 500-599 1180 2694
7 600-699 3389 6505
8 700-799 120 165
9 800-899 236 359
10 900-999 231 336
TOTAL 10398 17950

1.2 Ketersediaan Koleksi Bahan Perpustakaan Dibanding dengan Pengguna


Perpustakaan/Pemustaka
Berdasarkan data koleksi Perpustakaan UBT, ketersediaan koleksi bahan
perpustakaan dibanding jumlah pengguna perpustakaan yang dilayani, tampak sebagai
berikut:

8
Tabel 2. Perbandingan Ketersediaan Koleksi Bahan Perpustakaan Terhadap
Pengguna Perpustakaan

Pemustaka Potensial
Koleksi 2019 Rasio
No Jenis Perpustakaan Jumlah %
2019
Dosen Mahasiswa
1 Perpustakaan UBT 17950 307 6954 7261 40,45

Berdasarkan data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah koleksi bahan


perpustakaan pada Perpustakaan UBT sampai dengan tahun 2019 adalah 17950 eksemplar.
Rasio ketercukupan koleksi dengan menggunakan data pada Tabel 2, menunjukkan bahwa
jika standar rasio yang digunakan sebesar 100%, maka jumlah rasio ketercukupan koleksi
pada Perpustakaan UBT diatas standar rasio koleksi yang dibutuhkan, yaitu satu koleksi
untuk satu pemustaka.

1.3 Kunjungan Pemustaka


Berdasarkan data tahun 2019, hingga akhir tahun 2019 jumlah pemustaka potensial
di UBT sebanyak 8971 orang, yang terdiri dari mahasiswa UBT mencapai 8664 orang dan
dosen mencapai 307 orang. Berdasarkan kondisi di atas, perpustakaan memiliki prospek
yang sangat menggembirakan untuk dikembangkan dan memberikan kontribusi nyata
terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Pemanfaatan
perpustakaan oleh sivitas akademika UBT dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Jumlah Kunjungan Pemustaka Di Perpustakaan UBT

No Jenis Perpustakaan 2017 2018 2019


1 Perpustakaan UBT 10715 7590 10198

Berdasarkan data kunjungan pemustaka di atas, maka jumlah total kunjungan


tahun 2019 sebesar 10198 kali atau sebanyak 1275 kunjungan per bulan (8 bulan efektif)
atau sebanyak 58 kunjungan per hari.

2. Sumberdaya Manusia
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal 29
menyatakan bahwa tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis
perpustakaan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Pustakawan memiliki
kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Dalam pengelolaan perpustakaan,
pustakawan dibantu oleh tenaga teknis perpustakaan. Adapun tenaga teknis perpustakaan
adalah tenaga non- pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi
perpustakaan.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang- Undang
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal 25 menyatakan

9
bahwa pustakawan, tenaga teknis perpustakaan, tenaga ahli dalam bidang perpustakaan,
dan kepala perpustakaan memiliki tugas pokok, kualifikasi, dan/atau kompetensi.
Perpustakaan dapat diselenggarakan secara optimal apabila tersedia jumlah dan
kualitas tenaga perpustakaan yang cukup. Jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan sangat
menentukan keberhasilan layanan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pemustaka.
Kualitas tenaga perpustakaan memegang peranan penting dalam meningkatkan kepuasan
pemustaka. Kualitas tenaga perpustakaan dilihat dari kompetensi dan profesionalisme.
Kompetensi dan profesionalisme tenaga perpustakaan dapat ditingkatkan dengan
mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta melalui evaluasi kualitas
tenaga perpustakaan melalui uji kompetensi dan asesmen sertifikasi.
Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 13 Tahun 2017, Jumlah
sumber daya manusia yang diperlukan dihitung berdasarkan perbandingan untuk Rasio
pustakawan yaitu setiap 500 mahasiswa paling sedikit
1 pustakawan, dan Rasio tenaga teknis yaitu setiap 5.000 mahasiswa paling sedikit 1
tenaga teknis perpustakaan.

Tabel 4. Tenaga Pustakawan dan Teknis di UBT

Kondisi Saat Ini SNP PT


No Jenis Jumlah Jumlah
Perpustakaan Pustakawan Teknis Pustakawan Teknis
1 Perpustakaan UBT 5 4 9 12 1 13

Berdasar data pada Tabel 3, jumlah tenaga pustakawan dan teknis berjumlah 9
orang. Jumlah tersebut terdiri atas tenaga pustakawan sebanyak 5 orang dan tenaga teknis
sebanyak 4 orang, menunujukan bahwa rasio ketercukupan tenaga pustakawan masih di
bawah standar sebagaimana ketentuan SNP PT.

B. PRINSIP-PRINSIP DASAR
Selain memperhatikan nilai-nilai dasar, yaitu nilai Pancasila, nilai keilmuan dan nilai
kebudayaan, penyusunan RKT Perpustakaan UBT juga mengacu pada prinsip-prinsip
dasar yang terkait dengan perpustakaan dan keterbukaan informasi yang mendukung
optimalisasi penyelenggaraan layanan perpustakaan serta peningkatan kecerdasan
masyarakat, yaitu:
1. Perpustakaan berkembang seiring dengan kemajuan jaman. Pada awalnya
perpustakaan mengedepankan koleksi (collection-centric), tetapi kemudian fokus ke
pengguna (client-centered) dan berlanjut pada pengalaman (experience),
keterhubungan (connection), dan kini berkembang menjadi media penciptaan
(makerspace). Hal tersebut juga senada dengan konsep dasar perpustakaan yang
disampaikan oleh Ranganathan (1931) yang menyebutkan bahwa library is a growing
organism.
2. Perpustakaan sebagai institusi publik menghargai hak individu dan masyarakat untuk
mendapatkan informasi (freedom of information) sesuai yang tertuang dalam
Universal Declaration of Human Rights (1948) ayat ke-
19 bahwa hak untuk mendapatkan informasi adalah hak asasi manusia. Dalam
konteks negara Indonesia hak untuk mendapatkan informasi ini diatur dalam Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

10
Publik yang menetapkan kewajiban institusi publik (pemerintah) untuk menyediakan
informasi bagi masyarakat yang memerlukannya.
3. Perpustakaan memberikan layanan yang mudah diakses, efektif, efisien,
menyenangkan, berkeadilan dan inklusif bagi masyarakat dari berbagai latar
belakang, baik dari sisi kondisi sosial ekonomi maupun fisik.
4. Perpustakaan berpartisipasi dalam proses mewujudkan pemanfaatan informasi secara
etis dan bertanggung jawab. Perpustakaan juga berperan dalam mendidik masyarakat
agar menggunakan informasi secara etis dan bertanggung jawab mendorong
terciptanya integritas akademik.
5. Perpustakaan melakukan kerja sama dengan institusi lain baik tingkat nasional,
regional dan internasional, berdasarkan prinsip kesetaraan, kemanfaatan dan
keberlanjutan.
6. Penyelenggaraan perpustakaan mengacu pada ketentuan perundang- undangan yang
berlaku, yaitu Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, Peraturan
Pemerintah nomor 24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang nomor 43
tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan produk hukum terkait lainnya.

C. VISI-MISI PERPUSTAKAAN UBT


1. Visi

UPT Perpustakaan UBT adalah Perpustakaan dibawah naungan UBT yang


fungsinya adalah untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh
karena itu pengelolaan UPT Perpustakaan harus sejalan dengan visi dan misi institusi.
Visi dan Misi UPT Perpustakaan UBT adalah
Visi :
“MENJADI PUSAT INFORMASI SUMBER ILMU PENGETAHUAN DALAM
MENDUKUNG PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI UBT
MELALUI PENINGKATAN LITERASI, INOVASI DAN KREATIVITAS”

2. Misi
Dalam rangka mencapai visi dan misi Perpustakaan UBT, dirumuskan tujuan yang
lebih terarah dan operasional. Untuk mewujudkan visi dan misi, maka tujuan strategis yang
harus dicapai adalah:
1) Meningkatkan khasanah intelektual untuk memperkuat karakter menuju SDM unggul
2) Meningkatkan Perpustakaan UBT sesuai Standar Nasional Perpustakaan
3) Meningkatkan Pelayanan Prima Perpustakaan UBT Berorientasi pada Pemustaka dan
berbasis TIK

3. Tujuan
Dalam mewujudkan setiap misinya, Renstra Perpustakaan UBT merumuskan
sasaran strategis sebagai berikut:

11
1) Mewujudkan pembangunan literasi, inovasi dan kreativitas dengan pemanfaatan
perpustakaan bagi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat
2) Mewujudkan Perpustakaan UBT sesuai Standar Nasional Perpustakaan dan berbasis
inklusi sosial untuk memperkuat budaya literasi
3) Mewujudkan tata kelola dan sistem manajemen Perpustakaan UBT yang bermutu, dan
memiliki pelayanan publik yang prima dan berbasis TIK

Berdasarakan tujuan di atas, maka dijabarkan sasaran yang akan dicapai dalam
kurun waktu 2020-2024 sebagai berikut:
1. Tujuan 1 : Mewujudkan pembangunan literasi, inovasi dan kreativitas dengan
pemanfaatan perpustakaan bagi terwujudnya masyarakat pembelajar
sepanjang hayat, dengan sasaran:
 Meningkatnya Sumber dan Media Perpustakaan Menunjang
Tridharma PT
2. Tujuan 2 : Mewujudkan Perpustakaan UBT sesuai Standar Nasional Perpustakaan
dan berbasis inklusi sosial untuk memperkuat budaya literasi:
 Meningkatnya Mutu Perpustakaan Mendukung Peningkatan
Kualitas Kelembagaan UBT
 Meningkatnya Relevansi, Kualitas Dan Kuantitas Sumberdaya
Pendidikan Tinggi

3. Tujuan 3 : Mewujudkan tata kelola dan sistem manajemen Perpustakaan UBT yang
bermutu, dan memiliki pelayanan publik yang prima, dengan sasaran:
 Terwujudnya Tata Kelola yang Baik Serta Kualitas Layanan Pada
UPT Perpustakaan UBT

D. ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN


Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang dimiliki
Perpustakaan UBT saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Perpustakaan
UBT di masa mendatang. Tujuan dari evaluasi diri adalah untuk menentukan posisi
Perpustakaan UBT dalam tujuh bidang tersebut berdasarkan kondisi internal (kekuatan dan
kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) terutama yang berkaitan dengan
visi dan misi yang diembannya. Fokus utama SWOT (strength, weakness, opportunity,
dan threat) adalah posisi saat ini dikaitkan dengan status menuju perpustakaan yang
berstandar dan terakreditasi.

Tabel 5
Penjabaran dari kekuatan, kelemahan, yang dimiliki Perpustakaan UBT serta
peluang dan ancaman yang akan dihadap Perpustakaan UBT

Kelompok Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness) Peluang (Oppurtunity) Ancaman (Threat)

LAYANAN DAN  Miliki fasilitas  Ketersediaan SIM  Akses informasi yang  Tidak mampu
SISTEM internet dengan berbasis teknologi tak terbatas dan bersaing dengan
PELAYANAN kapasitas 100 informasi dan komunikasi mudah dijangkau perpustakaan

12
DIGITAL MBps (TIK) pada beberapa dengan semakin PTN/PTS yang
 Memiliki website, jenis layanan di pesatnya teknologi telah menerapkan
dan setiap tahun akan Perpustakaan UBT informasi layanan
dibangun belum terbangun  Meningkatnya perpustakaan
pengembangan  Sistem pelayanan dan permintaan berbasis IT
aplikasi layanan pengolahan bahan pustaka pemustaka akan  Lambatnya
perpustakaan lainnya belum berbasis TI dan bahan bacaan akselerasi dalam
sehingga informasi terkomputerisasi serta perpustakaan dan melakukan inovasi
dan layanan terintegrasi, sehingga jaminan hak layanan berbasis
perpustakaan dapat sangat sulit dalam pemustaka atas TIK
lebih mudah diakses pencarian buku, sulit pelayanan dan  Perkembangan
dan meluas dinikmati untuk mengetahui buku pemanfaatan pengelolaan
oleh mahasiswa, yang dipinjam, serta sulit perpustakaan perpustakaan
dosen dan masyarakat untuk menghitung jumlah (tuntutan untuk
(pemustaka) peminjaman buku dan melakukan
 Kualitas jaringan mendata buku yang sering pengelolaan
LAN ke lantai 4 dan dipinjam perpustakaan menuju
5 cukup baik  Jumlah pengunjung dan world, konsep world
transaksi ke Perpustakaan class library
UBT yang rendah menekankan pada
 Jumlah PC untuk kualitas layanan dan
pemustaka untuk akses juga kuantitas koleksi
internet dan informasi dengan kemudahan
yang ada sudah tidak akses melalui
sesuai dengan kebutuhan pemanfaatan TIK dan
pemustaka membangun jejaring
perpustakaan
(library networking).

 Tersedianya  Belum terbangunnya  Kerja sama dari  Perkembangan


koleksi/bahan jejaring kerjasama antar beberapa perguruan pengelolaan
pustaka dalam perpustakaan tinggi/lembaga lainnya perpustakaan
bentuk cetak dalam kerangka (tuntutan untuk
sebanyak 17.260 networking, melakukan
judul/23.133 benchmarking, serta pengelolaan
eksemplar trainning perpustakaan menuju
 Miliki fasilitas world, konsep world
internet dengan class library
kapasitas 30 MBps menekankan pada
kualitas layanan dan
 Memiliki website, juga kuantitas koleksi
dan setiap tahun akan dengan kemudahan
KERJASAMA
dibangun akses melalui
pengembangan pemanfaatan TIK dan
aplikasi layanan membangun jejaring
perpustakaan lainnya perpustakaan (library
sehingga informasi networking).
dan layanan
perpustakaan dapat
lebih mudah diakses
dan meluas dinikmati
oleh mahasiswa,
dosen dan masyarakat
(pemustaka)

 Terdapat 23 program  Rasio jumlah  Kerja sama dari  Rendahnya budaya


studi yang ada di ketersediaan bahan/ beberapa perguruan baca dikalangan
lingkungan UBT koleksi pustaka yang tinggi/lembaga lainnya mahasiswa
 Jumlah mahasiswa mendukung dalam kerangka sharing  Perkembangan
pembelajaran masih resource pengelolaan
KOLEKSI DAN UBT mencapai
SUMBER-SUMBER kurang lebih 7.000 terbatas baik judul  Perkembangan ilmu perpustakaan
INFORMASI mahasiswa maupun eksemplar pengetahuan, seni dan (tuntutan untuk
 Tersedianya  Belum lengkapnya teknologi melakukan
koleksi/bahan koleksi buku dari tiap pengelolaan
pustaka dalam jurusan perpustakaan
bentuk cetak  Terbatasnya sumber- menuju world,
konsep world class
sumber informasi dalam
library menekankan

13
sebanyak 17.260 berbagai format printed, pada kualitas layanan
judul/23.133 non printed, electronic dan juga kuantitas
eksemplar collections, dan media- koleksi dengan
media lainnya kemudahan akses
 Kurangnya koordinasi melalui pemanfaatan
dalam hal pengadaan TIK dan membangun
bahan pustaka jejaring perpustakaan
(library networking).

 Ketersediaan jumlah  Belum tersedianya  Perkembangan ilmu  Tergantikan oleh


SDM Perpustakaan kompetensi pegawai perpustakaan dan profesi lain
UBT sebanyak 9 fungsional pustakawan teknologi informasi
orang  Belum ada tenaga subjek  Diklat rutin yang
 Motivasi kerja specialis diselenggarakan oleh
pegawai  Belum tersedianya Bandiklat Pepustakaan
Perpustakaan UBT kompetensi pegawai Nasional RI
umumnya cukup untuk bagian IT  Diklat sertifikasi
baik pustakawan yang
 Seluruh pegawai belum
pernah mengukiti diselenggarakan oleh
pelatihan bersertifikat BNSP
untuk bidang  Adanya seminar/
SUMBERDAYA perpustakaan dan workshop yang
MANUSIA teknologi informasi diselenggarakan oleh:
 KPDI (forum
perpustakaan
digital Indonesia)
 IPI (Ikatan
Pustakawan
Indonesia)
 FPPTN (forum
perpustakaan
perguruan tinggi
negeri)
 FPPT (forum
perpustakaan
perguruan tinggi
 Memiliki bangunan  Letak ruang perpustakaan  Perkembangan jumlah  Fasilitas Perpustakaan
fisik gedung yang berada di lantai 4 dan mahasiswa yang terus UBT harus dapat
perpustakaan, 5 untuk dipertimbangkan meningkat tiap tahunnya mendukung terciptanya
pembagian ruangan, kembali karena dari segi suasana lingkungan
perlengkapan seperti akses maupun perpustakaan yang
kursi, meja baca, rak kenyamanna dan kondusif dan
koleksi, ventilasi keamanan tidak memenuhi menyenangkan untuk
udara, pendingin syarat, disisi lain lantai 6 melakukan layanan,
ruangan dan fasilitas ditempati UKM dan tugas-tugas staf, dan
pendukung seperti dilantai 3 ditempati ruang untuk menampung
GEDUNG/RUANG, toilet. perkuliahan sehingga bahan pustaka.
SARANA dapat menimbulkan suara Peralatan Perpustakaan
PRASARANA rebut yang samapai UBT harus berfungsi
terdengar di ruang koleksi dengan baik
dan ruang baca

 Pembagian luas area yang


diperuntukan untuk
masing-masing layanan
tidak proporsional dan
tidak sesuai dengan
standar
 Dukungan  Belum transparansinya  Sumber-sumber  Alokasi anggaran
pendanaan rutin kebijakan alokasi dana pendanaan lainnya perpustakaan akan
ANGGARAN dari institusi untuk yang diperuntukan bagi seperti bantuan dana berpengaruh/mempen
pengembangan unit kerja untuk dan hibah garuhi perencanan
perpustakaan menjalankan tugas dan pembangunan dan
pengembangan

14
setiap tahunnya fungsinya Perpustakaan UBT
 Ketersediaan  Alokasi anggaran yang
anggaran yang disediakan belum
bersumber dari proporsional (jumlah
APBN (RM, alokasi dana yang belum
BOPTN dan PNBP) sesuai dengan standar yaitu
5% dari total anggaran
perguruan tinggi diluar
belanja pegawai

 Permenristekdikti  Belum ditetapkannya  Reformasi birokrasi  Semakin banyak PTN


No. 125 Tahun struktur organisasi dan PTS di Indonesia
2016 tentang Perpustakaan UBT yang tumbuh
Statuta UBT melalui SK Rektor. berkembang lebih
 Peraturan Menteri profesianal dan
MANAJEMEN  Belum dirancangnya dan mengembangkan
Pendidikan Nasional ditetapkannya uraian tugas
Nomor 15 tahun perpustakaan yang
pokok dan fungsi serta kompetitif
2011 tentang
kualifikasi untuk jabatan
Organisasi dan
struktural yang terdeskripsi
Tatakerja UBT
secara detail melalui SK
Rektor

15
BAB III

PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN UBT TAHUN 2021

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERPUSTAKAAN UBT


Adapun arah kebijakan Perpustakaan UBT Tahun 2020-2024 sebagai
berikut:
1. Peningkatan ketersediaan koleksi perpustakaan sebagai sumber dan media
pendukung pembelajaran dan riset, dengan strategi:
a) Meningkatkan kuantitas dan kualitas koleksi perpustakaan UBT yang lengkap
dan mutakhir berorientasi pada kurikulum
b) Meningkatkan ketersediaan koleksi karya intelektual institutional sebagai warisan
dokumenter intelektual UBT
c) Meningkatkan ketersediaan sumber pembelajaran terbuka (open educational
resources/OER) untuk tujuan pengajaran, pembelajaran, pendidikan, dan
penelitian
d) Meningkatkan kerjasama dan jejaring bidang perpustakaan baik nasional maupun
internasional.
e) Membangun resource sharing antar perpustakaan di Indonesia
f) Mendesiminasi sumber ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh sivitas akademika
UBT
2. Mendorong percepatan transformasi Perpustakaan UBT berbasis inklusi sosial untuk
meningkatkan literasi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
berpengetahuan, berkarakter dan memiliki keterampilan, dengan strategi:
a) Mendorong sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk berperan aktif dalam
mewujudkan masyarakat yang kreatif dan inovatif berbasis pengetahuan melalui
penguatan literasi
b) Meningkatkan inklusi sosial melalui program kampus merdeka, merdeka belajar
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia perpustakaan, dengan strategi:
a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan teknis dan
fungsional pustakawan
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sertifikasi kompetensi pustakawan
c) Meningkatkan indeks profesionalime ASN di Perpustakaan UBT
4. Meningkatkan kualitas layan prima berorientasi pada kepuasana pemustaka, dengan
strategi:
a) Penguatan manajemen kelembagaan, pengorganisasian informasi,
pengembangan layanan perpustakaan, pelestarian bahan perpustakaan,
manajemen promosi dan pembudayaan gemar membaca

16
b) Penguatan transformasi digital UBT untuk mewujudkan perbaikan layanan yang
berfokus pada pemustaka dan stakeholder; meningkatkan efisiensi proses bisnis
dan operasional; meningkatkan kualitas layanan melalui digitalisasi; membangun
data driven organization untuk perumusan kebijakan yang lebih efisien; serta
mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan terdigitalisasi
c) Penguatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen
kinerja
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana layanan perpustakaan,
dengan strategi:
a) Pembangunan gedung perpustakaan yang representative dan berstandar
b) Penguatan dan modernisasi fasilitas/sarana pendukung yang berguna untuk
peningkatan capaian mutu layanan perpustakaan
6. Mewujudkan tata kelola Perpustakaan UBT yang berprinsip pada good university
governance, dengan strategi:
a) Penguatan kebijakan penerapan SAKIP;
b) Penguatan implementasi perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja yang
terintegrasi (performance based budgeting)
c) Penyelarasan kinerja Renstran UBT-Renstra Perpustakaan UBT-
Program/Kegitan Bidang Layanan (trilateral kinerja)
a) Pengelolaan manajemen Perpustakaan UBT berbasis ISO
b) Sinergitas dan koordinasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

B. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2021


Arah kebijakan dan strategi tersebut di atas, dilaksanakan melalui program dan kegiatan
sebagai berikut:

17
Tabel 5
Program dan Kegiatan Perpustakaan Tahun 2020-2024

RUMUSAN SASARAN STRATEGIS PROGRAM KEGIATAN

1. Terwujudnya tata kelola perpustakaan yang bertata kelola 1) Program Penguatan Manajemen Mutu a) Penyiapan borang akreditasi perpustakaan PT
baik, bermutu dan profesional Kelembagaan Perpustakaan Sesuai Standar b) Pelaksanaan akreditasi perpustakaan PT
c) Penerapan standar ISO dalam tata kelola
perpustakaan secara berkelanjutan
2) Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja a) Penyusunan RKT Perpustakaan UBT
b) Penyusunan laporan kinerja Perpustakaan UBT
c) Penyusunan laporan statistik Perpustakaan
UBT
3) Program Peningkatan Kerjasama Internal dan a) Kerja sama perpustakaan dengan internal
Eksternal lingkungan perguruan tinggi
b) Kerja sama perpustakaan dengan
lembaga/komunitas di luar perguruan tinggi
c) Benchmarking bidang kepustakawanan
4) Program Peningkatan Keterlibatan Fakultas/ a) Fasilitasi peningkatan kemampuan menulis dan
Jurusan/Program Studi dan Sivitas Akademika penerbitan buku bagi dosen
dalam Pengembangan Perpustakaan b) Fasilitasi peningkatan kompetensi profesi
penulisa dan penyunting bagi dosen dan
tenaga kependidikan
c) Pembinaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
Literasi Informasi
d) Penyelenggaraan kegiatan UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) Literasi Informasi
e) Fasilitasi/menyelenggarakan
pelatihan/workshop literasi bagi mahasiswa

1
f) Fasilitasi/menyelenggaraakan pelatihan/workshop
penulisan buku (fikisi dan non fiksi) bagi sivitas
akademika
g) Fasilitasi peningkatan kemampuan menulis dan
penerbitan buku bagi mahasiswa
2. Tersedianyan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta 5) Program Penyediaan Infrastruktur dan a) Pembangunan & peningkatan infrastruktur
layanan perpustakaan yang mendukung keberlanjutan Peningkatan Sarana dan Prasarana Layanan gedung/bangunan perpustakaan
pengelolaan Perpustakaan Perpustakaan yang Memenuhi Standar b) Penyediaan dan pemenuhan sarana
prasarana/kondisi sesuai standar akreditasi
perpustakaan
c) Penyediaan dan pemenuhan peralatan multi media
sesuai standar akreditasi perpustakaan
d) Penyediaan dan pemenuhan perlengkapan
berbasis TIK sesuai standar akreditasi
perpustakaan
e) Penyediaan dan pemenuhan sarana keamanan sesuai
standar akreditasi perpustakaan
f) Peningkatan fasilitas akses Internet sesuai
perkembangan teknologi
3. Meningkatnya ketersediaan sumber daya informasi yang 6) Program Peningkatan Sumber Daya a) Survei kebutuhan koleksi dilakukan rutin dengan
lengkap, berkualitas, mudah diakses, mutakhir untuk Pengetahuan Baik dalam Format Cetak menyebarkan kuesioner tercetak dan online
memenuhi kebutuhan referensi ilmiah civitas akademika Maupun Digital b) Survey kebermanfaatan koleksi dilakukan rutin
dengan menyebarkan kuesioner tercetak dan online
c) Pengayaan sumber daya koleksi tercetak baik
berupa buku, jurnal, koleksi buku elektronik,
koleksi audi visual maupun bentuk lain
d) Membangun resource sharing / silang layan
antar perpustakaan

1
e) Peningkatan sumber pembelajaran terbuka (open
educational resources/OER) berbasis creative
common
4. Terwujudnya transformasi Perpustakaan berbasis inklusi 7) Program Penguatan a) Meningkatkan literasi informasi berbasis TIK
sosial Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi b) Memperkuat peran dan fungsi perpustakaan sebagai
Sosial wahana pembelajaran sepanjang hayat dan
pemberdayaan masyarakat
c) Pemberdayaan SDM perpustakaan yang
berfokus pada berbagai kegiatan literasi
berbasis inklusi sosial
5. Terwujudnya kualitas layanan prima di 8) Program Manajemen Pengorganisasian a) Melakukan survey kebutuhan
perpustakaan berorientasi pada pemustaka Informasi koleksi perpustakaan yang harus disediakan,
sehingga koleksi dapat dimanfaatkan oleh
pemustaka secara maksimal dalam menunjang
proses belajar mengajar
b) Melakukan survei dampak pelayanan perpustakaan
terhadap perkembangan prestasi akademis
c) Pelaksanaan pengorganisasian bahan
perpustakaan secara berkesinambungan

9) Program Penguatan Manajemen Layanan a) Survei kepuasan pemustaka secara rutin untuk
Perpustakaan Berorientasi Pada Pemustaka dan mengukur tingkat kepuasan dan mutu layanan
Berbasis TIK Perpustakaan
b) Pengembangan sistem layanan mandiri/sistem
otomasi pelayanan perpustakaan berbasis teknologi
melalui penyediaan sistem peminjaman dan
pengembalian koleksi berbasis RFID (Radio
Frequency Identification)
c) Peningkatan kemudahan akses penelusuran
informasi ke koleksi (OPAC)
d) Peningkatan kemudahan akses penelusuran

2
informasi intelektual ke sumber daya informasi
(online)
e) Menyediakan layanan booking book secara
online
f) Pengembangan inovasi sistem informasi
perpustakaan berbasis TIK yang mendukung
peningkatan layanan prima perpustakaan
10) Program Manajemen Perawatan Koleksi a) Penyelenggaraan pencacahan koleksi
Perpustakaan perpustakaan
b) Penyelenggaraan penyiangan koleksi
perpustakaan
c) Penyelenggaraan pembasmian serangga
perusak bahan perpustakaan (fumigasi)
d) Perbaikan bahan perpustakaan
11) Program Manajemen Promosi Perpustakaan a) Peningkatan jenis media promosi perpustakaan
(papan pengumuman, daftar buku baru, brosur,
banner, spanduk, poster, electronicrunning text,
website, media sosial)
b) Penyelenggaraan promosi melalui advertising dan
publisitas melalui media audio visual dan multi
media
c) Peyediaan sarana/peralatan penunjang
promosi dan publisitas
d) Peningkatan jenis dan kegiatan promosi
perpustakaan:
 Bimbingan pemustaka
 Penyebaran informasi
 Open house library
 Bedah buku karya tulis dosen
 Workshop/seminar

2
 Lomba opini penulisan perpustakaan
 Relax and Easy
12) Program Pembangunan Budaya Literasi Pemustaka a) Orientasi perpustakaan
Perguruan Tinggi b) Bimtek literasi informasi untuk mahasiswa
tingkat awal
c) Bimtek literasi informasi untuk mahasiswa
tingkat akhir
d) Penyediaan modul/pedoman
6. Meningkatnya kualitas dan keunggulan sumber daya 13) Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan a) Pendidikan lanjut bagi tenaga perpustakaan
manusia Pustakawan b) Pendidikan dan pelatihan (Diklat) fungsional
dan teknis
14) Program Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan a) Penyertaan tenaga perpustakaan untuk
(PKB) Tenaga Perpustakaan mengikuti bimtek/workshop/pelatihan
b) Partisipasi pustakawan dalam kegiatan call for
papers seminar/konferensi tingkat nasional
maupun internasional
c) Peningkatan soft skill tenaga perpustakaan
melaluli pemagangan
15) Program Peningkatan Produktivitas Riset dan a) Penelitian & publikasi bagi tenaga fungsional
Publikasi Karya Ilmiah Bagi Pustakawan pustakawan
b) Penulisan artikel ilmiah bagi tenaga fungsional
pustakawan
c) Penulisan dan publikasi buku fiksi dan non fiksi
bagi tenaga fungsional pustakawan
16) Peningkatan Partisipasi Pustakawan dalam Kerja a) Peran aktif Perpustakaan UBT dalam
Sama Profesi dan Institusi organisasi dan profesi
b) Peningkatan pustakawan dalam organisasi profesi
di bidang perpustakaan baik di tingkat nasional,
regional maupun internasional

2
BAB IV
PENUTUP

Pada dasarnya, dokumen Rencana Kerja Tahunan UPT. Perpustakaan UBT Tahun 2021
ini merupakan penjabaran dari dokumen Renstra Perpustakaan UBT 2020-2024, untuk
digunakan sebagai acuan utama penyusunan Program Kerja Tahunan pada masing-masing
bidang layanan. Diharapkan, dokumen ini akan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh
seluruh staf di lingkungan UBT. Di dalam implementasinya, RKT ini akan menjadi rujukan
untuk penyusunan Perencanaan Kinerja dan Anggaran Perpustakaan UBT pada setiap
tahunnya, sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan, serta dapat memenuhi asas manfaat, efektif, dan
efisien baik dari segi pengelolaan sumber daya maupun pengendalian prosesnya.

2
RENCANA KEGIATAN PERPUSTAKAAN UBT TAHUN 2021

KETERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KODE KEGIATAN OUTPUT TARGET STANDAR


AKREDITASI IKU PERKIN UBT IKU MB-KM
PERPUSTAKAAN

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

Hak Kekayaan Intelektual


056
(HKI)

OD Peningkatan produktivitas  Jumlah buku berhasil 85 Judul  Jumlah buku tercetak 1) Jumlah keluaran penelitian dan 1) Program studi berstandar
kekayaan intelektual diterbitkan dengan skala (diluar skripsi, tesis, pengabdian kepada masyarakat internasional memperoleh
distribusi tingkat disertasi,dan laporan yang berhasil mendapat akreditasi tingkat
nasional penelitian) rekognisi internasional atau internasional
diterapkan oleh masyarakat
 Persentase koleksi inti
(koleksi yang  buku berhasil diterbitkan
menunjang kurikulum dengan skala distribusi
program studi) dari tingkat nasional
keseluruhan koleksi

 Jumlah HAKI buku 27 HKI Buku


yang didaftarkan

Pengadaan Peralatan
056
Pendukung Perkantoran

2
KETERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KODE KEGIATAN OUTPUT TARGET STANDAR


AKREDITASI IKU PERKIN UBT IKU MB-KM
PERPUSTAKAAN

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

OK Penyediaan/peningkatan/mo  Jumlah peralatan 5 Unit  Jumlah peralatan


dernisasi fasilitas layanan - -
multimedia (audio multi media
perpustakaan visual)  Jenis media promosi
yang jenis digunakan
 Jenis kegiatan
promosi yang
dilaksanakan
 Jumlah kegiatan
promosi
perpustakaan per
tahun

Kerjasama Berbasis Pendidikan


058

OB Pengembangan Kerjasama 3 PKS - -


 Jumlah kerjasama  Jumlah kerja sama
PT-Pemerintah
yang dibangun perpustakaan
dengan lembaga/
komunitas di luar
perguruan tinggi

Pengadaaan Buku
Pustaka 059 dan Jurnal
Pendukung

2
KETERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KODE KEGIATAN OUTPUT TARGET STANDAR


AKREDITASI IKU PERKIN UBT IKU MB-KM
PERPUSTAKAAN

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

OA Peningkatan Keragaman  Jumlah pertambahan 180 Eksp  Persentase - -


dan Ketersediaan Koleksi koleksi perpustakaan penambahan koleksi
Perpustakaan per tahun buku tercetak per
tahun

Penyelenggaraan
051 Operasional
Perkantoran
OE Pengorganisasian dan
 Jumlah 800 Buku  Pengolahan - -
Perawatan Bahan Pustaka
buku/monograf/karya buku/monograf per
ilmiah yang diolah tahun
 Pengolahan karya
ilmiah per tahun

OF Penyediaan Informasi
 Jumlah aplikasi otomasi 3 SIM  Jumlah sarana - -
Penyelenggaraan Layanan
perpustakaan akses/penelusuran
Perpustakaan

Seminar/Pelatihan/
Worksh 051 op Penjaminan
Mutu

2
KETERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KODE KEGIATAN OUTPUT TARGET STANDAR


AKREDITASI IKU PERKIN UBT IKU MB-KM
PERPUSTAKAAN

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

OG Peran Aktif Perpustakaan  Jumlah kegiatan 1 Keg  Peningkatan - -


Dalam Organisasi dan Peningkatan kompetensi
Profesi Kompetensi berkelanjutan (PKB)
Berkelanjutan (PKB) kepala perpustakaan
Kepala Perpustakaan  Jumlah tenaga
perpustakaan
sebagai anggota
profesi

Seminar/Pelatihan/
Worksh op
052
Pengembangan Mutu
SDM Tenaga
OH Peningkatan Pendidikan & 6 Orang - -
 Jumlah tenaga  Rata-rata
Pelatihan Non-Gelar Untuk
perpustakaan/pustaka peningkatan
Tenaga Kependidikan
wan yang mengikuti kompetensi
peningkatan kompetensi berkelanjutan (PKB)
per orang tenaga
perpustakaan
 Jumlah tenaga yang
memiliki sertifikat
kompetensi

2
KETERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KODE KEGIATAN OUTPUT TARGET STANDAR


AKREDITASI IKU PERKIN UBT IKU MB-KM
PERPUSTAKAAN

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

OI Sertifikasi Keahlian Bagi 24 Orang  Jumlah SDM yang 1) Persentase dosen tetap
Tenaga Kependidikan dan  Jumlah dosen tetap 1) Program studi berstandar
memiliki sertifikat memiliki sertifikat memiliki sertifikat internasional memperoleh
Dosen kompetensi kompetensi/profesi yang
kompetensi/profesi akreditasi tingkat
diakui oleh industri dan internasional
dunia kerja
2) Dosen berberkegiatan
 Lembaga Sertifikasi
diluar kampus
Profesi (LSP) nasional
dengan lisensi Badan
Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) aktif
2) Persentase dosen yang
berkegiatan tridharma di
kampus lain

Penyusunan
Dokumen/Laporan
053 Sistem Tata Kelola dan
Kelembagaan

OJ Sistem Manajemen Mutu  Perpustakaan UBT Terseritifaksi  Jumlah prestasi - -


terserifikasi ISO ISO perpustakaan dan
9001:2015 pustakawan (juara,
pengakuan kinerja,
apresiasi)

Anda mungkin juga menyukai