Anda di halaman 1dari 1

Masalah keagenan adalah konflik kepentingan yang melekat dalam hubungan apa pun di

mana satu pihak diharapkan bertindak demi kepentingan terbaik pihak lain. Dalam
keuangan perusahaan, masalah keagenan biasanya mengacu pada konflik kepentingan
antara manajemen perusahaan dan pemegang saham perusahaan. Manajer, bertindak
sebagai agen bagi pemegang saham, atau prinsipal, seharusnya membuat keputusan yang
akan memaksimalkan kekayaan pemegang saham meskipun itu adalah kepentingan terbaik
manajer untuk memaksimalkan kekayaan mereka sendiri.

Pada awalnya masalah keagensian muncul dalam 2 bentuk, yaitu antara pemilik perusahaan
dengan pihak manajemen, dan antara pemilik yang diwalili oleh manajemen dengan
kreditur. Tujuan normstif keputusan keuangan tersebut untuk memaksimumkan
kemakmuran pemilik perusahaan. Akan tetapi ada kemungkinan jika keputusan yang
diambil oleh pihak manajemen tidak selalu untuk kepentingan pemilik perusahaan,
melainkan untuk kepentingan pihan manajemen itu sendiri.

Jika lilihat secara teori, seharusnya pemilik perusahaan bisa mengganti manajemen direksi
dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) jika para direksi dinilai tidak bekerja dengan
baik. Namun sangat disayangkan jika tidak semua pemegang saham hadir dalam RUPS
tersebut, banyak juga pemegang saham yang tidak terlalu peduli dengan susunan direksi.
Situasi yang seperti ini bisa menguntungkan pihak manajemen yang telah ada untuk
mempertahankan kedudukan mereka.

Salah satu kasus baru ialah menjelaskan hubungan kedua hal tersebut yaitu tentang
perusahaan Enron pada tahun 2001. Manajemen menyembunyikan kerugian perusahaan
dengan bantuan perusahaan akutansi Arthur Andersen dan kemudian menjual saham-
saham yang mereka miliki kepada karyawan dan pemodal publik. Setelah informasi tersebut
terungkap, harga saham Enron jatuh. Karyawan dan pemodal publik menanggung kerugian
dan manajemen menikmati keuntungan (Brigham abd Houstob, 2004,hlm.20). Contoh
tersebut tidak dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pihak manajemen akan selalu
berupaya untuk menguntungkan diri mereka sendiri dengan merugikan pihak pemilik
perusahaan, tetapi hanya untuk menunjukkan kemungkinan hal-hal tersebut bisa terjadi.
Oleh karena itu, diperlukan berbagai cara untuk memonitor keputusan-keputusan yang
diambil pihak manajemen.

Anda mungkin juga menyukai