Anda di halaman 1dari 2

Sistem ekonomi adalah cara sebuah negara untuk mengatur jenis produk yang dihasilkan,

menghasilkan barang itu dan bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada


masyarakat. Penentuan sistem ekonomi tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang diyakini
oleh negara. Saat ini sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia bersifat dualisme. Pada
satu sisi pemerintah mengambil kebijakan ala sistem kapitalisme tetapi sebagian besar
rakyat mempraktikkan Sistem Ekonomi Kerakyatan. Kenyataannya model dualisme ini
berpengaruh dalam pengambilan kebijakan ekonomi dan penyusunan strategi
pembangunan. 

Sistem Ekonomi Kapitalis ini didasari oleh pandangan Liberalisme, individualisme,


rasinalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisne. Meskipun pemerintah selalu
mengklaim dirinya tidak menerapkan Sistem Ekonomi Kapitalisme, tetapi pada praktiknya
Indonesia telah melakukan berbagai liberalisasi ekonomi yang tidak berpihak pada ekonomi
rakyak. Sistem Ekonomi Kerakyatan pula merupakan subsistem dari Sistem Ekonomi
Pancasila. Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa sangat terkait
dengan ideologi dan sosial-budaya (kelembagaan) masyarakat di mana sistem itu
dikembangkan. 

Adapun dalam reformasi Ekonomi. Pada tahun 1997-1998 Indonesia mengalami krisis
moneter yang membawa perubahan drastic pada perekonomian, ditandai dengan
melemahnya nilai tukar rupiah yang sangat drastis. Krisis moneter yang dialami oleh
Indonesia disebabkan oleh factor internal dan eksternal.

- Faktor internal adalah defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar
dari tahun ke tahun, tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi dan utang luar
negeri Indonesia yang terlalu banyak sehingga terjadi outflow negative.
- Faktor eksternal yang mendorong terjadinya krisis moneter adalah pergerakan finansial
di tiga kutub dunia (Amerika Serikat, Eropa dan Jepang). Institusi finansial dan lembaga
keuangan mereka memiliki otoritas yang lebih besar dari pada negara berkembang
seperti Indonesia dan spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global

Reformasi ekonomi tersebut hanya dapat dilakukan jika para pemegang keputusan ekonomi
mengubah paradikma liberal menjadi paradikma ekonomi kerakyatan yang berdasar pada
Pancasila dan UUD 1945. Melalui sistem ekonomi kerakyatan diharapkan pemerataan
ekonomi dapat berjalan sehingga fundamental ekonomi bertumpu pada kemampuan sendiri
bukan pada bantuan asing.

Pada saat ini sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia bersifat dualisme. Dualisme
ekonomi mengacu pada pemikiran J.H. Boeke yang menggambarkan adanya dua keadaan
yang amat berbeda dalam suatu masyarakat, yang hidup berkembang secara
berdampingan. Keadaan yang pertama bersifat superior dan yang lainnya bersifat inferior.
Dengan pengertian tersebut tidak sulit mengamati bekerjanya dualisme ekonomi dalam
Sistem Ekonomi saat ini. Dualisme ekonomi di Indonesia tidak hanya terwujud sebagai
perbedaan taraf pengembangan teknologi, melainkan tampak sebagai perbedaan konsep
nilai(falsafah), ideologi, dan sosial budaya, yang mempengaruhi bekerjannya sistem
ekonomi.

Sistem ekonomi kerakyatan memiliki tujuan untuk meningkatkan kekuatan ekonomi nasional
yang bertumpu pada ekonomi rakyat. Pada masa sekarang ini, diharapkan akan muncul
kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong ekonomi kerakyatan lebih maju dan
berkembang. Tekad pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan ekonomi
penuh kemandirian yang mensejahterakan melalui penguatan agribisnis kerakyatan dan
penguatan ekonomi dari kawasan pinggiran dan desa diharapkan menjadi semangat baru
bagi berkembangnya ekonomi kerakyatan ke depan.

Anda mungkin juga menyukai