Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : I Made Sudiarta

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045151915

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4425 / Hubungan Pusat Dan Daerah

Kode/Nama UPBJJ : 48 / Palangka Raya

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban No.1 :

Bidang Kesehatan termasuk urusan pemerintah wajib yang berhubungan dengan pelayanan dasar.
pembagian urusan pemerintah bidang kesehatan secara spesifik :

1. Upaya Kesehatan
a. Pemerintah Pusat
1. Pengelolaan upaya kesehatan perorangan (UKP) rujukan nasional/lintas Daerah provinsi.
2. Pengelolaan upaya kesehatan masyarakat (UKM) nasional dan rujukan nasional/lintas Daerah
provinsi.
3. Penyelenggaraan registrasi, akreditasi, dan standardisasi fasilitas pelayanan kesehatan publik
dan swasta.
4. Penerbitan izin rumah sakit kelas A dan fasilitas pelayanan kesehatan penanaman modal
asing (PMA) serta fasilitas pelayanan kesehatan tingkat nasional.

b. Daerah Provinsi
1. Pengelolaan UKP rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota.
2. Pengelolaan UKM Daerah provinsi dan rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah
kabupaten/kota.
3. Penerbitan izin rumah sakit kelas B dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah provinsi.

c. Daerah Kabupaten/Kota
1. Pengelolaan UKP Daerah kabupaten/kota dan rujukan tingkat Daerah kabupaten/kota.
2. Pengelolaan UKM Daerah kabupaten/kota dan rujukan tingkat Daerah kabupaten/kota.
3. Penerbitan izin rumah sakit kelas C dan D dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah
kabupaten/kota.

2. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan


a. Pemerintah Pusat
1. Penetapan standardisasi dan registrasi tenaga kesehatan Indonesia, tenaga kesehatan warga
negara asing (TK-WNA), serta penerbitan rekomendasi pengesahan rencana penggunaan
tenaga kerja asing (RPTKA) dan izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).
2. Penetapan penempatan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis bagi Daerah yang tidak
mampu dan tidak diminati.
3. Penetapan standar kompetensi teknis dan sertifikasi pelaksana Urusan Pemerintahan bidang
kesehatan.
4. Penetapan standar pengembangan kapasitas SDM kesehatan.
5. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Nasional.

b. Daerah Provinsi
1. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah provinsi.

c. Daerah Kabupaten/Kota
1. Penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan.
2. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP Daerah
kabupaten/kota.
3. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan Minuman
a. Pemerintah Pusat
1. Penyediaan obat, vaksin, alat kesehatan, dan suplemen kesehatan program nasional.
2. Pengawasan ketersediaan pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan.
3. Pembinaan dan pengawasan industri, sarana produksi dan sarana distribusi sediaan farmasi,
obat tradisional, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), bahan obat,
bahan baku alam yang terkait dengan kesehatan.
4. Pengawasan pre-market obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT, dan
makanan minuman.
5. Pengawasan post-market obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT, dan
makanan minuman.

b. Daerah Provinsi
1. Penerbitan pengakuan pedagang besar farmasi (PBF) cabang dan cabang penyalur alat
kesehatan (PAK).
2. Penerbitan izin usaha kecil obat tradisional (UKOT).

c. Daerah Kabupaten/Kota
1. Penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal.
2. Penerbitan izin usaha mikro obat tradisional (UMOT).
3. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan PKRT kelas 1 (satu)
tertentu perusahaan Rumah tangga.
4. Penerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga. 5. Pengawasan
post-market produk makanan minuman industri rumah tangga.

4. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan


a. Pemerintah Pusat
1. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh nasional dan internasional,
kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat serta dunia usaha tingkat nasional dan
internasional.

b. Daerah Provinsi
1. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh provinsi, kelompok masyarakat,
organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat provinsi.

c. Daerah Kabupaten/kota
1. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh kabupaten/kota, kelompok
masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat kabupaten/kota.

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengatur pemilihan kepala daerah dilakukan secara
langsung dan untuk memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang
berlandaskan kedaulatan rakyat dan demokrasi maka perlu dilakukan perubahan terhadap ketentuan
mengenai tugas dan wewenang DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
UndangUndang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Perubahan dilakukan sebagai konsekuensi atas perubahan undangundang
tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota yang mengatur wakil kepala daerah dipilih secara
berpasangan dengan kepala daerah. Sehingga perlu diatur pembagian tugas antara kepala daerah
dan wakil kepala daerah agar tidak terjadi disharmoni dan dan perlunya pengaturan mekanisme
pengisian jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan
untuk meneruskan sisa masa jabatan.

Jawaban No. 2

Pasal 65 , ayat 2, huruf d


Tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau
masyarakat yang terkait dengan urusan pemerintahan umum dilakukan oleh kepala daerah setelah
dibahas dalam Forkopimda.

ayat 5
Yang dimaksud dengan “melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah” dalam ketentuan ini adalah
tugas rutin pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pengambilan kebijakan yang bersifat
strategis dalam aspek keuangan, kelembagaan, personel dan aspek perizinan serta kebijakan
strategis lainnya.

ayat 6
Yang dimaksud dengan “melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah” dalam ketentuan ini adalah
tugas rutin pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pengambilan kebijakan yang bersifat
strategis dalam aspek keuangan, kelembagaan, personel, dan aspek perizinan, serta kebijakan
strategis lainnya.

Pasal 101, ayat 1, huruf f


Yang dimaksud dengan ”perjanjian internasional di Daerah provinsi” dalam ketentuan ini adalah
perjanjian antara Pemerintah Pusat dan pihak luar negeri yang berkaitan dengan kepentingan
Daerah provinsi.

huruf g
Yang dimaksud dengan ”kerja sama internasional” dalam ketentuan ini adalah kerja sama antara
Pemerintah Daerah provinsi dan pihak luar negeri yang meliputi kerja sama provinsi ”kembar”, kerja
sama teknik termasuk bantuan kemanusiaan, kerja sama penerusan pinjaman/hibah, kerja sama
penyertaan modal, dan kerja sama lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
perundangan.

Pasal 154, ayat 1, huruf f


Yang dimaksud dengan ”perjanjian internasional di Daerah kabupaten/kota” dalam ketentuan ini
adalah perjanjian antara Pemerintah Pusat dan pihak luar negeri yang berkaitan dengan
kepentingan Daerah kabupaten/kota.

huruf g
Yang dimaksud dengan ”kerja sama internasional” dalam ketentuan ini adalah kerja sama Daerah
antara Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan pihak luar negeri yang meliputi kerja sama
kabupaten/kota ”kembar”, kerja sama teknik termasuk bantuan kemanusiaan, kerja sama
penerusan pinjaman/hibah, kerja sama penyertaan modal, dan kerja sama lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jawaban No. 3 :

Pasal 285
1. Sumber pendapatan Daerah terdiri atas:
a. pendapatan asli Daerah meliputi:
1. pajak daerah;
2. retribusi daerah;
3. hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan
4. lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah;
b. pendapatan transfer; dan
c. lain-lain pendapatan Daerah yang sah.

2. Pendapatan transfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:


a. transfer Pemerintah Pusat terdiri atas:
1. dana perimbangan;
2. dana otonomi khusus;
3. dana keistimewaan; dan
4. dana Desa.
b. transfer antar-Daerah terdiri atas:
1. pendapatan bagi hasil; dan
2. bantuan keuangan.

Tidak terdapat perubahan mengenai pendapatan daerah dalam UU No 9 Tahun 2015.

Sumber Referensi :

https://123dok.com/article/telaah-regulasi-studi-penajaman-peruntukan-dana-dekonsentrasi-
kesehatan.yev42ew1

https://www.researchgate.net/publication/
355886377_PENGUATAN_TATA_KELOLA_PEMBANGUNAN_KESEHATAN

https://123dok.com/document/zk65deey-organisasi-perangkat-daerah-bidang-kesehatan.html

https://id.scribd.com/presentation/399346739/Paparan-Bappenas-10-April-2018-SDMK

https://www.catatanhukum.com/DOC-PUU/UU_No_23_Tahun_2014-Pemerintah-Daerah/
index.html?page=247

https://www.bkn.go.id/wp-content/uploads/2015/06/PERPUU-NOMOR-2-TAHUN-2014-
PERUBAHAN-ATAS-UU-NO.23-TAHUN-2014-TENTANG-PEMERINTAHAN-DAERAH.pdf/

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38209/uu-no-9-tahun-2015

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/26778/UU%20Nomor%202%20Tahun%202015.pdf/

https://static1.squarespace.com/static/64490dc20a575c519ae15de6/t/
645b42670fd38c632aeefdd1/1683702377134/3253605196.pdf

Modul IPEM4425 / Hubungan Pusat Dan Daerah

Anda mungkin juga menyukai