Anda di halaman 1dari 2

Mohon ijin menyampaikan pendapat.

Apa relevansi permasalahan vaksinasi dengan pelaksanaan good governance!

Good governance menjadi kata kunci dan standar penilaian praktik politik yang dianggap baik dan
ideal dalam penyelenggara pemerintahan dan non pemerintahan termasuk kegiatan ekonomi pada
satu dekade terakhir. Pada perspektif politik, tidak adanya good governance dipandang sebagai
sumber ketidak stabilan yang menimbulkan konflik juga kekacauan internal yang terjadi di berbagai
negara di dunia.

Gerakan demokratisasi di dunia bukanlah jaminan bagi lahirnya sebuah masyarakat dan
pemerintahan akan lebih baik dan stabil jika demoratisasi tidak menghasilkan atau tidak
disertaipraktik good governance.

Governance secara umum berarti proses pengambilan keputusan dan proses pelaksanaan
keputusan-keputusan yang telah diambil. Maka, Good governance berarti sebuah proses
pengambilan keputusan dan cara pelaksanaan keputusan yang dilakukan dengan baik.

Pada Lembaga pemerintah, konsep good governance dapat diterapkan pada tingkat Daerah,
Nasional maupun Internasional. Pada tingkat pemerintahan daerah misalnya pada birokrasi di
tingkat provinsi, kabupaten, dst,. Namun demikian, pemerintah hanyalah salah satu dari berbagai
macam aktor yang berperan dalam melakukan governance. Oleh sebab itu, pengambilan keputusan
dapat dilakukanoleh aktor-aktor yang ada, baik di dalam pemerintahan maupun di luar
pemerintahan.

Dalam analisissistem politik, konsep good governance dipakai untuk melihat keterlibatan berbagai
pihak dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan. Apakah aktor-aktor baik itu struktur-struktur
(formal atauinformal) ataupun individu-individu telah melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada
dan hasilnya sesuai dengan yang sudah diperhitungkan.

Berdasarkan permasalahan yang ada terkait realisasi vaksinasi Covid-19 yang masih belum
memenuhi target sasaran untuk anak-anak seperti yang sudah direncanakan. Salah satu yang
menjadi hambatan dalam memenuhi target vaksinasi covid-19 tersebut ialah masih banyak orang
tua yang menolak untuk melakukan vaksin covid-19 pada anaknya, karena tidak sedikit masyarakat
di Indonesia yang masih belum mempercayai adanya covid-19 yang mengakibatkan mereka tidak
mau untuk di vaksin covid-19 yang menjadi hambatan bagi pemerintah untuk mengupayakan agar
masyarakat mau untuk di vaksin, yang sebenarnya maksud dari diadakan vaksin ini untuk mencegah
terjadinya penularan covid 19.
Namun dikarenakan adanya ketakutan masyarakat akan vaksin menyebabkan rendahnya tingkat
vaksin saat ini seperti yang telah disebutkan di atas bahwa dari 728.000 orang yang di seharusnya di
vaksin tetapi fakta di lapangan hanya 19.500 anak yang sudah melakukan vaksinasi. Masyarakat
lebih percaya akan isu-isu yang beredar mengenai dampak vaksindan juga halal tidaknya vaksin
tersebut, kurangnya rasa percaya pada pemerintah juga menyebabkan hal ini terjadi. Oleh karena itu
masyarakat mengabaikan anjuran pemerintah untuk melakukanvaksinasi Covid-19 ini.

Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik sosialisasi perlu dilakukan secara
berkala baik itu dari tingkat pusat maupun daerah kepada masyarakat agar dapat memberikan
edukasi dan kepercayaan pada masyarakat sehingga dapat merubah pola pikir masyarakat yang
sebelumnya menolak untuk di vaksin menjadi mau untuk di vaksin sehingga jumlah partisipasi
masyarakat meningkat. Pemerintah juga harus lebih tegas dan ikut serta mengawasi jalannya
program vaksinasi ini, yang diharapkan masyarakat menjadi lebih terbuka dan sadar akan pentingnya
vaksin covid-19 hingga akhirnya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam vaksin covid-19.

Terimakasih, salam sehat.

Anda mungkin juga menyukai