Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Muzakkir Arfan

NIM : 044435867
Mata Kuliah : Akuntansi Perpajakan (PAJA 3344)

TUGAS 1
1. Tn. Bowo merupakan auditor internal pada PT SAMUDERA sejak 1 Januari 2017,
sebuah perusahaan eksportir hasil olahan laut. Tn. Bowo seorang Warga Negara
Indonesia yang menikah dengan Ny. Jessie seorang warga Negara Australia pada 19
Februari 2018. Pada Februari 2019 memiliki anak kembar perempuan. Penghasilan
Neto tahun 2018 adalah Rp.150.000.000, 2019 adalah Rp.180.000.000 dan 2020
adalah Rp.210.000.000.
PERTANYAAN:
a. Hitunglah besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Tn. Bowo untuk tahun 2018,
2019, dan 2020.
b. Tentukan berapa tarif pajak yang dikenakan kepada Tn. Bowo untuk tahun 2018, 2019,
dan 2020.
Jawaban :
a. Besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Tn. Bowo untuk tahun 2018, 2019, dan
2020 adalah sebagai berikut:
Tahun 2018: Tn. Bowo belum menikah pada tahun tersebut, sehingga PTKP-nya adalah
Rp.54.000.000.
Tahun 2019: Tn. Bowo sudah menikah, sehingga PTKP-nya adalah PTKP pasangan
(Rp.54.000.000) ditambah PTKP tambahan karena memiliki istri (Rp.4.500.000), sehingga
total PTKP Tn. Bowo adalah Rp.58.500.000.
Tahun 2020: Tn. Bowo memiliki istri dan satu anak, sehingga PTKP-nya adalah PTKP
pasangan (Rp.54.000.000) ditambah PTKP tambahan karena memiliki istri (Rp.4.500.000)
ditambah PTKP tambahan karena memiliki dua anak (Rp.9.000.000), sehingga total PTKP
Tn. Bowo adalah Rp.67.500.000.
b. Tarif pajak yang dikenakan kepada Tn. Bowo untuk tahun 2018, 2019, dan 2020
bergantung pada besarnya Penghasilan Bruto (PGB) atau Penghasilan Neto setelah
dikurangi PTKP. Berikut adalah perhitungan tarif pajak Tn. Bowo:
Tahun 2018:
PGB = Rp.150.000.000 - Rp.54.000.000 = Rp.96.000.000
Tarif pajak = 5% x Rp.50.000.000 + 15% x (Rp.96.000.000 - Rp.50.000.000) =
Rp.9.400.000
Tahun 2019:
PGB = Rp.180.000.000 - Rp.58.500.000 = Rp.121.500.000
Tarif pajak = 5% x Rp.50.000.000 + 15% x (Rp.121.500.000 - 71.500.000) =
Rp.18.375.000

Tahun 2020:
PGB = Rp.210.000.000 - Rp.67.500.000 = Rp.142.500.000
Tarif pajak = 5% x Rp.50.000.000 + 15% x (Rp.142.500.000 - 92.500.000) =
Rp.10.000.000

Jadi, tarif pajak yang dikenakan kepada Tn. Bowo untuk tahun 2018 adalah
Rp.9.400.000, untuk tahun 2019 adalah Rp.18.375.000, dan untuk tahun 2020 adalah
Rp. 10.000.000.

2. Amir pegawai pada perusahaan PT Aman Sejahtera, memiliki istri dan 1 orang anak
serta menanggung biaya hidup ibunya. Amir memperoleh gaji sebulan
Rp.10.000.000,00. PT Aman Sejahtera mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,
premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Aman Sejahtera
menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan
Amir membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Di
samping itu PT Aman Sejahtera juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT Aman Sejahtera membayar iuran pensiun untuk Amir ke dana pensiun, yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp.200.000,00, sedangkan Amir membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00.
Pertanyaan:
a. Hitunglah PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan
Amir selama 1 tahun
b. Hitunglah PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan
Amir selama1 bulan
Jawaban :
a. PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan Amir selama 1
tahun dapat dihitung dengan rumus berikut:
Penghasilan bruto = gaji x jumlah bulan dalam setahun = Rp. 10.000.000 x 12 = Rp.
120.000.000
Penghasilan neto = penghasilan bruto - (iuran BPJS Ketenagakerjaan + iuran Jaminan Hari
Tua + iuran pensiun) = Rp. 120.000.000 - [(0,50% + 0,30%) x Rp. 10.000.000 x 12 + (3,70%
- 2,00%) x Rp. 10.000.000 x 12 + (Rp. 200.000 - Rp. 100.000) x 12] = Rp. 105.360.000

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada saat ini, PPh 21 untuk pegawai
dengan status perkawinan dan tanggungan sebanyak 2 dapat dihitung dengan
menggunakan tarif berikut:
0% untuk penghasilan sampai dengan Rp. 54.000.000
5% untuk penghasilan di atas Rp. 54.000.000 sampai dengan Rp. 108.000.000
15% untuk penghasilan di atas Rp. 108.000.000 sampai dengan Rp. 540.000.000
25% untuk penghasilan di atas Rp. 540.000.000 sampai dengan Rp. 4.320.000.000
30% untuk penghasilan di atas Rp. 4.320.000.000

Dalam hal ini, penghasilan neto Amir sebesar Rp. 105.360.000 berada pada tarif 5%,
sehingga
PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera adalah:
= 5% x (Rp. 105.360.000 - Rp. 54.000.000)
= 5% x Rp. 51.360.000
= Rp. 2.568.000

Sehingga, PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan Amir
selama 1 tahun adalah sebesar Rp. 2.568.000.

b. PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan Amir selama 1
bulan dapat dihitung dengan cara membagi jumlah PPh 21 tahunan (Rp. 2.568.000) dengan
jumlah bulan dalam setahun, yaitu:
= Rp. 2.568.000 / 12
= Rp. 214.000
Sehingga, PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Aman Sejahtera atas penghasilan Amir
selama 1 bulan adalah sebesar Rp. 214.000.

Anda mungkin juga menyukai