Prosedur Uji Stabilitas
Prosedur Uji Stabilitas
Prosedur untuk uji stabilitas dasar sebelum dan setelah uji profisiensi sebagai berikut :
1. Memilih 2g dari contoh dalam uji profisiensi secara random, dimana g > 2.
2. Memilih laboratorium tunggal dengan metode tunggal yang memiliki presisi good
intermediate.
3. Pengukuran contoh uji profisiensi g sebelum tanggal yang direncanakan untuk distribusi
contoh kepada peserta. Pengukuran berulang harus dilakukan dalam urutan acak penuh.
4. Contoh uji profisiensi g yang tersisa berada pada kondisi yang diharapkan sama dengan
kondisi penyimpanan yang dilakukan oleh peserta.
5. Sesegera mungkin setelah tanggal penutupan pengembalian hasil peserta, melakukan
pengukuran conoth uji profisiensi yang tersisa, menggunakan laboratorium, metode
pengukuran, dan jumlah yang sama dengan ulangan seperti penjelasan di atas, dan dalam
urutan acak.
6. Pengukuran rata-rata y1 dan y2 dari hasil untuk 2 kelompok dilakukan secara berturut-turut
(sebelum dan sesudah).
1. Kelompok pertama contoh uji profisiensi g dapat dihilangkan jika pengukuran lain pada
himpunan contoh uji profisiensi tersedia dari laboratorium dan metode uji yang sama.
Misalnya data dari pemeriksaan homogenitas sebelumnya dapat digunakan.
2. Kondisi yang cenderung mempercepat perubahan dapat digunakan untuk memberikan
jaminan stabilitas yang lebih besar.
3. Kedua set contoh uji profisiensi juga dapat ditambahkan pada kondisi yang diharapkan pada
pengiriman, untuk menyertakan pengaruh pengiriman pada pengujian.
4. Setiap desain dan kondisi lain, bersama dengan kriteria pemeriksaan stabilitas yang dipilih,
disediakan jaminan stabilitas yang sama atau lebih besar dapat digunakan.
Membandingkan rata-rata umum dari pengukuran yang diperoleh dari pengujian sebelum distribusi
dengan rata-rata umum yang diperoleh dalam pemeriksaan stabilitas. Contoh uji profisiensi mungkin
rumus Y1-Y2