Anda di halaman 1dari 10

Islamisasi

#TolakBTAPPI

Ilmu.
Definisi.
Islamisasi ilmu adalah upaya untuk memadukan
antara ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam.
Islamisasi ilmu melibatkan proses penyaringan
nilai-nilai Islam dan integrasinya ke dalam disiplin
ilmu tertentu, sehingga menghasilkan
pemahaman dan aplikasi ilmu pengetahuan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Tujuannya
adalah untuk memperkaya ilmu pengetahuan
dengan perspektif keislaman, sehingga
menghasilkan ilmu pengetahuan yang lebih
relevan dan bermanfaat bagi umat manusia.
Dalam praktiknya, islamisasi ilmu melibatkan
kolaborasi antara para ahli ilmu pengetahuan dan
para ahli Islam dalam memadukan pemahaman
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam.

science-Religion
Religion-science
Sejarah
Islamisasi Ilmu.
Konsep islamisasi ilmu pertama kali diperkenalkan
oleh seorang cendekiawan Muslim bernama Ismail al-
Faruqi pada tahun 1960-an. Al-Faruqi berpendapat
bahwa pengetahuan modern harus dipandang sebagai
bagian dari warisan intelektual Islam, dan bahwa Islam
dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan
holistik terhadap ilmu pengetahuan.

Pada era modern ini, ide Islamisasi ilmu pengetahuan


dimunculkan kembali oleh Syed Hossein Nasr, pemikir
muslim Amerika kelahiran Iran, pada tahun 60-an.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Syed


M. Naquib alAttas sebagai proyek "Islamisasi" yang
mulai diperkenalkannya pada Konferensi dunia
mengenai Pendidikan Islam yang pertama di Makkah
pada tahun 1977.
Tujuan
Islamisasi Ilmu.
Tujuan utama dari islamisasi ilmu adalah untuk memadukan Naquib al-Attas berpendapat bahwa
antara ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam, sehingga Islamisasi ilmu adalah upaya
tercipta ilmu pengetahuan yang berkualitas dan sesuai membebaskan ilmu pengetahuan
dengan prinsip-prinsip Islam. Konsep utama dari islamisasi dari makna, ideologi dan prinsip-
ilmu adalah bahwa semua ilmu pengetahuan harus dilihat prinsip sekuler, sehingga terbentuk
dari perspektif Islam dan harus sesuai dengan nilai-nilai Islam. ilmu pengetahuan yang baru sesuai
fitrah Islam. Dalam pandangan
Dalam konteks ini, islamisasi ilmu bertujuan untuk Naquib, islamisasi ilmu berkenaan
mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam konsep dan teori dengan ontologis dan epistemologis,
ilmu pengetahuan yang ada, serta mengembangkan konsep terkait dengan perubahan dan cara
dan teori baru yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Tujuan pandang dunia yang merupakan
lain dari islamisasi ilmu adalah untuk mengembangkan ilmu dasar lahirnya ilmu dan metodologi
pengetahuan yang lebih bermanfaat dan relevan bagi umat yang digunakan, agar sesuai dengan
manusia, serta untuk memperkuat hubungan antara ilmu konsep Islam.
pengetahuan dan agama dalam rangka memperluas wawasan
manusia tentang dirinya dan alam semesta. Dalam praktiknya, Syed Naquib al-Attas, Islam dan
islamisasi ilmu dapat memberikan kontribusi yang signifikan Sekularisme, terj. Karsidjo
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, Djojosuwarno, Pustaka, Bandung,
terutama di negara-negara Muslim di mana nilai-nilai Islam 1981, hal. 156.
memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sosial dan
budaya.
3 Metodelogi
Metodologi islamisasi ilmu adalah proses yang iteratif dan membutuhkan
kolaborasi antara para ahli Islam dan para ahli ilmu pengetahuan.

Islamisasi Ilmu.
Tujuannya adalah untuk memperkaya pemahaman dan aplikasi ilmu
pengetahuan dengan perspektif keislaman, sehingga menghasilkan ilmu
pengetahuan yang lebih bermanfaat dan relevan bagi umat manusia.
1. Analisis dan penyaringan nilai-nilai 2. Evaluasi dan kritis terhadap konsep- 3. Integrasi nilai-nilai Islam ke dalam
Islam yang relevan dengan disiplin ilmu konsep dan teori-teori yang ada dalam konsep dan teori yang ada dalam disiplin
tertentu. Pada tahap ini, para ahli Islam disiplin ilmu tertentu. Pada tahap ini, ilmu tertentu. Pada tahap ini, para ahli
melakukan analisis terhadap sumber- para ahli ilmu pengetahuan melakukan Islam dan ahli ilmu pengetahuan
sumber Islam untuk mengidentifikasi nilai- evaluasi dan kritis terhadap konsep- melakukan integrasi nilai-nilai Islam ke
nilai yang relevan dengan disiplin ilmu konsep dan teori-teori yang ada dalam dalam konsep dan teori yang ada dalam
tertentu. disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat disiplin ilmu tertentu, sehingga
diketahui bagaimana konsep dan teori menghasilkan konsep dan teori yang lebih
tersebut sesuai atau tidak dengan nilai- sesuai dengan nilai-nilai Islam.
nilai Islam.
Penerapan
Islamisasi Ilmu.
1. Dalam bidang ilmu sosial: penerapan islamisasi ilmu dapat Dalam praktiknya, penerapan
dilakukan dengan memperkaya pemahaman tentang konsep- islamisasi ilmu memerlukan
konsep sosial dengan nilai-nilai Islam. Contohnya, dalam studi analisis yang mendalam tentang
tentang konsep keadilan sosial, islamisasi ilmu dapat
mengembangkan konsep keadilan berdasarkan perspektif
nilai-nilai Islam yang relevan
keislaman yang lebih inklusif dan holistik. dengan disiplin ilmu tertentu,
2. Dalam bidang ilmu ekonomi: penerapan islamisasi ilmu serta kemampuan untuk
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip mengintegrasikan nilai-nilai
ekonomi Islam, seperti prinsip keadilan dan keseimbangan, tersebut ke dalam konsep dan
dalam pengembangan teori ekonomi. Hal ini dapat teori yang ada. Penerapan
menghasilkan teori ekonomi yang lebih relevan dengan islamisasi ilmu juga
kebutuhan masyarakat dan lebih memperhatikan aspek moral
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
memerlukan keterlibatan para
3. Dalam bidang ilmu kedokteran: penerapan islamisasi ilmu ahli dalam bidang keilmuan
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan etika medis tertentu dan dukungan dari
Islam dalam pengembangan praktek medis. Contohnya, dalam institusi pendidikan dan
mempertimbangkan penggunaan teknologi medis, islamisasi penelitian.
ilmu dapat memperhatikan nilai-nilai seperti perlindungan
kehidupan, pemenuhan kebutuhan pasien, dan penghindaran
kerusakan.
4. Dalam bidang pendidikan: penerapan islamisasi ilmu dapat
dilakukan dengan memperkaya kurikulum pendidikan dengan
nilai-nilai Islam. Hal ini dapat membantu membangun
karakter dan moralitas siswa, serta membantu siswa
memahami hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama.
Tantangan dan Peluang
Islamisasi Ilmu. Dalam menghadapi tantangan
1. Tantangan: Kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Islam dan peluang tersebut,
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. diperlukan kerjasama dan
Peluang: Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang kolaborasi dari berbagai pihak,
nilai-nilai Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk institusi pendidikan,
melalui edukasi dan diskusi. masyarakat, organisasi Islam,
dan lembaga keagamaan.
2. Tantangan: Kurangnya dukungan dari institusi pendidikan
dan penelitian. Dengan demikian, islamisasi
Peluang: Membangun kerjasama antara institusi pendidikan ilmu dapat menjadi solusi untuk
dan penelitian dengan masyarakat, organisasi Islam, dan mengembangkan ilmu
lembaga keagamaan untuk mempromosikan islamisasi ilmu. pengetahuan yang relevan dan
bermanfaat bagi kehidupan
3. Tantangan: Keterbatasan sumber daya manusia yang manusia secara keseluruhan.
memiliki keahlian dalam islamisasi ilmu.
Peluang: Meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya
manusia yang memiliki keahlian dalam islamisasi ilmu melalui
program pendidikan dan pelatihan.
2023
Science and Religion

Simpulan.
Dalam kesimpulannya, islamisasi ilmu merupakan suatu pendekatan untuk mengintegrasikan antara ilmu
pengetahuan dengan nilai-nilai Islam, sehingga tercipta ilmu pengetahuan yang berkualitas dan sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam. Konsep ini memiliki tujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam, menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia, menyeimbangkan
antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas, serta menghasilkan pemikiran kritis dan rasional.

Oleh karena itu, islamisasi ilmu merupakan suatu pendekatan yang sangat penting dalam memperkaya
pemahaman manusia terhadap ilmu pengetahuan dan Islam, serta dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, dalam mengaplikasikan konsep ini, perlu dilakukan dengan
keterbukaan, toleransi, dan pemahaman yang mendalam terhadap prinsip-prinsip Islam, sehingga tidak
menimbulkan kekakuan dan terjebak dalam dogmatisme.
Referensi.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and
Secularism. Kuala Lumpur: ISTAC, 1978.
Al-Faruqi, Ismail Raji. Islamization of Knowledge:
General Principles and Work Plan. Herndon: IIIT, 1982.
Bakar, Osman. "Islam and Science: The Road
Ahead." International Institute of Islamic Thought and
Civilization (ISTAC), 2007.
Ismail Raji Al Faruqi dan Lois Lamya Al Faruqi,
Atlas Budaya Islam, (Bandung : Mizan, 2001)
Sardar, Ziauddin. "Islam, Knowledge, and
Civilization." The Oxford Handbook of Islamic Philosophy,
Oxford University Press, 2016.
Siti Nurani Mohd Noor, "Islamicisation of
Knowledge and the Need for Interdisciplinarity",
International Journal of Islamic Thought, Vol. 7, 2015.

CABUT BTAPPI
Kelompok 03 Kelompok 03
Filsafat Ilmu.
Filsafat Ilmu
2 HTN-A

Alzdiyas Dziqron Hidayat


224110303005

Callista Argiyanti Eusheka


224110303012
Kelompok 03
Filsafat Ilmu
Fathur Rozak
2 HTN-A
224110303020
#Cabut bta-ppiI

Mohamad Khalisna
224110303027

Nur Ika Siyamsiati


224110303036
Kelompok 03
Filsafat Ilmu
Wardata Ma’rifah
2 HTN-A
224110303044

Anda mungkin juga menyukai