Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : IMELDA JESICA GEBRYLIA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044973721

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4110 /

PENGANTAR SOSIOLOGI

Kode/Nama UPBJJ : 15/PANGKALPINANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUK
1. Jelaskan Analisislah perubahan zaman digital informasi di era pandemi Covid-19 dari
pandangan dua tokoh (August Comte dan Emile Durkheim)!

a) August Comte
August Comte dikenal sebagai bapak sosiologi positivis. Menurutnya, masyarakat
manusia melalui tiga tahap yaitu tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif.
Pada tahap positif, manusia memahami bahwa pengetahuan harus didasarkan pada
fakta dan pengamatan empiris. Hal ini menjadi relevan di era pandemi Covid-19
dimana informasi yang beredar harus didasarkan pada fakta dan bukan spekulasi
semata. Comte juga mengatakan bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan adalah
kunci utama dalam memajukan masyarakat. Hal ini terlihat di era pandemi Covid-19
dimana teknologi informasi dan ilmu pengetahuan menjadi solusi dalam mengatasi
penyebaran virus. Dengan adanya teknologi informasi, masyarakat dapat
memperoleh informasi secara cepat dan akurat tentang pandemi dan cara
mengatasinya.
b) Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah tokoh sosiologi fungsionalis yang menekankan pentingnya
solidaritas sosial dalam masyarakat. Menurut Durkheim, perkembangan teknologi
dan informasi membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak
positifnya adalah meningkatnya solidaritas sosial karena teknologi dan informasi
memungkinkan manusia saling terhubung dan berbagi informasi.
Namun, dampak negatifnya adalah meningkatnya anomie atau ketidakmampuan
masyarakat dalam mengatur diri sendiri dan mematuhi norma-norma sosial. Hal ini
terlihat di era pandemi Covid-19 dimana banyak masyarakat yang tidak mematuhi
protokol kesehatan karena merasa terisolasi dan tidak terhubung dengan masyarakat
lainnya.
Selain itu, Durkheim juga mengatakan bahwa masyarakat modern cenderung
individualis dan kurang solidaritas sosial. Hal ini terlihat di era pandemi Covid-19
dimana banyak orang lebih memilih untuk mengisolasi diri dan tidak peduli dengan
orang lain. Namun, Durkheim juga menyatakan bahwa masyarakat dapat
mengembangkan solidaritas sosial melalui kegiatan kolektif dan berbagi
pengalaman.
Sumber : Modul Pengantar Sosiologi ISIP4110, Edisi 3, Universitas Terbuka

2. Analisislah perubahan zaman digital informasi di era pandemi Covid-19 dari pandangan
salah satu perspektif sosiologi!

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang terjadi begitu cepat
membuat masyarakat mengubah perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
alasan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi atau
mengidentifikasi perubahan sosial dan dampak yang terjadi di era new normal yang
diakibatkan adanya pandemi Covid-19, menganalisis menggunakan perspektif sosiologi,
yaitu melalui teori fungsionalisme yang dikemukakan oleh Talcott parsons. Jenis
penelitian ini adalah jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research) dengan
berbagai referensi dari buku, berbagai penelitian terdahulu yang dapat memberikan
gambaran tentang perilaku sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, dan informasi dari
berbagai media massa mainstream yang kredibel. Perubahan sosial masyarakat di era
new normal adalah Isu sistem sosial yang saat ini sedang hangat untuk menekan virus
corona dan dampaknya. Parsons sejak lama sudah memberikan kunci dalam keberhasilan
mencapai sistem sosial yang baru yaitu melalui AGIL. New Normal dapat tercapai
dengan baik jika telah melewati berbagai pertimbangan berbagai indikator yang matang
dengan kolaborasi antar komponen masyarakat yang baik.

Sumber : Talcott Persons, Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi


http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/

Anda mungkin juga menyukai