Anda di halaman 1dari 2

Virtual office atau kantor virtual merupakan sebuah ruang kerja yang beroperasi dengan

memanfaatkan dunia maya. Keberadaan virtual office pertama didirikan oleh Ralph Gregory
pada tahun 1994 dengan mendirikan “Virtual Office, Inc.”, di Boulder, Colorado. Virtual office
adalah kantor yang bersama yang dilengkapi dengan fasilitas fisik dan fasilitas sumber daya
manusia. Virtual office didukung dengan fasilitas internet, call center, resepsionis, ruang kerja,
dan ruang pertemuan berbasis teknologi.
Kantor virtual ini menggunakan aplikasi layanan perkantoran dengan format virtual, baik dalam
bentuk surat menyurat dengan alamat email, fax, telepon, dan jaringan internet lainnya.
Kehadiran virtual office tidak dapat dilepaskan dari revolusi teknologi dan informasi yang
berkembang sedemikian pesat dalam kegiatan bisnis.
Penggunaan istilah virtual office memang lebih sederhana apabila disebut sebagai kantor
bersama. Virtual office pada umumnya digunakan dalam kegiatan home industri barang/jasa,
toko online, konsultan, akuntan, kamar dagang, kantor advokat, praktik dokter, apotek, broker
saham dan lain-lain.
Kehadiran virtual office dalam dunia usaha dilakukan untuk menghemat biaya pembuatan
kantor, namun penyewa mendapatkan alamat kantor yang bergengsi dengan segala fasilitas
eksklusif yang dapat dimanfaatkan oleh penyewa.
Perbedaan Virtual Office dengan Kantor pada Umumnya adalah
sebagai berikut
Perbedaan Virtual Office dengan Kantor pada Umumnya adalah
sebagai berikut
Perbedaan Virtual Office dengan Kantor pada umumnya (manual) adalah sebagai berikut:

 Ruang Kerja
Perbedaan antara kantor virtual dan kantor biasa adalah tempat kerjanya. Di kantor
virtual, tidak memiliki tempat kerja yang sebenarnya, karena hanya menggunakan
komputer saja sebagai ruang kerja. Kemudian dengan begitu kita bisa bekerja di mana
saja. Kita dapat melakukannya di ruang tamu, di kamar tidur, di toilet, atau di tempat lain
yang kita inginkan. Kemandirian tempat memfasilitasi fleksibilitas ruang.

Jika kita bekerja di kantor biasa, kita secara alami terikat pada satu pekerjaan. Kita
bekerja di tempat kerja di mana semua karyawan juga bekerja. Kita bersatu untuk
mencapai tujuan kerja yang dijelaskan. Tempat kerja biasanya berukuran besar,
sedangkan pada virtual office, tempat kerja hanya menjadi ruang formalitas dan
dilakukan sehubungan dengan acara-acara penting yang dianggap perlu untuk
mempertemukan karyawan. Biaya mendirikan kantor biasa tentunya lebih tinggi
dibandingkan dengan kantor virtual.

 Efisiensi Modal
Memiliki kantor virtual membantu banyak perusahaan baru mengembangkan bisnisnya.
Terutama yang berkaitan dengan efisiensi modal, karena perusahaan baru biasanya
memiliki sumber daya keuangan yang cukup terbatas dan kelengkapan karakteristiknya
serta legalitasnya yang resmi dan diakui. Selain itu, layanan virtual office saat ini sudah
dapat menunjang bisnis Anda dengan baik, tidak perlu melakukan pengaturan
pembangunan, pembebasan lahan dan berbagai unsur administrasi lainnya yang justru
dapat menghambat aktivitas perusahaan baru.

 Fasilitas yang Tersedia


Kantor konvensional atau tradisional biasanya menyesuaikan ruang dan kebutuhan.
Selain itu, ruang yang tersedia juga dibatasi oleh anggaran yang tersedia, sehingga tidak
jarang kantor konvensional memiliki ruang yang sedikit atau tidak ada sama sekali. Ini
adalah kasus di kantor virtual, di mana layanan dan kepuasan pengguna adalah yang
terpenting. tempat yang ditawarkan sangat luas dan dapat mendukung kegiatan kantor
perusahaan anda. Selain itu, kualitasnya dijaga dan dipelihara secara berkala.

 Manajemen Waktu
Dari segi waktu, bekerja di kantor tradisional memiliki kendala, jam kerja yang ketat, dan
jalan menuju kantor terhalang. Hal ini membuat karyawan tidak produktif dalam
tugasnya nanti. Hal lain tentang kantor virtual yang dapat bekerja secara fleksibel. Selain
itu, pekerjaan dapat diatur lebih lanjut dengan mengadakan rapat harian, bulanan, atau
mingguan di virtual office sesuai dengan kebutuhan kita.
Di Indonesia, legalitas penggunaan virtual office belum diatur dengan tegas, mengingat
perbuatan hukum ini baru berkembang di Indonesia. Dalam pengurusan SIUP dan tanda daftar
perusahaan, setiap pengusaha wajib membuat Surat Keterangan Domisili Badan Usaha (SKDBU).
Undang-Undang yang mengatur mengenai virtual office memang belum ada. Untuk mengatasi
kekosongan hukum ini, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran yang sebelumnya
melarang penggunaan alamat virtual office sebagai tempat domisili badan usaha.

Perbedaan Virtual Office dengan Kantor pada Umumnya adalah


sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai