Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI RADIOGRAFI KONVENSIONAL

Dosen Pengampu:
Hernastiti Sedya Utami M.Tr.Kes
Kelompok 1:
Adhista Dhianida Austin
Desta Putri Arkhamah
Lucky Mutamimah
Hanif Dwi Ammar
Mahdelia Aqiilah Bilqiis
ChannKrisna AnggaraYudha
Krisna Fianto
M. Grandy Banowo
Amar Hasan El Fadh
Agil Abdul Muaziz
Hari, Tanggal : Jumat, 14 Oktober 2022
Waktu : Pukul 13.00
Tempat : Laboratorium TRE
Dosen Praktikum :
Mata Kuliah : Instrumentasi Radiografi Konvensional

A. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Tujuan Umum
1. Mampu menganalisis dasar-dasar kelistrikan
2. Mampu menganalisis alat-alat ukuran listrik

b. Tujuan Khusus
1. Mampu menganalisis cara pengukuran alat ukur listrik
2. Mampu menganalisis cara pengukuran tegangan bolak-balik (ACV)
3. Mampu menganalisis cara pengukuran tegangan searah (DCV)
4. Mampu menganalisis cara pengukuran arus searah (Arus DC)
5. Mampu menganalisis cara pengukuran resistansi/hambatan

B. DASAR TEORI

Listrik adalah fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.
Multimeter merupakan alat ukur lstrik yang dapat digunakan untuk mengukur besaran listrik.
Seperti arus, tegangan, dan hambatan. Multimeter dirancang untuk mengukur tiga besaran
tersebut, maka sering disebut AVOmeter (Ampere, Volt, dan Ohm).

AVOmeter terdapat 2 jenis yaitu digital dan analog. Tampilan hasil ukuran merupakan
perbedaanya. Pada AVOmeter digital hasil pengukurannya muncul pada LCD berupa tampilan 4
digit yang memudahkan untuk dibaca agar tidak lagi repot menghitung hasil pengukuran.
Sedangkan AVOmeter analog hasil pengukurannya ditampilkan dengan jarum penunjuk,
sehingga pengguna harus melihat dengan teliti melihat posisi jarum, posisi saklarselektor pada
batas ukur untuk menghitung hasil pengukuran.

a. Skala
Skala adalah garis busur yang memiliki rentang angka yang dipecah oleh garis. Dalam skala,
simbol Ω hanya digunakan dalam pembacaan nilai hambatan.
b. Pointer (jarum penunjuk)
Berfungsi untuk memberikan angka pada skala sebagian hasil pembacaan pengukuran yang
dilakukan. Untuk membantu pembacaan secara dekat harus pada papan skala, terdapat cermin
sebagai alat untuk mengurangi kesalahan.
c. Selektor Batas Ukur

Saklar yang dapat diputar untuk memilih batas ukur yang hendak digunakan. Bagian ini
bagian yang sangat penting ketika menggunakan AVOmeter. Karena menentukan fungsi
dan batas pengukuran yang akan digunakan.
Pada bagian tepi selektor terdapat tanda AC V, Ω, DC mA, dan DC V.
1) AC V : untuk mengukur tegangan listrik PLN
2) DC V : khusus untuk mengukur tegangan listrik DC. Misalnya tegangan yang
ditimbulkan oleh baterai.
3) DC mA : untuk mengukur kuat arus listrik yang mengalir pada suatu
komponen.
4) Ω : untuk mengukur nilai hambatan suatu komponen.

d. Zero Position Adjuster (Pengatur posisi nol jarum)

Bagian yang digunakan untuk mengatur posisi jarum pada angka nol yang letaknya
paling kiri pada skala. Pastikan jarum pada posisi nol, jika belum ataur dengan memutar
ke kanan atau ke kiri hingga jarum pada posisi nol.

e. Pengatur Nol Ohm

Untuk mengukur hambatan putarkan jarum pada posisi nol skala ukur hambatan ketika
mengenolkan AVOmeter.

f. Probe

Probe merupakan bagian AVOmeter yang bersentuhan langsung dengan objek yang akan
diukur nilai besaran listriknya.

g. Terminal Pengukuran

Bagian untuk menghubungkan probe dengan AVOmeter. Biasanya terdapat dua terminal
pada AVOmeter yaitu terminal positf dan negatif.

C. Alat dan Bahan


a. Multimeter Analog
b. Multimeter Digital
c. Sumber Tegangan AC (Output Transformator)
d. Sumber Tegangan DC ( Output Power Supply)
e. Resistor
f. Dioda
g. Kabel Penghujung
D. Langkah Kerja

1. Pengukuran Tegangan Bolak Balik / Alternating Current (Output Trafo Step


Down)
a. Mengatur posisi selektor multimeter pada skala
b. Mengukur tegangan pada ujung-ujung output transformator
c.

Anda mungkin juga menyukai