1. PENDAHULUAN
1. 1. Deskripsi singkat
Bab ini akan membahas dasar-dasar dari teori kemungkinan dan rumus umum
binomium yang sering digunakan dalam kasus-kasus peternakan. Pembahasan tentang
metode statistic chi kwadrat dimaksudkan agar mahasiswa dapat menganalisis kasus-kasus
apakah masih sesuai dengan rasio Mendel atau kemungkinan yang diharapkan.
1. 2. Relevansi
1. 3. Kompetensi akhir
VI-1
2. MATERI
Ada 3 hal pokok yang melandasi teori kemungkinan. Adapun ketiga hal pokok
tersebut beserta contoh-contoh kasus dapat dilihat sebagai berikut:
K(angka 6) = 1/6
Dalam sebuah kantong terdapat 20
bola warna terdiri dari 5 bola merah,
12 kuning dan 3 hijau. Jika
mengambil bola dari kantong berapa
kemungkinan akan mendapat sebuah
bola hijau?
Jawab:
K(hijau) = bola hijau / jml semua
bola
K(hijau) = 3 / 20
VI-2
Kemunginan Jika kita melakukan tos dengan 2
terjadinya dua K(x + y ) = K(x) x K (y) uang logam bersama-sama (satu di
peristiwa atau lebih, tangan kiri satu di tangan kanan)
yang masing- berapa kemungkinan mendapat
masing berdiri kepala pada kedua uang logam itu?
sendiri adalah sama Jawab:
dengan hasil K(kepala) = 1 / 2
perkalian dari K(kepala + kepala ) = 1/2 x 1/2
besarnya K(kepala + kepala ) = 1/4
kemungkinan untuk
peristiwa-peristiwa
itu.
Suami isteri maisng-masing normal
tetapi pembawa gen untuk albino.
Berapa kemungkinan mereka
mendapatkan anak perempuan
albino?
Jawab
P : Aa x Aa
F1 : AA =normal, Aa = normal,
Aa = normal, aa = albino
K (albino) = ¼ , K (♀) =½
K (♀ albino) = ½ x ¼ = 1/8
VI-3
2.1. 2. Ekspresi binomial
2. 1. 2. 1. Pengertian
Ekspresi binomial adalah rumus digunakan untuk kejadian yang hanya memiliki
dua alternative kemungkinan yang akan muncul. Misalnya, munculnya gambar komodo
dan garuda pada mata uang logam pada pelemparan sebuah mata uang Rp. 50,00, jenis
kelamin pada ternak yang baru lahir, macam gamet yang dihasilkan oleh individu
heterozigot.
1. Jumlah kombinasi kejadian yang akan muncul adalah (n+1), dengan n = jumlah
kejadian. Contoh; jika seekor sapi memiliki 2 ekor anak, kemungkinan kombinasi
kejadian yang muncul berhubungan dengan jenis kelamin ada 3 macam, yaitu (p+q)2 =
p2 + 2pq + q2 (p = peluang muncul anak jantan, q = peluang muncul anak betina, p2 =
peluang kedua anaknya adalah jantan, q2 = peluang kedua anaknya adalah betina
semuanya dan 2pq = peluang anaknya 1 jantan dan 1 betina.
2. Pangkat dari ekspresi binomial mengikuti pola tertentu. Pangkat p (kejadian pertama)
dimulai oleh jumlah kejadian (n) selanjutnya menurun sampai dengan 0 (nol). Pangkat
q (kejadian kedua) meningkat dimuali dari q0 sampai qn
3. Koefisien kombinasi kejadian mengikuti aturan segitiga pascal dengan koefisien adalah
dari jumlah 2 angka pada kolom diatasnya. Adapun contoh atauran segitiga pascal
seperti berikut:
1 1 1 2
2 1 2 1 4
3 1 3 3 1 8
4 1 4 6 4 1 16
5 1 5 10 10 5 1 32
6 1 6 15 20 15 6 1 64
7 1 7 21 35 35 21 7 1 128
Dst Dst dst
VI-4
Peluang binomial dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
n = jumlah kejadian
k1 = kejadian pertama
k2 = kejadian kedua
p = peluang kejadian pertama
q = peluang kejadian kedua
Contoh 1:
Kita melakukan tos dengan 3 uang logam bersama-sama. Berapa kemungkinan kita akan
mendapatkan satu kepala dan dua ekor pada ketiga uang logam? Berapa kemungkinan
untuk mendapatkan 3 kepala?
Jawab:
Contoh 2:
Mempelai baru tidak setuju dengan anjuran untuk keluarga berencana sehingga mereka
menginginkan 6 orang anak. Berapakah kemungkinan anak-anak mereka akan terdiri dari:
1. tiga anak permpuan dan tiga anak laki-laki
2. dua anak perempuan dan empat anak laki-laki
3. enam anak laki-laki
4. lima anak laki-laki dan 1 anak perempuan
5. urutan tetentu yaitu laki,perempuan, laki, perempuan, laki, perempuan
Jawab:
VI-5
b). K(2perempuan, 4 laki-laki) = 15 p4q2 = 15 (1/2)4(1/2)2 = 15 (1/16)(1/4) =15/64
Contoh 3:
Jika dua ekor sapi tidak bertanduk heterozigot disilangkan maka berapa peluang untuk
mendapatkan 4 ekor anak tidak bertanduk dan 2 ekor anak bertanduk?
Berapa peluang untuk mendapatkan 4 ekor anak jantan tidak bertanduk dan 2 ekor anak
betina bertanduk?
Jawab:
= 15 {(p)4(q)2}
= 15 {(3/4)4(1/4)2} = 0.593
b). Kemungkinan 4 anak jantan tidak bertanduk dan 2 anak betina bertanduk
VI-6
= 15 {(3/8)4(1/8)2} = 0.00463
2. 1. 3. 1. Pengertian
Uji chi kwadrat merupakan sebuah bentuk pengujian apakah suatu hasil
pengamatan berbeda nyata atau tidak dengan suatu nilai harapan dari sebuah kejadian.
Metode tersebut diperkenalkan oleh K. Pearson. Misalnya rasio fenotip dari perkawinan
heterozigot adalah 3 : 1 jika sifat diturunkan secara dominant penuh. Jika dari persilangan
ini menghasilkan 40 anak maka diharapkan muncul 30 ekor anak memiliki fenotip
dominant dan 10 yang memiliki fenotip resesif. Jika rasio fenotip yang diperoleh menjadi
35 dominan dan 5 resesif apakah fenomena ini menyimpang dari harapan 3 : 1? Uji chi
kwadrat membantu menjelaskan fenomena tersebut.
χ2 = ∑ {(O – E)2} / { E}
dimana:
χ2 = chi kwadrat (nilai hitung)
O = nilai pengamatan
E = nilai harapan
∑ = jumlah dari nilai-nilai
VI-7
Derajat Peluang suatu kesempatan terjadi
bebas
0.10 0.05 0.01
1 2.71 3.84 6.64
2 4.60 5.99 9.21
3 6.25 7.82 11.35
4 7.78 9.49 13.28
5 9.24 11.07 15.09
6 10.64 12.59 16.81
7 12.02 14.07 18.48
8 13.36 15.51 20.09
VI-8
Dengan menggunakan uji chi kwadrat tunjukan apakah keadaan tersebut sesuai
dengan rasio Mendel (3 : 1).
Jawab:
Jumlah kelas fenotip = 2 (Tidak bertanduk dan bertanduk)
Perbandingan antar kelas = 3 : 1
Total ternak = 40 ekor
Jumlah harapan (ekspetasi) tidak bertanduk = ¾ x 40 = 30 ekor
Bertanduk = ¼ x 40 = 10 ekor
Nilai pengamatan dan harapan dari kedua kelas fenotip, deviasi, kwadrat deviasi
serta nilai chi kwadrat dari semua kelas sbb:
Fenotip
Tidak bertanduk Bertanduk
Pengamatan (O) 25 15
Harapan (E) 30 10
(O - E) -5 5
(O - E)2 25 25
(O - E)2 / E 0.83 2.5
χ2 = 0.83 + 2.5 = 3.33
VI-9
Jumlah kelas fenotip = 4 (hitam tidak bertanduk, hitam bertanduk
merah tidak bertanduk dan merah bertanduk)
Perbandingan antar kelas = 9: 3 : 3 : 1
Total ternak = 208 ekor
Nilai pengamatan dan harapan dari keempat kelas fenotip, deviasi, kwadrat
deviasi serta nilai chi kwadrat dari semua kelas sbb:
Fenotip
χ 2 hitung = 8.33,
Pada derajat bebas (4-1) = 3,
Tingkat kepercayaan 5 %, x 2 tabel = 7,82
Tingkat kepercayaan 1%, =11.35.
Ini berarti nilai χ 2 hitung > χ 2 tabel pada tingkat kepercayaan 5% tetapi lebih kecil
pada tingkat 1%.
Jadi disimpulkan bahwa hasil persilangan yang menghasilkan rasio fenotip dalam
kasus ini menyimpang secara nyata dari rasio fenotip harapan 9:3:3:1.
2. 2. Latihan
Persilangan antara sapi tidak bertanduk heterozigot (Pp x Pp) menghasilkan 60 ekor
anak yang terdiri dari 40 ekor sapi tidak bertanduk dan 20 ekor sapi bertanduk.
Sifat tidak bertanduk dominansi penuh terhadap sifat bertanduk. Diketahui nilai x 2
VI-10
tabel dengan derajat bebas (2-1) pada tingkat kepercayaan 5% dan 1% masing-
masing adalah 3,84 dan 6,64.
Pertanyaan:
a. Pada persilangan di atas berapakah jumlah gamet yang terbentuk?
b. Berapakah jumlah genotip yang dihasilkan? Sebutkan semuanya.
c. Bagaimana perbandingan antara genotip-genotip tersebut?
d. Berapakah persentase kemungkinan lahir keturunan tidak bertanduk?
e. Berapakah persentase kemungkinan lahir keturunan bertanduk?
f. Dengan menggunakan uji chi kwadrat tunjukan apakah komposisi ternak
dalam populasi tersebut masih sesuai dengan rasio Mendel ?
2. 3. Rangkuman
No Uraian
1 Kemungkinan (probability) suatu kejadian yang diharapkan adalah perbandingan
antara peristiwa yang diharapkan dengan segala peristiwa yang mungkin terjadi
terhadap suatu obyek.
n = jumlah kejadian
k1 = kejadian pertama
k2 = kejadian kedua
p = peluang kejadian pertama
q = peluang kejadian kedua
6 Uji chi kwadrat merupakan sebuah bentuk pengujian apakah suatu hasil
pengamatan berbeda nyata atau tidak dengan suatu nilai harapan dari sebuah
kejadian. Metode tersebut diperkenalkan oleh K. Pearson.
7 Rumus chi kwadrat sbb:
χ 2 = ∑ {(O – E)2} / { E}
VI-11
dimana:
χ2 = chi kwadrat (nilai hitung)
O = nilai pengamatan
E = nilai harapan
∑ = jumlah dari nilai-nilai
8 Ada dua kelemahan utama dari uji chi kwadrat yaitu: (1) Harus digunakan angka
nyata dalam perhitungan. Data berupa persentase tidak dapat diuji dengan uji chi
kwadrat. (2) Uji ini tidak dapat digunakan bila jumlah nilai harapan dalam suatu
kelas fenotip kurang dari 5.
3. PENUTUP
3.1. Tes formatip
1. Tentukan salah satu pilihan agar sesuai dengan pernyataan berikut:
No Pernyataan Pilihan
1 Jika kita tos uang logam yang memiliki sisi atas ½ A
(kepala) dan sisi bawah (ekor) berapa
¼ B
kemungkinan akan dapat kepala?
1/6 C
1/8 D
2 Jika lempar sebuah dadu (6 sisi masing-masing ½ A
diberi angka 1 – 6) berapa kemungkinan
¼ B
mendapat angka 6
1/6 C
1/8 D
3 Suami isteri masing-masing normal tetapi ½ A
pembawa gen untuk albino. Berapa kemungkinan
¼ B
mereka mendapatkan anak perempuan albino?
1/6 C
1/8 D
4 Kita melakukan tos dengan 3 uang logam ½ A
bersama-sama. Berapa kemungkinan untuk
¼ B
mendapatkan 3 kepala?
1/6 C
1/8 D
5 Dalam menggunakan metode statistik berupa uji 1 dan 2 benar A
chi kwadrat maka (1) harus digunakan angka
2 dan 3 benar B
nyata dalam perhitungan., (2) Data berupa
persentase tidak dapat diuji dengan uji chi 1 dan 3 benar C
kwadrat. (3) tidak dapat digunakan bila jumlah Semua benar D
VI-12
nilai harapan dalam suatu kelas fenotip kurang
dari 5.
2. Apa yang dimaksud dengan (a) kemungkinan suatu kejadian (b) ekspresi binomial
dan (c) uji chi kwadrat.
3. Uraikan dengan singkat dasar-dasar terori kemungkinan (dasar teori, rumus dan
contoh penggunaan dalam kasus)
Materi telah dikuasai dengan baik bila hasil evaluasi (tes) memiliki skor lebih dari
80%. Sebaliknya materi belum dikuasai dengan baik bila skor kurang atau sama dengan
80%.
Jawaban dalam bentuk cerita (essay test) dicek kembali dengan uraian materi serta
sumber referensi terkait.
Bagi yang lulus dapat melanjutkan ke bab (pokok bahasan) selanjutnya. Sangat
dianjurkan untuk mempelajari kembali pokok bahasan atau membaca kembali referensi
terkait dengan pertanyaan yang belum dapat dijawab dengan benar.
Bagi yang belum lulus mempelajari kembali bab (pokok bahasan secara
keseluruhan dan melakukan kembali tes formatif sampai sungguh menguasai materi.
VI-13
Pertanyaan yang bersifat essay akan sangat menuntut kemampuan berpikir dan
berkomunikasi (bila jawab dalam bentuk lisan dan dipahami oleh teman diskusi).
No Pilihan Ulasan
1 A setengah
2 C 1/6
3 D 1/8
4 D 1/8
5 D Semua benar
6 A Penyimpangan nyata
000000
VI-14