Ruang Kolaborasi Sinkon PDF Topik 3
Ruang Kolaborasi Sinkon PDF Topik 3
TOPIK 3
Pembelajaran Sosial Emosional
Dosen Pengampu :
Dr. H.Arwansyah, M.Si
Dr. Noni Rozaini, M.Si
DISUSUN OLEH :
1. DENTRY PAKPAHAN
2. ERVIANORA DAMANIK
3. JUWITA DEBORA SIMANJUNTAK
4. MAWAR NITA PAKPAHAN
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Protokol 1. Siklus:
(Budaya atau Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang
tata tertib. pengenalan emosi dilakukan guru:
3. Peserta didik melakukan refleksi
menggunakan Quiziz tentang proses
pembelajaran ekonomi yang sudah
dilakukan.
4. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
5. “Anak – anak, silahkan kalian
melakukan refleksi menggunakan
Quiziz tentang pembelajaran ekonomi
yang sudah dilakukan.”
6. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
7. Orangtua diarahkan untuk membantu
anaknya dalam mengenali dirinya dan
mengamatai lingkungan sekitar dari
berbagai perspektif yang berbeda
8. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Kegiatan refleksi dapat membantu
peserta didik dalam mengenali dirinya
dan membuat hubungan antara kegiatan
yang telah dilakukan dengan
pengalaman baru
1. Siklus:
Pengelolaan diri - 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
mengelola emosi dan guru:
fokus
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
3. Pada materi perdagangan internasional,
guru memberikan apersepsi dimana
mengaitkan materi dengan kehidupan
sehari – hari melalui jenis – jenis hasil
pertanian Indonesia yang di ekspor ke
luar negeri.
.
4. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
“Anak – anak, Indonesia merupakan Negara
agraris yang berarti sebagian besar penduduknya
adalah petani, coba kamu sebutkan apa saja hasil
pertanian Indonesia yang di ekspor ke luar
negeri!”
5. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Orangtua diarahkan untuk mengajak anaknya
melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti
mengajak anaknya berinteraksi di pasar,
mengenalkan bahan – bahan dapur dan lain
sebagainya. Aktivitas tersebut diharapkan dapat
membantu anak dalam mengelola emosi,
memberikan pengalaman baru, maupun
membantu anaknya mengingat pengalaman yang
telah dimiliki.
6. Penjelasan tentang tujuan siklus
Membantu peserta didik belajar melalui berbagai
pengalaman yang konkrit dan peka terhadap
situasi. Hal ini akan menjadikan peserta didik
dapat mengelola emosi dan lebih fokus dalam
belajar.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
Protokol 1. Siklus: Tahap Konseptualisasi
(Budaya atau Kesadaran diri Abstrak dan Tahap Implementasi
tata tertib. pengenalan emosi 2. Penjelasan tentang apa yang
( Memimpin Berdoa) dilakukan guru:
• Guru membuat jadwal pemimpin
berdoa setiap paginya. Peserta didik
yang piket secara sadar memimpin
doa teman-temannya..
• Guru memberikan apresiasi dan
mengucapkan terimakasih
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
"Ibu sudah membagi petugas untuk memimpin
doa setiap harinya. Anak-anak silakan
mencermati jadwal tersebut.
Terimakasih sudah melaksanakan tugas.
Ananda sudah baik dalam memimpin berdoa."
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
Orangtua peserta didik diberikan arahan untuk
selalu membimbing putra putrinya dalam
beribadah kepada Tuhan YME,
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Peserta didik diharapkan mampu memahami
bahwa dirinya merupakan pemimpin untuk diri
sendiri dan orang
lain serta mengetahui kewajibannya dalam
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
agama.
Dengan memimpin berdoa, peserta didik
mampu mengelola diri dan mengetahui apa yang
harus dilakukan.
Dengan membaca doa bersama akan
memperkuat emosional peserta didik dalam
melaksanakan proses
pembelajaran.
1. Siklus:
Pengelolaan diri -
➢ Pendahuluan, Guru dapat memulai dengan
mengelola emosi dan
memperkenalkan topik pengelolaan diri dan
fokus
pentingnya dalam membantu siswa
mengatasi emosi mereka dan tetap fokus di
kelas.
➢ Identifikasi masalah: Guru dapat meminta
siswa untuk mengidentifikasi masalah yang
mereka alami dalam mengelola emosi dan
fokus, dan membantu mereka untuk
memahami sumber masalah tersebut.
➢ Pembelajaran teknik pengelolaan diri: Guru
dapat memberikan penjelasan dan
mengajarkan teknik-teknik pengelolaan diri
seperti teknik pernapasan, meditasi, atau cara
mengorganisir waktu untuk membantu siswa
mengatasi masalah yang mereka identifikasi.
➢ Praktek: Guru dapat meminta siswa untuk
mencoba teknik pengelolaan diri yang telah
mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari
dan mengamati hasilnya.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
➢ Evaluasi: Guru dapat mengevaluasi
kemajuan siswa dalam mengelola emosi dan
fokus mereka, baik melalui observasi
langsung atau melalui evaluasi yang
terstruktur seperti tes atau kuesioner.
➢ Tindak lanjut: Berdasarkan hasil evaluasi,
guru dapat memberikan umpan balik dan
tindakan lanjutan, seperti memberikan
dukungan tambahan atau memodifikasi
strategi pengajaran untuk membantu siswa
mengatasi masalah yang mereka hadapi.
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru:
✓ Guru dapat menciptakan lingkungan kelas
yang kondusif dan menenangkan
✓ Menjalin hubungan dengan siswa.
✓ Guru dapat memfasilitasi diskusi terbuka
dengan siswa dan mendorong mereka untuk
berbicara tentang perasaan mereka dan
memberikan solusi untuk masalah yang
dihadapi.
✓ Mengajarkan teknik relaksasi dan meditasi
✓ Memberikan umpan balik yang positif.
.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
"Penting bagi kamu untuk mengenali
perasaanmu dan belajar bagaimana
mengelolanya dengan baik. Jangan takut untuk
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
meminta bantuan jika kamu membutuhkannya."
1. Siklus:
Kesadaran sosial -
a) Pengenalan topik: Guru dapat memulai
keterampilan berempati
dengan memperkenalkan topik kesadaran
sosial dan keterampilan empati kepada
siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan
menjelaskan definisi dan pentingnya topik
tersebut.
b) Diskusi kelompok: Setelah pengenalan
topik, guru dapat membagi siswa menjadi
kelompok kecil dan memberikan
pertanyaan atau topik untuk didiskusikan
dalam kelompok. Diskusi ini bertujuan
untuk mengaktifkan pemikiran kritis siswa
dan membangun kesadaran sosial.
c) Presentasi kelompok: Setelah diskusi
kelompok, setiap kelompok akan
mempresentasikan hasil diskusi mereka
kepada kelas. Hal ini akan membantu siswa
untuk berbicara di depan umum dan belajar
dari perspektif orang lain.
d) Kegiatan empati: Setelah presentasi, guru
dapat memberikan kegiatan empati kepada
siswa. Kegiatan ini dapat berupa simulasi,
role-play, atau latihan memahami perasaan
orang lain.
e) Refleksi individu: Setelah kegiatan empati,
guru dapat meminta siswa untuk
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
merefleksikan pembelajaran mereka secara
individu. Siswa dapat menulis tentang
bagaimana kegiatan tersebut membantu
mereka mengembangkan keterampilan
empati dan kesadaran sosial.
f) Diskusi kelas: Setelah refleksi individu,
guru dapat mengadakan diskusi kelas untuk
membagikan hasil refleksi siswa. Hal ini
akan membantu siswa untuk memperdalam
pemahaman mereka tentang kesadaran
sosial dan keterampilan empati
2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru:
a. Memberikan contoh yang baik: Guru
dapat memberikan contoh yang baik
dengan menunjukkan sikap empati dan
kesadaran sosial dalam interaksi dengan
siswa maupun orang lain di lingkungan
sekolah.
b. Mengajarkan keterampilan empati:
Guru dapat mengajarkan keterampilan
empati seperti mendengarkan dengan
aktif, menunjukkan minat terhadap
orang lain, memahami perasaan orang
lain, dan menyatakan empati.
c. Menerapkan pendekatan kolaboratif:
Guru dapat menerapkan pendekatan
kolaboratif dalam kelas sehingga siswa
dapat belajar bekerja sama dan saling
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
mendukung satu sama lain.
d. Menggunakan media sosial secara
positif: Guru dapat menggunakan media
sosial untuk mempromosikan nilai-nilai
kesadaran sosial dan empati dengan
mengajarkan siswa bagaimana
menggunakan media sosial secara
positif untuk berkomunikasi dengan
orang lain.
e. Menyediakan kesempatan untuk
berbicara dan mendiskusikan masalah
sosial: Guru dapat menyediakan
kesempatan untuk siswa berbicara dan
mendiskusikan masalah sosial dalam
kelas sehingga siswa dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang
perspektif orang lain dan belajar
bagaimana mengambil tindakan yang
tepat dalam situasi tersebut
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
“Guru dapat menjelaskan betapa pentingnya
memahami perasaan dan perspektif orang lain
untuk menjalin hubungan sosial yang sehat dan
membangun komunitas yang inklusif. Guru
dapat memberikan contoh dari kehidupan
sehari-hari untuk mengilustrasikan pentingnya
keterampilan empati dalam berinteraksi dengan
orang lain.”
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah:
• Ajarkan anak untuk mendengarkan dengan
saksama dan menunjukkan minat pada
pandangan orang lain.
• Ajarkan anak untuk mempertimbangkan
perspektif orang lain dan untuk memahami
perasaan dan kebutuhan mereka.
• Berikan kesempatan pada anak untuk
berbicara dan mendiskusikan masalah sosial
di rumah dan ajarkan mereka bagaimana
menyelesaikan masalah tersebut dengan
cara yang baik.
• Jangan lupa untuk memberikan umpan balik
positif pada anak ketika mereka
menunjukkan kesadaran sosial dan
keterampilan empati yang baik.
• Selalu berikan contoh baik dalam interaksi
dengan anak dan orang lain di lingkungan
keluarga.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
membantu siswa menjadi lebih sadar dan peduli
terhadap lingkungan sosial mereka dan
mengembangkan keterampilan empati yang
dapat membantu mereka menghadapi tantangan
kehidupan di masa depan.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan peserta
LINGKUP SOSIAL
didik)
EMOSIONAL
1. Siklus: