Anda di halaman 1dari 5

Nama : Boby Alfandi Rizki Putra

Kelas : PGSD 5 PPG UNS


NIM : X902308191

Tabel 3. 6 Ruang Lingkup Protokol Budaya dalam Experiential


Learning

KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
Protokol 1. Siklus: Pengalaman nyata (concrete
(Budaya atau Kesadaran experience/feeling)
tata tertib. 2. Penjelasan tentang apa yang
diri pengenalan emosi dilakukan guru: Guru meminta
peserta didik duduk rapi di
tempat duduk masing-masing.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik:
Salah satu peserta didik
memimpin doa dan peserta
didik lainnya mengikuti.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
menyampaikan kepada orang tua
untuk membiasakan anaknya berdoa
sebelum melakukan kegiatan.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Kegiatan pada siklus ini dapat
menumbuhkan kesadaran diri pada anak
untuk mengenali emosinya
melalui pendekatan rohani.
1. Siklus: Konseptualisasi Abstrak/Abstract
Pengelolaan diri - conceptualization (thinking) dan Active
experimentation (doing)
mengelola emosi dan
2. Penjelasan tentang apa yang
fokus
dilakukan guru: Guru
mengarahkan peserta didik
dalam melakukan program
pemilahan sampah agar peserta
didik dapat membedakan
sampah organik dan anorganik.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik:
Peserta didik melakukan
pemilahan sampah dengan
membuang sampah pada masing
masing tempat sampah (organik
dan anorganik)
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
menyampaikan kepada orang tua untuk
membiasakan anaknya memilah
sampah terlebih dahulu sebelum
membuang ke tempat sampah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Kegiatan
pada siklus ini dapat mengelola emosi dan
melatih fokus peserta didik dalam
memilah
sampah-sampah yang ada.
1. Siklus: Reflective observation
Kesadaran sosial - (watching)
keterampilan berempati 2. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru: Guru meminta
peserta didik untuk
memperhatikan pada saat guru
atau temannya berbicara serta
saling menghargai pendapat
dalam diskusi membuat
kesepakatan kelas.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik:
Peserta didik diminta
mendengarkan dengan himbuan
“ketika ada yang berbicara
maka yang lain mendengarkan,
bukan berbicara sendiri”.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
menyampaikan kepada orang tua untuk
membiasakan anaknya mendengarkan
dan menghargai ketika orang lain
berbicara.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Kegiatan
pada siklus ini bertujuan agar peserta
didik mampu menerapkan sikap saling
menghargai dan menghormati yang pada
akhirnya kesadaran social berempati
dapat ditumbuhkan.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL

1. Siklus: Active experimentation (doing)


Keterampilan 2. Penjelasan tentang apa yang
berhubungan sosial - dilakukan guru: Guru
daya lenting melakukan pembiasaan 5S
(resiliensi) dengan kegiatan setiap pagi
dimana guru menunggu peserta
didik di depan gerbang sekolah
untuk menyambut.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik:
Guru menerangkan tentang
penerapan 5S dengan
memberitahukan kepada peserta
didik untuk berjabat tangan
dengan guru dan mengucapkan
salam pada saat memasuki area
sekolah.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
menyampaikan budaya ini kepada
orang tua peserta didik dengan harapan
orang tua peserta didik juga
membiasakan hal serupa ketika anak
berada dirumah. Seperti mencium
tangan dan mengucapkan salam pada
saat orang tua pulang bekerja atau akan
berangkat bekerja.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Kegiatan
pada siklus ini bertujuan agar peserta
didik mampu menerapkan budaya 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan
Santun) dimanapun mereka berada.
Pengambilan 1. Siklus: Active experimentation (doing)
keputusan yang
2. Penjelasan tentang apa yang
bertanggung jawab
dilakukan guru: Guru
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
memilih ketua kelas.
3. Penjelasan tentang apa yang
dikatakan pada peserta didik:
Peserta didik diperkanankan
memilih ketua kelas sesuai
dengan presepsi masing-masing
tanpa ada unsur paksaan.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus
tersebut saat di rumah: Guru
menyampaikan kepada orang tua untuk
membiasakan anak mengekspresikan
diri ketika dirumah dan berani
menyampaikan pendapat.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus: Kegiatan
dalam siklus ini dapat dilakukan sebagai
implementasi dari pengambilan keputusan
yang bertanggungjawab, peserta didik
yang membuat kesepakatan, peserta didik
pula yang harus bertanggungjawab atas
kesepakatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai