Anda di halaman 1dari 14

“HAKIKAT BAHASA INDONESIA SD”

Dosen Pengampuh : Fidyawati Monoarfa, M.Pd

(Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD)

OLEH KELAS 5D
KELOMPOK I
MOH. DZULFIKAR BAKS 151420094
WILAN NUSI 151420099
SRI NORA AULIA MOKOAGOW 151420114
AFRIANI DEVITASARI DAMULAWAN 151420158

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat serta hidayahnya
sehingga proposal ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas
junjungan nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya. Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa
Indonesia SD yang diampuh oleh dosen Fidyawati Monoarfa, M.Pd

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini telah banyak
menerima bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan
penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun dengan
lapang hati menerima kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan
makalah ini ke arah yang lebih baik.

Gorontalo, 18 Februari 2023

Kelompok I

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. Pengertian Bahasa Indonesia ............................................................................................... 3

B. Hakikat Bahasa Indonesia SD .............................................................................................. 3

C. Karakteristik Bahasa Indonesia............................................................................................ 5

D. Fungsi Bahasa Indonesia...................................................................................................... 6

E. Keterampilan Dalam Berbahasa .......................................................................................... 7

BAB III ........................................................................................................................................... 9

PENUTUP....................................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

B. Saran .................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional dan bahasa Negara. Sebagai bahasa
nasional, berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, alat pemersatu berbagai suku
bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa, pengembang kebudayaan,
pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta alat perhubungan dalam kepentingan
pemerintahan dan kenegaraan. Sebagai bahasa Negara, berfungsi sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, pengembang kebudayaan, pengembang ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan juga sebagai alat perhubungan pemerintah dan kenegaraan, Hal ini diatur dalam
UUD 1945 pada pasal 36, yaitu “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Badan Standar Nasional Pendidikan Sekolah Dasar memandang bahwa Bahasa memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya.

Sekolah dasar (SD) sebagai penggalan pertama pendidikan dasar, mestinya dapat
membentuk landasan yang kuat untuk tingkat pendidikan selanjutnya. Dengan tujuan sekolah
harus membekali lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan dasar yang memadai, yaitu
kemampuan proses strategis. Adapun kemampuan proses strategis adalah keterampilan
berbahasa. Dengan kemampuan berbahasa yang dimiliki, peserta didik mampu menimba
berbagai pengetahuan mengapresiasi sastra, serta mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Bahasa Indonesia di SD merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aktivitas siswa. Bahasa merupakan alat komunikasi. Belajar bahasa berarti
belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri memiliki tujuan yang tidak
berbeda dengan tujuan pembelajaran yang lain, yakni untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, kreativitas, dan sikap. Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah

1
mencakup empat aspek, yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan
berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills) dan keterampilan menulis
(writing skills).

Pada hakikatnya belajar apa pun modal utamanya yang harus dimiliki siswa adalah
keterampilan baca-tulis (dua aspek keterampilan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia).
Kemampuan dan keterampilan baca-tulis, khususnya keterampilan membaca, harus segera
dikuasai oleh para siswa di SD karena kemampuan dan keterampilan ini secara langsung
berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di SD (Solchan, 2008:3.29).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa indonesia?
2. Apa hakikat Bahasa Indonesia SD?
3. Bagaimana karakteristik Bahasa Indonesia?
4. Apa fungsi Bahasa Indonesia?
5. Bagaimana keterampilan dalam berbahasa Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui hakikat Bahasa indonesia.
3. Untuk mengetahui karakteristik Bahasa indonesia.
4. Untuk mengetahui fungsi Bahasa indonesia.
5. Untuk mengetahui keterampilan dalam berbahasa Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi nasional yang digunakan diseluruh wilayah
negara kesatuan republik Indonesia. Nama Bahasa Indonesia diusulkan oleh M. Tabrani pada
kongres pemuda I (30 April-2 Mei 1926). Kemudian usulan itu diterima dan dikukuhkan pada
putusan kongres pemuda II (27-28 Oktober 1928). Bahasa merupakan alat komunikasi sosial
yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Manusia sebagai
makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya di
masyarakat. Untuk kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana
komunikasi yang disebut bahasa. Setiap masyarakat tentunya memiliki bahasa.

Ada tiga metode yang diterapkan untuk meningkatkan jumlah kosakata Bahasa Indonesia,
yaitu metode adopsi, adaptasi dan penerjemahan.

a) Metode adopsi hampir sama dengan metode meminjam (borrowing), yaitu Bahasa
Indonesia mengambil atau meminjam kosakata bahasa lain secara utuh. Kata internet
atau web adalah contoh metode adopsi itu diterapkan. Kedua kata tersebut sama persis
dengan Bahasa sumber atau bahasa aslinya (Bahasa inggris).
b) Metode adaptasi adalah mengambil atau meminjam kosakata bahasa lain denga
menyesuaikan pengucapan (Fonetis) atau lafal dan lambang tulisan (grafis).
Penyesuaian itu didasarkan pada karakteristik pengucapan masyarakat Indonesia pada
umumnya dan system aksara yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. kata azan dan
komputer adalah contoh metode adaptasi itu diterapkan.
c) Metode penerjemah adalah mencari padanan kata-kata Bahasa Indonesia terhadap
kosakata asing yang diserap. Kata unduh dan unggah dalam peristilahan computer
merupakan contoh penerapan metode penerjemah dari kata download atau upload.

B. Hakikat Bahasa Indonesia SD


Sekolah dasar (SD) merupakan penggalan pertama pendidikan dasar, seyogyanya dapat
membentuk landasan yang kuat untuk tingkat pendidikan selanjutnya. Dengan tujuan sekolah
harus membekali lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan dasar yang memadai, yaitu

3
kemampuan proses strategis. Adapun kemampuan proses strategis adalah keterampilan
berbahasa. Dengan kemampuan berbahasa yang dimiliki, siswa mampu menimba berbagai
pengetahuan mengapresiasi sastra, serta mengembangkan diri secara berkelanjutan. Dengan
kemampuan berbahasa yang dimiliki siswa, siswa akan mampu menimba berbagai ilmu
pengetahuan yang terutama dan ditujukan dalam memahami materi bahasa Indonesia,
bersastra, bahasa seni dan sastra.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dipelajari di sekolah dasar mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6. Pembelajaran di SD ini dapat dibagi menjadi pembelajaran kelas rendah
dan kelas tinggi. Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah memiliki kekhasan sendiri.
Kekhasan ini tampak dari pendekatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik.
Kekhasan juga tampak secara jelas dari materi bahan ajar yang diajarkan di SD kelas rendah.

Kekhasan pendekatan dan isi materi ajar di kelas rendah dibuat agar tujuan pengajaran
bahasa Indonesia dapat tercapai, yaitu Siswa menghargai dan mengembangkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa Negara, Siswa memahami Bahasa
Indonesia dari segi bentuk makna, dan fungsi, serta menggunakan dengan tepat dan kreatif
untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan, Siswa memiliki kemampuan
menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan itelektual, kematangan
emosional, dan kematangan sosial, serta siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa
(berbicara dan menulis) kemudian siswa juga mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.

Proses pembelajaran Bahasa Indonesia menuntut optimalisasi tidak hanya pada aspek
materi, tetapi juga aspek penggunaan metode dan teknik pembelajaran di kelas. Menurut
Rivers (1987) bahwa proses belajar mengajar memerlukan interaksi yang memadai yang
merupakan syarat mutlak untuk berkembangnya belajar bahasa yang optimal. Interaksi
diyakini berperan sebagai proses kognitif dalam interaksi murid dengan masukan dan murid
dengan sesama (teman)nya. Oleh karena itu, murid tidak hanya sekadar menyimak masukan,
tetapi berpartisipasi aktif dalam mengolah dan menegosiasikan masukan tersebut (Long,
1983). Dengan kata lain, belajar bahasa yang optimal memerlukan interaksi negosiatif yang

4
menempatkan murid pada posisi pengolah informasi yang diperlukan melalui makna dengan
guru dan sesama temannya.

C. Karakteristik Bahasa Indonesia


Hakikat Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa Bahasa adaah sistem lambang bunyi yang
bersiat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusia.

a) Bahasa bersifat arbitrer, artinya hubungan antara lambang dalam bentuk simbol
tertentu dengan yang dilambangkan tidak memerlukan kewajiban dan dapat diubah
sehingga tidak mungkin dijelaskan mengapa suatu lambang mewakili konsep tertentu,
misalnya “kursi” berarti “sesuatu yang terbuat dari kayu atau lainnya, biasanya berkaki
empat, digunakan sebagai tempat duduk”. Perihal ini semua akan mengalami kesulitan
untuk mendapatkan pemahaman atau konsep mengenai “tempat untuk duduk” itu
dinamakan “kursi” bukan yang lainnya. Kata “kursi” umumnya merupakan
penyimbolan dan kita tidak mudah untuk menjelaskannya.
b) Bahasa bersifat produktif, artinya sebagai kemampuan Bahasa untuk menghasilkan
bahasa dalam rangkaian ujaran yang sangat luasa dan tak terbatas. Makna Bahasa
adalah produktif dan melalui elemen-elemen yang terbatas, Bahasa dapat menciptakan
unit-unit linguistik yang jumlahnya hampir tak terbatas. Misalnya Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Bahasa Indonesia hanya memiliki sekitar 23.000 kata. Namun
dengan perbendaharaan kata sebanyak 23.000, jumlah kalimat yang tidak terbatas dapat
dibuat.
c) Bahasa bersifat dinamis dapat dijelaskan dengan kenyataan bahwa bahasa tidak lepas
dari berbagai perubahan yang mungkin terjadi selama perkembangannya. Perubahan
atau perkembangan bahasa dapat terjadi disegala bidang, termasuk morfologi, fonologi,
sintaksis, leksikon dan semantik. Pada setiap tahap perkembangannya, kemungkinan
kata-kata bahasa Indonesia baru sangat terbuka dan ada juga kata-kata lama yang
tenggelam.

5
d) Bahasa bersifat beragam, artinya Bahasa ini memiliki aturan atau pola umum tertentu,
tetapi Bahasa digunakan oleh penutur yang berbeda kualitasnya dengan latar belakang
sosial dan kebiasaan yang berbeda.
e) Bahasa bersifat manusiawi, artinya Bahasa diproduksi dan dimiliki hanya oleh
manusia. Hewan tidak memiliki peralatan Bahasa sebagai alat komunikasi. Hewan
berkomunikasi melalui suara atau simbol, sehingga hewan tidak produktif dan hidup.
Manusia mempraktikkan Bahasa melalui tahap belajar sehingga proses pemerolehan
Bahasa pada manusia merupakan hasil dari proses belajar baik secara langsung maupun
tidak.

D. Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia memiliki fungsi sejalan dengan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dan sebagai Bahasa negara. Terdapat empat fungsi
Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai Bahasa nasional adalah sebagai berikut.

1) Fungsi Bahasa sebagai Bahasa nasional


a) Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai etnis atau suku bangsa. Dengan
kondisi bangsa Indonesia yang beragam itu, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai
lambang identitas nasional. Jadi, identitas bangsa Indonesia, salah satunya dapat
diwujudkan melalui Bahasa nasional artinya bangsa Indonesia dengan berbagai
suku dan berbagai Bahasa daerah itu dapat diidentikan sebagai bangsa melalui satu
Bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia.
b) Bahasa Indonesia sebagai kebanggan bangsa
Seluruh bangsa Indonesia patut berbangga dengan adanya satu Bahasa
nasional diantara berbagai Bahasa daerah dengan etnis yang berbeda-beda. Bangsa
Indonesia memang unik karena terdiri dari berbagai etnis dan berbagai daerah.
c) Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang memungkinkan penyatuan
berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-
masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

6
d) Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar budaya
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dibuktikan dengan
digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai media komunikasi.
2) Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara
a) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Bahasa resmi kenegaraan.
b) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Bahasa pengantar di dalam dunia Pendidikan.
c) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan.
d) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.

E. Keterampilan Dalam Berbahasa


Didunia ini mempunyai beragam Bahasa, namun secara umum keterampilan berbahasa
hanya empat saja, yaitu berbicara, membaca, menulis dan menyimak. Keterampilan berbahasa
saling terikat dan tidak bisa berdiri sendiri. Keterampilan berbahasa selalu dihubungkan
dengan kegiatan belajar dan mengajar maka akan menuntut kemampuan siswa dan guru dalam
menggunakan Bahasa yang baik dan benar dalam belajar. Untuk mencapai keberhasilan dalam
mengasah keterampilan berbahasa perlu menggunakan materi atau mata pelajaran lain sebagai
pendukung keterampilan belajar berbahasa.

1) Keterampilan berbicara
Dalam pembelajaran keterampilan berbicara banyak alternatif yang dapat
dipergunakan seperti penggunaan media gambar. Cara lain dapat pula dipergunakan,
seperti pemberian skema. Skema dimaksudkan adalah pokok pokok yang akan
dibicarakan itu diskemakan atau dipetakan, seperti yang diterangkan dalam prinsip
penggunaan pemetaan konsep dalam pembelajaran membaca.
2) Keterampilan membaca
Keterampilan membaca merupakan serangkaian keterampilan yang memiliki
peranan yang unik jika dihubungkan dengan kegiatan membaca untuk pemahaman
berbagai bidang studi. Tujuan membaca adalah untuk mencari informasi yang terdapat
dalam teks, baik informasi yang tersurat (fakta) maupun yang tersirat (inferensi).
Peserta didik sering tidak mampu menentukan gagasan atau ide pokok wacana yang
dibacanya. Mereka masih bingung dalam menentukan mana gagasan pokok dan mana

7
gagasan pendukung. Oleh karena itu, salah satu alternatif model pembelajaran yang
dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan pemetaan pikiran (mindmapping).
3) Keterampilan menulis
Kegiatan menulis dinilai sebagai kegiatan yang lebih sulit dibandingkan dengan
kegiatan berbahasa lainnya. Hedge (1992:3) menyatakan bahwa dalam kegiatan
menulis dituntut kemampuan kognitif yang tinggi, pengetahuan yang luas, dan
kepekaan menulis. Oleh sebab itu, walaupun seseorang telah terampil berbahasa
misalnya berbicara belum tentu ia dapat menulis. Kegiatan menulis dinilai sebagai
kegiatan yang lebih sulit dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya. Hedge
(1992:3) menyatakan bahwa dalam kegiatan menulis dituntut kemampuan kognitif
yang tinggi, pengetahuan yang luas, dan kepekaan menulis. Oleh sebab itu, walaupun
seseorang telah terampil berbahasa misalnya berbicara belum tentu ia dapat menulis.
4) Keterampilan menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan suatu proses perjalanan panjang yang dilalui oleh
setiap siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa kedua setelah bahasa Ibu.
Adapun kompetensi dalam pembelajaran bahasa Indonesia meliputi menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi yakni sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas
nasional, alat pemersatu, serta alat komunikasi antardaerah dan antarkebudayaan.

B. Saran
Pengajaran Bahasa Indonesia pada anak usia sekolah dasar diharapkan dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang tepat dan berguna baik
secara lisan maupun tulisan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2020). PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA (BASASTRA) DI


SEKOLAH DASAR. PERNIK Jurnal PAUD, VOL 3 NO. 1, 35-37.

Anatasya, D., Yanti, F. W., Mellenia, R., Angreska, R., Putri, S., Kuntarto, E., & Noviyanti, S.
(2017). PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR. Jurnal
Kajian Kebahasaan, 3.

Asip, M., Lestari, T. A., Maisura, Juliati, Apreasta, L., Setyaningsih, D., . . . Sitanggang, R. P.
(2022). PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD. Bandung: MEDIA
SAINS INDONESIA.

Fadly, A. (2022). Bahasa Indonesia Akademis: Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Aceh:
Syiah Kuala University Press.

Fajrin, V., & Pratama, A. (2021). BAHASA INDONESIA SEBAGAI MATA KULIAH DASAR
UMUM. Bandung: TATA AKBAR.

Farhrohman, O. (2017). Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. PRIMARY Vol.


09 No. 01, 24.

Hidayah, N. (2015). PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dasar Vol. 02 No. 02, 190.

Kholidha, N., & Rusyidi, S. I. (2015). HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN


HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SEMESTER I SD
NEGERI LUMUTAN 1 KECAMATAN BOTOLINGGO KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN AJARAN 2015/2016. Jurnal IKA PGSD, Vol. 03 No. 02, 14.

Mulyati. (2017). TERAMPIL BERBAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI.


Jakarta: KENCANA.

10
Riadi, B., Widodo, M., Kartika, A., & Prasetya, R. A. (2019). PENGANTAR BAHASA
INDONESIA. Klaten: Lakeisha.

11

Anda mungkin juga menyukai