Tidak menyekutukan Allah dengan apapun dan siapapun. Pasalnya, memang syirik itu
merupakan perbuatan dosa besar.
Sebagai anak, hal itu memang sudah menjadi kewajiban bagi kita. Jika kita hendak
melawan orang tua, harusnya kita ingat kembali jasa-jasa mereka.
Ibu yang sudah mengandung, melahirkan dengan taruhan nyawa, dan menyusui
selama dua tahun. Sedangkan ayah sudah rela banting tulang dengan ikhlasnya, tidak
takut hujan dan panas demi bisa menyenangkan anaknya.
Mengajarkan untuk Beramal Shaleh
Bukan hanya itu saja keteladanan Luqman Al Hakim yang bisa amalkan. Akan tetapi,
ayah yang menjadi pilihan Allah ini juga mengajarkan kepada buah hatinya untuk
berbuat amal kebaikan.
Ia menasihati anaknya, perbuatan yang sekecil biji sekalipun nantinya akan Allah
berikan balasan.
Jika kamu mampu berbuat baik sekecil biji zarrah, Allah akan memberimu pahala dan
surga. Tetapi jika kamu melakukan dosa sekecil biji tersebut, nantinya juga Allah akan
membalasnya dengan siksa neraka yang pedih.
Walaupun tak satu manusia pun yang mengetahuinya, Allah akan selalu
mengawasimu. Karena Allah Maha Melihat dan Maha Halus.
Selain itu, Luqman juga mengajarkan kepada anaknya untuk mencegah perbuatan
yang mungkar.