Anda di halaman 1dari 1

BIOGRAFI KHALID BIN WALID

Khalid bin Walid memiliki nama asli Abu Sulaiman Khalid ibn al-Walid ibn al-
Mughhirah al-Makhzumi. Ia lahir pada tahun 585, atau sekitar 17 tahun sebelum
masa pembangunan Islam,Ayahnya adalah Walid bin al-mughirah, kepala sub suku
Bani Makhzum yang masih bagian dari suku Quraisy di Mekkah. Sedang ibunya
bernama Lubabah binti al-Harith, Sesuai dengan tradisi kaum Quraisy pada zaman
itu, Khalid yang baru lahir dikirim ke sebuah suku Badui di gurun, Ia dirawat oleh ibu
angkat hingga berumur 5 atau 6 tahun, sebelum dikembalikan ke orang tuanya di
Mekkah, Khalid termasuk dalam keluarga dekat Nabi, Pasalnya, bibinya yang
bernama Maimunah adalah salah satu istri Nabi, Dalam budaya Arab saat itu,
seorang anak lelaki dianggap sebagai ksatria dan pemimpin sejati apabila cakap
dalam seni berperang Hal ini yang mendasari Khalid bertekad untuk menjadi seorang ksatria
yang hebat di tanah Arab. Dorongan dari sang ayah dan keluarga besarnya yang merupakan
orang terpandang di suku Quraisy juga menjadi dasar Khalid untuk mendapatkan kedudukan
terhormat. Hal ini yang mendasari Khalid bertekad untuk menjadi seorang ksatria yang hebat di
tanah Arab. Dorongan dari sang ayah dan keluarga besarnya yang merupakan orang terpandang
di suku Quraisy juga menjadi dasar Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat,
Kecakapakan Khalid pertama kali dibuktikan dalam Perang Uhud. Pertempuran antara pasukan
Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW ini berhasil dilumpuhkan oleh Khalid yang
memimpin pasukan Quraisy.

Kecakapakan Khalid pertama kali dibuktikan dalam Perang Uhud. Pertempuran antara pasukan
Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW ini berhasil dilumpuhkan oleh Khalid yang
memimpin pasukan Quraisy, Setelah perang Khandaq selesai, Khalid mendapat surat dari
saudaranya yang telah dahulu memeluk Islam. Di dalam suratnya itu, saudaranya menceritakan
bahwa Nabi Muhammad SAW memuji kekuatan dan kecerdikan taktik militernya, Khalid sangat
tertegun dan langsung menemui Nabi Muhammad SAW di Madinah. Ia pun masuk Islam saat itu
juga. Setelah resmi memeluk Islam, Khalid kembali ke Mekkah dan mengumumkan akan ikut
bersama Nabi Muhammad SAW. Seluruh masyarakat Mekkah kaget dengan pengumuman itu,
bahkan keluarga dekat dan para petinggi kafir Quraisy menentang keputusannya. Baca juga:
Thariq bin Ziyad, Panglima Perang Penakluk Semenanjung Iberia Namun, Khalid telah mantap
hatinya untuk bergabung dengan barisan Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW,
Setelah itu, Khalid kembali ke Madinah di mana ia ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW sebagai
panglima militer pasukan Islam. Khalid bin Walid sebagai ahli militer pasukan Islam terlibat
dalam beberapa peperangan, yaitu: Perang Yarmuk Pertempuran Mu'tah Perang Riddah Perang
Persia Mesopotamia Perang Suriah Romawi Pertempuran Walaja Pertempuran Yamamah
Pertempuran Ullais Pertempuran Firaz Perang Romawi Timur Arab
Dalam Perang Mu'tah pada tahun 629 yang melibatkan antara pasukan Romawi dan Muslim, ia
menggantikan Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah, para pemimpin
pasukan Muslim yang gugur, Gugurnya pemimpin pasukan itu membuat Khalid mengambil alih
pimpinan pasukan dan mengatur ulang taktik bertempur. Berkat kecerdasannya, ia mampu
memimpin pasukan Muslim menerobos pasukan Romawi dengan selamat dan mendapat julukan
Pedang Allah yang Terhunus.

Anda mungkin juga menyukai