Anda di halaman 1dari 86

RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

KELAS VIII SEMESTER GASAL


MTs MIFTAAHUL ULUUM SUTOJAYAN BLITAR

Disusun Oleh :

MUHAMMAD IRFAN AZHARI

NIM. 12201193299

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

2022
PERTEMUAN - 1
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftaahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Uluum Sutojayan

Materi Pokok

Ilmuwan Kedokteran dan Ilmuan Filsafat Islam

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 :Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak Mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.3. Menganalisis tokoh ilmuwan muslim Ali bin Rabban at-Tabari, Ibnu Sina, ar-Razi (ahli
kedokteran), Al-Kindi, Al-Gazali, Ibnu Maskawaih (ahli filsafat), Jabir bin Hayyan ahli kimia),
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (ahli astronomi) dan Perannya dalam kemajuan peradaban
Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.3. Mengolah informasi dari biografi dan karya para ilmuwan muslim pada masa Daulah
Abbasiyah

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Menganalisis perkembangan Ilmuan bidang kedokteran pada masa Daulah Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan Ilmuwan filsafat Islam dan karya-karya dari
tokoh ilmuwan filsafat Islam
• Mengidentifikasi langkah-langkah para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
• Memahami tokoh-tokoh ilmuwan dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Ilmuwan Muslim Masa Daulah Abbasiyah
dengan menampilkan gambar “Ilmuwan Muslim Masa Daulah
Abbasiyah” kemudian peserta didik diminta untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ilmuan Kimia dan Ilmuan
Astronomi”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.
Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 03 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299


1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual
Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen

ASPEK PENILAIAN
No. NAMA SISWA MODUS
BERDOA BERSYUKUR SALAM
1 AHMAD HARIST ZAKARIA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA PUTRI
NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI PUTRI
11 FITRI LATIFATUS SAHIDA
12
HAUZAN AUFA RAMADHANA
13 IKLIMA ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN NISA
17 KHURIYAH KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN EKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA YUDHA
PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27
MUHAMMAD ZACKY FUADI
28
MUHAMMAD ZAHRO`UL
SUBHAN
29
MUTIARA ALYASMIN DYANAA
30
NAYLA SA`ADATUL FITRI
31
NAYVA PUTRI NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33
RICO AFIANSYA
34
RIVANZA ALDI FIRMANSYAH
35
SHIFAHMA ILMA
36
SULCHAN RIZKI APANDI
37
ZAHRA LUTFIA

Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDINEKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32 RAGIL DWI RANGGA

33 RICO AFIANSYA

34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA

36 SULCHAN RIZKI
APANDI
37 ZAHRA LUTFIA
Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-1
KEJAYAAN INTELEKTUAL
ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM
DAULAH ABBASIYAH
Semangat para ilmuan muslim untuk mewujudkan ide-ide cemerlang melalui
penemuan, karya-karya ilmiah tergambar dari berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa itu.
Kondisi, situasi, dan dukungan penguasa membuat iklim, tradisi dan budaya ilmiah melaju begitu
cepat.
Daulah Abbasiyah yang berkuasa selama lima setengah abad, adalah salah satu
Pemerintahan dalam sejarah Islam yang sangat mementingkan usaha pengembangan Intelektual
ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Usaha ini mendapat sambutan Yang sangat baik dari
para ilmuan. Bentuk usaha pengembangan ilmu pengetahuan itu Di antaranya mencari naskah-
naskah yang berisi ilmu pengetahuan dan peradaban Untuk dimiliki kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa Arab.
Minat orang Arab terhadap ilmu kedokteran diilhami oleh hadits Nabi Muhammad Saw
yang membagi pengetahuan ke dalam dua kelompok : teologi dan Kedokteran. Para penulis
utama bidang kedokteran itu adalah orang Persia yang Menulis dalam bahasa Arab: Ali At-
Thabari, Al-Razi, dan Ibnu Sina. Gambar dua Orang di antara mereka, Ar-Razi dan Ibnu Sina,
menghiasi ruang besar Fakultas Kedokteran di Universitas Prancis.
Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa
Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi,
dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya
para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
A. Ilmuan Bidang Kedokteran
• Tokohnya – al farabi (dokter pertama daulah abbasiyyah yang bukunya dijadikan
rujukan dari dokter2 lain)
Karya Al Farabi – Firdaus Hikmah
Zakaria Ar-Razi Murid dari Al Farabi
• Ar-Razi Lahir di kota Rayy, Di Baghdad
Karya Ar-Razi diantaranya : 1. Al-Hawi, 2. Al-Judari, 3. Small-Pox, 4. Air Raksa, 5.
Diagnosa Hypertensi
• Ibnu Sina mendapatkan gelar dari orang-orang arab Syaikhurrais
Lahir pada tahun 980M, Dan wafat tahun 1037M
Karya Ibnu Sina antara lain : Al-Qanun Fi Thibb (Dasar-Dasar Kedokteran), As-
Syifa (Tentang cara pengobatan)
B. Ilmuan Filsafat Islam
• Tokohnya Al-KIndi seorang putra gubernur yang lahir di Kuffah sekitar tahun 801M,
Meninggal Di Baghdad, Irak pada tahun 873M
Memiliki gelar “Filusuf Arab”
Al-Kindi berusaha menjelaskan hubungan agama dengan filsafat.
• Al-Ghazali lahir di Thusi pada tahun 1059M dan wafat tahun 1111M
Guru Imam Ghazali adalah Al-Imam Haramain Al-Juwaini
Karya Imam Ghazali : 1. Tahafutut Falasifah, 2. Ihya’ Ulumiddin
• Ibnu Maskawaih lahir di Iran pada tahun 932M dan wafat tahun 1030M, Beliau juga
sosok ilmuan muslim bidang ilmu filsafat akhlaq.
Karyanya diantaranya: Tahzibul Akhlaq Wa Tathirul’Araq, Tartib as Sa’adah, dan
Jawidan Khirad.

LATIHAN SOAL
1. Daulah Abbasiyah berkuasa selama berapa tahun?
2. Minat orang Arab terhadap ilmu kedokteran diilhami oleh hadits Nabi Muhammad Saw yang
membagi pengetahuan ke dalam dua kelompok, Yaitu?
3. Siapa tokoh pada ilmuan kedokteran?
4. Apakah ilmuwan Muslim mengenal dunia filsafat?
5. Adakah ilmuwan Muslim yang karyanya mempengaruhi kedokteran di dunia Barat?

KUNCI JAWABAN
1. Selama lima setengah abad
2. Teologi dan Kedokteran
3. Ali Ibnu Rabban At-Thabari
4. Iya, Ada 3 Ilmuan muslim yang mengenal dunia filsafat
5. Ada, Karyanya dari Ar-Razi
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM


DAULAH ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 1

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis perkembangan Ilmuan bidang kedokteran pada masa Daulah
Abbasiyah
2. Menganalisis sejarah perkembangan Ilmuwan filsafat Islam dan karya-karya dari
tokoh ilmuwan filsafat Islam
3. Mengidentifikasi langkah-langkah para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
4. Memahami tokoh-tokoh ilmuwan dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Petunjuk dan Peraturan Pengerjaan LKPD


1. Mulailah dengan membaca Bismillah
2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan Ilmuan bidang kedokteran pada masa Daulah Abbasiyah
2.
Jelaskan sejarah perkembangan Ilmuwan filsafat Islam dan karya-karya dari tokoh
ilmuwan filsafat Islam
3. Seperti apa langkah-langkah para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
4.
Definisikan tokoh-tokoh ilmuwan dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI
PERTEMUAN - 2
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftaahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Uluum Sutojayan

Materi Pokok

Ilmuwan Kimia dan Ilmuan Astronomi

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 :Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak Mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.3. Menganalisis tokoh ilmuwan muslim Ali bin Rabban at-Tabari, Ibnu Sina, ar-Razi (ahli
kedokteran), Al-Kindi, Al-Gazali, Ibnu Maskawaih (ahli filsafat), Jabir bin Hayyan ahli kimia),
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (ahli astronomi) dan Perannya dalam kemajuan peradaban
Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.3. Mengolah informasi dari biografi dan karya para ilmuwan muslim pada masa Daulah
Abbasiyah

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Memahami Ilmuan bidang kimia dan Ilmuan astronomi pada masa Daulah
Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan Ilmuwan Kimia dan ilmuwan Astronomi
• Menjelaskan strategi para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
• Memahami karya sastra para tokoh-tokoh ilmuwan di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Ilmuwan Muslim Masa Daulah Abbasiyah
dengan menampilkan gambar “Ilmuwan Muslim Masa Daulah
Abbasiyah” kemudian peserta didik diminta untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ulama Hadits”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.

Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 04 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299


1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual
Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen

No. NAMA SISWA ASPEK PENILAIAN MODUS

BERDOA BERSYUKUR SALAM

1 AHMAD HARIST ZAKARIA


2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA PUTRI
NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI PUTRI
11 FITRI LATIFATUS SAHIDA
12
HAUZAN AUFA RAMADHANA
13 IKLIMA ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN NISA
17 KHURIYAH KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN EKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA YUDHA
PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27
MUHAMMAD ZACKY FUADI
28
MUHAMMAD ZAHRO`UL
SUBHAN
29
MUTIARA ALYASMIN DYANAA
30
NAYLA SA`ADATUL FITRI
31
NAYVA PUTRI NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33
RICO AFIANSYA
34
RIVANZA ALDI FIRMANSYAH
35
SHIFAHMA ILMA
36
SULCHAN RIZKI APANDI
37
ZAHRA LUTFIA

Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDINEKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32 RAGIL DWI RANGGA

33 RICO AFIANSYA

34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA

36 SULCHAN RIZKI
APANDI
37 ZAHRA LUTFIA
Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-2

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN


DAN ULAMA MUSLIMDAULAH ABBASIYAH

Semangat para ilmuan muslim untuk mewujudkan ide-ide cemerlang melalui penemuan,
karya-karya ilmiah tergambar dari berkembangnya ilmu pengetahuan pada masa itu.
Kondisi, situasi, dan dukungan penguasa membuat iklim, tradisi dan budaya ilmiah melaju begitu
cepat.
Daulah Abbasiyah yang berkuasa selama lima setengah abad, adalah salah satu Pemerintahan
dalam sejarah Islam yang sangat mementingkan usaha pengembangan Intelektual ilmu pengetahuan
dan peradaban Islam. Usaha ini mendapat sambutan Yang sangat baik dari para ilmuan. Bentuk usaha
pengembangan ilmu pengetahuan itu Di antaranya mencari naskah- naskah yang berisi ilmu
pengetahuan dan peradaban Untuk dimiliki kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Arab.
Minat orang Arab terhadap ilmu kedokteran diilhami oleh hadits Nabi Muhammad Saw yang
membagi pengetahuan ke dalam dua kelompok : teologi dan Kedokteran. Para penulis utama bidang
kedokteran itu adalah orang Persia yang Menulis dalam bahasa Arab: Ali At- Thabari, Al-Razi, dan
Ibnu Sina. Gambar dua Orang di antara mereka, Ar-Razi dan Ibnu Sina, menghiasi ruang besar
Fakultas Kedokteran di Universitas Prancis.
Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab
dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan
linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnyapara ulama
yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
A. Ilmuan Bidang Kedokteran
• Tokohnya – al farabi (dokter pertama daulah abbasiyyah yang bukunya dijadikan
rujukan dari dokter2 lain)
Karya Al Farabi – Firdaus Hikmah
Zakaria Ar-Razi Murid dari Al Farabi
• Ar-Razi Lahir di kota Rayy, Di Baghdad
Karya Ar-Razi diantaranya : 1. Al-Hawi, 2. Al-Judari, 3. Small-Pox, 4. Air Raksa, 5.
Diagnosa Hypertensi
• Ibnu Sina mendapatkan gelar dari orang-orang arab Syaikhurrais
Lahir pada tahun 980M, Dan wafat tahun 1037M
Karya Ibnu Sina antara lain : Al-Qanun Fi Thibb (Dasar-Dasar Kedokteran), As-
Syifa (Tentang cara pengobatan)
B. Ilmuan Filsafat Islam
• Tokohnya Al-KIndi seorang putra gubernur yang lahir di Kuffah sekitar tahun 801M,
Meninggal Di Baghdad, Irak pada tahun 873M
Memiliki gelar “Filusuf Arab”
Al-Kindi berusaha menjelaskan hubungan agama dengan filsafat.
• Al-Ghazali lahir di Thusi pada tahun 1059M dan wafat tahun 1111M
Guru Imam Ghazali adalah Al-Imam Haramain Al-Juwaini
Karya Imam Ghazali : 1. Tahafutut Falasifah, 2. Ihya’ Ulumiddin
• Ibnu Maskawaih lahir di Iran pada tahun 932M dan wafat tahun 1030M, Beliau juga
sosok ilmuan muslim bidang ilmu filsafat akhlaq.
Karyanya diantaranya: Tahzibul Akhlaq Wa Tathirul’Araq, Tartib as Sa’adah, dan
Jawidan Khirad
C. Ilmu Kimia
• Ilmuan muslim dalam bidang kimia memberikan peran besarnya terhadap pradaban
islam masa Daulah Abbasiyah.
Jabir bin Hayyan dikenal sebagai bapak kimia muslim pertama.
Buku-Bukunya : Ar-Rahmah: Buku Cinta, Ar-Taimi: Buku tentang konsentrasi, Al-
Zibaq Al-Sayrqi: Air Raksa Timur
D. Ilmu Astronomi
• Al-Khawarizmi merupakan sosok khalifah Daulah Abbasiyah.
Al-Khawarizmi adalah tokoh utama dalam kajian matematika arab dan observer
bidang astronomi.
Nama karya aljabarnya disebut “Al-Mukhtasar Fil Hisab Al-Jabar wal Muqabalah”.

LATIHAN SOAL
1. Ar-Razi memiliki banyak karya, diantaranya apa saja karyanya?
2. Ibnu Sina mendapatkan gelar oleh orang-orang arab dengan sebutan?
3. Siapa yang dikenal dengan nama bapak kimia muslim pertama?
4. Siapa nama tokoh utama dalam kajian matematika dan observer di bidang astronomi?
5. Apa nama karya al-jabar yang dimiliki oleh Al-Khawarizmi?

KUNCI JAWABAN
1. Karya Ar-Razi diantaranya : 1. Al-Hawi, 2. Al-Judari, 3. Small-Pox, 4. Air Raksa, 5. Diagnosa
Hypertensi
2. Syaikhurrais
3. Jabir bin Hayyan
4. Al-Khawarizmi
5. Al-Mukhtasar Fil Hisab Al-Jabar wal Muqabalah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM


DAULAH ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 2

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Ilmuan bidang kimia dan Ilmuan astronomi pada masa Daulah
Abbasiyah
2. Menganalisis sejarah perkembangan Ilmuwan Kimia dan ilmuwan Astronomi
3. Menjelaskan strategi para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada
masa Daulah Abbasiyah
4. Memahami karya sastra para tokoh-tokoh ilmuwan di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Petunjuk dan Peraturan Pengerjaan LKPD


1. Mulailah dengan membaca Bismillah
2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan Ilmuan bidang kimia dan Ilmuan astronomi pada masa
Daulah Abbasiyah?
2.
Memaparkan sejarah perkembangan Ilmuwan Kimia dan ilmuwan Astronomi?

3. Seperti apa strategi para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada
masa Daulah Abbasiyah?
4.
Jelaskan tokoh-tokoh ilmuwan dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah?

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI.
PERTEMUAN - 3
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Ulum Sutojayan

Materi Pokok

Ulama Hadist

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 :Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam madzhab (ahli
fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam kemajuan peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah
4.4. Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Menganalisis perkembangan ulama hadist pada masa Daulah Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan ulama hadist
• Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
• Memahami tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang
Mendunia dengan menampilkan gambar “Para Ulama Daulah
Abbasiyah Yang Mendunia” kemudian peserta didik diminta
untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ulama Fiqih”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.

Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 05 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299


1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual
Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen

No. NAMA SISWA ASPEK PENILAIAN MODUS

BERDOA BERSYUKUR SALAM

1 AHMAD HARIST ZAKARIA


2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA PUTRI
NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI PUTRI
11 FITRI LATIFATUS SAHIDA
12
HAUZAN AUFA RAMADHANA
13 IKLIMA ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN NISA
17 KHURIYAH KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN EKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA YUDHA
PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27
MUHAMMAD ZACKY FUADI
28 MUHAMMAD ZAHRO`UL
SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN DYANA
A
30 NAYLA SA`ADATUL FITRI
31 NAYVA PUTRI NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33 RICO AFIANSYA
34 RIVANZA ALDI FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA
36 SULCHAN RIZKI APANDI
37 ZAHRA LUTFIA

Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN
EKA PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33 RICO AFIANSYA
34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA
36 SULCHAN RIZKI
APANDI
37 ZAHRA LUTFIA
Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-3
KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN
DAN ULAMA MUSLIMDAULAH ABBASIYAH

B. Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia


Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa
Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi,
dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti
munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
a. Ulama Hadis
Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat
banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar
hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad
Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang
benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para
ulama hadits tersebut adalah :
1. Imam Bukhori
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah
Al-Ja’fi bin Bardizbah Al-Bukhari, lahir bulan Syawal 194 H di Bukhara,
Uzbekistan, Asia tengah sehingga dikenal dengan panggilan ‘Al-Bukhari’.
Imam Bukhari berguru pada Syekh Ad-Dakhili. Ulama ahli Hadist yang mashur
di Bukhara. Pada usia 16 tahun ia mengunjungi kota suci Makkah dan Madinah
untuk mengikuti kuliah dari para guru besar Hadist.
Imam Bukhari merupakan ulama Hadist yang banyak menulis kitab-kitab Hadist.
Kitab-kitabnya menjadi rujukan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Imam al-Bukhari wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H dalam usia
62 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Khartank, sebuah desa di Samarkand.
2. Imam Muslim
Dilahirkan di Naisabur pada tahun 204 H/810 M. Imam Muslim sangat menyukai
ilmu Hadist. Kecerdasan dan ketajaman hafalannya sudah ditunjukkan sejak
kecil. Beliau wafat pada hari Ahad sore, dimakamkan di Nasr Abad, salah satu
daerah di luar Nisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H/5 Mei 875 M, dalam usia
55 tahun.
3. Imam Abu Daud
Dilahirkan pada tahun 202 H/817 M di Sijistan. Sejak kecil, Abu Dawud sudah
mencintai ilmu dan para ulama. Abu Dawud mengunjungi Baghdad berkali-kali
untuk mengajarkan Hadist dan fiqh kepada penduduk dengan menggunakan kitab
Sunan sebagai pegangannya. Abu Dawud adalah salah seorang ulama besar yang
prilakunya wara’, saleh dan bijksana.
4. Imam At Thirmidzi
Imam Tirmidzi banyak mengarang kitab diantaranya, Kitab Al-ilal, Kitab Asma
Ash-Shahabah, Kitab Al-Asma’ Al-Kuna, dan yang terkenal adalah Kitab As-
Sunan. Imam At Thirmidzi menderita penyakit buta bertahun-tahun lamanya.
Dalam keadaan seperti inilah Imam At-Tirmidzi kemudian meninggal. Ia wafat di
Tirmidzi pada malam Senin, 13 Rajab tahun 279 H/8 Oktober 892 dalam usia 70
tahun.
5. Imam An Nasa’i
lahir pada tahun 215 H. Dikenal dengan nama Nasa’i dinisbatkan dengan kota
Nasa’i , salah satu kota di Khurasan. Imam Nasa’i terkenal karena ketinggian
sanad Hadistnya. Kitab Sunan AnNasa’i mengandung lebih sedikit Hadist
Dhaifnya, setelah Hadist Sahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Imam An-Nasa’i wafat pada tahun 303 H/915 M dan dimakamkan di Bait Al
Maqdis, Palestina.
6. Imam Ibnu Majah
Lebih akrab dipanggil Ibnu Majah. Ibnu Majah terkenal kejujuran dan akhlak
mulianya. Dilahirkan di Qazwin, Irak pada 209 H/824 M. Ibnu Majah mulai
belajar sejak usia remaja dan menekuni bidang ilmu Hadis pada usia 15 tahun
kepada seorang guru ternama Ali bin Muhammad AtTanafasi. Bakat dan
minatnya di bidang Hadis makin besar. Hal inilah yang membuat Ibnu Majah
berkelana ke beberapa daerah dan negara guna mencari, mengumpulkan, dan
menulis Hadist. Sepanjang hayatnya, Imam Ibnu Majah telah menulis puluhan
buku, baik dalam bidang Hadist, sejarah, fikih, maupun tafsir.
Adapun karyanya yang paling monumental dan populer di kalangan Muslim dan
literatur klasik adalah kitab di bidang Hadist berjudul Kitab Sunan Ibnu Majah.
Kontribusinya di bidang ilmu-ilmu Islam itu, khususnya bidang ilmu Hadis,
banyak mendapat pujian dari para ulama besar lainnya.
Ibnu Majah meninggal pada tanggal 22 Ramadhan 273 H/887 M, di tanah
kelahirannya, Qazwin, Irak.
CONTOH SOAL
1. Pada ulama hadis Imam Bukhori berguru kepada siapa?
2. Imam Muslim wafat saat berumur?
3. Imam At-Thirmidzi meninggal karena apa?
4. Imam An-Nasa’i terkenal karena?
5. Apa nama karya dari Imam Ibnu Majah yang paling monumental dan populer di kalangan
Muslim danliteratur klasik?

KUNCI JAWABAN
1. Imam Bukhari berguru pada Syekh Ad-Dakhili
2. 55 Tahun
3. Karena menderita penyakit buta bertahun-tahun lamanya
4. Imam Nasa’i terkenal karena ketinggian sanad Hadistnya
5. Kitab Sunan Ibnu Maja
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 3

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis perkembangan ulama hadist pada masa Daulah Abbasiyah
2. Menganalisis sejarah perkembangan ulama hadist
3. Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
4. Memahami tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Petunjuk dan Peraturan Pengerjaan LKPD


1. Mulailah dengan membaca Bismillah
2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan ulama hadist pada masa Daulah Abbasiyah?
2.
Jelaskan sejarah perkembangan ulama hadist?

3. Apa langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada


masa Daulah Abbasiyah?
4.
Bagaimana tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah?

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI.
PERTEMUAN - 4
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Ulum Sutojayan

Materi Pokok

Ulama Fiqih

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 : Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam madzhab (ahli
fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam kemajuan peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah
4.4. Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Menganalisis perkembangan ulama fiqh pada masa Daulah Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan ulama fiqh
• Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
• Menjelaskan tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang
Mendunia dengan menampilkan gambar “Para Ulama Daulah
Abbasiyah Yang Mendunia” kemudian peserta didik diminta
untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ulama Tafsir”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.

Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 06 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299


1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual
Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen

No. NAMA SISWA ASPEK PENILAIAN MODUS

BERDOA BERSYUKUR SALAM

1 AHMAD HARIST ZAKARIA


2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA PUTRI
NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI PUTRI
11 FITRI LATIFATUS SAHIDA
12
HAUZAN AUFA RAMADHANA
13 IKLIMA ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN NISA
17 KHURIYAH KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN EKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA YUDHA
PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY FUADI

28 MUHAMMAD ZAHRO`UL
SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN DYANA
A
30 NAYLA SA`ADATUL FITRI
31 NAYVA PUTRI NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33 RICO AFIANSYA
34 RIVANZA ALDI FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA
36 SULCHAN RIZKI APANDI
37 ZAHRA LUTFIA

Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH

9 EKO PRASTYO

10 FARA DILA DEWANGI


PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDINEKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32 RAGIL DWI RANGGA

33 RICO AFIANSYA

34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA

36 SULCHAN RIZKI APANDI

37 ZAHRA LUTFIA
Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-4

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN


DAN ULAMA MUSLIMDAULAH ABBASIYAH

B. Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia


Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa
Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi,
dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti
munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
a. Ulama Fiqih
Pada masa Daulah Abbasiyah perkembangan ilmu fiqih cukup baik, seiring
dengan munculnya ulama-ulama mujtahid yang berperan besar dalam menetapkan
hukum-hukum Islam. Hasil ijtihad itu kemudian dijadikan sebagai pedoman umat
Islam dalam menentukan hukum terhadap sebuah persoalan agama.
Diantara ulama fiqih yang populer saat itu dikenal dengan sebutan “Imam
Madzhab”. Ada empat orang ulama yang masuk kedalam kategori imam madzhab
dan disebut sebagai “Madzahibul ‘Arba’ah”:
1. Imam Abu Hanifah
Nu’man bin Tsabit bin Zuta, dikenal sebagai Abu Ḥanifah, lahir di Kufah, Irak
pada 80 H/699 M dan wafat di Baghdad, Irak, 150 H/768 M, sebagai pendiri
Madzhab Hanafi.
Pada masa remajanya, telah menunjukkan kecintaannya kepada ilmu. Disamping
menuntut ilmu fiqh, juga mendalami ilmu tafsir, hadits, bahasa arab dan ilmu
hikmah. Meski anak seorang saudagar kaya, kehidupannya sangat sederhana.
Abu Hanifah seorang yang takwa dan soleh, seluruh waktunya lebih banyak diisi
dengan amal ibadah. Jika berdoa air matanya bercucuran mengharapkan
keridhaan Allah SWT.
Abu Hanifah merupakan seorang Tabi’in, generasi setelah sahabat Nabi, karena
pernah bertemu dengan sahabat Nabi, diantaranya bernama Anas bin Malik, dan
meriwayatkan Hadist darinya.
Madzab Hanafi dan fatwa-fatwanya disebarluaskan oleh murid-muridnya
sehingga tersebar luas dan dikenal sebagai salah satu madzab yang empat. Di
antara muridnya yang terkenal adalah Muhammad bin Al-Hassan Al-Shaibani,
guru dari Imam Syafi’i.
Karya-karya yang ditinggalkan oleh Imam Hanafi diantaranya Fiqh Akbar, Al
‘Alim Walmutam dan Musnad Fiqh Akbar. Dalam menetapkan hukum, Imam
Hanafi menggunakan metode berdasarkan Al Quran, Sunnah Rasul, Fatwa
sahabat, Istihsan, Ijma’ dan ‘Urf.
Pengikut mazhab Imam Malik yang terbanyak terdapat di Tunisia, Tripoli,
Magribi, dan Mesir. Imam Malik menderita sakit selama 22 hari, kemudian 10
hari setelah itu ia wafat. Sebagian meriwayatkan Imam Malik wafat pada 14
Rabiul awwal 179 H pada usia 87 tahun.
2. Imam Syafi’i
Umat Islam sangat beruntung memiliki ulama sekaligus perawi hadits yang
sangat disegani. Dialah Imam Syafi’i. Saat usia sembilan tahun, seluruh ayat Al-
Qur’an dihafalnya dengan lancar (bahkan ia sempat 16 kali khatam Al-Qur’an,
dalam perjalanannya antara Makkah dan Madinah).
Bernama lengkap Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman AS-Syafi’i bin
Ubaid bin Hisyam bin Abdul Muthallib bin Abdul Manaf bin Qusay, ia
merupakan keturunan Quraisy dari Bani Muththalib, nasabnya bertemu
Rasulullah di Abdul Manaf. Dilahirkan di Gaza, Palestina pada 150 H/767 M,
hidup pada masa khalifah Al-Rasyid, Al-Amin dan Al-Ma’mun dari Daulah
Abbasiyah.
Imam Syafi’i diminta oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid supaya tinggal di Baghdad
dan menyiarkan agama. Pandangan dan pendapatnya diterima oleh segala lapisan
Imam Syafi’i bergaul baik dengan rakyat maupun dengan pemerintah, bertukar
pikiran dengan ulama-ulama terutama sahabat-sahabat Imam Abu Hanifah.
Pertemuan langsung Imam Syafi’i dengan Imam Ahmad bin Hanbal terjadi di
Mekah pada tahun 187 H dan di Baghdad tahun 195 H.
Imam Syafi’i seorang mujtahid mutlak, Ulama Fiqh, Ulama Hadist, dan Ushul. Ia
mampu memadukan Fiqh ahli Irak dan Fiqh ahli Hijaz. Dasar madzhabnya ialah
Al Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.
Pengikut mazhab Syafi’i yang terbanyak adalah di Mesir, Kurdistan, Yaman,
Aden, Hadramaut, Mekah, Pakistan, dan Indonesia. Imam Syafi’i wafat di akhir
bulan Rajab pada tahun 204 H/820 M, dan dimakamkan di Mesir.
3. Imam Ahmad bin Hanbal
Nama lengkapnya, Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad Al
Marwazi Al Baghdadi, lahir pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 164 H di Baghdad.
Pada usia 15 tahun hafal Al-Qur’an. Dia juga dikenal sebagai orang yang paling
indah tulisannya.
Imam Ahmad bin Hambal mempunyai hafalan yang kuat, hafal lebih dari satu
juta Hadist. Banyak pujian dari para ulama tetang keistimewaan hafalan Imam
Hambali, sebagaimana dikatakan Imam Asy-Syafi’i, bahwa “Ahmad bin Hambal
adalah imam dalam delapan hal: Imam dalam Hadist, Imam dalam Fiqih, Imam
dalam bahasa, Imam dalam Al Qur’an, Imam dalam kefaqiran, Imam dalam
kezuhudan, Imam dalam wara’ dan Imam dalam Sunnah”.
Guru-guru Imam Ahmad bin Hambal jumlahnya lebih dari 280 ulama yang
berasal dari berbagai tempat seperti Mekkah Kufah, Bashrah, Baghdad, Yaman
dan lainnya.
Imam Hambali meninggal pada umur 77 tahun hari Jum’at, 12 Rabi’ul Awwal
tahun 241 H. Dalam proses penguburannya dihadiri oleh 800.000 orang pelayat
lelaki dan 60.000 orang pelayat perempuan.
CONTOH SOAL
1. Empat madzhab dalam ulama fiqh dikenal dengan sebutan?
2. Siapa yang meriwayatkan hadist imam abu hanifah?
3. Imam Syafi’i merupakan keturunan dari?
4. Pengikut mazhab Syafi’i yang terbanyak adalah di?
5. Apa kelebihan yang dimiliki Imam Ahmad bin Hanbal?

KUNCI JAWABAN
1. Madzahibul ‘Arba’ah
2. Anas bin Malik
3. Quraisy dari Bani Muththalib
4. Mesir, Kurdistan, Yaman, Aden, Hadramaut, Mekah, Pakistan, dan Indonesia
5. Imam Ahmad bin Hambal mempunyai hafalan yang kuat, hafal lebih dari satu juta Hadist.
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 4

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis perkembangan ulama fiqh pada masa Daulah Abbasiyah
2. Menganalisis sejarah perkembangan ulama fiqh
3. Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
4. Menjelaskan tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Petunjuk dan Peraturan Pengerjaan LKPD


1. Mulailah dengan membaca Bismillah
2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan ulama fiqh pada masa Daulah Abbasiyah?
2.
Jelaskan sejarah perkembangan ulama fiqh?

3. Seperti apa langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan


pada masa Daulah Abbasiyah?
4.
Menjelaskan tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah?

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI.
PERTEMUAN - 5
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Ulum Sutojayan

Materi Pokok

Ulama Tafsir

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 :Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam madzhab (ahli
fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam kemajuan peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah
4.4. Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Menganalisis perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan ulama tafsir
• Menjelaskan strategi para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuanpada masa
Daulah Abbasiyah
• Memahami karya sastra para tokoh-tokoh ulama di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang
Mendunia dengan menampilkan gambar “Para Ulama Daulah
Abbasiyah Yang Mendunia” kemudian peserta didik diminta
untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ulangan Harian”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.

Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 06 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299


1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual
Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDINEKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32 RAGIL DWI RANGGA

33 RICO AFIANSYA

34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA

36 SULCHAN RIZKI APANDI

37 ZAHRA LUTFIA

Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDINEKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32 RAGIL DWI RANGGA

33 RICO AFIANSYA

34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA

36 SULCHAN RIZKI
APANDI
37 ZAHRA LUTFIA

Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-5
KEJAYAAN INTELEKTUAL
ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM
DAULAH ABBASIYAH

B. Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia


Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa
Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi,
dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti
munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
a. Ulama Tafsir
Pada masa Daulah Abbasiyah, ilmu tafsir mengalami perkembangan sangat pesat, di
masa Daulah Abbasiyah bermunculan karya-karya di bidang tafsir yang dapat
dipelajari untuk generasi berikutnya. Pada masa itu metode tafsir mengacu pada dua
cara :
• Cara tradisional atau Tafsir bil Ma’sur yaitu cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an
dengan fatwa para sahabat Nabi Saw.
• Cara Rasional atau Tafsir bir Ra’yi yaitu penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dengan
rasio atau akal.
1. Imam Ibnu Jarir At-Thabari
Nama lengkapnya Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin
Ghalib Al-Amali At-Tabari, lebih dikenal sebagai Ibnu Jarir atau At-Tabari.
Lahir di daerah Amol, Tabaristan (sebelah selatan Laut Kaspia) pada tahun 838
M.
Pada masanya, perkembangan kebudayaan Islam di bidang ilmu pengetahuan
sedang mengalami kejayaan dan kemajuannya. Kondisi ini semakin
mengembangkan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan.
Ia melakukan perjalanan keilmuan ke kota Ray, Baghdad, Suriah dan juga di
Mesir. Ke Rayy berguru kepada al-Razi, di bidang Hadist kepada Al-Musanna
bin Ibrahim al-Ibili. Ke Baghdad ingin berguru kepada Ahmad bin Hanbal,
sayang sesampainya disana ternyata telah wafat. Kemudian menuju dua kota
besar di selatan Baghdad, yakni Basrah dan Kufah.
At-Tabari banyak menulis kitab berkaitan dengan berbagai bidang ilmu, seperti
ilmu Tafsir, Ilmu Sejarah, Hadist, hukum, teolgi, etika, dan lain-lain. Di antara
karyanya yang terkenal adalah Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Rasul
dan Raja), atau lebih dikenal sebagai Tarikh at-Tabari.
Karya lainnya yang juga terkenal berupa tafsir Quran bernama Tafsir AlTabari,
yang sering digunakan sebagai sumber oleh pemikir muslim lainnya, seperti
Baghawi, As-Suyuthi dan juga Ibnu Katsir. At-Tabari wafat pada hari Senin, 27
Syawal 310 H bertepatan dengan 17 Pebruari 923 M dalam usia 85 tahun.
2. Imam Ibnu Katsir
Nama lengkapnya, Imaduddin Isma’il bin Umar bin Katsir Al-Qurasyi Al
Bushrawi, dilahirkan di Mijdal, sebuah tempat di kota Bashrah pada tahun 701
H/1302 M). Ayahnya, seorang khatib dan meninggal ketika Ibnu Katsir baru
berusia empat tahun. Selanjuntnya, diasuh dan dididik oleh kakaknya, Syaikh
Abdul Wahhab
CONTOH SOAL
1. Imam Ibnu jarir At-Thabari lebih dikenal sebagai?
2. Apakah pada masa Imam Ibnu Jarir perkembangan kebudayaan islam dan ilmu pengetahuan
berkembang maju?
3. Karyanya Imam Ibnu jarir yang terkenal apa?
4. Imam Ibnu jarir wafat pada usia?
5. Siapa yang mengasuh Imam Ibnu jarir setelah ayahnya meninggal?

KUNCI JAWABAN
1. Ibnu Jarir atau At-Tabari
2. Iya, pada masanya perkembangan kebudayaan islam dan ilmu pengetahuan mengalami kejayaan
dan kemajuan
3. Tafsir Qur’an bernama Tafsir Al-Tabari
4. 85 Tahun
5. Yaitu diasuh dan dididik oleh kakaknya, Syaikh Abdul Wahhab
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM


DAULAH ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 5

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah
2. Menganalisis sejarah perkembangan ulama tafsir
3. Menjelaskan strategi para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada
masa Daulah Abbasiyah
4. Memahami karya sastra para tokoh-tokoh ulama di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

Petunjuk dan Peraturan Pengerjaan LKPD


1. Mulailah dengan membaca Bismillah
2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah?

2. Jelaskan sejarah perkembangan ulama tafsir?

3. Menjelaskan strategi para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada masa
Daulah Abbasiyah?
4.
Menjelaskan karya sastra ulama di masa Daulah Abbasiyah?

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI.
PERTEMUAN - 6
Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
MTs Miftahul Sejarah Kebudayaan Islam VIII/Ganjil 2 JP
Ulum Sutojayan

Materi Pokok

Ulama Tafsir

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati Ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, Disiplin, tanggung jawab, Peduli (toleran, gotong Royong),
santun, percaya diri Dalam berinteraksi secara Efektif dengan lingkungan Sosial dan alam
dalam Jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
KI 3 :Menganalisis dan menerapkan Pengetahuan (faktual, Konseptual, dan prosedural)
Berdasarkan rasa ingin tahunya Tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait
Fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan Menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
Merangkai, memodifikasi, dan Membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
Menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam madzhab (ahli
fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam kemajuan peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah
4.4. Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi,


diharapkan peserta didik mampu :
• Menganalisis perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah
• Menganalisis sejarah perkembangan ulama tafsir
• Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
• Memahami tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah

Kegiatan Pembelajaran
Model : Pendahuluan
Problem • Guru memberikan salam, dilanjutkan dengan berdoa sebagai 10 Menit
Based sikap religius
Learning • Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri nikmat Allah
SWT berupa kesehatan.
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat dalam kehidupan
sehari-hari terkait dengan pelajaran yang akan diajarkan.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
• Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik.
• Menjelaskan mekanisme pembelajaran berdasarkan langkah-
langkah pembelajaran.

.
Inti:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberi rangsangan untuk memusatkan perhatian 50 Menit
pada topik materi Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang
Mendunia dengan menampilkan gambar “Para Ulama Daulah
Abbasiyah Yang Mendunia” kemudian peserta didik diminta
untuk
mendiskusikan gambarnya serta mencari informasi dari
berbagai sumber.
2. Pengorganisasian peserta didik
• Membagi peserta didik ke dalam kelompok secara acak
dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
• Membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk
mempelajari masalah yang ada pada LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan untuk pemecahan masalah.
• Mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan
dalam literature
• Meminta peserta didik secara berkelompok bekerja
sesuai dengan LKPD yang dibagikan.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
diskusi dengan teman kelompoknya/presentasi
• Memfasilitasi peserta didik yang tidak presentasi untuk
aktif bertanya kepada kelompok lain yang presentasi.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
• Memfasilitasi peserta didik mendapat jawaban yang
benar dari setiap masalah.
• Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil kerja peserta
didik.

Penutup: 20 Menit
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
• Guru memeriksa pekerjaan peserta didik
• Guru memberikan tindak lanjut menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya “Ulangan Akhir Semester”
• Guru meminta peserta didik untuk berdoa dan menutup KBM.

Penilaian
• Meminta peserta didik membuat kesimpulan dari materi kegiatan pembelajaran.
• Memberikan soal evaluasi untuk peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri (post
test).
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksi kegiatan
pembelajaran.
• Memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dengan jawaban yang benar.
• Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

• Media : LKPD, Buku Paket


• Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas VIII, Kemenag, Tahun 2020

Tulungagung, 06 November 2022


Mengetahui,

Guru Pamong Magang Mahasiswa Peserta Magang

SEFTI INDRAYANAH, S.Pd.I M IRFAN AZHARI

NUPTK. 9240764666210073 NIM. 12201193299

1. Rubrik Penilaian sikap Spiritual


Tehnik dan Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
a. Tehnik penilaian sikap spiritual : Observasi
b. Pedoman pengamatan

Tehnik dan Bentuk Instrumen


ASPEK PENILAIAN
No NAMA SISWA Modus
Berdoa Bersyukur Salam
1 AHMAD HARIST ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI MAHMUDHA

5 AURORA NAHDIA PUTRI


NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI PUTRI
11 FITRI LATIFATUS SAHIDA
12
HAUZAN AUFA RAMADHANA
13 IKLIMA ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN NISA
17 KHURIYAH KHANIFATUN
FADLILAH
18
M HAIDARUL ISLAMI MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN
21 MOCH. WALID ESA
FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN EKA
PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA YUDHA
PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27
MUHAMMAD ZACKY FUADI
28 MUHAMMAD ZAHRO`UL
SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN DYANA
A
30 NAYLA SA`ADATUL FITRI
31 NAYVA PUTRI NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33 RICO AFIANSYA
34 RIVANZA ALDI FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA
36 SULCHAN RIZKI APANDI
37 ZAHRA LUTFIA
Skor Penilaian :
Skor 4, Jika sering sekali melakukan
Skor 3, jika selalu melakukan
Skor 2, jika kadang-kadang melakukan
Skor 1, jika tidak pernah melakukan

2. Rubrik Penilaian sikap Sosial :


Tehnik dan Instrumen Penilain Sikap Sosial
a. Tehnik Penilaian Sikap Sosial : Observasi
b. Pedoman pengamatan

a. Lembar pengamatan Sikap / Observasi


Lembar pengamatan Sikap

Aspek Sikap
No Nama Tanggung- Modus
Menghormati Kerjasama Kedisiplinan
jawab
1 AHMAD HARIST
ZAKARIYA
2 AHMAD RIFA ARROFIQ
3 ANIFATUL KHOIRIYAH
4 ANNISAA DUWI
MAHMUDHA
5 AURORA NAHDIA
PUTRI NUR`AISYAH
6 CINDY AULIA
MAHARANI
7 DHAVINA SHAVA
VELLIANSYAH
8 DIFA AINUSSHOLIHAH
9 EKO PRASTYO
10 FARA DILA DEWANGI
PUTRI
11 FITRI LATIFATUS
SAHIDA
12 HAUZAN AUFA
RAMADHANA
13 IKLIMA
ZAHROTUNNISA NUR
AZIZAH
14 INDRI ALVIONITA
15 IQBAL YOGA
PRATAMA
16 IRFA`UL KARIMATUN
NISA
17 KHURIYAH
KHANIFATUN
FADLILAH
18 M HAIDARUL ISLAMI
MUZAKI
19 M. AZIZ TAUFIQUR
ROSYID
20 MELIKA`I JIHAN

21 MOCH. WALID ESA


FAHRUDIN AFIF
22 MOHAMMAD ULIL AZMI
ROMADHANI
23 MUCHAMAD ZAMIRU
ROFID
24 MUHAMMAD ABIDIN
EKA PRASETYA
25 MUHAMMAD FAIZA
YUDHA PRATAMA
26 MUHAMMAD KIBAGUS
TRIBUONO
27 MUHAMMAD ZACKY
FUADI
28 MUHAMMAD
ZAHRO`UL SUBHAN
29 MUTIARA ALYASMIN
DYANA A
30 NAYLA SA`ADATUL
FITRI
31 NAYVA PUTRI
NURATIKNA
32
RAGIL DWI RANGGA
33 RICO AFIANSYA
34 RIVANZA ALDI
FIRMANSYAH
35 SHIFAHMA ILMA
36 SULCHAN RIZKI
APANDI
37 ZAHRA LUTFIA

Lembar Penilaian (Lembar Pengamatan)

Keterangan:
A = Baik Sekali = 4, Jika semua aspek sikap sering sekali dilakukan
B = Baik = 3, Jika semua aspek sikap sering dilakukan
C = Cukup = 2, Jika semua aspek sikap kadang-kadang dilakukan
D = Kurang = 1, Jika semua aspek sikap tidak pernah dilakukan
BAHAN AJAR
Pertemuan-6
KEJAYAAN INTELEKTUAL
ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM
DAULAH ABBASIYAH

B. Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia


Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa
Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi,
dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti
munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah.
a. Ulama Tafsir
Pada masa Daulah Abbasiyah, ilmu tafsir mengalami perkembangan sangat pesat, di
masa Daulah Abbasiyah bermunculan karya-karya di bidang tafsir yang dapat
dipelajari untuk generasi berikutnya. Pada masa itu metode tafsir mengacu pada dua
cara :
• Cara tradisional atau Tafsir bil Ma’sur yaitu cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an
dengan fatwa para sahabat Nabi Saw.
• Cara Rasional atau Tafsir bir Ra’yi yaitu penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dengan
rasio atau akal.
1. Imam Ibnu Jarir At-Thabari
Nama lengkapnya Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin
Ghalib Al-Amali At-Tabari, lebih dikenal sebagai Ibnu Jarir atau At-Tabari.
Lahir di daerah Amol, Tabaristan (sebelah selatan Laut Kaspia) pada tahun 838
M.
Pada masanya, perkembangan kebudayaan Islam di bidang ilmu pengetahuan
sedang mengalami kejayaan dan kemajuannya. Kondisi ini semakin
mengembangkan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan.
Ia melakukan perjalanan keilmuan ke kota Ray, Baghdad, Suriah dan juga di
Mesir. Ke Rayy berguru kepada al-Razi, di bidang Hadist kepada Al-Musanna
bin Ibrahim al-Ibili. Ke Baghdad ingin berguru kepada Ahmad bin Hanbal,
sayang sesampainya disana ternyata telah wafat. Kemudian menuju dua kota
besar di selatan Baghdad, yakni Basrah dan Kufah.
At-Tabari banyak menulis kitab berkaitan dengan berbagai bidang ilmu, seperti
ilmu Tafsir, Ilmu Sejarah, Hadist, hukum, teolgi, etika, dan lain-lain. Di antara
karyanya yang terkenal adalah Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Rasul
dan Raja), atau lebih dikenal sebagai Tarikh at-Tabari.
Karya lainnya yang juga terkenal berupa tafsir Quran bernama Tafsir AlTabari,
yang sering digunakan sebagai sumber oleh pemikir muslim lainnya, seperti
Baghawi, As-Suyuthi dan juga Ibnu Katsir. At-Tabari wafat pada hari Senin, 27
Syawal 310 H bertepatan dengan 17 Pebruari 923 M dalam usia 85 tahun.
2. Imam Ibnu Katsir
Nama lengkapnya, Imaduddin Isma’il bin Umar bin Katsir Al-Qurasyi Al
Bushrawi, dilahirkan di Mijdal, sebuah tempat di kota Bashrah pada tahun 701
H/1302 M). Ayahnya, seorang khatib dan meninggal ketika Ibnu Katsir baru
berusia empat tahun. Selanjuntnya, diasuh dan dididik oleh kakaknya, Syaikh
Abdul Wahhab
CONTOH SOAL
1. Imam Ibnu jarir At-Thabari lebih dikenal sebagai?
2. Apakah pada masa Imam Ibnu Jarir perkembangan kebudayaan islam dan ilmu pengetahuan
berkembang maju?
3. Karyanya Imam Ibnu jarir yang terkenal apa?
4. Imam Ibnu jarir wafat pada usia?
5. Siapa yang mengasuh Imam Ibnu jarir setelah ayahnya meninggal?

KUNCI JAWABAN
1. Ibnu Jarir atau At-Tabari
2. Iya, pada masanya perkembangan kebudayaan islam dan ilmu pengetahuan mengalami kejayaan
dan kemajuan
3. Tafsir Qur’an bernama Tafsir Al-Tabari
4. 85 Tahun
5. Yaitu diasuh dan dididik oleh kakaknya, Syaikh Abdul Wahhab
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM


DAULAH ABBASIYAH

PERTEMUAN KE 6

Alokasi Waktu 30 Menit

Nama Anggota Kelompok


1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
6. ............................

M IRFAN AZHARI

12201193299

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM


DAULAH ABBASIYAH

3.4 Menganalisis peran ulama penyusun kutubussittah (ahli hadits), empat imam Madzhab
(ahli fiqih), Imam At-Tabari, Ibnu Katsir (ahli tafsir) dan perannya dalam Kemajuan
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah
4.4 Mengidentifikasi karakter para tokoh ilmuwan muslim dalam bidang agama pada Masa
Daulah Abbasiyah dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain

1. Menganalisis perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah


2. Menganalisis sejarah perkembangan ulama tafsir
3. Mengidentifikasi langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah
4. Memahami tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah
LKPD

KEJAYAAN INTELEKTUAL ILMUWAN DAN ULAMA MUSLIM DAULAH


ABBASIYAH

1. Mulailah dengan membaca Bismillah


2. Peserta didik diberi waktu 10 menit untuk memahami kembali setiap materi yang
telah disampaikan
3. Setelah 10 menit tersebut buku LKS maupun Bahan ajar dikumpulkan
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menyontek ataupun melihat buku LKS/Bahan ajar
5. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD
6. Kerjakan soal LKPD ini dengan baik dan benar
7. Jika ada yang belum dipahami tanyakan pada guru

No Pertanyaan
1. Jelaskan perkembangan ulama tafsir pada masa Daulah Abbasiyah?

2. Jelaskan sejarah perkembangan ulama tafsir?

3. Bagaimana langkah-langkah para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan


pada masa Daulah Abbasiyah?
4.
Menjelaskan tokoh-tokoh ulama dan karya sastranya di masa Daulah Abbasiyah?

Skor
No. 1 = 25
No. 2 = 25
No. 3 = 25
No. 4 = 25
Total = 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Mts 2020 : Kementrian Agama RI.

Anda mungkin juga menyukai