Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN RITEL

Manajemen Keuangan
Ritel

Di susun oleh kelompok 7 :

 C20120103 Sri Ayu Suci Maharani


 C20120200 Aun Ramlah Maharani
 C20120201 Semuel M. Mongan
 C20120245 Moh. Rifki Kemal

PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO PALU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah – Nya,
Saya dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah yang mengenai materi
“Manajemen Keuangan Ritel”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajemen Ritel” dan juga untuk dibahas pada saat Saya tampil
presentasi. Mengucapkan terima kasih kepada Ibu.Sri Wanti, S.E., M.M selaku
dosen mata kuliah Manajemen Ritel. Mohon maaf jika makalah saya kurang
sempurna. Oleh sebab itu, jika ada kesalahan mohon di maklumi dan diberikan
saran, agar bisa membuat tugas lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manajemen keuangan ritel adalah bidang manajemen keuangan yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan pada level ritel, yaitu pada bisnis-bisnis yang bergerak di bidang
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Bisnis-bisnis ritel ini
meliputi toko-toko swalayan, supermarket, pusat perbelanjaan, restoran, kafe, dan
sebagainya.
Manajemen keuangan ritel sangat penting karena pada bisnis-bisnis ritel, pengelolaan
keuangan yang baik dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu bisnis. Bisnis ritel
memerlukan modal besar untuk membeli stok barang, membayar karyawan, menyewa tempat
usaha, dan biaya operasional lainnya. Selain itu, bisnis ritel juga memiliki persaingan yang
ketat, sehingga manajemen keuangan yang buruk dapat menyebabkan bisnis sulit bersaing
atau bahkan gulung tikar.
Dalam manajemen keuangan ritel, terdapat beberapa aspek yang harus dikelola dengan baik,
seperti perencanaan anggaran, pengelolaan kas, manajemen persediaan, pengendalian biaya,
dan analisis keuangan. Dengan pengelolaan yang baik pada aspek-aspek tersebut, bisnis ritel
dapat memperoleh laba yang sehat, mempertahankan daya saing, dan mengoptimalkan
pertumbuhan bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


 Perencanaan dan pengendalian finansial
 Sistem pengendalian perdagangan ritel
 Analisis dan pengendalian biaya
 Analisis pengendalian modal saham

1.3 Tujuan
Tujuan dari manajemen keuangan ritel adalah untuk mengoptimalkan kinerja keuangan bisnis
ritel dengan cara mengelola sumber daya keuangan yang dimilikinya dengan baik. Beberapa
tujuan spesifik dari manajemen keuangan ritel antara lain:
 Meningkatkan keuntungan: Tujuan utama dari manajemen keuangan ritel adalah
meningkatkan keuntungan bisnis dengan mengoptimalkan penerimaan dan
mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan.
 Meningkatkan arus kas: Arus kas yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis ritel.
Manajemen keuangan ritel bertujuan untuk memastikan bahwa bisnis memiliki arus
kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional, membayar utang, dan
memperluas bisnis.
 Meningkatkan pengendalian biaya: Manajemen keuangan ritel bertujuan untuk
memastikan bahwa biaya-biaya operasional bisnis dapat dikendalikan dengan baik,
sehingga dapat meningkatkan keuntungan bersih dan meningkatkan daya saing bisnis.
 Meningkatkan pengelolaan persediaan: Persediaan yang tidak terkelola dengan baik
dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi bisnis ritel. Manajemen keuangan ritel
bertujuan untuk mengelola persediaan dengan efisien, sehingga dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan mengurangi biaya persediaan.
 Meningkatkan analisis keuangan: Manajemen keuangan ritel bertujuan untuk
melakukan analisis keuangan secara teratur untuk memantau kinerja keuangan bisnis,
mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi kinerja bisnis. Dengan melakukan
analisis keuangan yang tepat, bisnis ritel dapat mengambil keputusan yang lebih baik
dalam mengelola sumber daya keuangan dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan dan pengendalian finansial


Perencanaan dan pengendalian financial adalah dua aspek penting dalam manajemen
keuangan. Perencanaan financial melibatkan perencanaan pengelolaan keuangan bisnis untuk
jangka waktu tertentu, sementara pengendalian financial melibatkan pengawasan dan
pengaturan terhadap aktivitas keuangan bisnis untuk memastikan bahwa rencana keuangan
yang telah dibuat diimplementasikan dengan efektif dan efisien. Berikut adalah penjelasan
lebih lanjut mengenai perencanaan dan pengendalian financial:
 Perencanaan financial: Perencanaan financial melibatkan penyusunan rencana
keuangan jangka panjang, serta mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan yang
dibutuhkan dan alokasi dana yang tepat. Perencanaan financial juga melibatkan
perencanaan anggaran, proyeksi laba rugi, dan arus kas bisnis. Hal ini penting
dilakukan agar bisnis dapat merencanakan sumber daya keuangan dengan baik dan
mampu mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
 Pengendalian financial: Pengendalian financial melibatkan pengawasan dan
pengaturan terhadap aktivitas keuangan bisnis untuk memastikan bahwa rencana
keuangan yang telah dibuat diimplementasikan dengan efektif dan efisien. Hal ini
melibatkan pengawasan terhadap aktivitas pengeluaran, pembayaran utang,
manajemen kas, dan persediaan. Pengendalian financial dapat membantu bisnis dalam
mengidentifikasi risiko keuangan yang muncul dan memberikan informasi yang
akurat mengenai kondisi keuangan bisnis.
 Hubungan antara perencanaan dan pengendalian financial: Perencanaan financial dan
pengendalian financial saling terkait dan saling mendukung. Perencanaan financial
memberikan kerangka kerja untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang bisnis,
sementara pengendalian financial memberikan kendali terhadap pelaksanaan rencana
keuangan tersebut. Dalam hal ini, pengendalian financial dapat membantu
memastikan bahwa bisnis merencanakan sumber daya keuangan dengan tepat dan
sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjangnya.
Secara keseluruhan, perencanaan dan pengendalian financial adalah dua aspek penting dalam
manajemen keuangan yang saling terkait. Dengan melakukan perencanaan financial yang
baik dan pengendalian financial yang efektif, bisnis dapat memastikan keberhasilan keuangan
jangka panjang dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

2.2 Sistem pengendalian perdagangan ritel


Sistem pengendalian perdagangan ritel merupakan mekanisme pengawasan dan pengaturan
aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh bisnis ritel. Sistem ini bertujuan untuk
memastikan bahwa operasi bisnis berjalan dengan efektif dan efisien, serta meminimalkan
risiko keuangan dan operasional. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam sistem
pengendalian perdagangan ritel:
 Inventarisasi: Sistem pengendalian perdagangan ritel harus melibatkan inventarisasi
produk yang dimiliki oleh bisnis ritel. Hal ini dapat membantu bisnis untuk memantau
persediaan dan mencegah kehilangan atau kerusakan produk.
 Manajemen persediaan: Sistem pengendalian perdagangan ritel juga harus mencakup
manajemen persediaan yang baik. Bisnis ritel harus memantau tingkat persediaan
yang ada dan melakukan pengadaan produk secara tepat waktu dan efisien.
 Pengawasan transaksi: Sistem pengendalian perdagangan ritel harus melibatkan
pengawasan terhadap transaksi yang dilakukan oleh bisnis ritel. Bisnis ritel harus
memiliki sistem untuk mencatat transaksi dengan akurat dan memeriksa kembali
transaksi tersebut untuk menghindari kecurangan dan kesalahan.
 Pemeriksaan internal: Sistem pengendalian perdagangan ritel harus mencakup
pemeriksaan internal secara berkala. Pemeriksaan internal dapat membantu bisnis ritel
dalam menemukan masalah operasional dan finansial yang muncul sebelum menjadi
masalah yang lebih besar.
 Pelaporan keuangan: Sistem pengendalian perdagangan ritel harus mencakup
pelaporan keuangan yang akurat dan transparan. Bisnis ritel harus memiliki sistem
pelaporan keuangan yang baik untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang
dihasilkan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
 Pengendalian biaya: Sistem pengendalian perdagangan ritel harus mencakup
pengendalian biaya yang efektif. Bisnis ritel harus memiliki sistem untuk memonitor
dan mengendalikan biaya-biaya operasional yang terkait dengan perdagangan.
Dengan memiliki sistem pengendalian perdagangan ritel yang baik, bisnis ritel dapat
memastikan bahwa operasi perdagangan berjalan dengan efektif dan efisien, serta
meminimalkan risiko keuangan dan operasional. Sistem pengendalian perdagangan ritel juga
dapat membantu bisnis ritel untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

2.3 Analisis dan pengendalian biaya


Analisis dan pengendalian biaya merupakan proses penting dalam manajemen keuangan yang
bertujuan untuk memastikan bahwa pengeluaran bisnis tetap terkendali dan efisien. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut mengenai analisis dan pengendalian biaya:
 Analisis biaya Analisis biaya merupakan proses memeriksa dan memahami biaya-
biaya yang terkait dengan operasi bisnis. Dalam analisis biaya, bisnis akan
mengidentifikasi jenis-jenis biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan produk
atau jasa. Kemudian, bisnis akan mengevaluasi efektivitas pengeluaran tersebut dan
mencari cara untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu.
 Pengendalian biaya Pengendalian biaya merupakan proses untuk memastikan bahwa
pengeluaran bisnis tetap terkendali dan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.
Pengendalian biaya melibatkan pengaturan anggaran dan pemantauan biaya-biaya
yang terkait dengan operasi bisnis. Dalam pengendalian biaya, bisnis akan
menetapkan batas maksimum pengeluaran untuk setiap kategori biaya, dan
memastikan bahwa pengeluaran bisnis tetap berada di bawah anggaran yang telah
ditentukan.
Dengan melakukan analisis dan pengendalian biaya yang baik, bisnis dapat mengurangi biaya
operasional dan meningkatkan efisiensi produksi, sehingga dapat memperoleh keuntungan
yang lebih besar. Namun, penting untuk diingat bahwa pengendalian biaya tidak boleh
dilakukan dengan cara yang merugikan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh
bisnis. Bisnis harus tetap mempertahankan kualitas produk dan layanan yang baik, sambil
tetap meminimalkan biaya-biaya operasional.

2.4 Analisis dan pengendalian modal saham


Analisis dan pengendalian modal saham merupakan bagian dari manajemen keuangan yang
penting bagi perusahaan publik yang menjual saham di pasar modal. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut mengenai analisis dan pengendalian modal saham:
 Analisis modal saham Analisis modal saham adalah proses evaluasi terhadap modal
saham yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam analisis ini, perusahaan akan
mengevaluasi kondisi keuangan, kinerja operasional, dan prospek masa depan
perusahaan. Analisis modal saham melibatkan pemeriksaan terhadap laporan
keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Analisis ini
bertujuan untuk menentukan nilai wajar saham perusahaan dan menentukan apakah
saham tersebut overvalued atau undervalued di pasar.
 Pengendalian modal saham Pengendalian modal saham adalah proses memastikan
bahwa perusahaan menjaga konsistensi antara jumlah saham yang dikeluarkan dan
kebutuhan modal perusahaan. Pengendalian modal saham juga melibatkan
pemantauan terhadap fluktuasi harga saham dan volatilitas pasar. Tujuannya adalah
untuk memastikan bahwa perusahaan tidak kehilangan kendali terhadap modalnya,
terutama jika terjadi situasi yang merugikan di pasar.

Dalam melakukan analisis dan pengendalian modal saham, perusahaan harus


mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan, kinerja operasional, dan prospek
masa depan perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor eksternal, seperti
fluktuasi harga saham dan volatilitas pasar. Dengan melakukan analisis dan pengendalian
modal saham yang baik, perusahaan dapat memastikan keberlangsungan dan stabilitas
keuangan di masa depan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan ritel melibatkan sejumlah kegiatan penting untuk mengelola sumber
daya keuangan perusahaan ritel. Beberapa kegiatan penting yang dilakukan dalam
manajemen keuangan ritel adalah perencanaan dan pengendalian financial, sistem
pengendalian perdagangan ritel, analisis dan pengendalian biaya, dan analisis dan
pengendalian modal saham. Dalam melaksanakan kegiatan ini, perusahaan ritel harus
mempertimbangkan kondisi pasar, situasi keuangan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya
yang dapat memengaruhi kinerja keuangan. Dengan melakukan manajemen keuangan yang
baik, perusahaan ritel dapat mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang,
meningkatkan nilai perusahaan, dan memastikan kelangsungan usaha di masa depan.

3.2 Saran
Berikut beberapa saran yang dapat membantu perusahaan ritel dalam melakukan manajemen
keuangan yang efektif:
1. Membuat rencana keuangan yang realistis Perusahaan ritel harus membuat rencana
keuangan yang realistis dan sesuai dengan situasi keuangan perusahaan. Rencana
keuangan harus meliputi target pendapatan, pengeluaran, investasi, dan
pengembangan usaha. Dengan membuat rencana keuangan yang realistis, perusahaan
dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan di masa depan.
2. Memonitor kinerja keuangan secara teratur Perusahaan ritel harus memonitor kinerja
keuangan secara teratur dan memperbarui rencana keuangan sesuai dengan situasi
keuangan perusahaan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan
yang tepat dan menghindari masalah keuangan yang lebih besar di masa depan.
3. Meningkatkan efisiensi operasional Perusahaan ritel harus berusaha meningkatkan
efisiensi operasional untuk mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi, mengelola stok dengan baik, dan
meningkatkan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Meningkatkan pengalaman pelanggan Perusahaan ritel harus berfokus pada
meningkatkan pengalaman pelanggan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan
meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki layanan,
menawarkan produk yang berkualitas, dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan
bagi pelanggan.
5. Menggunakan konsultan keuangan profesional Perusahaan ritel dapat menggunakan
jasa konsultan keuangan profesional untuk membantu dalam manajemen keuangan.
Konsultan keuangan dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk
memperbaiki manajemen keuangan perusahaan dan mencapai tujuan keuangan yang
diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F., & Ehrhardt, M. C. (2013). Financial management: Theory & practice.
Cengage Learning.
Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2012). Principles of managerial finance. Pearson.
Khan, M. Y., & Jain, P. K. (2016). Financial management: Text, problems and cases. Tata
McGraw-Hill Education.
Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D. (2013). Essentials of corporate finance.
McGraw-Hill Education.
Van Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2013). Fundamentals of financial management.
Pearson Education.
Weston, J. F., & Brigham, E. F. (2013). Essentials of managerial finance. Cengage
Learning.

Anda mungkin juga menyukai