Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

PEMBAHASAN.....................................................................................................1

A. Pengertian Jenis-Jenis Kegiatan Ilmiah Pada Forum Akademik Seperti


Seminar, Lokakarya, Diskusi, Diskusi Panel Dan Simposium..............................1

B. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Penelitian...........................................3

C. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Penelitian Pengembangan Lembaga 5

D. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Evaluasi.............................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

i
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jenis-Jenis Kegiatan Ilmiah Pada Forum Akademik Seperti


Seminar, Lokakarya, Diskusi, Diskusi Panel Dan Simposium
a. Pengertian Seminar

Seminar merupakan pertemuan ilmiah untuk menyajikan karya tulis baik


berupa makalah maupun hasil-hasil penelitian. Seminar juga menginformasikan dan
membahas berbagai informasi ide, konsep, temuan penelitian melalui suatu forum
seminar. Dalam seminar ini, kelompok mendengarkan ide-ide salah seorang
anggotanya. Isi laporan itulah yang dibahas bersama, sehingga nantinya dapat
disetujui dengan terlebih dahulu kelompok memberikan berbagai saran, ide dengan
dukungan data-data yang dipercaya. Dalam praktiknya seminar adalah suatu
rangkaian kajian yang diikuti oleh suatu kelompok pertemuan ilmiah untuk
mendiskusikan, membahas, dan memperdebatkan suatu masalah yang berhubungan
degan suatu topik. Baik teoritis maupun praktis dibawa pimpinan oleh seorang ketua
sidang dan disajikan kepada audien. Dalam seminar ini berbagai masalah dapat
dibahas. Seperti masalah bagaimana mengatasi disiplin sebagai aspek dari moral
sekolah, bagaimana cara mengatasi anak-anak yang selalu membuat keributan di
kelas, bagaimana membantu anak-anak yang menampilkan tingkah laku yang
menyimpang, bagaimana upaya meningkatkan kreativitas guru dalam kegiatan
pembelajaran, bagaimana membantu guru memahami standar isi, membantu guru
menyusun silabus mengacu pada standar isi, menyusun rencana pembelajaran dan
sebagainya (Sagala, 2010).

b. Pengertian Lokarya
Lokakarya atau workshop adalah sebuah kegiatan atau acara yang dilakukan,
di mana beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk
membahas masalah tertentu dan mengajari para peserta workshop. Pendekatan

1
workshop adalah gabungan antara teori dan praktek dalam suatu kegiatan. Warkop
merupakan training yang di mana para peserta bekerja dengan cara individu atau
kelompok, dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan tugas yang
sebenarnya adalah untuk memperoleh pengalaman. (Yurissa Icha, 2019)
c. Pengertian Diskusi

Nurjamal, dkk. (2013) menyatakan bahwa diskusi merupakan forum


pertukaran pikiran di antara sekelompok orang yang bersengaja membahas suatu
masalah atau topik untuk mencari kesepahaman-kesepakatan dalam mencari solusi
atau pemecahan suatu masalah.

Diskusi merupakan metode untuk memecahkan suatu masalah dengan proses


berpikir kelompok. Oleh sebab itu, diskusi memerlukan kerja sama atau koordinasi
yang mengandung langkah-langkah yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota.
Kelompok diskusi berlangsung bila orang- orang yang berminat dalam suatu masalah
berkumpul mendiskusikan masalah tersebut dengan harapan akan mendapatkan suatu
penyelesaian. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa diskusi ialah
pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran, pembicaraan secara teratur, dan teratur yang
dilaksanakan oleh beberapa orang untuk mengambil keputusan tentang suatu masalah

d. Pengertian Diskusi Panel

Diskusi panel adalah diskusi yang dipentaskan dihadapan sejumlah partisipan


atau pendengar. Dalam diskusi tersebut suatu masalah dihadapkan kepada sejumlah
ahli (panelis) yang memiliki keahlian dibidang masalah yang sedang didiskusikan.
Karena itu bentuk diskusi ini sering disebut dengan (percakapan tingkat tinggi-
Glorified Conversation). Pihak-pihak yang harus terlibat dalam diskusi panel ini,
terdiri dari moderator, panelis, expert, partisipan. Diskusi panel diselenggarakan
dengan berpedoman pada prosedur moderator menghantarkan problem secara umum,
moderator menimbulkan problem secara bertahap satu demi satu, secara spontan
terjadilah diskusi antara para penelis, moderator mengatur pembicaraan para panelis
sehingga tidak ada yang saling mendahului atau saling berebut, moderator berfungsi

2
menghantarkan setiap problema supaya tetap dalam ruang lingkup pembahasan,
setiap problema yang sudah dibahas dirumuskan kembali dalam bentuk kesimpulan
1sementara, setelah itu moderator menyerahkan problema baru untuk didiskusikan
dan seterusnya, pada akhirnya moderator merumuskan pokok-pokok diskusi yang
akan dibahas bersama dengan kelompok seluruhnya (Sagala, 2010).

e. Pengertian Simposium

Simposium (symposium) bahasa Yunani syn yang berarti dengan: dan posis
yang berarti minum, jadi simposium diartikan sebagai jamuan. Simposium suatu
kebiasaan manusia pada zaman itu bahwa setelah selesai suatu acara, hadirin tidak
segera meninggalkan tempat. Tetapi mereka duduk-duduk santai sambil minum
anggur dan menonton tari-tarian dan mendengarkan musik yang diselingi dengan
pertukaran pikiran tentang suatu hal yang sebagai hiburan intelektual. Pengertian
simposium dewasa ini mengarah pada suatu pertemuan yang berusaha meninjau
aspek-aspek suatu pokok masalah, atau upaya mengumpulkan beberapa sudut
pandang tentang suatu masalah yang dilakukan dihadapi semua pendengar (Sagala,
2013).

B. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Penelitian


(Wasmama, 2018) menjabarkan sistematika laporan penelitian antara lain
sebagai berikut:

1). Sistematika Laporan Penelitian


a) Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
1. Halaman sampul
2. Halaman judul
3. Abstrak
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Gambar

3
7. Daftar Lampiran

b) Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap variabel
B. ...............
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

c. Bagian Akhir

4
A. Daftar Pustaka
B. Lampiran
C. Riwayat Hidup Penulis

2). Sistematika Laporan Penelitian Versi Pendek:


(Makalah Seminar, Artikel Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2). Metode
3). Temuan dan Pembahasan
4). Kesimpulan dan Rekomendasi
5). Daftar Pustaka

C. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Penelitian Pengembangan Lembaga

Penyusunan karya tulis pada kegiatan pengembangan lembaga antara lain


terdiri dari:

1. Bab 1 Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang penelitian dan alasan pemilihan topik
penelitian. Dikemukakan pula hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang
menguatkan pentingnya penelitian tersebut untuk dilaksanakan. Masalah yang diteliti
harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk
menjawab permasalahan, pengujian dan hipotesis.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka diuraikan secara jelas pustaka yang melandasi timbulnya
gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan
bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam
pelaksanaan penelitian.
3. Bab III Metode Penelitian

5
Metode yang akan digunakan diuraikan secara lengkap, meliputi tahapan-
tahapan penelitian, lokasi penelitian, peubah yang diamati, model yang digunakan
serta rangcangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
4. Bab VI Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dibuat dalam bentuk bar chart, dijelaskan pula peran tiap
peneliti (kelompok) pada setiap kegiatan.
5. Bab V Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit. Untuk
yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan
nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang
dikutip dalam usul penelitian yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
6. Rekapitulasi Anggaran Penelitian
Rekapitulasi anggran dibuat dalam bentuk tabel.
7. Biodata Peneliti
(Biodata memuat identitas peneliti dan track record penelitian, publikasi yang
telah dilakukan)
8. Laporan Hasil Penelitian
Peneliti wajib melaporkan hasil penelitian secara bertahap yaitu Laporan
Kemajuan dan Laporan Akhir Penelitian sesuai jadwal yang telah ditentukan.

D. Penyusunan Karya Tulis Pada Kegiatan Evaluasi


Penelitian evaluasi (evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan
dalam suatu unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses
ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun
lembaga. Penelitian ini dapat menilai manfaat atau kegunaan, sumbangan dan
kelayakan dari sesuatu kegiatan dalam satu unit. (Sudaryono, 2016).

Adapun langkah-langlah penelitian sebagai berikut:

6
1. Mengidentifikasi Masalah. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu
dan masalah-masalah penting (esensial), hangat (aktual), dan mendesak
(krusial) yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaannya
bila isu atau masalah tersebut diteliti.
2. Merumuskan dan Membatasi Masalah. Perumusan masalah merupakan
perumusan dan pemetaan faktor-faktor, atau variabel- variabel yang terkait
dengan fokus masalah. Faktor atau variabel tersebut ada yang
melatarbelakangi ataupun diakibatkan oleh fokus masalah. Karena faktor atau
variabel yang terkait dengan fokus masalah cukup banyak, maka perlu ada
pembatasan faktor atau variabel, yaitu dibatasi pada faktor atau variabel-
variabel yang dominan.
3. Melakukan Studi Kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan ke- giatan
untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian, baik teori yang
berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. Dalam studi
kepustakaan juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-
temuan penelitian terdahulu.
4. Merumuskan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian. Hal-hal pokok yang ingin
diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan
penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. Untuk
penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistik deskriptif
tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan
pokok, demikian juga dengan penelitian kualitatif.
5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian. Desain penelitian berisi rumusan
tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan,
metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta
alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data. Kegiatan pengumpulan data
didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen
pengumpulan data yang akan digunakan. Dalam pelaksanaan pengumpulan

7
data, selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi
legal dan etis dalam proses pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian.
7. Menganalisis Data dan Menyajikan Hasil. Analisis data menjelaskan teknik
dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data.
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif, berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik
inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dan lain-lain.
Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif
naratif logis.
8. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Saran. Hasil analisis
data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian makna
atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan
melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya,
antara temuan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakanginya, dengan
teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sagala. (2010). “Implementasi Teknik Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan


Kualitas Pembelajaran”. Jurnal Kependidikan. Vol. 12 (1). Hal: 23-25
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:sYqIGoFAQqoJ:scholar.google.com/
+pengertian+simposium&hl=id&as_sdt=0,5 (Diakses pada tanggal 18
Maret 2023, Pukul 22.24)

Wasmama. (2018). "Penulisan Karya Ilmiah". Jurnal Pendidikan. Vol. 1 (1). Hal: 18-
19 https://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:lyFB4h8D2bYJ:scholar.google.com/
+Penyusunan+Karya+Tulis+Pada+Kegiatan+Penelitian&hl=id&as_sdt
=0,5 (Diakses pada tanggal 18 Maret 2023, Pukul 21.22)

Sudaryono. (2016). “Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta”. Kencana. Hal: 4-6

Nurjamal, dkk. (2013). “Pengantar Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi”.


Yogyakarta. Deepublish. Hal: 210

Yurissa Icha. (2019). "Penerapan Pratice Dalam Lokarya Penyusunan Dokumen


SPMI". Jurnal Pendidikan. Vol. 1 (1) Halaman: 99
http://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:r0XifzACS38J:scholar.google.com/
+pengertian+lokakarya+menurut+ahli&hl=id&as_sdt=0,5 (Diakses
pada tanggal 18 Maret 2023, Pukul 20.31)

Anda mungkin juga menyukai