NIM : 2062037
Hutang usaha adalah kewajiban yang belum dibayar oleh perusahaan atas kegiatan
perusahaan dalam usaha normalnya. Hutang usaha merupakan hutang lancar, meliputi semua
kewajiban yang akan dilunasi dalam periode jangka pendek (satu tahun atau kurang dari
tanggal neraca atau dalam siklus normal kegiatan perusahaan). Hutang lancar terdiri dari:
1. Hutang usaha yang timbul dari transaksi pembelian bahan baku, bahan penolong,
pembelian suku cadang, dan bahan-bahan yang habis dipakai untuk proses produksi.
2. Uang jaminan masuk dari pelanggan.
3. Hutang yang timbul dari berlalunya waktu.
4. Hutang yang timbul kepada pihak ketiga, karena perusahaan ditunjuk sebagai pemungut
pajak (fiskus, bank persepsi, bank penerima pembayaran dll).
5. Akrual yang timbul dari kegiatan usaha. diantaranya hutang bonus dan biaya pemeliharaan
yang harus dibayar perusahaan.
6. Hutang lain yang diperkirakan akan dilunasi dalam jangka waktu pendek:
a. Hutang bank
b. Kredit modal usaha
c. Deviden
d. Hutang pajak
e. Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun