LANDASAN TEORI
Operasi adalah tindakan pembedahan pada satu organ atau tubuh (Smeltzer
and bare, 2008). Operasi adalah sebuah proses invasif karena insisi dilakukan
pada tubuh atau ketika bagian tubuh diangkat (Caroline & Mary, 2014).
menggunakan peralatan bedah dan biasanya dilakukan oleh sebuah tim yang
terdiri dari dokter bedah, asisten dokter bedah, ahli obat bius, perawat bedah,
dan teknisi bedah. Seluruh prosedur bedah bisa diselesaikan dalam hitungan
menit atau jam, tergantung pada jenisnya dan penyakit yang ditangani.
Namun, tindakan bedah bukan tindakan rawat jalan (Janice & Kerry, 2014).
matang dimana operasi dilakukan dengan kondisi umum pasien yang baik,
2012).
8
9
dibagi berdasarkan:
Atroscopy.
Appendiktomi, Histerektomi.
Bleparoplasti.
10
Elektif, yaitu operasi yang terencana dengan persiapan yang matang dan
Operasi Minor, yaitu prosedur operasi tanpa resiko yang besar, sering
Operasi Mayor, yaitu prosedur operasi dengan resiko besar, lebih lama dan
Pasien dengan usia yang terlalu muda (bayi/anak-anak) dan usia lanjut
fisiologis pada usia tua sudah sangat menurun. Sedangkan pada bayi dan
b. Nutrisi
biliari.
c. Penyakit kronis
primer. Dan juga pada penyakit ini banyak masalah sistemik yang
sangat tinggi.
d. Medikasi
Anti Inflamasi.
e. Riwayat Medis
komplikasi postoperasi.
13
g. Riwayat kesehatan
trombosis vena).
2.1.4.1.Persiapan pasien
a. Persiapan fisik.
perempuan.
2. Status nutrisi.
perbaikan jaringan.
waktu operasi.
6. Personal Hygiene.
b. Persiapan Penunjang.
dokter bedah tidak mungkin bisa menentukan tindakan operasi yang harus
18
pagi), dan juga dilakukan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam Post
Pandrial (PP).
pembiusan.
sistem saraf.
menjunjung tinggi aspek etik hukum, maka pasien atau orang yang
Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses
persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat
d. Persiapan spiritual.
Sang Pencipta, bahwa hidup mati, sehat sakit, kecacatan, hanya Tuhan
e. Obat-obatan premedikasi.
obat anti hipertensi yang diminum harus walau pasien sudah puasa, atau
tambahan (mesin kauter, mesin suction), linen set, dan barang medis
22
c. Persiapan implant.
bahan biomedis
Petugas / personil kamar operasi terdiri dari tim bedah yang terdiri dari
2.2.1. Pengertian.
maksimal dapat dilihat dengan masih tingginya waktu OK yang terbuang, ini
dapat terlaksana sesuai waktu yang telah ditentukan dimana bisa terjadi
maupun dari pihak pasien dan ini semua mengakibatkan kerugian materil
maupun moril, dilaporkan bahwa 70 jam waktu yang terbuang selama periode
operasi 30,3% pasien dari 1590 pasien yang telah dijadwalkan Pembatalan dan
penundaan selain membuang waktu sumber daya yang telah disiapkan dan
pasien tidak layak untuk operasi 33,73% , karena kurangnya tempat tidur
datang 6,87%, dan karena operasi sudah tidak diperlukan lagi 4,08%.
tidak diperlukan.
4. Faktor fasilitas 5,6% yaitu tidak ada ruang ICU atau PICU.
Pembatalan ditinjau dari kode diagnosis tertinggi pada bagian bedah 4,5%
pembatalan yang dapat dihindari dalam penelitian ini antara lain dari faktor
pasien adalah Hb <6 mg, faktor fasilitas dan faktor administrasi serta faktor
penelitian ini adalah perburukan keadaan pasien, pasien tidak datang serta