Dengan judul :
OLI MESIN MOBIL
Di Susun Oleh :
Nama =CAHYA GUMELAR
Bidang Keahlian = Teknik Mesin
Program Keahlian =Teknik Kendaraan Ringan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yg maha kuasa dengan
ijin nyalaporan tugas akhir ini dapat di selesaikan. Laporan tugas akhir ini di susun
berdasarkan data yang di ambil dari salah satu perusahaan yg mengacu pada proses
jauh dari sempurna . oleh karna itu penulis sangat mengharap kan saran dan keritik yg
membangun demi ke sempurnaan laporan ini. Semoga laporan akhir ini bermanpaat
bagi siswa dan perusahaan yang terlibat dan dapat mendukung kegiatan belajar
mengajar. Harapan akhir penulis semoga dengan ada nya PSG indrustri pada perusahaan
Tujuan penyusunan laporan tugas akhir ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti UAS. Selain itu untuk membantu pengusaha dalam mencatat penyusunan
laporan periode untuk menghasilkan laporan PSG kerja indrustri di DELTA OTO CAR.
ii
MENYETUJUI DAN MENGESAH KAN
MENGETAHUI
KEPALASEKOLAH
Hj.ANIH RAHMAYATI,S.Sos
III
MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN
PIMPINAN INSTRUKTUR
BAB I PENDAHULUAN
Lembar pengesahan………………………………………………………………………………………………………………….iii
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………………………………iv
BAB 1 PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan………………………………………..…………………………………………………………………..24
5.1 Saran………………………………………………………………………………………………………………………25
C.BAGIAN AKHIR
Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………………………26
Lain-lain
V
1
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mempersiapkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas dan relevan dengan
kebutuhan Dunia Kerja, sekolah mempunyai tanggung jawab dan peran yang sangat
penting.Sekolah perlu memoersiapkan program pendidikan yang nanti akan mencetak siswa-
siswi yang berkualitas dan dapat bersaing dalam dunia kerjsa. salahsatu program tersebut dikenal
dengan nama Praktek Kerja Industri, dimana sekolah harus bekerjasama denagan dunia kerja
di sekolah di sekolah melalui teori dan membendingkan teori tersebut di dunia kerja melalui
bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.
2
Meningkatkan program keahlian yang telah di dapat di sekolah dengan dunia kerja yang
sesungguhnya.
Memupuk suatu jalinan kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan atau
Memberi pengalaman pada siswa-siswi sehingga menjadi bekal di masa depan guna
1.3.1Waktu Pelaksanaan
mulai dari tanggal 05 Januari 2012 s/d 14 April 2012, dimana waktu untuk melakukan
aktivitas tugas selama tiga bulan yang di mulai dari jam 07.30 – 16.00 yang diselingi jam
1.3.2Tempat Pelaksanaan
orang pegawai dan bengkel yang cukup luas, memiliki lapang, mushola dan kantin
- Batas kanan, batas bawah dan batas atas 3 cm, sedangkan batas kiri 4 cm
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor
Contoh :
II……….(Judul subbab)
2.1………………..(Judul subbab)
2.2………………..(Judul subbab)
2.2.1………………..(judul sub-subbab)
4
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah; dengan huruf besar, ukuran font 14
tebal.
- Penulisan nomor dan judul subbab; dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar,
- Penomoran Halaman
Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii.iv,
…). Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan
lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
Bagian inti, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab
pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal
bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
Bagian akhir nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin
Contoh :
5
Bab.II
TINJAWAN UMUM
Perusahaan DELTA OTO CARE adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
benkel, Automotive Shop dan penyewaan mobil.
Pimpinan
Pak adjat
Kepala bengkel
Kang andi
Mekanik
Kang iwan
Karyawan
Kasir
Ibu tini
2.3.sejarah prusahaan
Perusahaan DELTA OTO CARE adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
benkel, Automotive Shop,cuci mobi,dan penyewaan mobil.
BAB.III
URAYAN KEGIATAN [SESUSAI JURNAL]
19
BAB.IV
TINJAUAN TEORI
Oli Mesin
Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin memang banyak ragam dan
macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat
untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (life time) mesin.
Fungsi
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan
mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli
mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan
logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa
keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-
fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi
memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga
memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan
deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
20
Jenis
Oli Mineral
Oli mineral terbuat dari oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah
diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan
dan fungsinya. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli
mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis
dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga
deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu
pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari
pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral.
Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling
stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi bila
dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif,
senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen
sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan
kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan
dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung
berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar
permukaan logam.
21
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup
agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka
lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi
kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya
oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah
sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus
memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin
dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of
Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti
5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu
terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya,
mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih
sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil
yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin
seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih
tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian
oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh di bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius
yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
Kualitas
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL
mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk
kategori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika
mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan
mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
22
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai
busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk
heavy duty dan mesin diesel. Contohnya kategori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan
mesin diesel pastikan memakai kategori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli
mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa
pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent
untuk menjaga oli tetap bersih
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi
diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kireja mesin bahkan merusaknya.
PEMECAHAN MASALAH
- Sistem pelumasan oli gunanya untuk mensuplai / memasak oli ke permukaan bantalan dari
semua bagian yang bergerak.
Fungsi :
- Mencegah / menghindari terjadinya kontak pada metal / logam yang menimbulkan kebingisan
energi, kerusakan dan keusangan.
- Penghantar panas dari torak, dinding silinder, bantalan, roda gigi kam dan bagian yang
bersinggungan.
Alat :
- 3 liter oli baru (untuk standart DAIHATSU menggunakan Oli Genuine Oil)
23
Cara Kerja :
- Lepas baut oli pada bagian bawah mesin / mobil dengan menggunakan kunci 14 ring.
- Setelah oli bekas tumpah, berilah wadah untuk menampung oli bekas tersebut.
- Isi oli mesin kemudian cek oli dengan stick oli apakah oli tersebut sudah merasuk kedalam
mesin
- Nyalakan mesin.
24
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktekan dibengkel “DELTA OTO CAR”
antara lain adalah sistim transmisi, sistim suspensi, sistim rem, sistim pengapian, sistim
pendinginan, perbaikan body, kelistrikan dan masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil
salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “ OLI MESIN” .
Letak bengkel “DELTA OTO CAR” dengan mudah dapat dicari karena letak bengkel yang
begitu strategis dan dengan didukung :
a. Management dalam bengkel yang sukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan tuga
dengan semestinya.
b. Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.
c Bengkel “DELTA OTO CAR” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan 5 monti
berpengalaman .
Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “DELTA OTO CAR”
penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat dari beberapa segi
antara lain :
25
a. Segi bahasa
Dalam pemaikian bahasa disekolah masih asli dari pabriknya atau bahsa teknik, sedangkan
dibengkel memakai bahsa umum yang sering dipakai pada bengkel-bengkel lainnya agar
hubungan antara bengkel dan karyawan lancar karena penggunaan bahasa yang digunakan sama.
b. Segi pelayanan
Dalam teori disekolah saat memperbaiki kendarXaan harus sesuai dengan ketentuan dari
pabriknya, sedangkan dibengkel belum tentu sesuai dengan ketentuan dari pabriknya dan
terkadang mengganti komponen dari suatu kendaraan bukan komponen aslinya, hal itulah yang
patut menjadi acuan dari para pelajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan didunia kerja
yang sesungguhnya.
4.sikap kerja yang harus dimiliki para mekanik pemula pada saat dibengkel adalah :
5. Juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dibengkel dan menjalin kerja sama
yang baik dengan montir, terutama montir yang sudah senior.
5.1. Saran-saran
1. Saran untuk sekolah :
a. Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah
b. Menyediakan peralatan praktek yang lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi
c. Mengutamakna guru-guru pengajar yang lebih handal
d. Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan praktek agar siswa dapat
menerapkannya didunia kerja dengan mudah
e. Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel/industri untuk memepermudah
siswanya dalam melaksanakan prakerin
26
f. Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi terbaru yang selama ini
sudah berkembang
2. Saran untuk bengkel :
A. Meningkatakn salinan komunikasi antara siswa praktek kerja industri dan mekanik
b.Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri senantiasa harus diperhatikan
c.Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk meningkatkan kemudahan
dalam memperabiki kendaraan dan siswa yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa
mempelajarinya
DAFTAR PUSAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
2. http://eyesbeam.wordpress.com/2009/03/11/pengetahuan-umum-tentang-lubricating-oil-
minyak-pelumas/
INDENTITAS PESERTA
PRAKTEK KERJA INDRUSTRI
Kab.bandung barat
Kab.bandung barat