Anda di halaman 1dari 12

Anggraeni Naissabila 22511241037

KETIDAKSESUAIAN
PENYAMPAIAN IKLAN
SKM FRISIAN FLAG
GOLD DENGAN
KANDUNGAN DI
DALAMNYA

Tugas Individu Case Method


SKM merupakan produk susu yang
diperoleh dengan cara menghilangkan
sebagian besar air dari susu sapi melalui
proses evapporasi atau penguapan
sehingga menghasilkan susu yang kental
dengan atau tanpa penambahan bahan
pangan lainnya.

SKM tidak ditujukan sebagai pengganti


susu untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Kasus Iklan Susu Kental Manis
Jargon pada iklan SKM Frisian Flag Gold 2017
'Tumbuh Sehat, Penuhi Nutrisi Hadapi Tiap
Pagi'

Jargon pada iklan SKM Frisian Flag Gold 2017


'Selalu Ada Gold Untuk-ku, dan Gaya Hidup
Sehat Aktif'
Bukti adanya praktik komodifikasi makna sehat pada
iklan SKM Frisian Flag Gold 2017

"Susu Kental Manis Frisian Flag Gold


membantu melengkapi kebutuhan zat gizi
keluarga Indonesia. Dilengkapi dengan zat
gizi berkualitas dan seimbang bagi setiap
tahap usia dan perkembangan, seluruh
produk Frisian Flag telah menjadi bagian
dari perjalanan keluarga di Indonesia
selama lebih dari 95 tahun."
Bukti adanya praktik komodifikasi makna sehat pada iklan
SKM Frisian Flag Gold 2019 (Wawancara pada Bapak Sumarto,
M.P., sebagai ahli gizi):

“Dengan Susu Segar” dan “Sumber 9 Vitamin & 5 Mineral”

"Ini dia yang sebenarnya berlebihan, seharusnya ada badan


pengawas dalam hal ini BPOM dalam PP Nomor 69 Tahun 1999
sudah jelas jangan sampai kita melebihlebihkan iklan itu yang
tidak sesuai dengan apa yang terkandung didalamnya. Kalau
mengandung susu segar bisa jadi ada, tapi kurang dari 50 % tetapi
kalau begitu muncul sumber vitamin dan mineral itu harus ada
aturannya karena sumber itu artinya banyak jumlahnya.
Sedangkan kita lihat komposisinya kan hanya 50 % maksimal. 50 %
susu selebihnya kan gula ya barangkali, didalamnya ada vitamin
dan mineral bisa jadi ada, tetapi kalau dikatakan sumber itu perlu di
cek kembali karena kaitannya dengan sumber. Dan ini semacam
apa ya ‘agak rawan’ untuk para konsumen yang melihat iklan ini…. "
(Wawancara pada Bapak Sumarto M.P., sebagai ahli gizi)
Penyebab Kasus Sesuai dengan yang
ditanyangkan dari iklan
Frisian Flag Gold yang
membuat kekeliruan pada
persepsi masyarakat

Menampilkan anak-anak dalam iklan Masyarakat banyak mengkonsumsi


SKM setiap hari, bahkan diberikan
Menggunakan visualisasi yang kepada anak-anak atau balita.
menyetarakan SKM dengan produk susu
lainnya Bukannya mmeperingati potensi yang
merugikan dari konsumsi yang tidak
Penggunaan jargon seakan-akan SKM tepat, iklan ini justru membingkai
dapat menggantikan susu sebagai sebagai produk aman dan menyehatkan
pelengkap gizi
Dasar Teori
Dilarang menampilkan anak-anak dibawah usia lima
Surat Edaran BPOM pada
tahun
22 Mei 2018 bernomor
Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk SKM
HK.06.5.51.511.05.18.2000
disetarakan dengan produk susu lain sebagai
tentang ‘Label dan Iklan
pelengkap gizi
pada Produk Susu Kental Dilarang menggunakan visualisasi susu dalam gelas
dan Analognya’ dan untuk dikonsumsi sebagai minuman
Peraturan BPOM No 31 Khusus untuk iklan dilarang menayangkan pada jam
Tahun 2018 tayang acara anak-anal

Pencantuman keterangan tentang kandungan gizi


pangan pada label wajib dilakukan bagi pangan yang
disertai pernyataan bahwa pangan mengandung
PP No. 69 Tahun 1999 vitamin, mineral, gizi, dan lainnya yang ditambahkan
tentang Label dan Keterangan tentang kandungan gizi pangan
Iklan Pangan Pasal 32 sebagaimana dimaksud adalah mencantumkan
keseluruhan lemak, lemak jenuh, kolesterol, jumlah
keseluruhan karbohidrat, serat, gula, protein, vitamin,
dan mineral.
Dasar Teori
Iklan harus memuat keterangan yang benar
Peraturan Kepala BPOM dan keterangan yang tidak benar (Pasal 3 ayat
No 2 Tahun 2016 'Teknis 2)
Pengawasan Periklanan Dapat dijatuhi sanksi administratif sesuai pasal
Panagan Olahan' 17

Pasal 17 (Mengatur tentang larangan memproduksi


iklan yang dapat merugikan konsumen)
Ayat 1 :
UU No 8 Tahun 1999 M elanggar tentang kualitas, kuantitas, dan
'Perlindungan bahan (a)
Konsumen Melanggar tentang tidak memuat resiko
dalam penggunaan suatu produk
Sanki diatur pada Pasal 62 UU Perlindungan
Konsumen
Fakta
SKM bukan ditujukan
sebagai pengganti
susu yang digunakan SKM memiliki
untuk pemenuhan kandungan gula 19-21 gr
kebutuhan gizi pada setiap satu takaran
saji, padahal kita hanya
membutuhkan 40 gr
perhari.
Fakta
Banyak orangtua yang
memberikan anaknya
SKM sebagai
SKM tidak cocok
pengganti susu dan h
dikonsumsi oleh anak-
harganya yang lebih
anak karena
murah
kandungan gulanya
yang terlalu tinggi,
mencapai 40-50%
Solusi Terkait Kasus

Harus menyadari bahwa kelangsungan usahanya Konsumen harus kritis dan teliti dalam menerima
bergantung pada konsumen, maka dalam informasi terhadap produk yang akan dibelinya.
penyampaian informasi mengenai produknya harus Selain itu, usahakan tau kaidah hukum untuk
sesuai dengan yang seharusnya. Jika tidak, pelaku melindungi hak-hak konsumen untuk
usaha akan mendapat sanki untuk bertanggung menyeimbangkan kedudukan konsumen dan
jawab atas apa yang diperbuat produsen agar tidak merugikan satu sama lain

Pemerintah harus lebih berperan untuk


melakuakan pengawasan terhadap produk serta
label dan iklan yang akan di berikan oleh produsen
kepada konsumen agar lebih aman sehingga tidak
merugikan salah satu atau kedua belah pihak.
Dan juga penegakkan hukum sesuai aturan yang
ada di Indonesia
Mohon maaf atas kekurangannya, terimakasih semuaa...

Anda mungkin juga menyukai