1
KATA PENGANTAR
2
Dengan selesainya buku ini, penulis mengucapkan syukur
kehadirat Allah SWT atas limpahnya kesehatan, kekuatan,
dan karunia-Nya sehingga buku ini dapat diselesaikan.
DAFTER ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….2
DAFTER ISI………………………………………………….3
A. Pendahuluan…………………………………………8
B. Pengertian …………………………………………..8
C. Sejarah dan uud………………………………………9
D. Tujuan ………………………………………………12
E. Makna logo……………………………………………15
F. Sarana uks…………………………………………….16
G. Rangkuman…………………………………………17
A. Pendahuluan………………………………………..18
D. Komponen konsling……………………………23
3
E. Cara mengola sampah……………………………23
G. Rangkuman……………………………………….26
A. Pendahuluan…………………………………….27
B. Pengertian gizi……………………………………28
F. Rangkuman…………………………………32
A. Pendahuluan…………………………………….34
F. Rangkuman…………………………………………..41
A. Pendahuluan…………………………………………42
B. Pengertian ……………………………………………42
F. Rangkuman……………………………………………..42
BAB VI IMUNISASI
A. Pendahuluan …………………………………………..49
B. Pengertian imunisasi……………………………………49
D. Jenis munisasI…………………………………………53
F. Jadwal imunisasi…………………………………...58
5
G. Rangkuman…………………………………………59
A. Pengertian mata…………………………………………61
B. Struktur mata……………………………………………63
D. Rangkuman…………………………………………..66
BAB IX NAPZA
A. Pendahuluan ………………………………………..60
B. Jenis napza…………………………………………..69
E. Rangkuman……………………………………….77
BAB XI BANCANA
6
C. Factor bencana ……………………………………..84
E. Rangkuman…………………………………………..87
DAFTER PUSTAKA……………………………………89
7
Bab ~ 1
A. Pendahuluan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah program yang
dilaksanakan di sekolah dengan tujuan untuk
meningkatkan kesehatan siswa dan mencegah penyebaran
penyakit. UKS meliputi berbagai kegiatan seperti
pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, kegiatan
olah raga, dan penyediaan sarana sanitasi. Selain itu, UKS
juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa
tentang kesehatan dan mendorong perilaku hidup sehat.
Dengan demikian UKS sangat penting untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung tumbuh
kembang siswa secara optimal.
8
lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi para siswa.
UKS dirancang untuk mengintegrasikan berbagai aspek
kesehatan, seperti kesehatan lingkungan, kesehatan fisik,
gizi, kesehatan mental dan kesehatan sosial, untuk
meningkatkan kesehatan siswa dan mendorong perilaku
hidup sehat.
9
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) telah ada sejak awal
tahun 1900-an di Eropa dan Amerika Utara. Awalnya,
program ini hanya melibatkan sekolah-sekolah swasta
yang menyediakan layanan kesehatan bagi siswa mereka.
Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki
kesehatan siswa, meningkatkan kehadiran di sekolah, dan
meningkatkan kinerja akademik mereka. Program ini juga
dianggap sebagai salah satu upaya untuk melawan
penyakit menular seperti tuberkulosis dan influenza.
Pada awalnya UKS hanya meliputi kegiatan
pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan. Namun
seiring berjalannya waktu, UKS semakin berkembang dan
melibatkan berbagai kegiatan seperti kegiatan olahraga,
pengadaan sarana sanitasi, dan program gizi. Program
UKS yang berkembang di negara- negara maju akhirnya
diadopsi oleh negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia.
Di Indonesia, UKS pertama kali dikenal pada tahun 1952
di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada
awalnya, program ini hanya meliputi kegiatan pemeriksaan
kesehatan dan penyuluhan kesehatan. Namun seiring
berjalannya waktu, UKS semakin berkembang dan
melibatkan berbagai kegiatan seperti kegiatan olahraga,
pengadaan sarana sanitasi, dan program gizi.
10
Pada tahun 1970-an, UKS menjadi salah satu program
prioritas dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan mulai memperkuat program UKS dan
menetapkan panduan pelaksanaan UKS bagi semua
sekolah di Indonesia. Pada tahun 1976, UKS menjadi
program nasional yang diatur oleh Departemen Kesehatan.
Pada tahun 1994, program UKS diubah menjadi Program
Kesehatan Sekolah (PKS) yang lebih komprehensif.
Program ini melibatkan berbagai pihak seperti tenaga
kesehatan, guru, siswa, dan orang tua dalam meningkatkan
kualitas kesehatan siswa dan lingkungan belajar. Pada
tahun 2008, program PKS kembali diubah menjadi UKS,
dengan penekanan lebih pada pencegahan dan
pengendalian penyakit, serta pendidikan dan promosi
kesehatan.
Hingga saat ini, UKS tetap menjadi program prioritas dalam
pembangunan kesehatan dan pendidikan di Indonesia.
Berbagai inovasi terus dikembangkan untuk meningkatkan
efektivitas program UKS, seperti penggunaan teknologi
informasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam
mendukung program ini.
Dalam konteks global, UKS juga diakui sebagai bagian
penting dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi oleh PBB. Program
11
UKS memainkan peran penting dalam menciptakan
generasi yang sehat dan produktif, serta membantu
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
14
E. Makna logo uks
15
F. Sasaran uks
16
UKS juga bertujuan untuk meningkatkan kondisi gizi
siswa melalui program gizi dan pemantauan status gizi.
G. Rangkuman uks
Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan
kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
sekolah.
Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar dapat
tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan produktivitas belajar dan prestasi
belajar.
Sedangkan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang
sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan
upaya kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan
sekolah dan kehid upan sehari-hari peserta didik.
17
BAB ~ II
KESEHAATAN LINGKUNGAN
A. Pendahuluan
Hidup dengan lingkungan yang bersih dan sehat tentu
memberi dampak positif pada hidup kita. Secara tidak
langsung lingkungan yang sehat akan menyehatkan jiwa
dan raga. Kesehatan lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia. Materi kesehatan
lingkungan mencakup berbagai topik, seperti pencemaran
lingkungan, risiko sanitasi lingkungan, pengelolaan
lingkungan, perubahan iklim, dan peran masyarakat dalam
menjaga kesehatan lingkungan. Tujuannya adalah untuk
mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit
melalui pengelolaan lingkungan yang baik dan prilaku
hidup bersih dan sehat. Kesehatan lingkungan sangat
penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan
menjaga keberlanjutan lingkungan.
Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih,
dengan udara yang segar, dan sedikit polusi udara.
Lingkungan seperti ini tentu diinginkan semua orang tapi
sulit diwujudkan. Hal itu dikarenakan, banyak orang lalai
menjaga kesehatan lingkungan.
18
B. Pengrtian kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisiplin yang
mempelajari hubungan antara faktor lingkungan dan
kesehatan manusia. Faktor lingkungan mencakup udara,
udara, tanah, paparan bahan kimia, suara, cahaya, serta
suhu dan kelembaban lingkungan.
19
Prinsip-prinsip sanitasi lingkungan juga sangat penting
untuk menjaga kesehatan manusia. Pengelolaan air minum
yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit melalui
udara. Sanitasi fasilitas umum seperti toilet juga sangat
penting untuk mencegah penyebaran penyakit melalui
kontak dengan kotoran manusia. Pengelolaan limbah dan
pengendalian serangga dan pengganggu hewan juga
penting untuk menjaga kesehatan lingkungan.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga penting dalam
menjaga kesehatan lingkungan. Pendidikan kesehatan
lingkungan dapat memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk mengidentifikasi risiko lingkungan dan
mengambil tindakan untuk mengurangi risiko tersebut.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
lingkungan juga dapat membantu meningkatkan
penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan
pengelolaan limbah yang lebih baik.
Pemerintah dan lembaga non-pemerintah juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan lingkungan. Pemerintah
dapat mengatur kebijakan lingkungan yang ketat dan
memberikan insentif bagi perusahaan dan individu yang
mengambil tindakan untuk mengurangi dampak
lingkungan. Lembaga non-pemerintah dapat memberikan
dukungan dan sumber daya untuk mendorong perubahan
perilaku dan memperjuangkan hak lingkungan.
20
C. Tujuan kesehatan lingkungan
Mencegah dan mengurangi risiko
Meningkatkan kualitas lingkungan.
Menjaga keberlanjutan lingkungan.
Memperbaiki kualitas hidup manusia
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
Kesehatan lingkungan dapat memberikan dampak
positif maupun negatif terhadap kesehatan manusia.
Dampak positif kesehatan lingkungan meliputi:
Udara bersih: Udara bersih dapat membantu mengurangi
risiko terkena penyakit pernapasan dan kesehatan jantung.
Udara yang tercemar dapat menyebabkan gangguan
pernapasan, radang paru- paru, asma, dan bahkan
kematian.
Air bersih: Air bersih sangat penting bagi kesehatan
manusia, karena air yang tercemar dapat menimbulkan
berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan typhus.
Pangan sehat: Kualitas pangan yang baik sangat penting
bagi kesehatan manusia. Pangan yang sehat dapat
membantu mencegah berbagai penyakit seperti obesitas,
diabetes, dan penyakit jantung.
Lingkungan hijau: Lingkungan yang hijau dan alami dapat
membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik
manusia.
21
Lingkungan hijau dapat membantu mengurangi
stres, meningkatkan kebugaran fisik, dan
meningkatkan konsentrasi. Namun, kesehatan lingkungan
juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan
manusia, seperti:
Polusi udara: Polusi udara dapat menyebabkan berbagai
penyakit pernapasan, seperti radang paru- paru, asma, dan
kanker paru-paru.
Keracunan bahan kimia: Paparan bahan kimia beracun
seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia industri
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk
kerusakan sistem saraf, gangguan pernapasan, dan kanker.
Air tercemar: Air yang tercemar dapat menyebabkan
berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan typhus.
Bencana alam: Bencana alam seperti banjir, gempa bumi,
dan badai dapat menyebabkan kerugian besar bagi
kesehatan manusia, seperti cedera fisik dan trauma mental.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan lingkungan yang
baik sangat penting untuk mencegah berbagai dampak
negatif terhadap kesehatan manusia. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengurangi pencemaran lingkungan,
mempromosikan gaya hidup yang sehat dan ramah
lingkungan, serta membangun lingkungan yang lebih aman
dan sehat bagi manusia.
22
D. Komponen dan syarat-syarat konsling
Komponen kesehatan lingkunga terdiri dari 4 yaitu:
Udara,
Air,
Tanah Zonosis
Faktor sosial Paparan bahan kimia
Keadaan air Air yang sehat adalah air yang tidak berbau,
tidak berwarna, dan tidak berasa.
Air yang sudah bersih harus dimasak dengan suhu 100
derajat Celcius sehingga bakteri di dalam air tersebut mati.
Keadaan udara Udara yang bersih adalah udara yang
belum tercampur dengan gas-gas berbahaya.
Ciri-ciri udara bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau,
terasa segar, dan ringan saat dihirup. Keadaan tanah Tanah
yang sehat adalah tanah yang bisa ditanami tumbuhan dan
tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
23
1. Sampah organik:
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-
bahan organik, seperti sisa makanan, dedaunan, dan
ranting. Beberapa cara mengelola sampah organik antara
lain:
Kompos: Sampah organik dapat diolah menjadi kompos
dengan cara membiarkannya terurai secara alami atau
menggunakan alat pengompos. Kompos dapat digunakan
sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Pengolahan limbah organik: Sampah organik juga dapat
diolah melalui proses pengolahan limbah organik, seperti
pengolahan limbah biologis (anaerobik atau aerobik) atau
pengolahan dengan memanfaatkan cacing (vermi-
komposting).
2. Sampah non-organik:
Sampah non-organik adalah sampah yang berasal dari
bahan-bahan non-organik, seperti plastik, kaca, logam, dan
kertas. Beberapa cara mengelola sampah non-organik
antara lain:
Daur ulang: Sampah non-organik dapat didaur ulang
menjadi bahan baru dengan proses daur ulang. Beberapa
jenis sampah non-organik, seperti kertas, logam, dan
plastik, dapat didaur ulang menjadi produk baru.
Pengolahan limbah non-organik: Sampah non-organik juga
dapat diolah melalui proses pengolahan limbah non-
24
organik, seperti pengolahan limbah elektronik atau
pengolahan limbah medis.
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST): Sampah
non-organik dapat dibuang ke TPST untuk diolah lebih
lanjut atau dihapus dari lingkungan.
3. cara memilah sampah
Siapkan tempat sampah terpisah
Pisahkan sampah organik dan non- organik
Tempatkan label
Jangan mencampur sampah
Buang sampah pada tempatnya
26
BAB ~ III
Gizi
A. Pndahuluan
Ilmu gizi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang zat gizi G izi adalah semua zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk dapat tumbuh, berkembang, dan
berfungsi dengan baik. Zat gizi ini meliputi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat,
protein, dan lemak adalah sumber energi yang penting bagi
tubuh, sedangkan vitamin dan mineral berfungsi sebagai
kofaktor dalam reaksi biokimia tubuh. Air juga sangat
penting sebagai pelarut dan pembawa nutrisi ke dalam sel-
sel tubuh.
B. Pengertian
27
"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang
berarti "makanan". Kata "gizi" adalah terjemahan dari kata
dalam Bahasa Inggris yaitu "nutrition" yang apabila
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi
"nutrisi". Secara umum, gizi adalah zat yang dibutuhkan
oleh tubuh manusia untuk tumbuh, berkembang, dan
berfungsi dengan baik. Zat gizi ini meliputi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Menurut WHO
(World Health Organization), gizi adalah kondisi yang
dicapai oleh tubuh ketika asupan makanan dan minuman
yang dikonsumsi menyediakan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan
fisiologis yang optimal. Gizi yang baik dan seimbang
diperlukan untuk menjaga fungsi normal dari sel, jaringan,
dan organ dalam tubuh. Hal ini memainkan peran penting
dalam pencegahan berbagai penyakit dan kondisi
kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan
beberapa jenis kanker.
Protein
Lemak
Terdapat 2 macam sumber lemak secara umum, yaitu lemak
nabati serta lemak hewani. Contoh sumber lemak nabati
antara lain : margarine, kemiri, minyak kelapa, dan lain
sebagainya.
Vitamin
Vitamin adalah komponen gizi yang sangat penting
dibutuhkan tubuh. Vitamin dapat membantu untuk
memperlancar proses metabolisme tubuh, akan tetapi
vitamin tidak dapat menghasilkan energI.
D. Fungsi zat gizi dan asupan
Asupan gizi
30
c) Sayur-sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kubis, dan
daun singkong.
F. Rangkuman
Setelah Anda memahami mengenai pengertian gizi,
macam-macam zat gizi, dan fungsi zat gizi, alangkah
baiknya untuk juga mengetahui apa itu gizi seimbang. Gizi
seimbang merupakan makanan sehari-hari yang
dikonsumsi dengan berbagai aneka ragam makanan dan
memenuhi kelompok zat gizi dengan porsi yang cukup dan
32
tepat. Hal ini berarti, porsinya tidak boleh kurang ataupun
terlalu banyak.
Prinsip gizi seimbang adalah seimbang dalam jumlah
tiap kelompok makanan serta yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh kita. Selain mengkonsumsi jenis
makanan yang bergizi seimbang, alangkah baiknya untuk
menerapkan pola hidup yang sehat salah satunya dengan
berolahraga dan istirahat yang cukup agar tubuh tetap
sehat
33
BAB ` ~ IV
Gidi dan mulut
A. Pendahuluan
B. Pengertian gimul
Kesehatan gigi dan mulut merujuk pada kondisi
kesehatan gigi, gusi, dan mulut secara keseluruhan. Ini
mencakup berbagai kondisi, termasuk karies gigi,
penyakit gusi, masalah estetika seperti noda pada gigi, dan
infeksi mulut. Kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat
membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius,
seperti infeksi yang menyebar ke jaringan dan organ tubuh
lainnya, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan
rasa percaya diri seseorang. Untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut, perawatan yang tepat dan teratur
sangat diperlukan, seperti menggosok gigi secara teratur,
membersihkan antara gigi dengan flossing atau
penggunaan alat bantu pembersih gigi, menghindari
makanan dan minuma gula yang tinggi.serta
34
mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan
gigi. dan pembersihan profesional.
35
- Email : lapisan terluar dari Igigi. Merupakan jaringan
terkeras dari seluruh tubuh kita dan melindungi gigi
selama mengunyah.
– Dentin lapisan yang berwarna kuning yang
mengelilingi pulpa.
– Pulpa : bagian terdalam dari gigi terdapat pembuluh
syaraf dan pembuluh dara
38
Mengunjungi dokter gigi secara teratur: Mengunjungi
dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pemeriksaan
dan pembersihan profesional dapat membantu mencegah
masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius.
Menggunakan produk perawatan mulut yang tepat: Pilih
pasta gigi dan produk perawatan mulut lainnya yang
mengandung fluoride dan dapat membantu menjaga
kesehatan gigi dan mulut.
Mengganti sikat gigi secara teratur: Ganti sikat gigi setiap
tiga hingga empat bulan atau ketika bulu sikat mulai aus
untuk mencegah penumpukan bakteri pada sikat gigi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas dan menjaga
kebersihan gigi dan mulut secara teratur, seseorang dapat
menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
40
Makanan lengket: Makanan yang lengket seperti permen
karet atau permen toffee dapat menempel pada gigi dan
menyebabkan karies gigi.
Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan
menghindari makanan dan minuman yang tidak sehat, kita
dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain
itu, selalu ingat untuk menggosok gigi setidaknya
F. Rangkuman
Bagian tubuh yang memiliki peranan penting, yaitu
sebagai alat komunikasi dan juga konsumsi baik makanan
maupun minuman, kebersihan mulut harus kita perhatikan.
Oral Hygiene (kebersihan mulut) adalah upaya
melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah dari semua
kotoran/sisa makanan. Kebersihan gigi dan mulut yang
buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi
dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit
jantung dan masalah kesehatan lainnya. Cara paling
sederhana adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari
yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
BAB ~ V
P3K dan BHD
A. Pendahuuan
41
Bantuan hidup dasar (BHD) memang menjadi salah satu
komponen yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal
tersebut bukan tanpa alasan karena mampu membantu
seseorang yang mengalami gangguan tersumbatnya jalan
nafas.
P3K singkatan dari Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan. Ini adalah keterampilan dan prosedur medis
sederhana yang dapat membantu dalam memberikan
perawatan awal pada korban kecelakaan atau cedera
sebelum bantuan medis profesional tiba. P3K mencakup
tindakan seperti membersihkan luka, menghentikan
pendarahan, memasang perban, dan memberikan bantuan
pernapasan. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko
cedera lebih lanjut dan meningkatkan peluang
penyembuhan korban. Penting untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan P3K agar dapat
memberikan bantuan medis yang tepat dan efektif dalam
situasi darurat.i ataupun tidak ditemukan adanya napas.
B. Pengertan p3k
P3K adalah singkatan dari "Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan". Ini adalah keterampilan dan prosedur medis
sederhana yang bertujuan memberikan perawatan awal
pada korban kecelakaan atau cedera sebelum bantuan
medis profesional tiba. P3K mencakup tindakan- tindakan
42
dasar seperti membersihkan luka, menghentikan
pendarahan, memasang perban, dan memberikan bantuan
pernapasan. Keterampilan P3K sangat penting untuk
dimiliki oleh setiap orang, karena situasi darurat dapat
terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan P3K, seseorang dapat
membantu menyelamatkan nyawa atau mengurangi risiko
cedera lebih lanjut pada korban kecelakaan atau cedera
C. Tujuan dan prinsip p3k
a. Prinsip p3k
Prinsip P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
didasarkan pada tiga hal utama: keselamatan, hidup, dan
mencegah lebih buruk. Prinsip ini diterapkan dalam setiap
situasi P3K dan menjadi panduan bagi penanganan awal
pada korban kecelakaan atau cedera. Berikut adalah
penjelasan lebih detail mengenai prinsip P3K:
Keselamatan: Prinsip keselamatan merupakan prioritas
utama dalam P3K. Sebelum melakukan tindakan P3K,
pastikan lingkungan sekitar aman dan tidak
membahayakan diri sendiri, korban, atau orang lain.
Dalam situasi yang berbahaya seperti kebakaran, ledakan,
atau bencana alam, pastikan untuk mengevakuasi korban
dan diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan
tindakan P3K.
43
Hidup: Prinsip hidup menunjukkan bahwa penanganan
awal pada korban kecelakaan atau cedera harus difokuskan
pada menjaga korban tetap hidup. Hal ini dilakukan
dengan cara mengatasi masalah yang paling mendesak
terlebih dahulu, seperti menghentikan pendarahan atau
membantu korban bernafas. Dalam situasi yang
memerlukan pertolongan medis yang lebih lanjut, pastikan
korban segera dibawa ke unit medis terdekat.
Mencegah lebih buruk: Prinsip mencegah lebih buruk
menunjukkan bahwa tindakan P3K harus mengurangi
risiko cedera lebih lanjut pada korban. Dalam tindakan
P3K, pastikan untuk tidak membuat korban semakin
buruk, misalnya dengan memberikan minuman atau
makanan pada korban dengan luka perut yang serius.
Selain itu, pastikan untuk membersihkan luka dan
memasang perban untuk mencegah infeksi.
Dalam keseluruhan, prinsip P3K harus dilakukan
dengan hati-hati dan cermat. Setiap tindakan P3K harus
memperhatikan prinsip keselamatan, hidup, dan mencegah
lebih buruk agar dapat memberikan perawatan awal yang
efektif pada korban kecelakaan atau cedera.
b. Tujuan P3K
Tujuan dari P3K (Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan) adalah untuk memberikan perawatan awal
yang cepat dan efektif pada korban kecelakaan atau cedera,
44
dengan tujuan untuk mengurangi risiko cedera lebih lanjut
dan meningkatkan peluang penyembuhan korban. P3K
bertujuan untuk memberikan bantuan medis sederhana dan
cepat yang dapat memperpanjang kesempatan hidup
korban atau mempercepat pemulihan korban. Beberapa
tujuan spesifik dari P3K antara lain:
Mencegah cedera lebih lanjut: Dalam situasi kecelakaan
atau cedera, tindakan P3K harus segera dilakukan untuk
mencegah cedera lebih lanjut. Tindakan P3K yang cepat
dapat mengurangi risiko infeksi, perdarahan, dan cedera
tambahan pada korban.
Menjaga stabilitas kondisi korban: P3K juga bertujuan
untuk menjaga stabilitas kondisi korban sampai bantuan
medis profesional tiba. Tindakan P3K yang tepat dapat
membantu menjaga kondisi korban agar tidak semakin
memburuk dan mempertahankan fungsi organ vital.
Meningkatkan peluang penyembuhan: Dengan
memberikan perawatan awal yang tepat, P3K dapat
meningkatkan peluang penyembuhan korban. Tindakan
P3K seperti membersihkan luka, menghentikan
pendarahan, dan memasang perban dapat membantu
mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Dalam keseluruhan, tujuan dari P3K adalah untuk
memberikan perawatan awal yang efektif dan cepat pada
korban kecelakaan atau cedera. Dengan memiliki
45
pengetahuan dan keterampilan P3K, seseorang dapat
membantu menyelamatkan nyawa atau mengurangi risiko
cedera lebih lanjut pada korban kecelakaan atau cedera
D. Isi kotak p3k
Isi kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
dapat bervariasi tergantung pada jenis kecelakaan atau
cedera yang mungkin terjadi. Namun, secara umum,
berikut adalah beberapa item yang umumnya ditemukan
dalam kotak P3K:
Alat bantu pernapasan: Alat bantu pernapasan seperti
masker sederhana atau tabung oksigen kecil dapat
membantu korban bernapas dengan lebih mudah dan
mencegah masalah pernapasan yang lebih serius.
Perban dan pembalut: Perban dan pembalut digunakan
untuk mengatasi luka dan menghentikan pendarahan.
Perban dapat digunakan untuk membungkus luka atau
memperbaiki tulang yang patah, sedangkan pembalut
adalah bahan kasa steril yang digunakan untuk menutup
luka atau membalut bagian tubuh yang terluka.
Obat-obatan: Beberapa obat-obatan seperti analgesik
(penghilang rasa sakit) atau antihistamin (untuk mengatasi
reaksi alergi) dapat dimasukkan ke dalam kotak P3K.
Namun, penggunaan obat- obatan pada korban kecelakaan
atau cedera harus dilakukan oleh tenaga medis yang
terlatih.
46
Sarung tangan: Sarung tangan steril digunakan untuk
mencegah infeksi saat menangani luka atau tindakan P3K
lainnya.
Gunting dan pinset: Gunting dan pinset digunakan untuk
memotong atau memotong benda-benda seperti pakaian
atau benda asing yang menempel pada luka.
Cairan antiseptik: Cairan antiseptik seperti alkohol atau
betadine digunakan untuk membersihkan luka sebelum
diberi perban atau pembalut.
Pencahayaan: Senter atau lampu kecil digunakan untuk
membantu melihat luka atau cedera pada kondisi cahaya
yang minim.
Kotak P3K: Kotak P3K berisi semua item di atas dan harus
selalu tersedia dan mudah diakses saat terjadi kecelakaan
atau cedera
E. Rangkuman
P3K singkatan dari "Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan", sementara BHD singkatan dari "Bantuan
Hidup Dasar". Keduanya adalah teknik dan prosedur medis
yang dilakukan sebagai upaya awal dalam memberikan
pertolongan pada seseorang yang mengalami kecelakaan
atau keadaan darurat medis.
47
P3K bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama
dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit, mencegah
infeksi, dan mempercepat pemulihan korban. Beberapa
tindakan P3K yang umum dilakukan adalah membersihkan
luka, memberikan obat-obatan ringan, menutup luka
dengan perban atau plester, dan mengangkat anggota tubuh
yang cedera.
Sementara itu, BHD bertujuan untuk mempertahankan
fungsi tubuh dasar, seperti bernafas dan mengalirkan
darah, pada seseorang yang mengalami keadaan darurat
medis, seperti serangan jantung atau sesak napas.
Beberapa tindakan BHD yang umum dilakukan adalah
memberikan nafas buatan, kompresi dada, dan
memberikan obat-obatan yang diperlukan.
Keduanya sangat penting dalam memberikan
pertolongan awal pada keadaan darurat medis sebelum
korban dapat dibawa ke fasilitas medis yang lebih lengkap
dan terlatih. Namun, sangat penting juga untuk
memperhatikan protokol dan panduan yang berlaku serta
memiliki pengetahuan yang memadai untuk meminimalisir
risiko dan memberikan pertolongan yang efektif
BAB ~ VI
Imunisasi
48
A. Pendahuluan
49
B. Pengertian imunisasi
50
C. Tujuan dan manfaat imunisasi dasar anak
51
Menjaga kesehatan masyarakat Dengan meningkatkan
jumlah orang yang telah divaksinasi, maka dapat
membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Herd immunity dapat melindungi orang-orang yang tidak
dapat divaksinasi karena kondisi kesehatan yang lemah,
seperti bayi yang belum dapat divaksinasi atau orang yang
sedang sakit. Dengan demikian, imunisasi dapat membantu
menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
54
• Imunisasi rabies untuk orang yang berisiko terkena gigitan
hewan yang terinfeksi rabies.
55
penyebaran virus campak dan mengurangi risiko
komplikasi yang mungkin terjadi.
56
Selain itu, terdapat banyak penyakit menular lainnya
yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti pneumonia,
eningitis, rotavirus, HPV (human papillomavirus), dan
lain-lain. Oleh karena itu, imunisasi sangat penting untuk
melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah
penyebaran penyakit menular.
57
Reaksi neurologis Beberapa jenis imunisasi dapat
menyebabkan reaksi neurologis yang jarang terjadi seperti
kejang atau sindrom Guillain-Barre, namun risiko ini
sangat kecil.
F. Jaddwal imunisasi
58
Imunisasi BCG Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-
Guerin) diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah
tuberkulosis.
59
6 bulan, terutama bagi orang yang berisiko tinggi terkena
komplikasi akibat flu.
G. Rangkuman
60
jadwal imunisasi dan memperoleh informasi yang benar
mengenai imunisasi dari sumber yang terpercaya.
BAB ~ VII
Mata
A. Pendahuluan
61
Mata merupakan organ yang diciptakan Tuhan dan
termasuk salah satu organ vital yang penting nilainya.
Mata adalah organ sensorik pada tubuh manusia dan
hewan yang terletak di area wajah dan berfungsi untuk
mendeteksi dan memproses cahaya yang masuk ke
dalamnya, sehingga memungkinkan kita untuk melihat
dunia di sekitar kita dengan lebih jelas. Mata terdiri dari
beberapa bagian, termasuk kornea, iris, pupil, lensa, dan
retina. Kornea adalah lapisan tipis yang melindungi mata
dan membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke
dalamnya, sedangkan iris adalah bagian berwarna yang
mengatur ukuran pupil. Lensa berfungsi untuk
memfokuskan cahaya pada retina, yang merupakan lapisan
tipis sel-sel sensitif cahaya di bagian
62
belakang mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal yang
dapat diproses oleh otak. Mata juga dilengkapi dengan
sistem syaraf dan otot yang kompleks untuk
memungkinkan penggerakan mata yang tepat dan
koordinasi antara kedua mata. Penglihatan merupakan
salah satu indra penting yang memungkinkan manusia
untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia di
sekitarnya
B. Struktur mata
64
2. Bagian Dalam Mata Bagian dalam mata terdiri dari:
65
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata dengan cara seperti
menjaga kebersihan mata, menghindari paparan sinar
ultraviolet berlebihan, menghindari merokok, dan menjaga
pola makan yang sehat dapat membantu mencegah
masalah mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan katarak.
C. Nutrisi mata
66
Lutein dan zeaksantin Lutein dan zeaksantin adalah nutrisi
yang membantu melindungi mata dari kerusakan akibat
sinar ultraviolet dan cahaya biru. Sumber makanan yang
kaya lutein dan zeaksantin antara lain bayam, kale, jagung,
dan telur.
D. Rangkuman
67
informasi visual. Beberapa kesimpulan mengenai mata
adalah:
68
BAB ~ IX
Napza
A. Pendahuuan
69
ketergantungan. Psikotropika adalah zat-zat kimia yang
mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan
perubahan suasana hati, pikiran, dan perilaku. Sedangkan
zat adiktif lainnya adalah zat-zat seperti alkohol dan
tembakau yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik
dan psikologis. Penggunaan NAPZA secara tidak tepat dan
tidak berbayar dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan dan sosial, seperti gangguan mental, kecelakaan,
dan membahayakan. Oleh karena itu, penggunaan NAPZA
yang tepat dan sesuai dengan peraturan harus dijaga agar
dapat mempertahankan kesehatan dan keselamatan
individu dan masyarakat.
B. Jenis napza
1. Narkotika
Narkotika adalah bahan kimia alami atau sintetik yang
dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran dan
perubahan perilaku pada penggunanya. Narkotika dapat
mempengaruhi sistem syaraf pusat dan menyebabkan
perasaan euforia, ketergantungan, dan kerusakan organ
tubuh. Beberapa contoh Narkotika yang umum digunakan
adalah heroin, kokain, morfin, dan methamphetamine.
Penggunaan Narkotika yang tidak tepat dan tidak
terkendali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan
dan sosial, seperti overdosis, jebakan,
70
kriminalitas, dan gangguan mental. Oleh karena itu,
penggunaan narkotika secara ilegal dilarang oleh undang-
undang di banyak negara, dan penggunaannya harus
dihindari agar dapat melindungi kesehatan dan
keselamatan diri sendiri serta lingkungan sekitar.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau bahan kimia yang
mempengaruhi fungsi otak dan dapat memengaruhi mood,
pikiran, dan perilaku seseorang. Psikotropika dapat
digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan
mental, seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan
skizofrenia. Namun, penggunaan psikotropika yang tidak
tepat dan tidak terkontrol dapat menyebabkan efek
samping dan ketergantungan, serta menyebabkan masalah
kesehatan dan sosial yang serius.
Psikotropika dibagi menjadi empat golongan
berdasarkan efek farmakologisnya, yaitu:
72
Antidepresan: Antidepresan adalah psikotropika yang
digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan
kecemasan. Beberapa contoh antidepresan adalah
fluoxetine, sertraline, dan amitriptyline.
Antipsikotik: Antipsikotik adalah psikotropika yang
digunakan untuk mengobati kondisi mental seperti
skizofrenia dan gangguan bipolar. Beberapa contoh
antipsikotik adalah haloperidol, olanzapine, dan
risperidone.
Anxiolitik: Anxiolitik adalah psikotropika yang digunakan
untuk mengobati kecemasan dan gangguan panik.
Beberapa contoh anxiolitik adalah alprazolam, diazepam,
dan lorazepam.
Stimulan: Stimulan adalah psikotropika yang dapat
meningkatkan fungsi kognitif dan fisik. Beberapa contoh
stimulan adalah amfetamin, metilfenidat, dan kokain.
Psikotropika dapat menyebabkan efek samping yang
berbeda-beda, tergantung pada jenis dan dosisnya.
Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah kantuk,
kebingungan, sakit kepala, mual, muntah, dan
ketergantungan. Oleh karena itu, penggunaan psikotropika
harus dilakukan dengan resep dan pengawasan medis yang
tepat, serta dihindari jika tidak diperlukan.
3. Zat Adiktif
73
Zat adiktif adalah zat atau bahan kimia yang dapat
menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada
pengguna. Zat adiktif termasuk narkotika, alkohol,
tembakau, dan resep obat-obatan yang disalahgunakan.
Penggunaan zat adiktif yang berlebihan dapat
menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang
serius, serta masalah sosial dan finansial.
Proses terjadinya ketergantungan pada zat adiktif
melibatkan interaksi antara zat dan otak. Zat adiktif dapat
memengaruhi neurotransmitter di otak, yaitu zat kimia
yang memungkinkan komunikasi antara sel saraf di otak.
Zat adiktif dapat memicu memicu dopamin, yaitu
neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang dan
kenikmatan. Kondisi ini dapat memicu penggunaan zat
yang berulang-ulang, karena penggunaan zat tersebut
dapat membuat pengguna merasa senang dan merasa
membutuhkan zat tersebut untuk merasa baik.
Ketergantungan pada zat adiktif dapat menyebabkan
efek fisik dan psikologis yang merugikan. Beberapa efek
fisik dari penggunaan zat adiktif adalah gangguan fungsi
organ tubuh, kerusakan jantung, hati, ginjal, dan paru-paru,
serta gangguan sistem saraf dan hormonal. Efek psikologis
dari penggunaan zat adiktif termasuk depresi, kecemasan,
dan gangguan mental lainnya. Selain itu, penggunaan zat
adiktif juga dapat menyebabkan masalah sosial dan
74
finansial, seperti kehilangan pekerjaan, masalah keuangan,
dan masalah hukum.
Pencegahan ketergantungan pada zat adiktif meliputi
edukasi tentang bahaya penggunaan zat adiktif, dukungan
sosial, dan pengobatan bagi mereka yang telah terjerumus
ke dalam ketergantungan. Penting untuk menghindari
penggunaan zat adiktif yang tidak perlu dan selalu
mengikuti petunjuk dokter atau penggunaan zat yang aman
dan sehat jika memang diperlukan.
75
Faktor genetik: Penyalahgunaan NAPZA juga dapat
dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana individu yang
memiliki riwayat keluarga dengan gangguan
penyalahgunaan NAPZA memiliki risiko lebih tinggi
untuk juga menyalahgunakan NAPZA.
Faktor ketertarikan terhadap pengalaman baru: Beberapa
orang tertarik untuk mencoba NAPZA karena ingin
merasakan sensasi atau pengalaman yang baru dan
berbeda.
Faktor ketersediaan: Ketersediaan NAPZA yang mudah
dan harga yang terjangkau dapat membuat seseorang
menjadi lebih rentan terhadap penyalahgunaan.
Penyalahgunaan NAPZA dapat membawa dampak buruk
pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta dapat
menyebabkan masalah sosial seperti kekerasan dan
kejahatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk
meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya
penyalahgunaan NAPZA, serta mendorong tindakan
pencegahan dan rehabilitasi bagi mereka yang telah terjerat
dalam penyalahgunaan NAPZA.
D. Upaya penyalah ginaan napza
Upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah,
masyarakat, hingga keluarga dan individu itu sendiri.
76
Berikut adalah beberapa upaya penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA yang dapat dilakukan:
Pencegahan: Upaya pencegahan meliputi kampanye dan
sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA
melalui media massa, pendidikan di sekolah dan
universitas, serta pembentukan komunitas anti-NAPZA.
Selain itu, pemerintah dapat memperketat pengawasan
terhadap peredaran NAPZA dan memperketat aturan serta
sanksi bagi pelaku penyalahgunaan NAPZA.
Deteksi dan Intervensi Dini: Upaya deteksi dan intervensi
dini meliputi tes urine di tempat kerja dan sekolah, serta
konseling dan pengobatan bagi individu yang terbukti
menyalahgunakan NAPZA. Pemerintah dapat memperkuat
peran Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan
deteksi dan intervensi dini.
Pengobatan dan Rehabilitasi: Individu yang terjerat dalam
penyalahgunaan NAPZA memerlukan pengobatan dan
rehabilitasi untuk membantu mereka pulih dari
ketergantungan dan mencegah kambuhnya kecanduan.
Program rehabilitasi meliputi konseling, terapi, dan
dukungan keluarga.
Pendidikan dan Pelatihan: Pelatihan dan pendidikan
mengenai NAPZA dapat membantu meningkatkan
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang bahaya
77
penyalahgunaan NAPZA serta cara mencegah dan
mengatasi ketergantungan.
Penguatan Keluarga: Keluarga dapat berperan penting
dalam mencegah penyalahgunaan NAPZA, dengan
membentuk lingkungan yang sehat dan mendukung,
memberikan dukungan emosional, dan memberikan
pemahaman mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA.
Dalam melakukan upaya penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA, perlu adanya kerjasama dan
kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu itu
sendiri.
E. Rangkuman
78
2. Konsumsi NAPZA dapat merusak hubungan sosial dan
mempengaruhi kinerja di tempat kerja atau dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Pemerintah telah menetapkan undang-undang dan
peraturan yang ketat terkait NAPZA, termasuk peredaran,
penggunaan, dan penjualan NAPZA yang ilegal.
4. Penggunaan NAPZA tidak dapat dianggap sepele dan
harus segera ditangani dengan serius jika terjadi.
5. Terdapat banyak cara untuk mencegah dan mengatasi
masalah NAPZA, termasuk edukasi, konseling,
rehabilitasi, dan pengobatan.
6. Penting untuk memperhatikan kesehatan mental dan
menghindari situasi atau lingkungan yang memicu
penggunaan NAPZA.
7. Semua pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan
pemerintah, harus bekerja sama dalam upaya pencegahan
dan penanganan masalah NAPZA
79
BAB~XI
Bencana
A. Pendahuluan
Bencana adalah sebuah kejadian atau peristiwa yang
mengancam dan/atau merusak kehidupan manusia, hewan,
serta lingkungan. Bencana dapat terjadi secara alamiah,
seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, atau badai, atau
bencana dapat juga disebabkan oleh aktivitas manusia,
seperti kecelakaan industri, bencana nuklir, atau konflik
bersenjata. Bencana seringkali menimbulkan
kerusakan fisik yang serius, korban jiwa, dan kerugian
ekonomi yang besar. Bencana juga dapat mengganggu
sistem sosial dan psikologis manusia dan lingkungan
sekitarnya. Dalam banyak kasus, bencana dapat memakan
waktu bertahun-tahun untuk pemulihan penuh dan dapat
memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupan
manusia dan lingkungan.
80
Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara
umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu bencana alam geologi,
bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-
terestial. Berikut penjelasan selengkapnya.
NO JENIS PENGERTIAN
1 Bencana Alam Bencana alam geologi adalah
Geoloagi bencana alam yang
terjadi di permukaan
bumi seperti tsunami,
gempa bumi, gunung
meletus, dan tanah
longsor.
B. Jenis-jenis bencana
Bencana dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
a) . Bencana alam: bencana yang disebabkan oleh fenomena
alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran
hutan, letusan gunung berapi, badai, atau longsor. Berikut
ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa jenis
bencana alam:
Gempa bumi: getaran atau goncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Tsunami: gelombang besar yang disebabkan oleh
pergerakan tektonik atau letusan gunung bawah laut yang
dapat menyebabkan kerusakan besar pada pesisir pantai.
83
Banjir: kejadian dimana air meluap ke daratan dan
menyebabkan kerusakan pada properti dan lingkungan,
serta menyebabkan kerugian ekonomi dan hilangnya
nyawa manusia.
Kebakaran hutan: kebakaran yang terjadi di daerah hutan
atau lahan gambut yang dapat merusak ekosistem dan
mengancam keberlangsungan hidup spesies tertentu.
Letusan gunung berapi: pelepasan material dan gas dari
gunung berapi yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia.
Badai: angin topan yang dapat menyebabkan kerusakan
fisik dan ekonomi yang besar pada daerah yang dilanda.
Longsor: pergerakan tanah yang tiba-tiba terjadi akibat
faktor alami atau kegiatan manusia, yang dapat
menyebabkan kerusakan fisik dan hilangnya nyawa
manusia.
b) Bencana teknologi: bencana yang disebabkan oleh
kegagalan atau kesalahan teknologi, seperti kecelakaan
industri, bencana nuklir, ledakan gas, atau keracunan.
c) Bencana lingkungan: bencana yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yang merusak lingkungan, seperti polusi
udara, polusi air, penggundulan hutan, atau perubahan
iklim.
84
d) Bencana kesehatan: bencana yang disebabkan oleh wabah
penyakit atau epidemi, seperti pandemi COVID-19, flu
burung, atau Ebola.
e) Bencana konflik: bencana yang disebabkan oleh konflik
bersenjata, seperti perang, terorisme, atau aksi kekerasan
lainnya.
f) Bencana kecelakaan: bencana yang disebabkan oleh
kecelakaan, seperti kecelakaan transportasi, kecelakaan
kerja, atau kecelakaan lainnya.
g) Bencana sosial: bencana yang disebabkan oleh faktor
sosial seperti kemiskinan, kelaparan, pengungsian, dan
kerusuhan sosial.
h) Bencana gabungan: bencana yang terjadi karena gabungan
dari beberapa faktor seperti bencana alam dan teknologi
yang terjadi bersamaan, misalnya tsunami dan bencana
nuklir Fukushima.
C. Faktor bencana
Bencana dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik
alamiah maupun buatan manusia. Beberapa faktor
penyebab bencana antara lain:
Faktor alam: Bencana alam seperti gempa bumi, banjir,
dan letusan gunung berapi disebabkan oleh fenomena alam
yang berada di luar kendali manusia. Namun, manusia bisa
melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak
bencana yang ditimbulkan oleh faktor alam ini.
85
Faktor manusia: Bencana juga dapat disebabkan oleh
faktor yang berasal dari manusia, seperti penggunaan lahan
yang tidak tepat, penurunan kualitas lingkungan, dan
perubahan iklim. Contohnya adalah perubahan iklim yang
dapat meningkatkan intensitas bencana alam seperti banjir
dan kebakaran hutan, serta aktivitas manusia seperti
pembangunan yang tidak berkelanjutan yang dapat
meningkatkan risiko bencana.
Faktor teknologi: Bencana teknologi seperti kecelakaan
industri dan bencana nuklir terjadi akibat kegagalan atau
kesalahan teknologi. Faktor ini seringkali berhubungan
dengan kegiatan manusia seperti penggunaan teknologi
yang tidak aman atau tidak terkendali.
Faktor sosial dan ekonomi: Faktor sosial dan ekonomi
seperti kemiskinan, kekurangan akses informasi, dan
ketidakadilan dapat menyebabkan kerentanan terhadap
bencana dan memperburuk dampak bencana.
Faktor politik dan konflik: Konflik bersenjata dan
ketidakstabilan politik dapat memperburuk risiko dan
dampak dari bencana. Misalnya, konflik bersenjata yang
terjadi di suatu daerah dapat menghalangi upaya bantuan
dan pemulihan pasca bencana.
Semua faktor tersebut dapat berinteraksi dan memperburuk
dampak bencana. Oleh karena itu, penting untuk
mengidentifikasi faktor penyebab bencana dan melakukan
86
tindakan mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko dan
dampak dari bencana.
D. Tahapan bencana
Ketika terjadi bencana, terdapat beberapa tahap yang
harus dihadapi. Tahap-tahap ini meliputi:
Tahap persiapan: Tahap ini meliputi upaya persiapan
sebelum bencana terjadi, seperti pengembangan rencana
bencana, identifikasi risiko bencana, pelatihan dan
simulasi bencana, serta persiapan alat dan perlengkapan
penanganan bencana.
Tahap peringatan: Tahap ini terjadi saat adanya indikasi
atau tanda-tanda awal bencana yang akan terjadi. Pada
tahap ini, pihak terkait memberikan peringatan dan
informasi tentang bencana yang akan terjadi kepada
masyarakat atau pihak yang terdampak.
Tahap darurat: Tahap ini terjadi saat bencana sedang
terjadi atau baru saja terjadi. Pada tahap ini, upaya
penyelamatan dan evakuasi dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa manusia dan hewan, serta
memperkecil kerusakan yang ditimbulkan.
Tahap pemulihan: Tahap ini terjadi setelah bencana
berakhir dan bertujuan untuk memulihkan kondisi yang
terdampak akibat bencana. Tahap ini meliputi upaya
87
pemulihan fisik, psikologis, dan sosial, serta upaya
pemulihan infrastruktur dan fasilitas publik.
Setiap tahap memiliki peran dan tanggung jawab yang
berbeda-beda, namun keterlibatan semua pihak terkait
dalam setiap tahap tersebut sangat penting untuk
meminimalkan dampak bencana dan mempercepat
pemulihan pasca bencana.
E. Rangkuman
88
kehilangan nyawa, kehilangan harta benda, dan trauma
psikologis.
4. Penanganan bencana membutuhkan koordinasi dan
kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah,
relawan, dan masyarakat.
5. Penting untuk memiliki rencana darurat dan persediaan
makanan, air, dan obat-obatan dalam jumlah yang cukup di
rumah maupun di tempat kerja.
6. Upaya pencegahan dan mitigasi bencana seperti
pembangunan bangunan yang aman dan pengurangan
risiko bencana dapat membantu mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh bencana.
7. Pendidikan dan pelatihan mengenai penanganan bencana
juga sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana.
89
DAFTER PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mata
https://www.halodoc.com/kesehatan/imunisasi
https://www.bola.com/ragam/read/4731443/pengertian-p3k-
tujuan-tahapan-prinsip-jenis-obat-dan-peralatan-yang-
diperlukan
https://www.detik.com/bali/berita/d-6583360/napza-adalah-
pengertian-jenis-jenis-dan-bahaya-penyalahgunaan
https://www.gramedia.com/literasi/bimbingan-konseling/
90
https://rimbakita.com/bencana-alam/
https://rsud.temanggungkab.go.id/home/berita/141/materi-
edukasi-gizi-
http://www.indonesian-publichealth.com/usaha-kesehatan-
sekolah-uks/
91