Anda di halaman 1dari 12

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH RIAU
RESOR DUMAI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TENTANG
PELAKSANAAN PELAYANAN SATPAS POLRES DUMAI
DENGAN MENGIKUTI PROTOKOL KESEHATAN
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Satpas adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh Polri dalam bidang penerbitan SIM yang
dilakukan secara sistematis, akuntabel, efektif, efisien dan
kepastian hukum.
b. Pelayanan prima yang diberikan kepada masyarakat merupakan
wujud pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dibidang
pelayanan public sebagai upaya peningkatan kualitas public
yang terprogram, diregistrasi dan berkelanjutan.

2. Dasar
a. Undang-Undang NO. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
c. Undang-Undang Noomor 20 tahun 1997 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak.
d. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2016 tentang PNBP yang
berlaku pada Polri.
e. Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No.
63/KEP/M. PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman
Umum Pelayanan Publik.

1
f. Juklap Kapolri No.Pol: Juklap/210/VIII/1993 tanggal 31
Desember 1993 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Laporan
dan Informasi Komputerisasi Administrasi SIM.
g. Vademikum Polri tentang Tata Cara Pelayanan Penerbitan SIM
oleh Polri.
h. Surat Telegram Nomor : ST/321/II/YAN.1.1/2022 tentang
Penanganan dan Penekanana Penyebaran Virus Covid-19.

3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Maksud disusunnya standar operasional pelayanan Satpas ini
adalah dalam rangka menyamakan persepsi dan tindakan
sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapakan. Tujuannya memberikan pedoman teknis
sebagai dasar tugas bagi pelaksana, agar penyelenggaraan
pelayaan Satpas dapat terlaksanan berdasarakan prinsip-prinsip
pengelolaan pelayanan public yang baik yaitu cepat, tepat,
mudah, murah, ramah, efisien, efektif, transparan dan akuntabel
dan dapat memberikan kepastian hukum.

b. Tujuan
1. Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
proses pengurusan SIM.
2. Masyarakat terlayani dengan baik dalam penerbitan SIM
sesuai dengan prosedur.
3. Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap biro jasa
atau calo.
4. Menjamin adanya kepastian waktu dan transparansi biaya
pelayanan tanpa mengurangi kepastian hukum.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur pelaksanaan Satpas
meliputi personil, pelaksanaan, sarana & prasarana, mekanisme &
prosedur.
5. Tata Urut
a. PENDAHULUAN
b. PENGGOLONGAN
2
c. PELAKSANAAN
d. ADMINISTRASI
e. PENUTUP

II PENGGOLONGAN
1. Sarana & Prasarana
a. Tempat/Lokasi
1) Tempat layanan Satpas di dalam lingkungan Polres Dumai.
2) Layanan Satpas terdiri dari 8 Loket yaitu:
a. Loket pemberian nomer urut untuk Peserta Uji SIM baru/
peningkatan gol.
b. Loket resi bank dan pembayaran resi untuk semua
Peserta Uji SIM
c. Loket pendaftaran untuk semua Peserta Uji SIM
d. Loket pengambilan SIM jadi untuk semua Peserta Uji SIM
e. Loket identifikasi SIM untuk semua Peserta Uji SIM
f. Loket ujian teori untuk Peserta Uji SIM baru/peningkatan
gol.
g. Loket ujian praktek untuk Peserta Uji SIM baru/
peningkatan gol.
h. Loket pengaduan masyarakat
3) Tiap loket Satpas berada dalam satu lokasi.

b. Fasilitas pendukung layanan


Perangkat computer dan kominikasi data, terdiri dari:
1) Cpu dan kelengkapan monitor LCD 17”, keyboard dan
mouse, sebanyak 8 (delapan) unit.
2) Cpu server untuk databse dan komnikasi dengan perangkat
Onlien Korlantas mabes polri lewat Internet Telkom.
3) Ups 19 (sembilan belas) unit untuk masing-masing Cpu dan
1 (Satu) Unit Ups server.
4) Perangkat ADVIS sebanyak 10 (sepuluh) unit untuk ujian
teori.
5) Layanan Satpas didukung beberapa fasilitas saran
pendukung sebagai berikut :
3
1) Ruang tunggu, ruang edukasi, ruang ujian teori, praktek,
ruang Identifikasi Verifikasi dan ruang kebutuhan
Khusus, ibu menyusui dan Manula
2) AC & Kipas angin
3) Toilet
4) Kendaraan R2 dan R4 untuk ujian praktek
5) Gudang penyimpanan berkas SIM.

c. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan pada Satpas hari senin – jumat buka pada jam
08.00 sampai dengan 15.00 Wib. Untuk hari sabtu dari jam 08.00
sampai dengan 12.00. Untuk hari minggu dan hari libur pelayanan
tutup.

2. Petugas
1) Jumlah petugas 10 orang
1) 6 petugas Polri
2) 1 Orang ASN
3) 3 orang PHL
2) Seragam Petugas
1) Polri dan ASN berseragam dinas
2) PHL berseragam putih biru

III. PELAKSANAAN
1. Persyaratan dan prosedur kerja pelayanan
a. Persyaratan
1) Foto kopi KTP dan asli untuk Peserta Uji SIM baru, peningkatan
dan perpanjangan
2) Foto kopi SIM dan Asli untuk Peserta Uji SIM perpanjangan dan
peningkatan
3) Sertifikat uji mengemudi untuk Peserta Uji SIM sim A umum, BI, BI
Umum, BII dan BII Umum
4) Surat keterangan dokter Polri

4
5) Surat Keterangan lulus Psikologi

b. Prosedur kerja pelayanan


1. Loket 1 Pendaftaran. Petugas mengecek kelengkapan berkas
Peserta Uji SIM terdiri dari foto kopi KTP, foto copi SIM lama dan
sertifikat uji mengemudi untuk peningkatan gol, cek surat ket
dokter, Surat Keterangan lulus Psikologi dan Memberikan
formulir untuk diisi oleh Peserta Uji SIM sesuai dengan Identitas.
Setelah formulir diisi, Petugas mendata di buku registrasi serta
Petugas melakukan entry data setelah dapat penyerahan dari
petugas pendaftaran dan menyerahkan berkas ke Peserta Uji
SIM untuk melaksanakan proses Verifikasi dan identifikasi SIM.
Setelah itu memberikan nomer urut FIFO kepada Peserta uji SIM
untuk melaksanakan Proses Identifikasi dan Verifikasi data
secara tertib, waktu yang dibutuhkan + 10 menit

2. Loket Verifikasi dan Identifikasi SIM


Peserta Uji SIM dengan membawa berkas dari entry data
langsung masuk ke ruang Verifikasi dan Identifikasi SIM untuk
melakukan proses indentifikasi sidik jari , tanda tangan dan foto
full face tiap Peserta Uji SIM satu persatu dan langsung cetak
SIM. Waktu yang dibutuh kan + 10 menit.

3. Loket ujian teori petugas memanggil Peserta Uji SIM sesuai


nomer urut ujian dari loket 1. Bila dinyatakan lulus langsung
mengikuti ujian praktek, bila tidak lulus dapat mengulang ujian
lagi setelah 14 hari, bila tidak lulus pada ujian ke 2 dapat
mengulang ujian lagi setelah 60 hari.

4. Loket ujian praktek


Petugas memanggil Peserta Uji SIM untuk ujian mengikuti ujian
praktek berdasarkan data dari petugas teori. Bila dinyatakan
lulus praktek Peserta Uji SIM langsung mengambil formulir untuk
mengisi data pribadi,bila dinyatakan tidak lulus praktek Peserta
Uji SIM dapat mengulang ujian lagi setelah 14 hari, bila
dinyatakan tdk lulus praktek ke 2 Peserta Uji SIM dapat
mengulang lagi setelah 60 hari. Waktu yang dibutuhkan + 10
menit.

5. Loket pembayaran

5
Peserta Uji SIM membayar di loket pembayaran bank BRI
dengan nilai nominal Rp.80.000,- untuk perpanjangan Sim A /
umum, B I / umum, B II / umum, Rp.75.000,- perpanjangan Sim
C
Nominal Rp.120.000,- untuk pembuatan baru / peningkatan
golongan Sim A / umum, B I / umum, B II / umum, Rp.100.000,-
pembuatan Sim C untuk peningkatan golongan dan baru.
Petugas BRI memberi tanda bukti lunas dari bank untuk Peserta
Uji SIM. Waktu yang dibutuhkan + 10 menit.

6. Loket pengambilan SIM jadi


Petugas menyerahkan SIM jadi yang keluar dari printer dan
menyerahkan kepada Peserta Uji SIM setelah memberikan bukti
tanda tangan Peserta Uji SIM pengambilan SIM. Waktu yang
dibutuhkan + 5 menit.

2. Standar Waktu Pelayanan


Waktu yang dibutuhkan proses SIM mulai loket 1 sampai dengan 7 untuk
pembuatan baru / peningkatan golongan + 120 menit dan untuk
perpanjangan + 60 menit.

3. Protokol Kesehatan
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam rangka adaptasi
kebiasaan baru Satpas Dumai melakukan kegiatan pelayanan sesuai
protokol kesehatan diantaranya :
1. Sebelum melakukan pelayanan petugas mencuci tangan dan
melakukan pengecekan suhu badan.
2. Petugas pelayanan wajib memakai masker kesehatan, face
shield dan sarung tangan pada saat pelayanan.
3. Didalam ruang pelayanan di sediakan hand sinitizer yang dapat
digunakan pemohon sim agar tetap steril.
4. Pemohon sim sebelum memasuki ruangan sim wajib mencuci
tangan di wastafel yang telah disediakan.
5. Melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermogun
yang dilakukan petugas pelayanan sim.
6. Didalam ruang tunggu pelayanan pemohon sim wajib
menerapkan physical distancing.
7. Ruang tunggu hanya diperuntukkan bagi pemohon sim, untuk
yang mendampingi silahkan menunggu di ruangan yang telah
disediakan.

6
IV. ADMINISTRASI
1. Administrasi operasional masing-masing loket menggunakan petunjuk
yang ditentukan SOP.
2. Dukungan anggaran sarana & prasarana menggunakan dana dari
Harwat Negara.
3. Pelaporan administrasi langsung ke Polda Riau.

V. PENUTUP
Dengan dibuatnya standart operasional prosedur pelaksanaan
pelayanan penerbitan SIM di Polres Dumai ini dipedomani dan digunakan
bagi petugas penyelenggara petugas penerbit administrasi SIM secara
prosedural, professional dan proporsional sehingga dapat menjamin
pelayanan kepada masyarakat.

7
LAPORAN DOKUMENTASI

8
9
10
11
MENGETAHUI
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DUMAI

MUHAMMAD KHOLID, S.I.K.


AKBP NRP 78081263

Dumai, Januari 2022


KASAT LANTAS

12

Anda mungkin juga menyukai