Anda di halaman 1dari 15

MILA DEVIANA (2053A12080)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KURIKULUM 2013
(LURING)

Satuan Pendidikan : SD N 2 TANGGUNG


Kelas / Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Subtema : 2. Perubahan Lingkungan
Pembelajaran : 2 (Peristiwa Siklus Air)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 x 35 menit)
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, SBdP

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


 SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami pola lantai dalam 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk pola lantai tari
tari kreasi daerah (C1)
3.3.2 Menyimpulkan pengertian pola lantai (C4)
4.3 Mempraktikkan pola lantai 4.3.1 Memperagakan pola lantai gerak tari kreasi daerah
pada gerak tari kreasi daerah (P1)

 Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Mengidentifikasi peristiwa dalam bacaan “Siklus
atau tindakan yang terdapat Air dan Bencana Kekeringan” (C1)
pada teks nonfiksi.
3.8.2 Menemukan peristiwa dalam bacaan “Siklus Air
dan Bencana Kekeringan” (C4)
4.8 Menyajikan kembali 4.8.1 Menuliskan kembali peristiwa atau tindakan
peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita pada teks fiksi
dengan memperhatikan latar (P2)
cerita yang terdapat pada
teks fiksi.
 IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menjelaskan tentang ketersediaan air bersih (C2)
dampaknya pada peristiwa 3.8.1 Menganalisis cara menjaga kelestarian air (C4)
di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup.
4.8 Membuat karya tentang 4.8.1 Membuat karya poster tentang dampak siklus air
skema siklus air berdasarkan bagi kehidupan (P2)
informasi dari berbagai
sumber.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati video tari, siswa mampu mengidentifikasi berbagai bentuk pola lantai
tari dengan baik.
2. Dengan kegiatan berdiskusi, siswa mampu menyimpulkan pengertian pola lantai dengan
benar.
3. Dengan kegiatan mencoba, siswa dapat memperagakan pola lantai gerak tari kreasi daerah
dengan benar.
4. Dengan kegiatan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa pada teks dengan benar.
5. Dengan kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat menemukan peristiwa pada teks dengan
benar.
6. Dengan kegiatan membaca teks, peserta didik dapat menuliskan kembali peristiwa atau
tindakan dengan memperhatikan latar cerita dengan benar
7. Dengan kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan tentang ketersediaan air bersih dengan
benar.
8. Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat menganalisis cara menjaga kelestarian air
9. Dengan kegiatan berkreasi, siswa dapat membuat karya poster tentang dampak siklus air
bagi kehidupan.

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


1. Teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”
2. Peristiwa-peristiwa dalam teks nonfiksi
3. Pola lantai tari

4. Pendekatan, Model/Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Model/Strategi Pembelajaran : Number Head Together
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah,
dan Penugasan

5. Media dan Alat Pembelajaran (Terlampir)


1. Gambar peristiwa kekeringan
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Video Tari Kreasi Daerah Jawa Tengah

6. Sumber Belajar:
1. Kusumawati, Heny. 2018. Buku Guru SD/MI Kelas 5 Tema 8 “Lingkungan Sahabat Kita”.
Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang.
2. Kusumawati, Heny. 2018. Buku Siswa SD/MI Kelas 5 Tema 8 “Lingkungan Sahabat Kita”.
Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
3. Lingkungan
7. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Orientasi: 15 menit
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.
2. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu “Indonesia
Raya”.
3. Guru meminta siswa untuk menjaga kedisiplinan dan
kerapian.
4. Guru melakukan presensi.
5. Apersepsi: peserta didik bernyanyi lagu “Tik-tik Bunyi
Hujan” dilanjutkan tanya jawab.
“Kemanakah air hujan mengalir?”
“Bagaimana proses siklusnya?”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu
mengetahui peristiwa dalam teks nonfiksi, siklus air
tanah, dan pola lantai dalam tari..
7. Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan
manfaat mempelajari teks nonfiksi, siklus air tanah,
dan pola lantai dalam tari.
8. Guru memberi acuan dengan menyampaikan strategi
pembelajaran atau mekanisme pembelajaran ssesuai
dengan model pembelajaran Number Head Together.
Kegiatan Langkah 1: Persiapan 105 menit
Inti 1. Peserta didik menyiapkan alat-alat pelajaran dan tempat
duduk melingkar.
Langkah 2: Pembentukan kelompok
2. Peserta didik membentuk kelompok, masing-masing
kelompok 4-5 anak.
3. Peserta didik memakai nomor kepala sesuai pembagian.
Langkah 3: Tiap kelompok harus memiliki buku paket
atau buku panduan
4. Peserta didik menyiapkan Buku Siswa kelas 5 tema 8.
5. Peserta didik mengamati peragaan tari kreasi daerah
jenis tari berpasangan melalui video tari.
6. Peserta didik diminta memperhatikan hal-hal berikut:
 Formasi penari saat melakukan gerak tari.
 Arah hadap penari saat melakukan gerak tari.
 Garis imajiner yang dilalui penari selama
melakukan gerak tari
7. Peserta didik membaca teks “Pola Lantai Gerak Tari”
yang ada pada buku siswa
8. Peserta didik diminta untuk menuliskan kembali
pengertian pola lantai menggunakan bahasanya sendiri
dengan kosakata baku dan mudah dipahami pembaca.
9. Siswa menonton kembali video tari kreasi daerah jenis
tari berpasangan.
10. Siswa memperhatikan gerakan dan pola lantai penari
pada video tari.
11. Siswa menirukan 5 gerakan dari tarian yang diperagakan
dalam video tari.
12. Peserta didik menerima LKPD yang diberikan oleh guru
Langkah 4: Diskusi masalah
13. Peserta didik menyimak masalah yang ada dalam teks
“Siklus Air dan Bencana Kekeringan”
14.Peserta didik diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
15. Peserta didik berdiskusi menjawab permasalahan yang
disajikan guru dengan bantuan LKPD
Langkah 5: Memanggil nomor anggota atau pemberian
jawaban
16. Guru menyebutkan salah satu nomor untuk maju
kedepan kelas
17. Peserta didik yang nomornya disebutkan maju ke depan
kelas melaporkan hasil diskusi
Langkah 6. Memberi kesimpulan
18. Peserta didik diminta menggambarkan poster tentang
dampak siklus air
19. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru melakukan refleksi 20 Menit
pembelajaran.
2. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.
3. Peserta didik diberikan tindak lanjut berupa remidial dan
pengayaan.
4. Guru menginformasikan mengenai materi pembelajaran
untuk hari berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
dan memberi salam.

8. Penilaian
I. 1. Penilaian Sikap
Teknik : nontes
Jenis : kinerja
Bentuk : observasi
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : tes
Jenis : tertulis
Bentuk : uraian
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : nontes
Jenis : kinerja
Bentuk : ceklis penilaian kinerja

Tanggungharjo,.......................2020

Kepala Sekolah Guru Kelas V

ISTIKOMAH,S.Pd.SD MILA DEVIANA,S.Pd


NIP. 19630816 1984052001 -
MILA DEVIANA, S.Pd (2053A12080)

BAHAN AJAR

TEMA 8 LINGKUNGAN SAHABAT KITA


SUB TEMA 2 PERUBAHAN LINGKUNGAN
PEMBELAJARAN 2
SEMANGAT BELAJAR
PENDAHULUAN

Kompetensi Dasa dan Indikator


SBdP:
3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk pola lantai tari (C1)
3.3.2 Menyimpulkan pengertian pola lantai (C4)
4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah
4.3.1 Memperagakan pola lantai gerak tari kreasi daerah
Bahasa Indonesia:
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi
3.8.1 Mengidentifikasi peristiwa dalam bacaan “Siklus Air dan
Bencana Kekeringan” (C1)
3.8.2 Menguraikan peristiwa dalam bacaan “Siklus Air dan
Bencana Kekeringan” (C4)
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi.
4.8.1 Menuliskan kembali peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita pada teks fiksi
IPA:
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup
3.8.1 Menjelaskan tentang ketersediaan air bersih (C2)
3.8.2 Menganalisis cara menjaga kelestarian air (C4)
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi
dari berbagai sumber

4.8.1 Membuat karya poster tentang dampak siklus air bagi


kehidupan

1
1 Ayo Mengamati

1. Pernahkah kamu melihat pertunjukan tari


tradisional?
2. Bagaimana formasi para penari saat
melakukan gerak tari?
3. Bagaimana arah hadap gerak penari selama
peragaan tari?

Amatilah Video pada link berikut ini!


https://www.youtube.com/watch?v=Gj_G7edagGI

2
2 Ayo Tanya
Jawab

• Tari apa sajakah yang ada dalam video?

• Sebutkan macam-macam tari daerah di Indonesia yang kamu ketahui!

• Bagaimana formasi para penari saat melakukan gerak tari?

3
3 Ayo Membaca

Pola Lantai Gerak Tari


Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan,
maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan,
seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama
menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi
para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat
membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran.
Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan
sebuah tarian.
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak
tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang
dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa
garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat
dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal,
diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi
lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi
berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis
lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan
gambargambar berikut.

4
Berdasarkan teks “Pola Lantai Gerak Tari”, kerjakan tugas berikut.
Tuliskan kembali pengertian pola lantai menggunakan bahasamu
sendiri. Usahakan agar orang lain memahami dengan mudah saat
membaca tulisanmu. Gunakan kosakata baku!

4 Ayo Berlatih

1. Lihatlah sebuah video tari kreasi daerah.


2. Perhatikan gerakan dan pola lantai penari dalam menyajikan tarian.
3. Tirukan 5 gerakan dari tarian tersebut. Berlatihlah melakukan
gerakangerakan
tari tersebut hingga dapat meragakan dengan benar.
4. Buatlah pola lantai sesuai dengan gerakan yang dipelajari.

Gerak tari daerah satu dengan daerah lain memiliki karakter berbeda-beda.
Tari Bali berkarakter lincah dengan rangkaian gerak patah-patah. Sebaliknya,
tarian daerah Solo dan Yogyakarta cenderung berkarakter lembut dalam
rangkaian gerak yang mengalir seperti aliran air yang tenang.

5
5 Ayo Membaca

6
Cara menjaga kelestarian air

1. Gunakan Air dengan Hemat


Air yang digunakan dengan boros dan tidak bertanggung jawab
bisa menyebabkan kekeringan.
Kebiasaan pemborosan air yang sering dilakukan manusia:
 Mandi terlalu lama;
 Lupa mematikan air keran setelah mandi; dan
 Mencuci kendaraan.
2. Buang Sampah pada Tempatnya
Membuang sampah di selokan depan rumah bisa menyebabkan
air tercemar, penyumbatan aliran sungai beserta selokan, dan,
lebih parahnya, banjir.
Hal ini bisa menggangu kelangsungan hidup dan lingkungan
banyak orang dan air dari sungan tidak akan bisa dikonsumsi
lagi.
3. Buang Bahan Kimia dengan Benar
Selain berbahaya untuk kelestarian air, bahan kimia juga bisa
merusak lapisan atmosfer. Membuang cat, oli, atau bahan kimia
lainnya secara sembarangan ke selokan dan sungai bisa
membuat air sekita tercemar.
4. Mencegah penebangan pohon secara liar.
Penebangan pohon di hutan-hutan lindung dapat memengaruhi
ketersediaan air di lingkungan sekitarnya.
5. Menghijaukan kembali hutan.
Dengan melaksanakan reboisasi atau menanam kembali pohon
akan dapat mengurangi dampak kerusakan hutan. Hijaunya
hutan kembali akan dapat menyediakan air bersih untuk dapat
digunakan oleh manusia. Penyediaan air alami dari hutan untuk
dikonsumsi masyarakat perkotaan adalah lebih baik dari pada
pemrosesan air secara kimia dari sungai-sungai yang telah
tercemar. Hutan yang hijau mampu memberikan mata air alami
dan kebersihan airnya lebih terjamin.

7
5 Ayo Mencari Tahu

Kamu telah membaca teks “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”.


Peristiwa apa yang terjadi pada teks tersebut? Bagaimana urutannya?

Kerjakan pada LKPD yang ada pada link di bawah ini:


https://www.liveworksheets.com/ul1379934ca

6 Ayo Berkreasi

Berdasarkan bacaan “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”, buatlah


poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Buatlah semenarik
mungkin. Pada Pembelajaran 5 nanti kamu akan mempresentasikan
poster yang kamu buat.

Contoh poster:

8
DAFTAR PUSTAKA

Faisal.2018. BukuSiswaTema8 LingkunganSahabatKita.


Jakarta : KementerianPendidikandanKebudayaan.

https://www.youtube.com/watch?v=Gj_G7edagGI
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menjaga-kelestarian-air/

http://www.pdamtirtabenteng.co.id/berita/upaya-menjaga-
sumber-air-bersih

Anda mungkin juga menyukai