Anda di halaman 1dari 7

Bahaya narkoba

Bahaya buruk dari narkoba tentunya sudah diketahui oleh banyak masyarakat. Tetapi sampai saat
ini masih ditemukan penyalahgunaan dari narkoba.

Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya adalah zat adiktif atau psikotropika yang
dapat memberikan efek candu atau ketagihan bagi yang mengonsumsinya. Serta dapat
menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh jika digunakan secara terus-menerus dalam
dosis yang berlebihan.

Contoh bahaya yang disebabkan oleh narkoba diantaranya adalah :


1. Mengganggu kinerja jantung
2. Kerusakan otak
3. Gangguan pada paru-paru
4. Gangguan fungsi reproduksi
5. Gangguan pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah meningkat
6. Turunnya nafsu makan hingga membuat berat badan berkurang
7. Mual dan muntah-muntah
8. AIDS

Namun narkoba tidak sepenuhnya berdampak buruk jika digunakan dengan benar dan tepat. Zat-
zat seperti psikotropika ini sebenarnya masih digunakan dalam dunia kedokteran. Contohnya
adalah untuk melakukan bius pada pasien yang ada dalam suatu obat khusus. Tetapi dosis yang
digunakan sangat kecil dan tidak menimbulkan bahaya.

Ketika kita sudah mengetahui bahaya-bahaya dari narkoba, sebaiknya kita menghindari
penyalahgunaan narkoba. Kita juga harus berhati-hati karena pergaulan zaman sekarang yang
semakin bebas.

Manfaat meminum teh


Kebiasaan minum teh sudah dilakukan dari zaman dahulu. Teh biasanya disajikan ketika ada
acara pertemuan keluarga, kunjungan tamu, atau bagian dari sarapan pagi dan bersantai di malam
hari.

Teh berasal dari Asia Tenggara. Teh diperkenalkan sejak 5000 tahun yang lalu bahwa minuman
ini berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Aroma dan rasanya yang khas membuat
minuman ini banyak digemari oleh semua orang. Meskipun banyak manfaatnya, tetapi jika
berlebihan mengonsumsi teh juga dapat menimbulkan kerugian untuk tubuh.

1. Terdapat beberapa kandungan aktif dalam teh yang bermanfaat bagi kesehatan
seperti :Polyphenols (10-25%) berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah berkembangnya
sel kanker.
2. Vitamin C (150-250 mg%) dan vitamin E (25-70 mg%) yang dapat membantu memperkuat
daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
3. Caffein (45-50 mg%), beta karoten (13-20%) dan flour (0,1-4,2 ml/L) yang berfungsi
membantu mencegah tumbuh nya karies pada gigi serta memperkuat gigi.

Argumen Menentang
Tetapi dibalik manfaatnya yang banyak tersebut, mengonsumsi teh secara berlebihan juga dapat
mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Caffein yang terkandung dalam teh dapat
menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat.

Selain itu, caffein juga memiliki sifat ketergantungan yang dapat menyebabkan tubuh menjadi
terasa fit jika tidak mengonsumsinya. Sedangkan dampak kafein pada ibu menyusui adalah dapat
mempengaruhi kelenjar ASI sehingga menghambat kelancaran dan kesediaan ASI. Mineral yang
terkandung dalam teh juga mempunyai kecenderungan membantu terbentuknya batu ginjal.

Kesimpulan
Jika kamu ingin mengonsumsi teh yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 5
cangkir dengan ukuran 200 ml setiap harinya. Karena jumlah tersebut masih dalam batas normal
kafein yang bisa dikonsumsi, yaitu setara 750 mg/hari.

Usahakan juga menyeduh teh dengan tidak terlalu banyak air dan tidak ditambahkan gula untuk
mencegah rusaknya kandungan zat yang ada di dalam teh dan mencegah hilangnya manfaat teh.

Hindari juga mengonsumsi teh dalam keadaan perut kosong, karena dapat meningkatkan
reproduksi asam lambung sehingga berpengaruh pada pencernaan.

Dampak hp
Pada zaman yang modern ini, banyak sekali hal yang sudah berkembang di Indonesia, salah
satunya dalam bidang teknologi elektronik. Perkembangan teknologi elektronik ini berkembang
sangat pesat di Indonesia. Namun, perkembangan tersebut juga memberi pengaruh atau
terhadap konsumennya, khususnya para remaja masa kini.

Contoh teknologi elektronik yang disukai remaja masa kini adalah handphone (hp). Mereka
menyukai hp karena teknologi elektronik yang satu ini sangat berbeda dari yang lainnya.
Mungkin karena bentuknya yang simple sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
Tetapi teknologi elektronik ini memiliki dampak negatif dan juga dampak positif bagi
penggunanya. Contoh dampak negatifnya adalah para remaja dapat kecanduan sehingga
membuat lupa waktu untuk menuntut ilmu sebagaimana mestinya.

Adapun dampak positifnya, yaitu para remaja dapat mengenal lebih luas teknologi-teknologi
yang ada serta dapat menggunakannya sebagai alat yang bermanfaat.

Oleh karena itu, kita sebagai remaja harus pandai memanfaatkan teknologi elektronik ini
sebaik-baiknya. Jangan digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun
orang lain.

Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?

Pendahuluan

Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo, punya rencana
menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai SMA wajib
berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati
sekolah-sekolah? Mengingat seragam sekolah adalah sebuah identitas, baik dari sisi jenjang
pendidikan maupun identitas sekolah.

Isi (Rangkaian Argumen)

Penghapusan seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antara siswa yang
satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dengan label senioritas dan
memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Di sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman
apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.

Kebijakan Mendiknas untuk menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Namun,


kebijakan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Misalnya, akan terjadi perang
pamer kekayaan. Siswa dari keluarga kaya akan berpotensi memamerkan pakaian mewahnya
sehingga menimbulkan kecemburuan siswa lain.

Kesimpulan

Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan kedisiplinan. Hal ini karena disiplin di sekolah
tidak diajarkan secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada
kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat
paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda
terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin
harus dilakukan sebagai tanggung jawab, bukan sebagai indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar
formalitas melalui seragam sekolah karena seragam sekolah bukanlah unsur elementer dalam
sistem pendidikan nasional.

inspiratif

Judul: Riska dan Ulangan Fisika

Riska merupakan siswa kelas XI di MA Al Ikhlas Ujung Bone. Dia merupakan anak pendiam
yang jarang bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia merupakan anak tunggal, sementara
kedua orang tuanya sibuk bekerja. Bahkan dalam kesehariannya di sekolah, Riska juga jarang
berkumpul dengan temannya.

Suatu hari Riska akan menghadapi ulangan yang paling tidak dia sukai, yaitu mata pelajaran
Fisika. Urwa adalah teman sekelas yang juara Fisika. Setiap ulangan dia selalu mencetak nilai
terbaik di kelasnya. Riska sebenarnya ingin meminta bantuan Urwa untuk mengajarinya belajar
Fisika, tapi dia tidak berani bertanya.

Urwa merupakan anak yang mudah bergaul. Bahkan teman-temannya sering kali meminta
bantuan mengajari semua pelajaran termasuk Matematika. Melihat itu Riska ingin sesekali
menyapa dan mengobrol dengan Urwa untuk mengajarinya Fisika.

Suatu hari Urwa menyadari jika Riska tidak berani menyapanya duluan. Waktu jam istirahat
Urwa menghampiri Riska dan mengajaknya bicara. Setelah beberapa lama akhirnya Riska
berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar Fisika bersama Urwa.

Setelah pulang sekolah, Riska mengajak teman-temannya untuk belajar bersama untuk
persiapan ulangan Matematika besok. Riska juga diajak untuk bergabung dengan teman-teman
lainnya. Selama belajar bersama, mereka semua akhirnya bisa memahami soal-soal Fisika
yang dianggap sulit dikerjakan.

Keesokan harinya, semua anak-anak kelas XI sukses mengerjakan ulangan Fisika. Bahkan
semuanya mendapatkan nilai yang bagus termasuk Riska. Setelah kejadian itu, Riska semakin
mudah bergaul dengan teman-teman lainnya. Semua siswa akhirnya menyadari jika setiap
masalah akan bisa dicari jalan keluarnya jika mereka berusaha dengan baik.
Judul: Antara Kuliah dan Kerja

Orientasi:

Abadi adalah lulusan SMK jurusan Mesin. Ibunya bekerja sebagai pedagang nasi kuning
sedangkan ayahnya adalah kuli bangunan. Rencananya setelah lulus Abadi ingin sekali masuk
ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapatkan gelar ijazah untuk bekerja nantinya.

Rangkaian Peristiwa:

Namun beberapa waktu lalu, orang tua Abadi memintanya untuk bekerja. Apalagi adiknya
masih kelas 6 SD dan membutuhkan biaya besar karena tahun depan dia masuk ke jenjang
SMP. Hal inilah yang membuat pilihan berat karena sebenarnya Abadi ingin kuliah dan belum
siap jika harus bekerja.

Komplikasi:

Setelah itu Abadi melamar ke sejumlah pabrik yang ada di dekat rumahnya. Bahkan juga
mengirimkan lamaran pekerjaan di luar kota namun belum juga mendapatkan panggilan.
Akhirnya saat sedang galau, Abadi memutuskan untuk bermain ke beberapa teman sekolah
dulu untuk menanyakan lowongan pekerjaan.

Tibalah di rumah Isman, salah satu teman sekelasnya dulu. Isman kini bekerja bersama
ayahnya, salah satu orang pemilik pabrik besar. Kebetulan sedang membutuhkan karyawan
untuk mengisi beberapa lowongan yang kosong.

Resolusi:

Keesokan harinya Abadi diminta datang ke pabrik milik ayah Isman. Setelah ada interview
singkat akhirnya Abadi diterima bekerja di pabriknya. Ayah Isman juga sangat baik dan sangat
memahami kondisi keluarga Abadi.

Koda:

Beberapa bulan setelah bekerja, akhirnya Abadi bisa menabung dari gaji yang sudah ia
kumpulkan. Biaya sekolah adiknya bisa ditanggung, dan bisa menyisihkan uang untuk
membayar biaya pendaftaran kuliah. Akhirnya pada tahun berikutnya, Abadi bisa bekerja sambil
kuliah setelah memiliki penghasilan sendiri

Judul: Tabungan Ainun

Orientasi:

Sejak SD, Ainun telah mengenal tentang istilah menabung pangkal kaya. Sejak saat itu, Ainun
menjadi gemar menabung. Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik, dan berbagai
celengan lainnya.
Rangkaian Peristiwa:

Tidak ada kesulitan bagi Ainun untuk menyisihkan sebagian uangnya agar dapat menabung
setiap harinya. Namun sejak keluarganya mengalami kesulitan, Ainun terpaksa membuka
tabungannya. Ada saja yang dialami di keluarganya, baik kakaknya sakit lalu ibu dan juga
ayahnya.

Komplikasi:

Ada rasa kekesalan pada diri Ainun saat uang yang selama ini dia sisihkan untuk ditabung
harus habis begitu saja. Ia juga kesal, kenapa kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Dia
juga menyayangkan kenapa kedua orang tuanya juga tidak memiliki tabungan sama sekali.

Resolusi:

Pikiran-pikiran tersebut terus menghantui Ainun. Namun, Ainun sadar bahwa lebih baik jika
lebih rajin menabung. Sejak saat itu, Ainun memisahkan tabungannya. Satu tabungan untuk
keluarganya dan satunya lagi untuk dirinya.

Koda:

Ainun akhirnya berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan tabungannya. Ainun tetap
percaya bahwa menabung pangkal kaya. Ia telah berhasil membantu orang tuanya di saat
kesulitan. Hal itu membuat Ainun semakin semangat untuk menabung.

Judul: Persahabatan Agil dan Umar

Orientasi:

Agil dan Umar adalah dua orang yang telah menjalin hubungan persahabatan sangat lama. Agil
adalah orang yang pendiam dan selalu mengerti bagaimana karakter Umar. Sementara, Umar
memiliki sifat yang berbanding terbalik dari Agil, ia sangat blak-blakan dan apa adanya.

Rangkaian Peristiwa:

Walaupun ikatan persahabatan yang terjalin sudah lama, sifat Umar yang blak-blakan sering
kali menyakiti orang lain. Agil sering berpikir bahwa kenapa sifat sahabatnya ini tidak kunjung
berubah sejak dulu?

Komplikasi:

Di suatu hari, Agil pernah menasihati Umar supaya ia harus berubah sifatnya dengan berkata
"Umar, cobalah untuk merubah sifatmu. Jika kelakuan terus seperti ini, banyak orang yang di
sekitar akan menjauh, termasuk juga aku!"
Umar pun menjawabnya dan berkata "Kamu itu sahabatku. Pastilah sudah sejak dulu
memahami sifatku seperti ini. Tapi kalau kamu sudah tidak tahan dengan karakterku, tidak apa-
apa jika ingin menyudahi pertemanan ini".

Resolusi:

Agil memang memiliki sifat yang baik sebagai sahabat. Ia memberikan nasehat untuk Umar
agar berubah dengan alasan kesal dengan karakternya yang terlalu blak-blakan dan tidak
memahami situasi. Meskipun kesal, jika mengingat kebaikan Umar selama ini akan meredakan
rasa kesalnya itu.

Di hari-hari selanjutnya, bahkan hingga mereka lulus kuliah, Agil tidak meminta Umar untuk
merubah sikapnya lagi. Ia yakin meskipun tanpa diminta, Umar pasti akan sadar bahwa sifatnya
yang terlalu blak-blakan dan tidak melihat perasaan orang lain kurang baik.

Koda:

Dalam sebuah hubungan persahabatan, memang sesekali harus memberikan nasehat untuk
sahabat. Ini untuk kebaikannya sendiri. Namun, saat dia mengatakan dengan mudah ingin
memutuskan ikatan persahabatan, pikirkan kembali.

Alasannya, bisa jadi sahabat tersebut memang sudah memberikan begitu banyak kebaikan
untuk kita. Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, pasti sifatnya akan berubah menjadi
lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai