Anda di halaman 1dari 3

1.

Penggunaan Make Up bagi Pelajar SMA

Pada zaman yang sudah berkembang ini, kaum wanita berlomba – lomba untuk membuat dirinya cantik.
Hal serupa juga terjadi kepada para pelajar SMA 2 Kalpataru. Banyak diantara mereka yang
menggunakan make up saat sekolah. Dalam penggunaan make up tersebut memiliki kadar yang berbeda
– beda. Ada yang menggunakannya secara tipis dan ada yang tebal.

Penggunaan make up yang dilakukan oleh para pelajar SMA antara lain pelembab, lipstick, maskara,
bedak, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya menggunakan, mereka juga membawa peralatan make
up ke sekolah. Padahal bila dilihat dari peraturan sekolah, sudah ada larangan untuk membawa
peralatan make up ke sekolah. Namun mereka tetap saja membawanya.

Padahal kulit para pelajar SMA masih tergolong sensitif. Bila mereka menggunakan produk kecantikan
yang tidak cocok dengan kulitnya, maka rentan terjadi iritasi. Selain itu bagi siswa yang sudah terbiasa
menggunakan make up sejak kecil, akan memiliki kulit berbeda dari yang belum pernah
menggunakannya.

Bila kulit yang sering terpapar oleh make up, akan rentan terhadap masalah kulit. Mulai dari tumbuhnya
jerawat membandel, kulit kusam, hingga flek hitam. Hal ini dapat terjadi karena di dalam produk make
up tersebut ada zat kimia. Belum lagi bila alat make up yang digunakan siswa tersebut dilakukan secara
bergantian, maka akan banyak bakteri yang ada di kulit mereka.

Bakteri yang berkembang pesat di dalam kulit, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi siswa.
Mulai dari iritasi kulit, herpes, dan juga batuk. Hal ini karena make up menjadi tempat yang mudah
untuk kuman berkembang biak. Khususnya pada lipstik, pelembab, dan juga maskara.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, 45% wanita yang rutin dalam penggunaan make up akan
rentan terhadap penyakit kulit. Kemudian sebanyak 15% wanita akan menderita jerawat yang
membandel akibat dari penggunaan make up yang berlebihan. Bila ini terjadi pada siswa yang masih di
bawah umur, tentu sangat membahayakan dirinya sendiri.

Sayangnya, para siswa tidak peduli dengan bahaya iritasi kulit dari penggunaan make up. Mereka hanya
memikirkan tampilan yang harus cantik. Bahkan para siswa tersebut selalu menggunakan make up
kemana saja mereka pergi. Padahal kulit membutuhkan ruang untuk bernafas dan lepas dari polesan
make up.

Dengan demikian, seharusnya para pelajar SMA 2 Kalpataru lebih memilih untuk tidak menggunakan
make up. Mengingat dampak berbahaya yang mengincar kulit mereka. Dari segi umur, para siswa
tersebut masih tergolong di bawah umur untuk menggunakan make up. Seharusnya mereka fokus
terhadap sekolah agar dapat menjadi orang sukses di kemudian hari.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Belakangan ini, banyak berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah. Selain untuk
sarana edukasi, kegiatan ekstrakurikuler juga sangat bermanfaat untuk tahap perkembangan kreativitas
siswa. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan sarana untuk menyalurkan hobi yang dimiliki
pada setiap siswa.
Pasti setiap siswa memiliki hobi dan kegemaran yang berbeda – beda. Oleh karena itu, Sekolah
memberikan banyak opsi kepada siswanya untuk memilih kategori ekstrakurikuler yang diminati para
siswa. Mulai dari Karya Ilmiah Remaja, remaja Masjid, basket, dan lain sebagainya.

Sayangnya tidak semua siswa tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah.
Namun masih ada beberapa siswa yang enggan untuk mengikuti ekstrakurikuler dengan alasan masing-
masing. Salah satunya adalah rasa malas. Rasa malas tersebut timbul karena para siswa berpikir bahwa
dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini dirasa kurang bermanfaat.

Untuk mengatasi siswa yang malas, alangkah baiknya apabila guru diharuskan memberi nasehat dan
semangat pada siswanya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengasah bakat yang dimilikinya. Selain itu,
agar kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan baik.

Sebaiknya para guru menerapkan beberapa cara agar siswa mau mengikuti ekstrakurikuler di sekolah.
Cara yang dilakukan yaitu dengan melakukan tes minat bakat dan kreativitas pada tiap siswa. Sehingga
keunggulan tersebut bisa dikembangkan lagi melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Memang pada dasarnya dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini bukan hanya untuk bersosialisasi
dan bergaul antar-siswa saja. Melainkan agar siswa mendapatkan prestasi pada bidang non-akademis.
Seharusnya setiap siswa-siswi sekolah harus sadar tentang manfaat dan keuntungan yang bisa didapat
dari adanya kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

3. Pentingnya Pendidikan di Masa Depan

Pendidikan memang sangatlah penting untuk kehidupan di masa yang akan datang. Selain kebutuhan
sandang, papan, dan pangan, setiap orang harusnya memiliki pendidikan yang terjamin. Hal ini karena
dengan adanya pendidikan tersebut setiap orang pasti memiliki pola pikir dan ilmu pengetahuan cukup
untuk mempengaruhi indeks kemajuan suatu negara.

Tapi nyatanya pendidikan yang ada di Indonesia masih tergolong jauh rendah, bila dibandingkan dengan
negara maju lainnya. Kualitas dalam pendidikan di Indonesia seharusnya lebih ditingkatkan lagi supaya
Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju. Sehingga Indonesia dapat mencetak bibit unggul.

Seharusnya setiap lembaga pendidikan tidak hanya menciptakan dan mencetak siswa saja, melainkan
ikut dalam mengembangkan peserta didik yang berkualitas tinggi. Dengan begitu sumber daya manusia
Indonesia bisa bersaing dengan negara maju lainnya. Hal ini dijadikan antisipasi karena perubahan dan
tantangan semakin sulit.

Solusi yang dapat dipilih untuk memecahkan permasalahan ini adalah dengan melakukan kajian dan
upaya yang benar-benar serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu lembaga
pendidikan harus mendukung setiap peserta didiknya, agar mampu bersaing dengan negara maju.
Dengan begitu, akan berhasil mencetak bibit unggul di lingkungan sekolah.

Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, seharusnya bisa menjadi sarana belajar mengajar
secara berkualitas. Hal ini karena materi untuk belajar lebih mudah dicari dan dipelajari. Adanya
internet yang menjadikan peran guru sedikit bergeser menjadi fasilitator, motivator, dan dinamisator.
Peran guru dalam aspek pendidikan di Indonesia, perlu adanya peningkatan. Hal ini bertujuan agar
kualitas pendidikan di Indonesia juga ikut meningkat. Tetapi peran seorang guru tidak dapat tergantikan
dan tetap menjadi peran yang sangat penting dalam membimbing dan mendidik siswa.

4. Peningkatan Pelayanan di Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat. Akan tetapi pelayanan tersebut masih
tergolong minim jumlahlah. Pada tahun 2018, sudah tercatat 288 pengaduan mengenai pelayanan
kesehatan yang masih kurang. Pengaduan tersebut sudah diterima dan juga dicatat oleh Kementerian
Kesehatan.

Jumlah yang sudah tercatat oleh Kementerian Kesehatan masih tergolong sebagian. Masih banyak
rumah sakit yang kurang dalam pelayanan kesehatannya. Kurangnya pelayanan kesehatan, dipicu
karena dokter masih belum paham mengenai penyakit setiap pasiennya. Dengan begitu tidak jarang
para dokter memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakitnya.

Seharusnya pihak Kementerian Kesehatan bersama dengan pemerintah menindaklanjuti peristiwa


pelayanan kesehatan yang kurang ini. Hal ini bertujuan agar masyarakat segera mendapatkan
pertolongan secara cepat dan sebaik mungkin. Kesehatan masyarakat juga termasuk dalam tanggung
jawab pemerintah.

5. Pentingnya Kesehatan bagi Setiap Individu

Menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap individu. Hal ini bertujuan
agar tidak mudah terjangkit oleh penyakit berbahaya. Oleh sebab itu, menjaga pola makan dan juga
olahraga harus diterapkan secara teratur.

Perlu diketahui bahwa dalam menangani berbagai jenis penyakit, tidaklah mudah. Khususnya penyakit
yang menular. Mulai dari HIV, penyakit paru – paru, TBC, dan lain sebagainya. Hingga kini masih belum
ditemukan obat yang ampuh dalam menangani penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan telah mencatat bahwa beberapa jenis penyakit yang diderita masyarakat di
perkotaan sama dengan di pedesaan. Hal ini menandakan bahwa jenis penyakit tersebut masih belum
secara maksimal dalam penyembuhannya. Dengan begitu dibutuhkan gaya hidup sehat untuk
menghindari penyakit berbahaya yang menyerang tubuh, sejak dini.

Perlu diingat bahwa melakukan pencegahan sebuah penyakit, sangatlah baik daripada melakukan
pengobatan yang akhirnya tidak kunjung sembuh. Dengan begitu mulailah untuk hidup sehat sejak dini,
agar terhindari dari penyakit berbahaya. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang bergizi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai