untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kajian Praktik Lapangan yang diampu oleh
Oleh:
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
C. Tujuan Pembelajaran
- Setelah proses pembelajaran selesai, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan
sikap spiritual dengan bersyukur dalam bentuk berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran.
- Setelah proses pembelajaran selesai, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan
sikap sosial dengan bekerja sama, percaya diri dan kreatif.
- Melalui aktivitas menyimak materi teks prosedur, peserta didik dapat
mengidentifikasi dan menjelaskan struktur isi teks prosedur meliputi judul, tujuan,
alat dan bahan, langkah-langkah maupun penutup.
- Melalui aktivitas membaca teks prosedur, peserta didik dapat mengidentifikasi aspek
kebahasaan dalam teks prosedur meliputi kata kerja imperatif, pernyataan persuasif,
konjungsi, kata keterangan (waktu, tempat, cara), verba material dan tingkah laku.
- Melalui aktivitas identifikasi teks prosedur, peserta didik dapat merancang data
rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur.
- Melalui aktivitas pengembangan teks prosedur, peserta didik mampu menulis teks
prosedur dengan memerhatikan struktur maupun aspek kebahasaannya.
- Melalui aktivitas menulis teks prosedur, peserta didik diharapkan juga mampu
memeragakan secara lisan hasil teks prosedur yang telah ditulis.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
a. Teks Prosedur
b. Video prosedur melakukan/membuat sesuatu
Konsep
a. Definisi Teks Prosedur
Teks prosedur merupakan teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal langkah demi langkah yang tepat secara berurut
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
b. Struktur Teks Prosedur
Judul, Tujuan (Pengantar), Alat dan Bahan, Langkah-Langkah, Penegasan
Ulang (Penutup). Tujuan pada teks prosedur adalah pengantar umum sebagai
penanda apa yang akan dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam
melakukannya. Alat dan bahan berisi mengenai rincian bahan dan alat yang
digunakan dengan ukuran yang akurat. Langkah- langkah berisi langkah
melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap. Penutup ini boleh ada atau
tidak disertakan dalam teks prosedur karena berisi penekanan pada
keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.
c. Aspek Kebahasaan Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya: penggunaan kata
kerja imperatif (perintah) karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk
melakukan suatu kegiatan, pernyataan persuasif, konjungsi, kata keterangan
(waktu, tempat, cara), verba material dan tingkah laku.
Prosedur
a. Membaca Teks Prosedur
b. Menentukan struktur teks meliputi: judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-
langkah, penutup.
c. Menentukan aspek kebahasaan meliputi: kata kerja imperatif, pernyataan
persuasif, konjungsi, kata keterangan (waktu, tempat, cara), verba material
dan tingkah laku.
d. Menulis teks prosedur dengan memerhatikan struktur dan aspek
kebahasaannya.
Metakognitif
- Penarikan pengetahuan tentang struktur dan aspek kebahasaan dari teks prosedur
- Pemahaman: Mengidentifikasi struktur isi dan aspek kebahasaan teks prosedur
- Analisis: Menganalisis kesalahan penggunaan unsur kebahasaan dalam teks prosedur.
- Penggunaan pengetahuan: Menulis teks prosedur dengan memerhatikan strukur isi
dan aspek kebahasaan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik`
Model pembelajaran: Discovery Learning.
Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
G. Sumber Belajar
- Harsiati, Titik, dkk. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Modul Pembelajaran Jarak Jauh milik Kemendikbud
- Nurhadi, dkk. 2006. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Pertemuan 1 (1x40 menit) Media
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Alokasi
Pertemuan 2 (2x40 menit) Media
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
ASPEK KOGNITIF-KETERAMPILAN
KD TEKNIK ALAT
3.6 Menelaah struktur 1. Penugasan Lembar kerja siswa
dan aspek kebahasaan Individu
teks prosedur tentang 2. Tes uraian singkat
cara melakukan 3. Diskusi
sesuatu dan cara (berkelompok)
membuat (cara
memainkan alat
musik/tarian daerah,
cara membuat kuliner
khas daerah, dll.) dari
berbagai sumber yang
dibaca dan didengar.
4.6 Menyajikan data Penilaian unjuk kerja Lembar kerja siswa
rangkaian kegiatan ke atau praktik menulis
dalam bentuk teks teks prosedur
prosedur (tentang
cara memainkan alat
musik daerah, tarian
daerah, cara membuat
cinderamata, dll)
dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan isi
secara lisan dan tulis.
ALAT PENILAIAN
Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
Toleransi - Menjaga dan menghormati 5 = sangat baik,
perbedaan agama 4 = baik, 3 =
- Memelihara hubungan baik cukup, 2 =
dengan teman sekelas kurang, dan 1 =
sangat kurang
Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
SOSIAL Jujur - Tidak menyontek dalam 5 = sangat baik,
mengerjakan tugas 4 = baik, 3 =
- Tidak menyalin karya teman cukup, 2 =
lain kurang, dan 1 =
sangat kurang
Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
Disiplin - Datang mengikuti 5 = sangat baik,
pembelajaran dengan tepat 4 = baik, 3 =
waktu cukup, 2 =
- Mengerjakan/mengumpulkan kurang, dan 1 =
tugas sesuai waktu yang sangat kurang
ditentukan
Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
Tanggung - Melaksanakan tugas individu 5 = sangat baik,
Jawab dengan baik 4 = baik, 3 =
- Menerima resiko dari cukup, 2 =
tindakan yang dilakukan kurang, dan 1 =
sangat kurang
Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
Kreatif - Mampu mengidentifikasi 5 = sangat baik,
teks prosedur 4 = baik, 3 =
- Mampu menghasilkan cukup, 2 =
banyak gagasan yang relevan kurang, dan 1 =
- Mampu mengembangkan, sangat kurang
menambah, memperkaya
suatu gagasan Nilai Perolehan
=
SkorPerolehan :
Skor Maksimal
× 100
KOGNITIF-KETERAMPILAN
https://drive.google.com/drive/folders/1AEShNAQzAU7Cmn_V-
mDpdJUbArPUMKgu?usp=sharing
1. Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20
detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol
60%).
2. Pasang masker untuk menutupi mulut dan hid ung dan pastikan tidak ada sela
antara wajah dan masker.
3. Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun
dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan
(minimal alkohol 60%)
4. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya
boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
5. Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan
masker; untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong
plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker
baru, ikuti poin pertama.
(Sumber:https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/caramemakai-masker-yang-
benar2 diunduh pada tanggal 21 Juli 2021, pukul 23.36 WIB)
TEKS 2
CARA MEMBUAT SLIME
(Sumber: diadona.id, diunduh pada tanggal 21 Juli 2021 pukul 23.10 WIB)
Slime merupakan mainan dengan tekstur lembek seperti lendir, yang umumnya dibuat
dari bahan lem dan bahan kimia aktif. Mainan yang popular sejak 2005 ini mudah ditemukan
di berbagai toko mainan anak-anak di Indonesia dengan harga yang bervariasi. Meski sudah
marak di pasaran, slime bisa Anda buat sendiri di rumah.
1. Cara membuat slime dari lem povinal
Bahan:
Alat:
Baskom
Sendok kecil
Cara Membuat:
1. Masukkan lem povinal ke dalam wadah (baskom), lalu tambahkan air secara perlahan
sambil diaduk.
2. Tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan sambil tetap diaduk.
3. Pindahkan slime ke dalam wadah tertutup. Diamkan selama 30 menit.
4. Slime siap dimainkan.
2. Cara membuat slime dari sampo dan pasta gigi
Bahan:
30 ml sampo
Pasta gigi secukupnya
Pewarna makanan
Alat:
Mangkuk kecil
Sendok kecil
Cara membuat:
1. Pertama, pilihlah sampo dengan tekstur kental dan sebaiknya berwarna putih bukan
transparan. Selain itu, lebih baik menggunakan sampo dengan aroma mint karena akan cocok
dengan pasta gigi yang biasanya juga mempunyai aroma mint.
2. Masukkan sampo ke mangkuk kecil sebanyak dua sendok atau dua kali tekan, kira-kira 30
ml. Jika ingin bervariasi supaya slime lebih berwarna, Anda bisa menambahkan pewarna
makanan ke dalam mangkuk.
3. Pilihlah pasta gigi yang berwarna putih atau boleh juga yang bergaris, dan lebih baik tidak
menggunakan pasta gigi transparan.
4. Lalu masukkan pasta gigi ke mangkuk bersama campuran sampo dan pewarna yang telah
dimasukkan.
5. Aduk kedua bahan mengunakan sendok hingga tercampur rata. Jika adonan masih terlihat
encer, bisa tambahkan lagi pasta gigi secukupnya sampai adonan menjadi lebih kental.
6. Sebaliknya, jika adonan terlihat terlalu kental, tambahkan lagi sampo untuk membuat
adonan menjadi sedikit lebih encer, tidak terlalu keras. Aduk kembali hingga bahan
tercampur rata, sekitar satu menit.
7. Jika sudah tercampur dengan baik, masukkan mangkuk ke kulkas untuk dibekukan selama
10 hingga 60 menit. Setelah 10 menit, periksalah adonan. Jika masih terlalu encer, bekukan
kembali selama kira-kira 50 menit.
8. Keluarkan adonan dari lemari es, lalu uleni lagi adonan hingga teksturnya terasa lembut
dan elastis. Tekstur adonan tidak akan kembali ke tekstur sebelumnya ketika sudah
dibekukan ke dalam kulkas.
9. Slime sudah jadi dan siap dimainkan. Ketika sudah selesai bermain, sebaiknya simpan
slime ke dalam wadah plastis tertutup agar tidak cepat mengering.
3. Cara membuat slime dari bedak bayi
Bahan:
Alat:
Mangkuk kecil
Sendok kecil
Cara membuat:
1. Pertama, masukkan bedak bayi ke mangkuk kecil yang sudah disiapkan. Bedak bayi yang
digunakan bisa apa saja, sesuai selera.
2. Setelah itu, campurkan dengan air secukupnya. Aduk hingga adonan tercampur rata dan
adonan bedak bayi menjadi lebih kental.
3. Selanjutnya, tambahkan baby oil dalam adonan kira-kira sebanyak empat sendok makan.
Lalu aduk kembali hingga tercampur sempurna.
4. Sambil terus diaduk, ditambahkan pewarna makanan sesuai selera untuk membuat
tampilan slime menjadi lebih menarik. Aduk lagi hingga warna bisa tercampur dengan rata
dalam adonan.
5. Jika sudah tercampur rata, diamkan sebentar supaya adonan bisa lebih terbentuk dan
menyatu.
6. Setelah semua tahap sudah dilalui, slime pun siap dimainkan. Pastikan slime dimasukkan
ke wadah tertutup supaya tidak mudah kering dan bisa dimainkan lagi di kemudian hari.
4. Cara membuat slime dari tepung kanji
Bahan:
Alat:
Baskom
Sendok kecil
Cara membuat:
1. Masukkan tepung kanji ke baskom. Lalu, tambahkan air perlahan-lahan sambil diaduk
menggunakan sendok agar tidak menggumpal.
2. Tambahkan minyak goreng, sampai dirasa kekenyalannya pas. Bila dirasa kurang kental,
bisa tambahkan tepung kanji sedikit demi sedikit lagi.
3. Tambahkan pewarna ke dalam adonan. Aduk kembali hingga tercampur, dan slime siap
dimainkan.
(Sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4602629/4-cara-membuat-slime-gampang-
banget diunduh pada tanggal 21 Juli 2021 pukul 23.18 WIB)
TEKS 3
(Sumber: dinkes.jogjaprov.co.id, diunduh pada tanggal 21 Juli 2021 pukul 23.30 WIB)
Penyakit yang sedang booming di negara kita tercinta yaitu corona virus (COVID-19)
secara tiba-tiba ini cukup meresahkan. Hal ini membuat masyarakat mulai panik terhadap
virus tersebut, nah salah satu pencegahan penyakit corona virus ini yaitu dengan melakukan
cuci tangan dengan sabun.
1. Telapak Tangan
Pertama, kamu bisa menggunakan sabun dan ditaruh di telapak tangan. Basahi tangan dan
gosokkan telapak tangan yang sudah dikasih sabun tersebut.
3. Sela-sela Jari
Selanjutnya, gosokkan sabun ke sela-sela jari. Karena sela-sela jari menjadi salah satu tempat
bersembunyinya kuman.
4. Punggung Tangan
5. Jempol
Bersihkan jempol bagian kanan dan kiri secara bergantian dengan gerakan memutar. Jempol
menjadi salah satu bagian jari tangan yang paling aktif beraktivitas.
6. Ujung Jari
Bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup. Tujuannya untuk membebaskan
kuku dari kuman-kuman.
Meski mudah dilakukan, namun masih banyak masyarakat yang belum sadar akan
pentingnya cuci tangan yang baik dan benar dengan sabun. Untuk itu, “Ayo biasakan cuci
tangan pakai sabun, sebagai generasi milenial harus menjadi penggerak bangsa”.
(Sumber: http://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/yukkk-cuci-tangan-pakai-sabun-
yang-baik, diunduh pada tanggal 21 Juli 2021 pukul 23.30 WIB)
Aspek Kebahasaan
- Memuat kata kerja imperatif (perintah)
- Menggunakan pernyataan persuasif (membujuk)
- Menggunakan konjungsi atau kata penghubung (kemudian, selanjutnya, setelah
itu)
- Menggunakan kata keterangan (waktu, tempat, cara)
- Memuat verba material dan tingkah laku.
Verba material adalah kata kerja imbuhan yang menunjukkan tindakan fisik yang
dilakukan seseorang. Verba material dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
Berupa perbuatan fisik dari partisipan.
Terjadi dalam sebuah kejadian atau peristiwa.
Dibentuk dari kata benda atau nomina.
Contoh Kata Verba Material
Mengetik
Mendengar
Memukul
Memakan
Mewarnai
Memotong
Memakan
Verba tingkah laku adalah suatu kata kerja yang dapat ditunjukkan melalui ungkapan saja.
Kegiatan yang dimaksud kata kerja ini biasanya hanya terjadi di dalam perasaan tanpa
tindakan fisik.
Contoh Kata Verba Tingkah Laku
Merasakan.
Memahami.
Mengingat.
Memikirkan.
Menyukai.
Membenci.
Menerima.
Menolak.
Menikmati.
Menderita.
Melupakan.
Merasa.
Mengabaikan.
Mengacuhkan.
Meyakini.
Mengharapkan.
Mengidolakan.
Meratapi