Anda di halaman 1dari 15

BADAN USAHA MILIK DESA

SELO MUKTI
DESA SELOKATON, KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN
KARANGANYAR
Alamat : Jl. Solo – Purwodadi KM. 7,5 KodePos 57773

Selokaton, 10 Maret 2023

Nomor : 049/SM/III/2023 KEPADA :


Sifat : Yth. Bpk/ibu : Anton
Lampiran : 1 (satu) bendel ( Ketua Unit Percetakan )
Perihal : Undangan
di
SELOKATON

Bersama ini dengan hormat, untuk mempersiapkan Laporan

Pertanggung jawaban Tahunan pelaksanaan dan pengelolaan Unit-unit Usaha

BUMDES Selo Mukti Tahun 2022, maka untuk itu diadakan rapat secara internal

untuk Pematangan dan kesiapan BUMDES Dalam menghadapi laporan

Pertanggung Jawaban.

Sehubung dengan kegiatan tersebut, kami mengundang bapak/ibu pada :

Hari/Tanggal : Minggu, 12 maret 2023

Waktu : 19:45 - Selesai

Tempat : Rumah Makan DK

Acara : Rapat Koordinasi BUMDES Selomukti Mengenai LPJ

Demikian surat undangan ini disampaikan, atas perhatian dan

kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Direktur BUMDES

Muhammad Dhiya’ur Riza A


BADAN USAHA MILIK DESA
SELO MUKTI
DESA SELOKATON, KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN
KARANGANYAR
Alamat : Jl. Solo – Purwodadi KM. 7,5 KodePos 57773

BAB I
IKHTISAR PENCAPAIAN BUM DESA SELAMA SATU TAHUN

Berikut ini kami sampaikan ringkasan penjelasan mengenai capaian-capaian


BUMDES Selo Mukti dalam setahun terakhir meliputi :

A. Keberhasilan atau Stagnasi Usaha


Kegiatan Bumdes Selo Mukti dikelola dan dikelompokkan dalam unit-unit
usaha, meliputi Unit Usaha Percetakan, Unit Usaha Persewaan Kios, dan Unit Usaha
Pengelolaan Sampah.
Pada tahun 2022 ini kita ketahui bahwa dengan berkurangnya atau
menurunnya pandemic Covid -19 memberikan perubahan yang berbeda dengan
tahun sebelumnya, sehingga mulai menunjukkan peningkatan untuk UMKM
BUMDes Selo mukti, Sebagian unit usaha ada yang sudah meraih keberhasilan, akan
tetapi ada juga yang masih stagnan (jalan ditempat) karena masih minimnya jumlah
retribusi dan transaksi usaha. Di bawah ini kami tampilkan unit-unit usaha yang
memiliki kondisi keberhasilan dan kondisi stagnasi dalam bentuk tabel :

No. Unit Usaha Pengelola Berkembang Stagnan


1 Jasa Percetakan 6 orang √
2 Persewaan Kios 1 orang √
3 Pengelolaan Sampah 3 orang √

B. Jumlah dan Pertumbuhan Transaksi


Jumlah dan pertumbuhan transaksi masing-masing unit usaha yang ada di
BUMDES Selo Mukti diantaranya :
No. Unit Usaha Transaksi 2022
1 Jasa Percetakan Rp (18,065,934)
2 Persewaan Kios Rp 34,415,000
3 Pengelolaan Sampah Rp 22,748,500
C. Jumlah Hasil Usaha
Jumlah hasil dari masing-masing unit usaha yang dikelola oleh BUMDES Selo Mukti:

No. Unit Usaha Hasil Usaha 2021 Hasil Usaha 2022


1 Jasa Percetakan Rp. 12.797.733 Rp (18,065,934)
2 Persewaan Kios Rp 3,941,000 Rp 34,415,000
3 Pengelolaan Sampah Rp 19,742,500 Rp 22,748,500

D. Perkembangan Aset
Perkembangan Aset masing-masing unit usaha yang ada di BUMDES Selo
Mukti:
No. Unit Usaha Aset 2022
1 Jasa Percetakan Rp 99,548,000
2 Persewaan Kios Rp 11,919,000
3 Pengelolaan Sampah Rp 11,880,000

E. Kontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PAD)


Kontribusi BUMDES terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) dari masing-
masing SHU unit usaha yang ada di BUMDES Selo Mukti:

No. Unit Usaha SHU 2021 Besaran PAD 2022


1 Jasa Percetakan Rp (18,065,934) Rp. 10.000.000
2 Persewaan Kios Rp 34,415,000 Rp. 20.000.000
3 Pengelolaan Sampah Rp 22,748,500 Rp. 15.000.000
Total keseluruhan Rp. 45.000.000

BAB II
LAPORAN MANAJEMEN

A. Laporan Pelaksana Operasional


Pelaksanaan operasional Bumdes Selo Mukti desa Selokaton selama ini meliputi :
- Keberhasilan berbagai strategi dan kebijakan yang telah dijalankan, diantaranya :
a. Keberhasilan unit usaha jasa percetakan dalam menjalankan usaha yang telah
mampu menambah asset- asset untuk menambah performa dan pelayanan yang
lebih bagus dan lengkap
b. Keberhasilan unit usaha persewaan kios di sewa oleh puluhan masyarakat
sebanyak 41 bangunan semi permanen dan 7 bangunan permanen karena,
menjadi peluang usaha khususnya bagi masyarakat Selokaton setelah masa
pandemic berakhir dengan berdagang sehingga kegiatan usaha sewa kios banyak
diminati karena lokasi yang strategis dan menjadi peluang.
c. Keberhasilan unit usaha pengelolaan sampah yang telah melayani masyarakat
dengan rutin melakukan pengambilan sampah rumah tangga maupun sampah
pabrik dan usaha lainya di desa Selokaton yang sudah dijadwalkan pengambilan
sampahnya.

- Tantangan-tantangan usaha :
a. Tantangan usaha Jasa Percetakan meliputi, tempat produksi di kantor
percetakan yang kurang memadai karena kurang luas terutama di bagian kantor
sehingga menghambat kegiatan pelayanan, promosi yang harus kontinyu,
pelayanan yang baik, ketersediaan modal, kemampuan menarik.
b. Tantangan Usaha Persewaan Kios, ketua unit harus siap cek kondisi pasar kios
setiap bulan, memiliki wawasan yang luas tentang perawatan pasar kios seperti
hambatan air di persewaan kios di mana radar pengapungan sering terbakar
karena arus listrik yang masuk lebih besar, mengatasi permasalahan tunggakan
sewa karena kurang tertib pembayaran kios karena kurangnya kesadaran
beberapa penyewa kios supaya disiplin memenuhi tanggung jawab pembayaran,
mengatasi permintaan fasilitas pasar kios yang menuntut kesempurnaan.
c. Tantangan unit usaha Pengelolaan Sampah, diantaranya adalah retribusi biaya
sampah yang minim, sehingga menghambat pengolahan sampah menjadi tidak
maksimal, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, dan
kurangnya koordinator di Tempat Pembuangan Akhir sampah.

- Strategi yang telah dijalankan :


a. Unit usaha Jasa Percetakan, hasil usaha di kembangkan lagi untuk menambah
asset – asset untuk meningkatkan performa dan kinerja agar menjadikan
pelayanan lebih baik dan pelanggan pun puas dengan hasil yang di dapat.
Melakukan pelatihan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kinerja dan
kemampuan dalam mengelola bumdes.
b. Unit usaha Persewaan Kios memiliki strategi untuk selalu menyediakan apa
yang mereka butuhkan dan komunikasi dengan penyewa, tertib dalam catatan,
agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pembayaran sehingga bisa
mendisiplinkan penyewa kios supaya tidak terlambat membayar dan diberikan
surat pemberitahuan dengan tegas, menjaga kebersihan area, menjaga fasilitas
listrik/air di area penyewaan dengan penggunaan panel listrik supaya menekan
arus listrik tidak terlalu besar dan saluran air lebih stabil dan tidak ada kendala
lagi.
c. Unit usaha Pengelolaan Sampah, melakukan sosialisasi ke dusun-dusun, guna
menyampaikan pemilahan sampah kepada masyarakat Selokaton supaya bisa
memanfaatkan sampah bekas dengan maksimal dan menekan sampah rumah
tangga yang semakin banyak yang pada tahun ini dibantu oleh mahasiswa KKN
di desa selokaton, selain itu melakukan pembakaran sampah di TPA supaya
memberi ruang pembuang sampah yang lebih meskipun pembakaran tidak
maksimal sehingga mengharuskan pemindahan sampah ke TPA lain, yang
berlokasi di TPA Putri Cempo.

- Rencana-rencana yang akan dikerjakan :


a. Unit Jasa Percetakan : Mengembangkan promosi sebanyak-banyaknya
pelanggan setiap tahun, sesuai kapasitas yang dimiliki. Guna menstabilkan
pendapatan dan pengembangan usaha, melakukan pelatihan atau peningkatan
kapasitas mengenai BUMDesa agar sesuai dengan yang diharapkan oleh
pemerintah desa untuk memaksimalkan peran BUM Desa sebagai lembaga yang dapat
membantu perekonomian masyarakat. dan menambah bangunan baru untuk
mendukung kegiatan produksi percetakan supaya lebih nyaman.
b. Unit Persewaan Kios : Mengatur pengelolaan keuangan sehubungan dengan
besarnya biaya perawatan, melakukan pelayanan yang lebih baik lagi salah
satunya dengan Perbaikan tempat sewa kios semi permanen supaya semakin
baik dan nyaman untuk digunakan tempat usaha.
c. Unit Pengelolaan Sampah : Menaikan Retribusi sampah bisa menekan
penumpukan sampah rumah tangga yang semakin banyak di Tempat
Pembuangan Akhir dan merencanakan bisa mengurangi volume sampah rumah
tangga di TPA dengan memiliki alat modern yang bisa mendukung kegiatan
tersebut dan menambah aset berupa armada pengangkut sampah untuk
cadangan jika ada masalah di armada yang lain. Dan melakukan pemindahan
tempat Gudang barang bekas guna untuk memperluas daya tampung sampah
yang semakin banyak .
- Apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi :
a. Secara umum apresiasi berupa PAD (Pendapatan Asli Desa) untuk Pemerintah
Desa Selokaton yang telah memberikan permodalan pada Bumdes Selo Mukti,
sesuai AD/ART Bumdes dari SHU tahunan.
b. Apresiasi terhadap pihak yang telah berkontribusi, misal kepada pelanggan Jasa
Percetakan, memberikan bonus potongan harga untuk pemesanan dalam
jumlah besar, dan memberikan harga yang lebih terjangkau dari percetakan
lain.
c. Apresiasi pada penyewa kios, berupa kelancaran listrik dan air supaya
mendukung kegiatan usaha penyewa kios dimana dominan menjual makanan.
d. Apresiasi pada masyarakat Selokaton dengan mendapat fasilitas pengambilan
sampah yang dilakukan disetiap rumah.

Selokaton, 24 Februari 2023


Atas Nama Pelaksana Operasional

Muhammad Dhiyaur Riza A


Direktur Utama
B. Laporan Pengawasan

Pelaksanaan Tugas Pengawasan :


Tugas Pengawasan terhadap pengelolaan Bumdes yang telah dilaksanakan dalam setahun
terakhir, diantaranya : pengawasan oleh Kepala Desa, pengawasan oleh BPD, pengawasan
dan pengarahan dari Perangkat Desa dan Pendamping Desa.

Penilaian atas Realisasi Rencana Program Kerja :


Penilaian Dewan Pengawas tentang pelaksanaan Rencana Program Kerja berupa penilaian
aspek kuantitatif maupun kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis dilakukan setahun 1
kali, pada bulan Juli 2022 tapi belum terealisasi.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja :


Penilaian Dewan Pengawas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BUM
Desa antara lain faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas yang
mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BUM Desa dilakukan
bersama dengan Pendamping Desa, sekaligus sosialisasi.

Rekomendasi Pengawas :
Penilaian Dewan Pengawas mengenai upaya memperbaiki kinerja BUM Desa, telah
disampaikan dalam rapat-rapat bumdes, dan dalam musdes bumdes. Kinerja BUM Desa
terdapat penurunan, di unit usaha pengelolaan sampah perlu dilakukan penyelesaian
dengan baik, keberlanjutan usaha diberi solusi dan arahan oleh pengurus.

Apresiasi :
Kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan partisipasi
dari semua perangkat dan pengurus dalam rangka mensukseskan program pemerintah
untuk memaksimalkan peran BUM Desa sebagai lembaga yang dapat membantu
perekonomian masyarakat.

Selokaton, 24 Februari 2023


Atas Nama Dewan Pengawas

Muhkidin
BAB III.
PROFIL BUMDESA

A. Visi Misi
Visi :
Visi dari pendirian BUMDES SELO MUKTI yaitu “Mewujudkan desa berkembang,
masyarakat senang dan menang”.
Misi :
1. Menyediakan apa yang masyarakat butuhkan
2. Mengedepankan pelayanan
3. Terbuka dan dapat dipercaya
4. Berorientasi untuk masyarakat desa
5. Melaksanakan sebaik mungkin apa yang menjadi keputusan bersama

B. Struktur Organisasi BUMDesa

PENASEHAT
(KEPALA DESA)
- SUTINO -

PENGAWAS BUMDES

- MUHKIDIN -

KETUA/DIREKTUR BUMDES

- MUHAMMAD DHIYAUR RIZA AL AMMAR -

SEKRETARIS BENDAHARA
BUMDES BUMDES
- AMIR - -TASYA-

KEPALA UNIT
KEPALA UNIT
USAHA JASA PERSEWAAN PERCETAKAN DAN KEPALA UNIT
USAHA PENGELOLAAN SAMPAH
PASAR USAHA PERTANIAN DAN PERTERNAKAN
- DARMAN -
- SUGI -
- ANTON-

Struktur Organisasi BUM Desa SELO MUKTI Desa SELOKATON


C. Daftar SDM BUMDesa

No Nama Jabatan
1 SUTINO Penasehat (Kepala Desa)
2 MUHKIDIN Ketua Pengawas Bumdes
MUHAMMAD DHIYAUR
3 Ketua / Direktur
RIZA AL AMMAR
4 AMIR Sekretaris
5 TASYA Bendahara
6 ANTON Kepala Unit Usaha Jasa Percetakan dan Pasar
7 SUGI Kepala Unit Usaha Pengelolaan Sampah

D. Kepemilikan Modal
Penerimaan
No Tahun Sumber Modal
Modal
Penyertaan Modal Masyarakat Desa (Modal
1 2017 228.000.000
Awal)
2 2018 Dana Desa 50.000.000
3 2018 Bantuan Keuangan Provinsi (Ketmas) 20.000.000
4 2019 Bantuan Keuangan Provinsi (Ketmas) 20.000.000
5 2020 Bantuan Keuangan Provinsi (PKMD) 20.000.000
Jumlah 338.000.000
BAB IV
KINERJA BUMDESA

A. Kondisi Sumber daya manusia


Selama ini BUMDES Selomukti selalu berusaha sebaik mungkin untuk
merekrut personal dan dengan pertimbangan yang seksama, seiring dengan
kemajuan bumdes sekaranganyar menjadikan program laporan keuangan
berbasis akuntansi sesuai dengan standar yang diberikan maka dari itu
perlunya merekrut personel yang memenuhi kriteria dalam managemen
keuangan untuk membantu mengelola keuangan secara keseluruhan supaya
laporan keuangan BUMDesa Selo Mukti bisa lebih tertata karena
terpenuhinya SDM yang sesuai, karena personel yang memiliki latar belakang
akutansi 1 orang dan lebih fokus dalam unit percetakan.
B. Progress Kerjasama usaha dan non usaha
Tahun ini BUMDesa belum melakukan Kerjasama dengan pihak lain kecuali
hanya bersifat tenaga operasional dalam pengelolaan sampah dan pembuatan
mesin produksi untuk percetakan.
C. Perkembangan Usaha BUMDesa dan Unit Usaha BUMDesa
Kegiatan BUMDesa Selo Mukti dalam perjalanannya, unit usaha percetakan
dan pasar mengalami perbaikan diantaranya menambah aset untuk
mendukung kegiatan dalam usaha yang lebih baik, seperti aset untuk
mendukung operasional kegiatan percetakan karena semakin banyaknya
konsumen dengan berbagai variasi permintaan pesanan. Sedangkan, untuk
kios pasar sudah semakin ramai disewa untuk kegiatan usaha.
Untuk unit pengelolaan sampah peningkatan usaha belum signifikan
dikarenakan retribusi belum optimal, meskipun sudah diberlakukan
ketentuan baru kepada masyarakat untuk kenaikan retribusi sebesar
Rp.6.500 tetapi belum menekan kekurangan operasional untuk pengelolaan
unit sampah.
D. Kondisi Keuangan
Berikut ini kondisi keuangan setahun terakhir meliputi permodalan, utang,
piutang, hasil usaha dan perkembangan aset BUMDES SELO MUKTI Desa
Selokaton :
a. Permodalan
Penerimaan
No Tahun Sumber Modal
Modal
Penyertaan Modal Masyarakat Desa (Modal
1 2017 228.000.000
Awal)
2 2018 Bantuan Keuangan Provinsi (Ketmas) 20.000.000
3 2018 Dana Desa 50.000.000
4 2019 Bantuan Keuangan Provinsi (Ketmas) 20.000.000
5 2020 Bantuan Keuangan Provinsi (PKMD) 20.000.000
Jumlah 338.000.000

b. Utang Piutang
No Tahun Jumlah Utang Sumber Utang
Rp. 0,- -
Ket : pada tahun ini BUMDesa tidak memliki Hutang

No Tahun Pihak yang Berhutang Jumlah Piutang


1 2018 Eny Dwi Rp 9,000,000
2 2019 Sutarman Rp 1,755,000
3 2019 Sutarman Rp 3,600,000
4 2019 Sutarman Rp 900,000
5 2019 Sutarman Rp 190,000
6 2019 Mardi Rp 3,500,000
7 2019 Mardi Rp 2,184,000
8 2019 Mardi Rp 718,000
9 2021 Kapolsek Gondangrejo Rp 2,235,000
Total Rp 24,082,000

c. Hasil Usaha

No Tahun Asal Hasil Jumlah Hasil Usaha


1 2022 Jasa percetakan Rp (18,065,934)
2 2022 Jasa Persewaan kios Rp 34,415,000
3 2022 Jasa pengelolaan sampah Rp 28,829,000
Jumlah Rp 45,178,066

d. Aset

No. Jenis Aset Q Jumlah Total


1 Mesin Laminating 1 Rp800,000 Rp800,000
2 Monitor SPL 1 Rp900,000 Rp900,000
3 Epson Wfc290 1 Rp7,250,000 Rp7,250,000
4 Laptop 1 Rp2,400,000 Rp2,400,000
5 Xerox c3370 1 Rp83,550,000 Rp83,550,000
6 AC LG Secong 1 Rp1,800,000 Rp1,800,000
7 Kursi Lingkaran Busa 3 Rp174,000 Rp522,000
8 Rak Besi 1 Rp711,500 Rp711,500
9 Pendingin Laptop 1 Rp95,000 Rp95,000
10 Container 55 L 2 Rp86,000 Rp172,000
11 Container 27 L 2 Rp53,000 Rp106,000
12 Jyk Cutting Mate A 4 1 Rp35,000 Rp35,000
13 Jyk Cutting Mate A 3 3 Rp88,500 Rp265,500
14 Rak Tier 1 Rp122,000 Rp122,000
15 Mouse Logitec 1 Rp64,000 Rp64,000
16 Mouse Logitec Wirelles 1 Rp143,000 Rp143,000
17 Countainer nota 2 Rp148,500 Rp297,000
18 Gantungan aksesoris pin ganci 1 Rp50,000 Rp50,000
19 Countainer pin ganci 5 Rp53,000 Rp265,000
20 Aset jasa persewaan kios Rp11,919,000
21 Aset jasa pengelolaan sampah Rp11,880,000
Total Rp123,347,000

BAB V
ANALISIS SWOT TERHADAP BUMDES
(Strenght, Weakness, Opportunity, Treats)
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman

A. Permasalahan atau Ancaman yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha :


1. Permasalahan usaha Jasa Percetakan meliputi, kurangnya penataan tempat
produksi di kantor sehingga terlihat semakin sempit, promosi yang harus
kontinyu, pelayanan yang baik, ketersediaan modal, kemampuan menarik
konsumen dari luar desa Selokaton. Masalah hutang yang sampai sekarang belum
terselesaikan yang dikarenakan sudah dalam jangka waktu yang lama menjadikan
penagihan pun menjadi susah
2. Permasalahan Usaha Sewa Kios Pasar, ketua unit harus siap cek kondisi pasar
kios setiap bulan, memiliki wawasan yang luas tentang perawatan pasar kios
seperti hambatan air di persewaan kios di mana radar pengapungan sering
terbakar karena arius listrik yang masuk lebih besar dan kemungkingan
pengembangan usaha, mengatasi permasalahan tunggakan sewa karena kurang
tertib pembayaran kios karena kurangnya kesadaran beberapa penyewa kios
supaya disiplin memenuhi tanggung jawab pembayaran, mengatasi permintaan
fasilitas pasar kios yang menuntut kesempurnaan.
3. Permasalahan unit usaha Pengelolaan Sampah, diantaranya adalah sulitnya
menaikkan retribusi biaya sampah kepada masyarakat sehingga menghambat
pengolahan sampah tidak maksimal, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memilah sampah, dan kurangnya koordinator di Tempat Pembuangan Akhir
sampah.
B. Potensi, Peluang dan Prospek Usaha
1. Unit Jasa Percetakan : potensi jasa percetakan dapat dikembangkan ke berbagai
jenis cetakan lain misalnya cetak custom case, merchandise, dan kebutuhan label
bisnis, karena jasa percetakan yang bersifat fleksibel. Bisnis percetakan
merupakan solusi dalam melakukan promosi. Media promosi merupakan salah
satu cara yang banyak dilakukan oleh pelaku usaha untuk memperkenalkan
bisnisnya. Dari promosi brand sendiri kemudian dapat meluas ke bisnis UMKM
yang ada di desa Selokaton.
2. Unit Persewaan Kios: Mengatur pengelolaan keuangan sehubungan dengan
besarnya biaya perawatan, melakukan pelayanan yang lebih baik lagi salah
satunya dengan membenahi tempat sewa kios semi permanen supaya semakin
baik dan nyaman untuk digunakan tempat usaha.
3. Unit Pengelolaan Sampah : Melakukan sosialisasi langsung dengan mendatangi
langsung pertemuan antar RT supaya masyarakat semakin sadar pentingnya
melakukan pemilahan sampah dan bisa menekan penumpukan sampah rumah
tangga yang semakin banyak di Tempat Pembuangan Akhir dan merencanakan
bisa mengurangi volume sampah rumah tangga di TPA dengan memiliki alat
modern yang bisa mendukung kegiatan tersebut.

C. Kekuatan dan Kelemahan :


1. Kekuatan dari unit usaha Jasa Percetakan adalah menyediakan layanan design
untuk pelanggan dengan kualitas yang baik. Dengan adanya fasilitas layanan
design, customer tidak kesulitan dalam menentukan design yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. Kekuatan dari unit usaha persewaan kios adalah dengan adanya persewaan kios
disini akan membantu menfasilitasi pelaku usaha dalam memasarkan usahanya.
Hal ini tentunya akan mendorong kegiatan perekonomian masyarakat desa.
3. Kekuatan unit usaha pengelolaan sampah adalah unit usaha ini membantu
memfasilitasi masyarakat dalam pengelolaan sampahnya, sehingga masyarakat
tidak perlu membuang sampah pada TPA. Dengan ada fasilitas ini, masyarakat yang
mempunyai kegiatan cukup padat dapat menggunakan waktunya secara lebih
efisien.
4. Kelemahan unit jasa percetakan, adalah kurangnya promosi yang dilakukan oleh
pemilik usaha, dan dari segi marketing karena kurangnya promosi ya dilakukan
sehingga banyak yang belum mengetahui unit usaha ini sehingga masih banyak dari
warga dan usaha sekitar. Selain itu terbatasnya relasi banyak yang tidak mengetahui
kualitas dari unit usaha tersebut bahkan harga juga tidak bisa bersaing dengan
usaha percetakan yang lain dan minimnya mesin produksi sehingga banyak
pesanan yang di lempar di luar.
5. Kelemahan unit persewaan kios, adalah tidak adanya pengawas khusus yang
bertugas dalam pengecekan kios. Kios disewakan dan sepenuhnya menjadi
tanggungjawab penyewa, apabila ada masalah seperti kerusakan pada listrik atau
aliran air yang terhambat akan membutuhkan waktu lama untuk penanganannya.
6. Kelemahan unit pengelolaan sampah adalah keterbatasan aramada pengangkut
sampah Ketika terjadi kerusakan pada salah satu armada membuat pengambilan
sampah menjadi terhambat dan tidak adanya pemilahan sampah berdasarkan
jenisnya dari masyarakat ditambah lagi kurangnya Kerjasama antara pengelola
sampah baik dari pengangkut maupun pemilah. Hal ini membuat kinerja petugas
pengelolaan sampah menjadi tidak efisien.

BAB VI
Strategi dan Kebijakan Tahun Berikutnya

1. Unit usaha Jasa Percetakan memiliki strategi untuk melakukan promosi melalui
online maupun offline, melayani custom design, dan menyediakan variasi harga
sesuai budget customer. Hal ini dilakukan untuk menarik customer baru dan
mempertahankan customer lama agar tetap menggunakan jasa percetakan di desa
selokaton. Selanjutnya, pegawai di jasa percetakan juga harus dibekali dengan
kemampuan design yang memadai, dengan cara mengikuti pelatihan yang
biasanya diadakan gratis oleh pemerintah atau dapat juga mengikuti pelatihan
berbayar untuk menunjang kreativitas pegawai.
2. Unit usaha Persewaan Kios memiliki strategi untuk selalu ramah dan komunikasi
dengan penyewa, tertib dalam catatan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
pembayaran sehingga bisa mendisiplinkan penyewa kios supaya tidak terlambat
membayar dan diberikan surat pemberitahuan dengan tegas, menjaga kebersihan
area, menjaga fasilitas listrik/air di area penyewaan dengan penggunaan panel
listrik supaya menekan listrik tidak terlalu besar dan saluran air lebih lancar.
3. Unit usaha Pengelolaan Sampah, melakukan sosialisasi ke dusun-dusun, guna
menyampaikan pemilahan sampah kepada masyarakat Selokaton supaya bisa
memanfaatkan sampah bekas dengan maksimal dan menekan sampah rumah
tangga yang semakin banyak, dan melakukan pemindahan Gudang barang bekas
yang berada di TPA supaya memberi ruang pembuangan sampah yang lebih
besar, selain itu juga dilakukan pembakaran sampah di TPA untuk mengurangi
sampah yang berlebihan.
BAB VI
LAMPIRAN

1. Lampiran keuangan BUMDesa

Anda mungkin juga menyukai