Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

KECAMATAN SAMBOJA
Jl. Handil II Samboja, Samboja Kuala, Kec. Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur 75276

Kerangka Acuan Kerja


( KAK )

Program :
PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK
Kegiatan :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILIMPAHKAN
KEPADA CAMAT
Sub kegiatan :
PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG TERKAIT
DENGAN KEWENANGAN LAIN YANG DILIMPAHKAN

Pekerjaan :
PENINGKATAN PARIT IRIGASI JALAN PANCUR RT 07 AMBARAWANG LAUT
KECAMATAN SAMBOJA

Lokasi :
KECAMATAN SAMBOJA

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : PENINGKATAN PARIT IRIGASI JALAN PANCUR RT. 07 AMBARAWANG


LAUT KECAMATAN SAMBOJA

1. LATAR BELAKANG
 Saluran air irigasi jalan pancur rt. 07 arus air tidak berjalan semestinya Pekerjaan Peningkatan
Parit Irigasi Jalan Pancur RT. 07 AMBARAWANG Laut Kecamatan Samboja merupakan
pekerjaan yang akan meningkatkan mutu lingkungan serta mengoptimalkan fungsi dari saluran
air dan area badan jalan di lingkungan RT. 01 Beringin Agung Kec. Samboja
 Pembuatan Peningkatan Parit Irigasi Jalan Pancur RT. 07 AMBARAWANG Laut Kecamatan
Samboja yang akan dilaksanakan secara integratif dengan kegiatan teknis SKPD yang lainnya,
tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang memadai mengenai antara lain :

 Tata letak konstruksi bangunan dan unit lainnya

 Kecepatan pelaksanaan pekerjaan karena sifatnya yang terkait dengan pekerjaan lainnya
yang segera harus dilaksanakan

 Efektifitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan, personel, waktu


dll.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Pelaksana Konstruksi yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pembangunan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana konstruksi dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Maksud pekerjaan Peningkatan Parit Irigasi Jalan Pancur RT. 07 AMBARAWANG Laut
Kecamatan Samboja adalah kajian teknis dari aspek (1). desain dan penataan parit dan
saluran air, (2) material dan pembiayaan.
4. Tujuan pekerjaan ini adalah tersedianya pengamanan bangunan fisik yaitu peningkatan parit
irigasi dapat meningkatkan mutu fungsi aliran parit.

3. TARGET/SASARAN :

 Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi Peningkatan Parit
Irigasi Jalan Pancur RT. 07 AMBARAWANG Laut Kecamatan Samboja ini adalah
memberikan kelancaran air irigasi di permukiman warga.
4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA :

 Program : PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN


PELAYANAN PUBLIK

 Kegiatan : PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILIMPAHKAN


KEPADA CAMAT

 Sub Kegiatan : PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG TERKAIT


DENGAN KEWENANGAN LAIN YANG DILIMPAHKAN

 Pekerjaan : PENINGKATAN PARIT IRIGASI JALAN PANCUR RT 07


AMBARAWANG LAUT KECAMATAN SAMBOJA

 PPTK : Muhammad Alidin, S.Sos, M.Si

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi dibiayai dari
Belanja Bantuan Keuangan pada Murni APBD TA. 2021.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp 133,029,810.61 (Seratus Tiga Puluh Tiga Juta Dua
Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus Sepuluh Koma Enam Puluh Satu Rupiah)

6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG


A. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, Shop Drawing, Perincian Penawaran (RAB), Rencana Metode
Pelaksanaan, Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan jalan yang dimaksud, yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian Jasa Konstruksi (Kontrak).
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaian rencana awal
dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama tagihan I pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
3. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
4. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan kontraktor pelaksana dan
unsur konsultan pengawas, membuat laporan harian, laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh konsultan pengawas.
5. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPTK konstruksi dan atau unsur lain yang
terkait.
6. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan (Back
Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan konstruksi.
7. Membuat gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang dikoreksi oleh konsultan
pengawas untuk disahkan oleh PPTK Kegiatan Konstruksi.
8. Membuat gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing)
sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua Mingguan yang
meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume pekerjaan) kepada PPTK Konstruksi.
10. Membuat Test yang ada dilapangan sebelum memulai dan sesudah pekerjaan selesai (test
kubus, jobmix beton /atau lampiran jobmix dari penyedia Readymix, test palu beton (hammer
Test), test core driil (jika diperlukan), dan test lainnya yang dianggap perlu dan harus dari pihak
independen seperti universitas teknik sipil atau kelembagaan lainnya.
11. Dalam pelaksanaan konstruksi jalan sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.

12. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala tambahan dan
perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis
(pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan)

13. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga, dan
alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti
yang tercantum dalam spesifikasi teknis.

14. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
konstruksi.

15. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3). Penyedia Jasa Wajib membuat Rencana K3 Konstruksi untuk pekerjaan ini
(RK3K).

16. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima pekerjaan
yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres
54 tahun 2010 dan perubahannya beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.

17. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi
berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama
masa konstruksi.
18. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba sesuai
fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi
dengan sempurna.

19. Masa pemeliharaan jalan lingkungan ini minimal selama 6 (enam) bulan terhitung sejak
serah terima pertama pekerjaan konstruksi.

20. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
a. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi;
b. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
1. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawings).
2. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik (request kerja).
3. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana konstruksi,
pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya.
4. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan
konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir pengawasan,
dan laporan akhir pengawasan berkala oleh pelaksana pengawasan.
5. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima I dan
II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik.
6. Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik.

B. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi/pekerjaan konstruksi


Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah RT. 07 AMBARAWANG Laut
Kecamatan Samboja.
C. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PPTK
Pada kegiatan ini PPTK Tidak Menyediakan Fasilitas Penunjang yang di perlukan dalam
pelaksanaan Konstruksi . Pada saat Pelaksanaan Konstruksi semua fasilitas penunjang
disediakan oleh penyedia Jasa Konstruksi.

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE)


Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 30 (Tiga Puluh) hari kalender, sejak
SPMK diterbitkan.

8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi, antara lain :
No. Jabatan dan Pendidikan Profesi Keahlian Pengalaman Jumlah
Kerja Personil
1 Manager Pelaksana, SKT Pelaksana 2 Tahun 1 Orang
Min.STM/SMK Bangunan/D3 Teknik Bangunan Irigasi TK.I
Sipil
2 Petugas K3 K3 1 Orang
Min.sma/SMK

9. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


Peralatan kerja yang diperlukan atau wajib dimiliki oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

No Nama Peralatan Kapasitas Jumlah


.

1 Vibrator - Sewa-Jam

2 Jack Hammer - Sewa-Hari

3 Molen (Concrete Mixer) 0,3 M3 - 1 Unit

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi adalah
PENINGKATAN PARIT IRIGASI JALAN PANCUR RT. 07 AMBARAWANG LAUT
KECAMATAN SAMBOJA sepanjang ± 127 meter.

11. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


Detail spesifikasi teknis kegiatan terlampir.

Mengetahui

Anda mungkin juga menyukai