Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Rahma Tyastuti

NIM : 043230287
UPBJJ : UT – Korea Selatan

Tugas Tutorial 2
Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro/ESPA4110

Petunjuk Pengerjaan Tugas Tutorial:


 Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan lengkap!
 Jika Anda menggunakan referensi bacaan terkait dengan jawaban, silakan uraikan dengan
kaklimat sendiri (tidak copy paste) dan tuliskan referensinya
 Waktu pengerjaan adalah 2 (dua) minggu sejak Tugas Tutorial ini dapat diakses

SOAL:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan agregat dan komponen-komponen
apa saja yang membentuk permintaan agregat !
2. Jika diketahui pendapatan (Y) dalam suatu perekonomian sebesar 1.500 dan
penawaran uang (M) sebesar 750 sedangkan laju peredaran uang (V) sebesar 3,
hitunglah besarnya tingkat harga dan besarnya tingkat harga jika terjadi kenaikan
penawaran uang sebesar 27%!
3. Jelaskan bagaimana proses penciptaan uang oleh bank umum jika dimisalkan pada
awalnya besarnya tabungan giral sebesar Rp 200 juta dan rasio cadangan sebesar
25%!, dan berapa jumlah tabungan giral yang tercipta!
4. Stabilisator terpasang digunakan untuk mengurangi fluktuasi pendapatan nasional
yang disebabkan oleh perubahan pengeluaran. Kebijakan apa yang dapat ditempuh
oleh Pemerintah jika stabilisator terpasang tidak dapat menghilangkan fluktuasi
tersebut ?

~~Selamat Mengerjakan~~

1. Permintaan agraret merupakan total permintaan barang/jasa dalam sebuah


perekonomian pada tingkat tertentu dan dalam waktu tertentu. Disebut pada tingkat
tertentu mengacu pada tingkat harga keseimbangan, karena bagaimanapun juga di
pasar harga mengalami fluktuasi dalam jangka pendek. Permintaan agrerat ini pada
dasarnya merupakan penjumlahan dari permintaan seluruh individu, yaitu konsumen,
pengusaha, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk berbagai tujuan
pengeluaran, baik untuk memperoleh barang ekspor/impor. Secara sistematis,
permintaan agraret dituliskan dalam bentuk persamaan linier :

Y = C + I + G + NX
Dimana C merupakan konsumsi rumah tangga, I adalah investasi swasta, G adalah
pengeluaran pemerintah dan NX merupakan ekspor bersih.

Komponen yang membentuk permintaan agraret :

a. Konsumsi (C) ditentukan oleh besarnya pendapatan disposibel. Hasil studi


mengindikasikan bahwa, saat tingkat harga mengalami kenaikan, konsumen
cenderung untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah sedikit karena
kenaikan arga barang tidak sebanding dengan pendapatan mereka. Pada fungsi
konsumsi dapat terjadi pergesaeran-pergeseran yang disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu perubahan selera, perubahan harapan dan suku bunga, perubahan
pajak dan perubahan pembayaran transfer.
b. Pengeluaran Investasi (I) adalah pembelian barang-barang modal seprti
Gedung dan perlengkapan serta penambahan inventori yang dilakukan oleh
pihak swasta. Dalam permintaan agraret dijelaskan bahwa penentu utama
tingkat investasi adalah tingkat output, biaya yang dikeluarkan untuk membeli
barang modal, dan harapan di masa yang akan datang. Kebijakan yang dapat
digunakan untuk mempengaruhi investasi adalah kebijakan moneter, yaitu
menaikkan suku bunga/menurunkan suku bunga untuk
mengurangi/menggalakan investasi.
c. Pengeluaran pemerintah (G) akan barang/jasa. Contoh pengeluaran
pemerintah diantaranya belanja aparatur sipil negara, belanja infrastruktur,
subsidi, bantuan sosial, dan sebagainya. Bagaimanapun peran pemerintah
didalam perekonomian sangat penting. Ketika perekonomian lesu, maka
pengeluaran pemerintah menjadi mesin penggerak perekonomian nasional dan
daerah.
d. Ekspor bersih (NX) sama dengan ekspor dikurangi impor. Ekspor mewakili
pembelian orang asing untuk barang dan jasa dalam negeri. Impor adalah
pembelian produk dan layanan asing oleh konsumen lokal.

2. Tingkat harga yang terjadi adalah 1,5. Ketika M mengalami kenaikan sebesar 27%,
tingkat harga yang terjadi adalah 4,9.

Diketahui :
V=3
M = 750
T = 1500

Ditanya :
P (tingkat harga) dan P ketika M mengalami kenaikan sebesar 27%

Jawab :

Menghitung tingkat harga :


MxV =PxT
750 x 3 = P x 1500
2250 = P x 1500
P = 1,5

Maka tingkat harga yang terjadi adalah sebesar 1,5


Menghitung tingkat harga ketika M mengalami 27% kenaikan.

27% x M = 27% x 750 = 202,5


2250 + 202,5 x 750 = 2.452,5

MxV =PxT
2452,5 x 3 = P x 1500
7357,5 = P x 1500
P = 4,9046

3. Proses penciptaan uang oleh bank umum jika dimisalkan pada awalnya


besarnya tabungan giral sebesar Rp 200 juta dan rasio cadangan sebesar 25% maka
jumlah tabungan giral yang tercipta adalah 150.000.000 yang disalurkan sebagai
pinjaman dan 50.000.000 disimpan dibank.

Penciptaan uang giral dilakukan oleh bank atas simpanan uang dari nasabah bank.
Tabungan giral terbagi dalam 2 jenis,
- Tabungan giral utama yaitu tabungan giral yang didapat bank dari setoran nasabah
ke bank umum atau melalui cek dari bank lain.
- Tabungan giral derivatif, di mana terciptanya tabungan giral tanpa adanya setoran
dana dari nasabah.

Diketahui :
Tabungan giral 200.000.000
Tabungan giral 200.000.000
Rasio cadangan 25%

Ditanya :
Berapa jumlah tabungan giral yang tercipta

Jawab :
= 200.000.000× 25%
= 50.000.000

Maka, jumlah tabungan giral yang tercipta yaitu


200.000.000 - 50.000.000 = 150.000.000

4. Kebijakan yang dapat ditempuh oleh pemerintah apabila stabilisator yang sudah


terpasang tidak dapat menghilangkan fluktuasi pendapatan nasional disebut
dengan kebijakan fiskal.
Kebijakan fiskal merupakan upaya dalam bentuk kebijakan ekonomi yang
diterapkan oleh pemerintah untuk mengelola, mengarahkan, dan menstabilkan kondisi
perekonomian ke arah yang diinginkan. Tujuan utama dari kebijakan fiskal adalah
untuk menentukan sasaran dan prioritas pembangunan nasional dan pertumbuhan
perekonomian bangsa.
Ada dua macam kebijakan fiskal, dari segi teori dan dari jumlah penerimaan dan
pengeluaran:
 Berdasarkan teori, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Kebijakan Fungsional, Kebijakan Disengaja, dan Kebijakan Tak Disengaja
 Berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran, kebijakan fiskal dapat
dibedakan menjadi 4 macam yaitu : Kebijakan Fiskal Seimbang, Kebijakan Fiskal
Surplus, Kebijakan Fiskal Defisit, dan Kebijakan Fiskal Dinamis

Melalui adanya kebijakan fiskal, pemerintah berharap untuk dapat mengontrol


jalannya perekonomian negara, mempengaruhi kesempatan kerja, mengatur tingkat
investasi nasional, dan mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.

Anda mungkin juga menyukai