Anda di halaman 1dari 4

INDAH RISKIANA (221010503100)

STUDI KASUS PERILAKU ORGANISASI

• STUDI KASUS PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

KASUS :
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara terhadap
Triasih Wahyu Sari, seorang bidan yang bertugas sebagai verifikator program Jaminan Persalinan
Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten BloraJawa TengahTriasih terbukti menyalahgunakan
kesempatan ketika menjadi verifikator program Jampersal sehingga menguntungkan dirinya
sendiriHakim juga mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti kerugian negara yang
besarnya Rp 695,5 juta"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 18 Undang-
undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dengan Undang-undang
Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi" katanya SupraptoSelasa
(8/9)"Pada tahun 2013Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menerima kucuran dana untuk program
Jampersal yang besarnya mencapai Rp 4,1 miliarDari dana tersebutsekitar Rp 1,7 miliar dana
dicairkan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan terdakwa," tuturnyaSementara ituterdakwa
Triasih mengaku dana yang digelapkannya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pribadinyaAtas putusan hakim tersebutterdakwa Triasih menyatakan menerima hukuman yang
dijatuhkan kepada dirinya.

Teori jenjang kebutuhan karena dikasus tersebut Triasih memakai uang korupsi buat kebutuhan
pribadinya jadi ia ngelakuin segala cara agar bisa memuasin kebutuhan pribadinya.

ANALISIS MASALAH:
dari kasus tersebut menunjukan perilaku individu dalam organisasi sangat berdampak pada
organisasi tempatnya bekerja. dari kasus korupsi tersebut Triasih adalah sosok yang
mementingkan kepentingan individu dan dapat mencoreng nama organisasinyakepercayaan yang
telah diberikan kepada Triasih disalah gunakan, seharusnya ia dapat mementingkan kepentingan
organisasi/kelompok dibandingkan dengan kepentingan pribadidiketahui Triasih mengambil
sebagian dana Dinas Kesehatan Kabupaten Blora untuk program Jampersal pada tahun 2013 lalu.
dari sisi organisasi sendiri perlu diadakan pengawasan evaluasi berkala dan bimbingan agar tidak
terjadi kecurangan dan adanya sanksi yang tegas. karena prilaku individu yang baik akan
membawa organisasi yang baik dan sesuai dengan tujuan

KESIMPULAN :
Triasih mangaku menggelapkan dana untuk kepentingan pribadinya, atas putusan hakim
terdakwa dijatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara terhadap Triasih Wahyu Sari
SARAN:
seharusnya pribadi yang baik akan mementingkan kepentingan kelompok agar tidak mencoreng
nama baik kelompok/organisasi karena kepentingan pribadidan dalam suatu organisasi ini
perlulah yang namanya pengawasan yang ketat sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan

• STUDI KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KASUS :
KPK resmi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi sebagai tersangka atas kasus
korupsi penerbitan Izin Usaha Pertambanga (IUP) di daerah itu. Dalam kasus ini, negara tercatat
mengalami kerugian hingga Rp 5,8 triliun dan 711 ribu dolar AS.

Supian yang juga kader PDIP ini diduga menguntungkan diri sendiri dan korporasi dalam
pemberian IUP kepada tiga perusahaan yakni PT. Fajar Mentaya Abadi (PT. FMA), PT. Billy
Indonesia (PT. BI) dan PT. Aries Iron Maining (PT. AIM) pada periode 2010-2015.

Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menyebut kasus korupsi Bupati
Kotawaringin Timur menjadi salah satu kasus orupsi terbesar yang ditangani oleh KPK.
"Jadi ini satu kerugian negara paling besar yang kami tahu yang ditangani KPK," kata Emerson.

ANALISIS MASALAH :
dari kasus tersebut menunjukan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh KPK adalah
menetapkan Supian Hadi sebagai tersangka kasus korupsi. Supian Hadi terbukti melakukan
korupsi atas penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah Kota Waringin Timur. Yang
membuat negara mengalami kerugian hingga Rp. 5,8 triliun dan 711 ribu dolar AS. Dan menjadi
kasus korupsi terbesar yang ditangani oleh KPK.

KESIMPULAN :
KPK menetapkan Supian Hadi sebagai tersangka kasus korupsi atas penerbitan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) di daerah Kota Waringin. Serta menetapkan kasus korupsi terbesar karena.
membuat negara mengalami kerugian hingga Rp. 5,8 triliyun dan 711 ribu dolar AS.

SARAN :
Seharusnya Supian Hadi memikirkan dampak dan akibat dari tindakannya tersebut yang hanya
mementingkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Padahal, itu hanya merugikan dirinya sendiri
dan negara.

• STUDI KASUS KEPEMIMPINAN

KASUS :
Pak Rudi baru saja diangkat menjadi kepala sekolah sebuah SD swasta yang baru 3 tahun
beroperasila merasa senang sekali dengan promosi yang ia dapatkan dan merasa percaya diri
akan dapat memimpin SD tersebut untuk dapat berkembang. Namun baru 2 bulan memimpin ia
mulai menghadapi permasalahan yang terus berdatangan Mulai dari komplain orang tua soal
toilet, Kegiatan pembelajaran yang dinilai tidak berkualitas, sarana yang tidak memadai serta
komunikasi dengan guru yang belum berjalan baik Setiap kali ia menerapkan kebijakan baru
selalu saja ditanggapi dingin oleh staff.

Pak Rudi berupaya menjalankan tugasnya sebaik mungkin terutama ia fokuskan pada hal-hal yang
bersifat administratif Setelah satu tahun ajaran ia memimpin sekolah belum dirasakan
perkembangan yang berarti Komplain-komplain dari orang tua terus berdatangan mengenai
berbagai aspek yang ada di sekolah dan menyampaikan tuntutan yang begitu tinggi terhadap
sekolah. Komunikasi dengan staff pun belum dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan kasus di atas cobalah analisa apa yang menjadi kelemahan kepemimpinan Pak
RudiApa saran yang bisa anda berikan agar la sebagai pemimpin sekolah dapat melaksanakan
tugasnya dengan efektif

ANALISIS MASALAH :
dari kasus tersebut menunjukan kepemimpinan yang dimiliki Pak Rudi dan tentang manajemen
sekolah SD yang tidak bisa untuk di contoh, kekurangan Pak Rudi dalam hal memimpin dan
membuat sekolahnya tidak maju itu adalah kurangnya komunikasi dengan para staff pengajar dan
dengan orang tua siswa, beliau hanya mengutarakan ide-ide dengan pendapat sendiri tanpa
bertanya dengan pendapat orang lain sehingga hal yang dia lakukan dengan berbagai programnya
menjadi kurang efektif, terlihat egois karena tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain.
Seharusnya kekurangan di sekolah SD itu bisa diperbaiki tanpa harus di komplain oleh orang tua
siswa, ide-ide atau hal-hal yang baik itu penting untuk memajukan sekolah tidak harus dari
administrasi saja, memang benar administrasi itu penting untuk menunjang kemajuan sekolah
karena dengan administrasi yang baik itu bisa merubah fasilitas sekolah, akan tetapi saat
administrasi berjalan dengan benar tapi manajemennya tidak baik tetap saja tidak akan
berkembang karena itu saling berkaitan dan sama-sama harus ada dan berhubungan sehingga
memperoleh hasil yang baik dan benar. Pak Rudi pun kurang tegas dalam membuat keputusan
dan agak lambat dalam hal ide-ide yang baru sehingga menghambat hal yang lainnya. Tidak ada
pemimpin yang baik dan sukses tanpa ada staff yang mendukung dengan kinerja mereka yang
baikMereka harus saling mendukung satu sama lain jangan saling menjatuhkan.

KESIMPULAN :
dalam menghadapi masalah, sepertinya Pak Rudi tidak mempunyai keterampilan dan peran
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi, yaitu keterampilan untuk mengahdapi dan
memecahkan suatu masalah dalam organisasi. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah
kepemimpinanya dalam sekolah Dasar sebagai kepala Sekolah. Hal ini dapat dilihat dari cara
beliau dalam menghadapi complain dari para wali murid yang mengeluhkan sistem kegiatan
pembelajaran yang dinilai tidak berkualitas dan sarana sekolah yang dianggap kurang memadai
terkait dengan masalah toilet sekolah. Namun Pak Rudi lebih memilih untuk membenahi sistem
adsministrasi yang sama sekali tidak ada keluhan dari wali murid, dan itu berarti Pak Rudi
membenahi sistem yang sudah benar. Hal ini merupakan ketidak pekaan dan kurang efektifnya
Pak Rudi terhadap penyelesaian masalah yang sedang dihadapi oleh manajemen dalam
organisasi yang dipimpinya

SARAN : 
Untuk merubah keadaan, seharusnya digunakan gaya kepemimpinan yang Demokratis, karena
akan terjadi interaksi atasan dengan bawahan yang akan menghasilkan nilai positif. Contohnya
Seorang atasan menerima berbagai masukan dari karyawannya yang mungkin akan berdampak
baik pada perusahaannya sehingga diharapkan perusahaan tersebut dapat berkembang dengan
baik

Anda mungkin juga menyukai