ABSTRAKSI
KATA KUNCI :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Modus operandi Pungutan liar yang dilakukan oleh oknum dan pejabat
di sekolah ?
2. Bagaimanakah pencegahan praktek pungli tersebut melalui pendekatan Budaya Kerja
?
C. TUJUAN
Kajian ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Modus operandi Pungutan liar yang dilakukan oleh oknum dan
pejabat di sekolah.
2. Menjelaskan langkah-langkah pencegahan Modus operandi Pungutan liar yang
dilakukan oleh oknum dan pejabat di sekolah melalui pendekatan Budaya kerja.
LANDASAN TEORI, DATA DAN ANALISA
A. LANDASAN TEORI
1. Budaya Kerja (Culture set).
Grand Design Reformasi Birokrasi tahun 2010 - 2025 yang tertuang dalam
Kepres nomor 81 ttahun 2010 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2010–2014. Mencanangkan bahwa pada tahun 2025 diharapkan Indonesia
berada pada fase yang benar-benar bergerak menuju negara maju yang mewujudkan
pemerintahan kelas dunia, yaitu pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi
yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat dan manajemen
pemerintahan yang demokratis serta diharapkan mampu menghadapi tantangan pada
abad ke-21 melalui tata pemerintahan yang baik, yang salah satu are yang digarap
untuk tahun 2010-2014 adalah mind set dan culture set (Merubah pola pikir dan budaya
kerja).
Budaya kerja atau yang dikenal dalam Reformasi Birokrasi sebagai Culture set,
secara sederhana dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang dalam memberi
makna terhadap “kerja”. Dengan demikian budaya kerja diartikan sebagai sikap dan
perilaku individu dan kelompok yang didasari atas nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas
dan pekerjaan sehari-hari. Pada prakteknya, budaya kerja diturunkan dari budaya
organisasi.
Budaya kerja merupakan suatu komitmen organisasi, dalam upaya membangun
sumber daya manusia, proses kerja, dan hasil kerja yang lebih baik. Pencapaian
peningkatan kualitas yang lebih baik tersebut, diharapkan bersumber dari setiap
individu yang terkait dalam organisasi kerja itu sendiri. Budaya kerja berkaitan erat
dengan perilaku dalam menyelesaikan pekerjaan. Perilaku ini merupakan
cerminan dari sikap kerja yang didasari oleh nilai-nilai dan norma-norma yang
dimiliki oleh setiap individu. Ketika individu-individu ini masuk ke dalam sebuah
organisasi, maka akan terjadi penyesuaian nilai-nilai, norma-norma, sikap dan perilaku
yang dimiliki individu ke dalam nilai-nilai, norma-norma, sikap dan perilaku yang
diinginkan oleh organisasi demi mencapai cita-cita atau tujuannya. Perubahan
tersebut memakan waktu, menuntut komitmen, kedisiplinan dan upaya yang luar
biasa. Organisasi yang memiliki budaya kerja yang kuat akan dapat memperoleh
hasil yang lebih baik. Hal ini dikarenakan para pegawainya telah mengetahui dan
memahami “pekerjaan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara
menyelesaikan. (Permen PAN 39 : 2012)
Pengembangan budaya kerja yang dilaksanakan dapat dilihat pada :
a. Pemahaman terhadap makna bekerja;
b. Sikap terhadap pekerjaan atau apa yang dikerjakan;
c. Sikap terhadap lingkungan pekerjaan;
d. Sikap terhadap waktu;
e. Sikap terhadap alat yang digunakan untuk bekerja;
f. Etos kerja; dan
g. Perilaku ketika bekerja atau mengambil keputusan. (Permen PAN 39 : 2012)
A. KESIMPULAN
1. Setelah mencermati berbagai informasi yang dihimpun baik melalui berbagai media
maka dapat disimpulkan bahwa Modus dilakukan oleh para oknum guru dan oknum
Pejabat di sekolah antara lain adalah;
Ketika PPDB, sekolah meminta biaya tes, pembelian formulir dan lainnya.
Sekolah meminta dana sebagai syarat lulus tes (membeli kursi).
Penambahan atau perbaikan fasilitas sekolah, buku-buku, seragam sekolah, bahkan
untuk kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut siswa baru dan lain-lain.
Memungut biaya untuk fasilitas kelengkapan kelas.
Memungut dana dari siswa sebagai biaya les tambahan di luar jam belajar.
Soedijarto, 2008, Landasarn dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Kompas, Jakarta.
Siroji, M, 2010, Politik Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Mukhyi, Muhammad Abdul., Imam Hadi Saputro (1995). Pengantar Manajemen Umum (Untuk
STIE). Jakarta: Universitas Gunadarma.
Kementerian PAN, 2012, Peraturan Menteri pendayagunaan aparatur negara Dan reformasi
birokrasi republik indonesia Nomor 39 tahun 2012 Tentang Pedoman pengembangan
budaya kerja
Kemendiknas, 2011, Kebijakan Pemerintah Program Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2011
Permendikbud No. 44 tahun 2012
Permendikbud No. 60 Tahun 2011
Pidato Presiden RI, 2012, Kebijakan RAPBN Pendidikan 2012
Neneng Jubaedah, 2011, www. okezone.com
Inggried Dwi Wedhaswa, 2012, http://edukasi.kompas.com
Febri Hendri A.A, 2011, Kritik atas Kebijakan Dana BOS 2011, ICW, 2011
Fani Ferdiansyah, 17 September 2012, Ujian sertifikasi guru sarat pungli, Koran Sindo
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/evolusi-teori-manajemen