Anda di halaman 1dari 28

-1-

MANUAL
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
(SJPH) UNTUK SERTIFIKASI HALAL
DENGAN PERNYATAAN PELAKU
USAHA MIKRO DAN KECIL
(SELF DECLARE)

Brightfood Riung Gunung

PENGESAHAN
Revisi 1.0
6 Juni 2022 6 Juni 2022
Disiapkan/Disetujui Pemilik Usaha Penanggung
Jawab/Penyelia Halal

Tanda Tangan

Nama Zulaehah Hidayati Amay Lusiana

Manual halal ini adalah milik (Isi Nama Perusahaan) yang memuat kebijakan dan ketentuan
yang dilaksanakan dalam rangka pemenuhan persyaratan sertifikasi halal yang ditetapkan oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Manual halal ini hanya berlaku apabila telah diisi
secara lengkap beserta lampirannya dan ditanda tangani oleh pemilik usaha. Manual halal ini
tidak boleh diduplikasi/ diedit tanpa seizin dari pemiliki usaha (Isi Nama Perusahaan).
-2-

BAB I

PENDAHULUAN

A. Informasi Umum Perusahaan


Nama Perusahaan : Brightfood Riung Gunung
Nomor Induk Berusaha : 2206220089201
Skala Usaha : Mikro/Kecil *)
Nama Pimpinan : Zulaehah Hidayati
Nama Penanggungjawab/
Penyelia Halal : 1) Amay Lusiana
2)
dst
Alamat Perusahaan : Jalan Cikadut Atas 33 RT 03 RW 05 Kel.
Karangpamulang, Kec. Mandalajati, Kota
Bandung 40195
Telp/Fax Perusahaan : 081223539399
Alamat Fasilitas Produksi : Jalan Cikadut Atas 33 RT 03 RW 05 Kel.
Karangpamulang, Kec. Mandalajati, Kota
Bandung 40195

Telp/Fax Fasilitas Produksi: 081223539399


Contact Person/Email : Muhamad Aji
Budiyanto/mamazy.bdg@gmail.com
Nama/Merk Produk : Seblak Daging Sapi, Sop Daging Sapi, Soto
Daging Sapi, Risol Daging Sapi, Cilok Daging
Sapi/Mitoha
Nomor Izin Edar (Jika ada): (MD/PIRT/SLHS/lainnya)
BPOM RI MD 276228007096 (Risol Daging Sapi)
Jenis Produk : Olahan Daging Sapi
Daerah Pemasaran : Lokal/Provinsi /nasional/internasional *)
*) Coret yang tidak diperlukan
Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3
-3-

B. Tujuan
Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) disusun untuk menjadi
pedoman dalam penerapan SJPH bagi pelaku usaha mikro dan kecil, dalam
rangka menjaga kesinambungan produksi halal sesuai dengan persyaratan
sertifikasi halal yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk
Halal (BPJPH) dan keputusan penetapan kehalalan produk oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI).

C. Ruang Lingkup
Manual SJPH adalah dokumen yang menjadi panduan penerapan SJPH di
unit usaha.

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


-4-

BAB II
KRITERIA SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL

A. Komitmen dan Tanggung Jawab


1. Kebijakan halal
KEBIJAKAN HALAL
[Brightfood Riung Gunung]

Kami berkomitmen dan bertanggung jawab untuk menghasilkan produk halal


secara konsisten dan berkesinambungan dengan melakukan tindakan:

1. Mematuhi peraturan perundangan terkait jaminan produk halal.

2. Menggunakan bahan halal dan melaksanakan proses produk halal (PPH) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

3. Menyiapkan sumber daya manusia yang mendukung pelaksanaan PPH di


perusahaan.

4. Mensosialisasikan dan mengkomunikasikan kebijakan halal pada seluruh pihak


terkait untuk memastikan semua personel menjaga integritas halal di unit
usaha.

Bandung, 6 Juni 2022


Pimpinan,

Zulaehah Hidayati

( ........................................................)
Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3
-5-

1.1. Sosialisasi Kebijakan Halal kepada karyawan, suplier, atau orang yang
terlibat dalam proses produksi untuk memastikan semua personel
menjaga integritas halal di lokasi usaha. Sosialisasi dapat dilakukan
dengan menggunakan poster, banner, rapat/pertemuan, atau kajian
tentang halal dalam bentuk pengajian atau ceramah.

1.2. Pelaku usaha menyimpan dan memelihara bukti hasil Sosialisasi


Kebijakan Halal dalam bentuk bukti catatan/rekaman, foto kegiatan,
notulensi, atau bentuk lainnya.

1.3. Menempel poster kebijakan halal dan edukasi halal di kantor, area
produksi atau gudang seperti tercantum dalam Lampiran 1. Poster
Sosialisasi Kebijakan dan Edukasi Halal.

2. Tanggung Jawab Pemilik Usaha


Brightfood Riung Gunung berkomitmen dan bertanggung jawab untuk:

a. Menyediakan tempat dan lokasi usaha, dan karyawan yang sesuai


dengan syarat-syarat Proses Produk Halal (PPH).

b. Memastikan seluruh personel di tempat usaha bertangungjawab dan


melaksanakan serta menjaga konsistensi kehalalan produk.

c. Mengangkat dan menetapkan penanggungjawab/penyelia halal (dalam


bentuk Surat Keputusan) sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2.

3. Pembinaan Sumber Daya Manusia

Brightfood Riung Gunung berkomitmen dan bertanggung jawab untuk:

a. Melaksanakan pembinaan melalui pelatihan dan/atau kompetensi


di bidang halal kepada karyawan dan orang yang terlibat dalam proses
produksi.

b.Melakukan pelatihan internal dengan materi seperti tercantum


dalam Lampiran 3. Materi Pelatihan Internal setidaknya setahun
sekali.

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


-6-

B. Bahan

1. Brightfood Riung Gunung berkomitmen untuk senantiasa secara


konsisten menggunakan bahan yang sesuai dengan persyaratan SJPH
sebagai berikut:
a. Bahan yang digunakan sudah dipastikan kehalalannya;
1. dibuktikan dengan sertifikat halal; atau
2. bahan yang dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal
(positive list) meliputi: bahan nabati; bahan hewani non sembelihan
(madu murni, royal jelly murni, telur segar, ikan segar, dll); bahan
berasal dari proses fermentasi mikroba; bahan berasal dari air
alam (air langsung dari sumber mata air/air tanah, air untuk
injeksi, es batu); bahan kimia; dan bahan tambang.
b. Tidak menggunakan bahan berbahaya atau menghindari produk
yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, ganja, bahan
yang berasal dari sumber hayati yang dilarang dalam Pangan olahan,
Senyawa Yang Dilarang Ditambahkan Dalam Pangan Olahan, atau
bahan berbahaya lainnya sesuai peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
c. Khusus bahan yang berasal dari daging atau hasil sembelihan
wajib berasal dari produsen atau rumah potong hewan/rumah potong
unggas yang sudah bersertifikat halal;
2. Dalam hal terdapat perubahan bahan setelah mendapatkan
sertifikat halal, Brightfood Riung Gunung wajib melaporkan kepada
BPJPH.
3. Membeli dan menggunakan bahan dengan nama, merek, dan dari
produsen yang memiliki sertifikat halal.
4. Menyusun Daftar Bahan Halal sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 4.
5. Menyimpan bukti/catatan pembelian bahan
(bon/nota/kuitansi/dll.) dan contoh label kemasan (jika ada) selama masa
berlaku sertifikat halal, kecuali untuk bahan yang jarang dibeli maka

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


-7-

disimpan bukti pembelian terakhir (format pada Lampiran 5.


Bukti/Catatan Pembelian Bahan)
6. Memeriksa label bahan pada setiap pembelian atau penerimaan
bahan untuk memastikan kesesuaian nama bahan, nama produsen
dengan yang tercantum dalam Daftar Bahan Halal (Format Pemeriksaan
Bahan pada Lampiran 6).
7. Membuat resep produk yang akan menjadi acuan/rujukan dalam
menghasilkan produk.
8. Melakukan pemantauan dan pemeliharaan dokumen pendukung
bahan mencakup masa berlaku dan validitas.

C. Proses Produk Halal

Brightfood Riung Gunung berkomitmen untuk senantiasa secara konsisten


menjalankan PPH dengan ketentuan:

1. Menjaga lokasi usaha, tempat produksi, dan alat yang digunakan


untuk produksi bersih, higienis, dan tidak terkontaminasi dengan bahan
najis atau bahan yang diharamkan.
2. Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan
bersih (bebas dari najis) sebelum dan sesudah digunakan yang dibuktikan
dengan hilangnya warna, bau dan rasa dari pengotor dan bebas dari babi.
3. Menjaga ruang produksi tidak terkontaminasi dengan bahan najis
atau bahan yang diharamkan.
4. Melakukan pensucian atau penyamakan pada fasilitas produksi
yang digunakan secara bersamaan antara produk yang disertifikasi halal
dengan produk yang tidak diajukan sertifikasi halalnya sesuai syariat
Islam yaitu:
a. Apabila terkena najis berat (mughallazah), maka fasilitas
produksi tidak boleh digunakan secara bersamaan (wajib terpisah).
b. Apabila terkena najis sedang (mutawassithah), yaitu najisnya
kotoran hewan dan manusia, minuman keras, bangkai hewan selain
ikan dan belalang, maka caranya, dicuci dengan menggunakan air yang
mengalir hingga najisnya benar-benar hilang, atau dengan
Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3
-8-

membasuhnya, atau dengan istijmar (menggunakan batu, kayu, dan


sejenisnya), dan dengan cara lain.
c. Apabila terkena najis ringan (mukhoffafah), yaitu najisnya
urin bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan tidak
mengonsumsi apapun selain air susu ibu, maka caranya dicuci dengan
menggunakan air (dikucur dan direndam).
d. Jika disucikan dengan menggunakan air akan merusak alat
dan/atau proses produksinya, maka dapat disucikan dengan
menggunakan selain air (bahan lain).

5. Menyimpan dan memelihara bukti:

a. pelaksanaan proses produksi;


b. pelaksanaan ketertelusuran kehalalan;
c. penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria halal; dan
d. peluncuran/penjualan produk.

6. Menetapkan tugas penanggungjawab/penyelia halal dalam PPH,


yakni:

a. Memastikan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan


haram, dengan hanya menggunakan bahan yang tercantum dalam
Daftar Bahan Halal.
b. Secara rutin memeriksa sarana transportasi bahan dan produk yang
digunakan untuk memastikan dapat menjaga integritas kehalalan
produk halal yang diangkutnya.

c. Memeriksa dan memastikan ketertelusuran kehalalan melalui:


1) Tanggal kedaluwarsa produk, dibuktikan dengan catatan
pembelian, atau
2) Catatan penjualan produk, dibuktikan dengan catatan
pembelian bahan, atau
3) Catatan bahan yang tersedia, dibuktikan dengan catatan
penggunaan stok bahan terhadap resep dari produk, atau
4) Label kode produksi, dibuktikan dengan tanggal produksi
dan jam produksi.

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


-9-

d. Melakukan penanganan terhadap produk yang tidak memenuhi


kriteria halal, dengan ketentuan: apabila ditemukan produk yang
tidak memenuhi kriteria halal, maka produk yang dihasilkan tidak
akan dijual ke konsumen. Selanjutnya akan dilakukan penarikan atau
pemusnahan.
e. Memastikan bahwa peluncuran/penjualan produk berlogo halal
dilakukan setelah terbit sertifikat halal.

D. Produk
Brightfood Riung Gunung berkomitmen untuk memenuhi persyaratan terkait
produk:
1. Produk yang dihasilkan adalah produk yang mendapatkan sertifikasi
halal dari BPJPH.
2. Menghasilkan produk yang aman, sehat, dan halal untuk dikonsumsi.
3. Pelaksanaan proses pengemasan produk dilakukan dengan
menggunakan bahan/alat yang bersih dan bebas najis.
4. Pencantuman label halal hanya untuk kemasan produk yang disertifikasi
halal.
5. Mendaftarkan setiap ada produk baru retail (eceran) dengan merek yang
sama untuk disertifikasi halal sebelum dipasarkan.
6. Memastikan produk halal tidak menggunakan:
a. nama dan/atau simbol-simbol kekufuran dan kebatilan,
contohnya roti natal;
b. nama dan/atau simbol-simbol benda binatang yang
diharamkan seperti babi, anjing, khamr, kecuali yang telah
mentradisi seperti bir pletok, bakmi, bakso;
c. bahan campuran yang menimbulkan rasa atau aroma benda-
benda atau binatang yang diharamkan, seperti mie instan rasa babi
panggang;
d. bentuk anjing dan babi atau hewan haram lainnya;
e. kemasan bergambar anjing atau babi sebagai fokus utama;
f. kemasan yang bergambar erotis atau porno

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 10 -

E. Pemantauan dan Evaluasi


Brightfood Riung Gunung berkomitmen untuk memenuhi persyaratan
Pemantauan dan Evaluasi, sebagai berikut:
1. Menggunakan prosedur audit internal yang dilakukan oleh
penanggungjawab/penyelia halal untuk memantau penerapan SJPH
(Form Daftar Periksa Audit Internal pada Lampiran 7)
2. Memiliki dan memelihara bukti pelaksanaan audit internal.
3. Jika dalam audit internal ditemukan ketidaksesuaian pelaksanaan SJPH,
akan segera dilakukan tindakan perbaikan. Bukti perbaikan
ketidaksesuaian harus disimpan selama masa sertifikat halal berlaku.
4. Melaporkan hasil audit internal kepada BPJPH.

Bandung 6 Juni 2022


Pimpinan,

Zulaehah Hidayati

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 11 -

Lampiran 1. Materi untuk Pembuatan Poster Sosialisasi Kebijakan dan


Edukasi Halal

A. Pengertian tentang Halal dan Haram

 Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah wajib hukumnya bagi
orang Islam.
 Pengertian halal haram : (i) Halal adalah Boleh. (ii) Haram adalah sesuatu yang
dilarang oleh Allah SWT dengan larangan yang tegas.
 Contoh bahan haram : (i) Babi, termasuk seluruh bagian tubuhnya dan produk
turunannya (segar atau olahan), (ii) Khamr (minuman beralkohol), (iii) Hasil
samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (iv) Darah,
(v) Bangkai, (vi) Bagian dari tubuh manusia, binatang buas, anjing.

B. Praktek Penerapan SJPH

 Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan bersih sebelum
dan sesudah digunakan.
 Menjaga kebersihan diri sebelum dan selama bekerja sehingga tidak mengotori
produk yang dihasilkan.
 Tidak boleh membawa produk tidak halal di area produksi.
 Tidak boleh membawa/memelihara hewan peliharaan di area produksi.
 Tidak boleh menggunakan peralatan produksi untuk kepentingan lain.
 Menyimpan bahan dan produk di tempat yang bersih dan menjaganya supaya
terhindar dari najis.
 Memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk halal dalam
kondisi baik dan tidak digunakan untuk mengangkut produk lain yang diragukan
kehalalannya.

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 12 -

Lampiran 2. Surat Keputusan Penetapan Penanggungjawab/Penyelia Halal

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN PENANGGUNGJAWAB/PENYELIA HALAL


NOMOR: 1/BRG/SJPH Tahun 2022

Untuk menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal dan dalam rangka menjaga
konsistensi kehalalan produk, dengan ini kami tunjuk
Penanggungjawab/Penyelia Halal sebagai berikut:

No. Nama Agama Nomor Induk Nomor Sertifikat Pelatihan


Kependudukan Penyelia Halal
(wajib
beragama (Jika ada)
islam)

Amay Islam 32731604058


1.
Lusiana 20002

2.

3.

Penanggungjawab/Penyelia Halal telah membaca dan memahami Manual SJPH


serta akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh seluruh kriteria SJPH
sebagaimana tertulis dalam manual SJPH ini.
Demikian surat penetapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

Bandung, 6 Juni 202


Pimpinan,

Zulaehah Hidayati

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 13 -

Lampiran 3. Materi Pelatihan Internal

A. Pengetahuan Halal Haram

1. Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah wajib


hukumnya bagi orang Islam.
2. Pengertian halal haram : (i) Halal adalah Boleh. (ii) Haram adalah sesuatu
yang dilarang oleh Allah SWT dengan larangan yang tegas.
3. Contoh bahan haram : (i) Babi, termasuk seluruh bagian tubuhnya dan
produk turunannya (segar atau olahan), (ii) Khamr (minuman beralkohol),
(iii) Hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara
fisik, (iv) Darah, (v) Bangkai, (vi) Bagian dari tubuh manusia, binatang
buas, anjing.

B. Pengetahuan Benda Najis

1. Pengertian najis : (i) Menurut bahasa adalah “setiap yang kotor”, (ii)
Menurut syara’ adalah kotoran yang wajib dihindari dan dibersihkan oleh
setiap muslim ketika terkena olehnya.
2. Najis ada tiga: (1) Najis mukhaffafah (najis ringan), yaitu air seni bayi laki-
laki sebelum usia dua tahun yang hanya mengonsumsi ASI, (2) Najis
mughallazhah (najis berat), yaitu najis babi, anjing atau turunan
keduanya, dan (3) Najis mutawassithah (najis sedang), yaitu najis kotoran
hewan, khamr (minuman keras)
3. Mutanajjis adalah benda suci yang terkena najis, dapat berupa bahan,
produk atau peralatan produksi. Benda mutanajjis dapat menjadi suci
kembali setelah dicuci secara syar’i.
4. Pensucian benda mutanajjis padat yang terkena najis mutawassithah
secara syar’i yaitu dengan mengucurinya dengan air atau menyucinya di
dalam air yang banyak (direndam) hingga hilang rasa, bau dan warna dari
bahan najisnya.
5. Pensucian benda mutanajjis padat yang terkena najis mughallazhah secara
syar’i yaitu disucikan tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 14 -

tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa,


bau dan warna.

C. Pengetahuan Sertifikasi Halal

1. Sertifikat halal produk di Indonesia diterbitkan oleh Badan Penyelenggara


Jaminan Produk Halal (BPJPH) berdasarkan Keputusan Penetapan
Kehalalan Produk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
2. Perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH harus
menjaga kehalalan produknya dengan cara menerapkan Sistem Jaminan
Halal (SJPH).

3. Label halal tidak boleh digunakan oleh perusahaan jika tidak memiliki
sertifikat halal BPJPH.

D. Penerapan Sistem Jaminan Halal (SJPH)

1. Inti dari penerapan SJPH adalah membuat kebijakan halal, membentuk


penyelia halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua
prosedur operasional yang tercantum dalam Manual SJPH.
2. Kebijakan halal adalah komitmen perusahaan untuk menghasilkan
produk halal, dengan hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh
BPJPH serta diproduksi dengan menggunakan peralatan yang bebas dari
najis.
3. Bahan yang telah disetujui oleh BPJPH tercantum dalam Daftar Bahan
Halal.
4. Membeli bahan dengan nama/merek dan produsen sesuai dengan yang
tercantum dalam Daftar Bahan Halal.
5. Jika akan menggunakan bahan baru di luar Daftar Bahan Halal (termasuk
bahan lama dengan produsen baru), akan meminta persetujuan
penggunaan bahan tersebut ke BPJPH.
6. Memeriksa label bahan pada setiap pembelian bahan atau penerimaan
bahan untuk memastikan kesesuaian nama bahan, nama produsen dan
negara produsen dengan yang tercantum dalam Daftar Bahan Halal.
Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3
- 15 -

Bahan yang boleh digunakan hanya bahan yang namanya, nama produsen
dan negara produsennya sesuai dengan Daftar Bahan Halal.
7. Dalam proses produksi hanya menggunakan bahan dengan nama/merek
dan produsen seperti yang tercantum dalam Daftar Bahan Halal.
8. Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan bersih
(bebas dari najis) sebelum dan sesudah digunakan.
9. Setiap pekerja menjaga kebersihan diri sebelum dan selama bekerja
sehingga tidak mengotori produk yang dihasilkan.
10. Setiap pekerja tidak boleh membawa produk tidak halal di area produksi.
11. Setiap pekerja tidak boleh membawa/memelihara hewan peliharaan di area
produksi.
12. Setiap pekerja tidak boleh menggunakan peralatan produksi untuk
kepentingan lain, misalnya untuk memasak karyawan atau menyimpan
produk tidak halal milik karyawan.
13. Menyimpan bahan dan produk di tempat yang bersih dan menjaganya
supaya terhindar dari najis.
14. Memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk halal
dalam kondisi baik dan tidak digunakan untuk mengangkut produk lain
yang diragukan kehalalannya.
15. Mendaftarkan setiap ada produk baru dengan merek yang sama untuk
disertifikasi halal sebelum dipasarkan.
16. Mendaftarkan setiap ada penambahan fasilitas produksi baru untuk
disertifikasi halal.

E. Evaluasi pelatihan internal

Contoh Soal Pelatihan Internal


1. Contoh bahan haram yaitu …
2. Dalam proses produk halal hanya menggunakan bahan dengan
nama/merek dan produsen seperti yang tercantum dalam …

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 16 -

3. Jika akan menggunakan bahan baru di luar Daftar Bahan Halal


(termasuk bahan lama dengan produsen baru), akan meminta
persetujuan penggunaan bahan tersebut ke …
4. Pada proses produksi, semua fasilitas produksi dan peralatan harus
dalam keadaan …
5. Audit internal dilakukan minimal … kali dalam setahun.

Catatan: soal ini diberikan kepada seluruh peserta pelatihan dan dinilai
oleh trainer. Trainer boleh mengganti soal sesuai dengan materi
pelatihan yang disampaikan.

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 17 -

Lampiran 4. Daftar Bahan Halal

DAFTAR BAHAN
Brightfood Riung Gunung
Masa Berlaku
No Nama dan Merek Produsen Nomor Sertifikat Halal
Sertifikat Halal
PT Surya Pratista LPPOM MUI:
1 Mie Burung Dara 22/6/2023
Hutama 00090071710115
2 Kerupuk Merah CV. Indo Sari ID32210000097780721 25/03/2025
Siomay Ikan
3 Sawargi ID32110000048461120 16/12/2024
Kering
4 Tahu Kering Sawargi ID32110000048461120 16/12/2024
RPH Ruminansia LPPOM MUI
5 Daging Sapi 10/10/2023
Ciroyom 01021161570316
PT Unilever LPPOM MUI
6 Royco 16/12/2024
Indonesia 00060046730108
Minyak Goreng PT Tunas Baru Lampung,
7 ID00410000089420720 13/08/2025
Rose Brand Tbk
8 Bawang Merah Petani Indonesia
9 Cabe Rawit Petani Indonesia
10 Bawang Putih Petani Indonesia
11 Bawang Bombay Petani Indonesia
12 Rempah-Rempah Petani Indonesia
13 Seledri Petani Indonesia
14 Kentang Petani Indonesia
15 Wortel Petani Indonesia
16 Bawang Daun Petani Indonesia
17 Jeruk Lemon Petani Indonesia
18 Tomat Petani Indonesia
19 Lobak Petani Indonesia
- 18 -

20 Lengkuas Petani Indonesia


21 Jahe Petani Indonesia
22 Sereh Petani Indonesia
23 Daun Salam Petani Indonesia
24 Kacang Kedelei Petani Indonesia
Daging Sapi Asap
25 PT Eloda Mitra 065/SPKP//MUI-JATIM 02/07/2024
Bernardi
PT. Indofood Sukses
Terigu Segitiga
26 Makmur Tbk Divisi ID00410000088291120 25/03/2025
Biru
Bogasari
Mayonaise PT Lasallefood LPPOM MUI
27 00060102580220
02/09/2025
Maestro Indonesia
28 Keju Cheddar PT. Mulia Boga Raya, Tbk. ID00310000086671119 10/08/2025
29 Tepung Roti PT. Berkat Cahaya Novena ID32110000150960921 07/10/2025
Susu Bubuk LPPOM MUI
30 PT Kirana Indo Pratama 2026-02-22
Dancow 01331246510220
Susus Kental
31 PT. Frisian Flag Indonesia ID00310000153301021 15/11/2025
Manis
Tepung Tapioka PT. Budi Starch & ID00410000088710720
32 13/08/2025
Cap Pak Tani Gunung Sweetener, Tbk
PT. SEHATI JAYA
33 Garam ID32110000245200422 19/05/2026
SEJAHTERA

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 19 -

Daftar Bahan yang Digunakan pada Setiap Produk


Nama Produk Keterangan
No. Nama Bahan
1 2 3 4 5 6 7 dst
1 Mie Burung Dara V 1. Seblak Daging Sapi
2. Sop Daging Sapi
2 Kerupuk Merah V 3.Soto Daging Sapi
3 Siomay Ikan Kering V 4. Risol Daging sapi
5. Cilok Daging Sapi
4 Tahu Kering V

5 Daging Sapi V V V V
6 Royco V
Minyak Goreng Rose
7 V
Brand
8 Bawang Merah V V
9 Cabe Rawit V
10 Bawang Putih V
11 Bawang Bombay V
12 Rempah-Rempah V
13 Seledri V
14 Kentang V
15 Wortel V
16 Bawang Daun V
17 Jeruk Lemon V

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 20 -

18 Tomat V
19 Lobak V
20 Lengkuas V
21 Jahe V
22 Sereh V
23 Daun Salam V
24 Kacang Kedelei V
Daging Sapi Asap
25 V
Bernardi
26 Terigu Segitiga Biru V
27 Mayonaise Maestro V
28 Keju Cheddar V
29 Tepung Roti V
30 Susu Bubuk Dancow V
31 Susus Kental Manis V
Tepung Tapioka Cap Pak
32 V
Tani Gunung
33 Garam V

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 21 -

Ditetapkan di Bandung 6 Juni 2022


Pemilik Usaha Penyelia Halal

Amay Lusiana
Zulaehah Hidayati

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 18 -

Lampiran 5. Bukti/Catatan Pembelian Bahan

BUKTI/CATATAN PEMBELIAN BAHAN

Nama Bahan – Merk Waktu Penanggung


No Jumlah
Bahan Pembelian Jawab

(Tanda Tangan
(Jumlah yang Penanggung
(Nomor) (Nama Bahan – Merk Bahan) (Tanggal Pembelian)
digunakan) Jawab
Pembelian)
1 Mie Burung Dara 1 Pcak isi 10 3/6/2022 Amay Lusiana
2 Kerupuk Merah 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
3 Siomay Ikan Kering 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
4 Tahu Kering 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
5 Daging Sapi 7 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
6 Royco 1 renceng isi 12 3/6/2022 Amay Lusiana
7 Minyak Goreng Rose
2 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
Brand
8 Bawang Merah 0,5 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
9 Cabe Rawit 0,25 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
10 Bawang Putih 500 Gram 3/6/2022 Amay Lusiana
11 Bawang Bombay 500 Gram 3/6/2022 Amay Lusiana
12 Rempah-Rempah 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
13 Seledri 250 gram 3/6/2022 Amay Lusiana
14 Kentang 3 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
15 Wortel 2 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
16 Bawang Daun 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
17 Jeruk Lemon 2 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
18 Tomat 2 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
19 Lobak 2 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
20 Lengkuas 500 Gram 3/6/2022 Amay Lusiana
21 Jahe 500 Gram 3/6/2022 Amay Lusiana
22 Sereh 500 Gram 3/6/2022 Amay Lusiana
- 19 -

23 Daun Salam 1 ikat 3/6/2022 Amay Lusiana


24 Kacang Kedelei 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
25 Daging Sapi Asap
1 Pack 3/6/2022 Amay Lusiana
Bernardi
26 Terigu Segitiga Biru 5 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
27 Mayonaise Maestro 1 Pack 3/6/2022 Amay Lusiana
28 Keju Cheddar 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
29 Tepung Roti 15 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
30 Susu Bubuk Dancow 1 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
31 Susus Kental Manis 2 Kaleng 3/6/2022 Amay Lusiana
32 Tepung Tapioka Cap Pak
10 Kg 3/6/2022 Amay Lusiana
Tani Gunung
33 Garam 5 Pack 3/6/2022 Amay Lusiana

Bandung 6 Juni 2022

Pemilik Usaha Penyelia Halal

Zulaehah Hidayati Aamay Lusiana

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 19 -

Lampiran 6. Form Pemeriksaan Bahan

FORM PEMERIKSAAN BAHAN

No Tanggal datang/ Nama/Merek/Kode Nama & Lokasi Sesuai/Tidak


. tanggal beli Bahan Produsen Sesuai
1 3/6/2022 Mie Burung Dara Pasar Tradisional Sesuai

2 3/6/2022 Kerupuk Merah Pasar Tradisional Sesuai

Pasar Tradisional Sesuai


Siomay Ikan
3 3/6/2022 Kering Sesusi

Sesuai
Tahu Kering Pasar Tradisional
4 3/6/2022 Sesuai
Daging Sapi Pasar Tradsional
5 3/6/2022 Sesusi
Pasar Tradisional
Royco
6 3/6/2022 Sesusi
Pasar Tradisonal
7 3/6/2022 Minyak Goreng Sesusi
Rose Brand Pasar Tradisonal
8 3/6/2022 Bawang Merah Sesusi
Pasar Tradisional
9 3/6/2022 Cabe Rawit Sesuai
Bawang Putih Pasar Tradisional
10 3/6/2022 Sesuai

11 3/6/2022 Bawang Bombay Pasar Tradisional Sesuai

12 3/6/2022 Rempah-Rempah Pasar Tradisional Sesuai

13 3/6/2022 Seledri Pasar Tradisional Sesusi

14 3/6/2022 Kentang Pasar Tradisional Sesuai

15 3/6/2022 Wortel Sesuai


Pasar Tradsional
16 3/6/2022 Bawang Daun Sesusi
Pasar Tradisional
17 3/6/2022 Jeruk Lemon Sesusi
Tomat Pasar Tradisonal
18 3/6/2022 Sesusi
Pasar Tradisonal
Lobak
19 3/6/2022 Sesusi
Pasar Tradisional
20 3/6/2022 Lengkuas Sessuai
Pasar Tradisional
21 3/6/2022 Jahe Sesuai
Pasar Tradisional
22 3/6/2022 Sereh Sesuai
- 20 -

23 3/6/2022 Daun Salam Pasar Tradisional Sesuai

24 3/6/2022 Kacang Kedelei Pasar Tradisional Sesusi


Daging Sapi Asap
25 3/6/2022 Pasar Tradisional Sesuai
Bernardi
26 3/6/2022 Terigu Segitiga Sesuai
Biru Pasar Tradsional
27 3/6/2022 Mayonaise Sesusi
Maestro Pasar Tradisional
28 3/6/2022 Keju Cheddar Sesusi
Tepung Roti Pasar Tradisonal
29 3/6/2022 Susu Bubuk Sesusi
Pasar Tradisonal
Dancow
30 3/6/2022 Sesusi
Susus Kental
Pasar Tradisional
31 3/6/2022 Manis Sesuai
Tepung Tapioka Pasar Tradisional
32 3/6/2022 Cap Pak Tani Sesuai
Gunung Pasar Tradisional
33 3/6/2022 Garam Sesuai

Bandung 6 Juni 2022

Pemilik Usaha Penyelia Halal

Zulaehah Hidayati Amay Lusiana)

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 21 -

Lampiran 7. Form Daftar Periksa Audit Internal

Bukti Pemenuhan
(diisi oleh penyelia halal)
KRITERIA SJPH
Ya * Tidak * Keterangan

1 KOMITMEN DAN TANGGUNG JAWAB


Kebijakan Halal
Apakah kebijakan halal telah ditetapkan
V
?
Apakah kebijakan halal telah
V
disosialisasikan ?
Apakah ada bukti sosialisasi kebijakan
V
halal ?
Tugas dan Tanggung Jawab
Apakah tempat dan lokasi usaha, dan
karyawan sesuai dengan syarat-syarat V
Proses Produk Halal (PPH)?
Apakah seluruh personel di tempat
usaha bertangungjawab dan
V
melaksanakan serta menjaga konsistensi
kehalalan produk?
Apakah penanggungjawab/penyelia halal
telah diangkat dan ditetapkan oleh V
pelaku usaha ?
Pembinaan Sumber Daya Manusia
Apakah telah dilaksanakan pembinaan
melalui pelatihan dan/atau kompetensi
di bidang halal kepada karyawan dan V
orang yang terlibat dalam proses
produksi?
Apakah telah dilakukan pelatihan
V
internal setidaknya setahun sekali ?
2 BAHAN
Sumber Bahan, daftar Bahan
Apakah bahan yang digunakan
V
sudah dipastikan kehalalannya?
Apakah bahan yang digunakan
dipastikan aman dan tidak V
menggunakan bahan berbahaya?
Apakah bahan yang berasal dari daging
atau hasil sembelihan berasal dari Memakai
produsen atau rumah potong daging Ikan
hewan/rumah potong unggas yang Tenggiri
sudah bersertifikat halal?

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 22 -

Bukti Pemenuhan
(diisi oleh penyelia halal)
KRITERIA SJPH
Ya * Tidak * Keterangan

Apakah pelaku usaha membeli dan


menggunakan bahan dengan nama,
V
merek, dan dari produsen yang memiliki
sertifikat halal?
Apakah telah menyusun daftar bahan
V
halal?
Apakah tersedia catatan pembelian
V
bahan ?
Apakah label bahan pada setiap
pembelian atau penerimaan bahan telah V
diperiksa?
Apakah telah dibuat resep produk yang
akan menjadi acuan/rujukan dalam V
menghasilkan produk?
Apakah telah dilakukan pemantauan
dan pemeliharaan dokumen pendukung
V
bahan mencakup masa berlaku dan
validitas?
3 Proses Produk Halal
Apakah pelaku usaha telah menjaga
lokasi usaha, tempat produksi, dan alat
yang digunakan untuk produksi bersih,
V
higienis, dan tidak terkontaminasi
dengan bahan najis atau bahan yang
diharamkan?
Apakah pelaku usaha telah menjaga
semua fasilitas produksi dan peralatan
V
dalam keadaan bersih (bebas dari najis)
sebelum dan sesudah digunakan ?
Apakah pelaku usaha telah menjaga
ruang produksi tidak terkontaminasi
V
dengan bahan najis atau bahan yang
diharamkan ?
Apakah pelaku usaha telah melakukan
pensucian pada fasilitas produksi yang
digunakan secara bersamaan antara
V
produk yang disertifikasi halal dengan
produk yang tidak diajukan sertifikasi
halalnya sesuai syariat Islam ?
4 Produk
Apakah produk yang dihasilkan
adalah produk yang mendapatkan
sertifikasi halal dari BPJPH?

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3


- 23 -

Bukti Pemenuhan
(diisi oleh penyelia halal)
KRITERIA SJPH
Ya * Tidak * Keterangan

Apakah produk yang dihasilkan adalah


produk yang aman, sehat, dan halal V
untuk dikonsumsi?
Apakah pelaksanaan proses
pengemasan produk dilakukan dengan
V
memperhatikan menggunakan yang
bersih dan bebas najis?
Apakah pencantuman label halal
hanya untuk kemasan produk yang V
disertifikasi halal?
Apakah setiap ada produk baru
retail (eceran) dengan merek yang sama
V
untuk disertifikasi halal sebelum
dipasarkan telah didaftarkan?
Apakah telah dipastikan produk halal
tidak menggunakan nama yang
mengarah pada sesuatu yang V
diharamkan atau ibadah yang tidak
sesuai dengan syariah Islam?
5 Pemantauan dan Evaluasi
Apakah telah dilakukan audit internal V
untuk memantau penerapan SJPH?
Apakah pelaku usaha memiliki dan
V
memelihara bukti pelaksanaan audit
internal?
Jika dalam audit internal ditemukan
ketidaksesuaian pelaksanaan SJPH, V
apakah telah dilakukan tindakan
perbaikan?
Apakah pelaku usaha melaporkan hasil V
audit internal kepada BPJPH?
Catatan :
* diisi dengan tanda checklist

Bandung, 6 Juni 2022


Pemilik Usaha Penanggungjawab/Penyelia
Halal

Amay Lusiana
Zulaehah Hidayati

Sekretaris Kepala Pusat 1 Kepala Pusat 3

Anda mungkin juga menyukai