Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI REZEKI SAKTI

MOTOR

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Praktik Kerja Lapangan Kompetensi Keahlian
Teknik Bisnis Sepeda Motor Pada SMK Budi Raksa Lembang

Disusun Oleh :

Nama : Ilham Fiandi


NISN : 041726762

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


LEMBAGA YAYASAN ATIKA BUDI RAKSA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BUDI RAKSA LEMBANG 2022

1
Lembar Pengesahan Pihak Sekolah SMK Budi Raksa Lembang

Lembang, September 2022

Disetujui Oleh :

Guru prmbimbing

Andri Saipul Sidik, S.Pd

Mengetahui :

Kepala Sekolah SMK Ketua Program Keahlian


Budi Raksa

Arif Saripudin,S.E Sandi Rahayu.S.T

2
Lembar Pengesahan Pihak Industri Rezeki Sakti Motor

Lembang, September 2022

Disetujui Oleh ;

Pembimbing

Sultan firmansyah
Mengetahui :

Kepala Cabang Rezeki


Sakti Motor

Sultan Firmansyah

3
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan PKL
dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Laporan PKL ini penulis susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang penulis peroleh
selama melaksanakan PKL di Rezeki Sakti Motor. Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan
tujuan dapat di terima dan di pahami oleh pembimbing serta dapat di pakai sebagai syarat
menempuh Pendidikan di SMK Budi Raksa Lembang.

Dalam Penulisan laporan ini penulis tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari semua
pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada semua
pihak, rasa terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

 Bapak Sultan Firmansyah Selaku Kepala Cabang Di Rezeki Sakti Motor;

 Bapak Arif Sarifudin S.E., Selaku Kepala Sekolah SMK Budi Raksa Lembang;

 Bapak Sandi Rahayu , Selaku ketua Program Studi Keahlian;

 Bapak Sultan Firmansyah Selaku Pembimbing di Rezeki Sakti Motor,yang telah menerima
saya untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) selama tiga bulan dan membantu saya
dalam melaksakan kegiatan di Rezeki Sakti Motor;

 Bapak Andri Saipul Selaku pembimbing di SMK Budi Raksa Lembang;

 Bapak Andri selaku wali kelas XII Teknik Bisnis Sepeda Motor

 Orang tua dan kakak yang selalu memberikan doa, dukungan dan bantuan

 Serta kepada teman dan sahabat yang telah memberikan semangat

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, arahan, bimbingan, dan
bantuan dari pihak – pihak yang terkait sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

4
Penulis menyadari bahwa laporan industri (Prakerin) ini masih jauh dari kata sempurna.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam tata Bahasa dan tata cara pengetikan. Kritik serta saran
yang bersifat membangun sangat di harapkan dalam proses penyempurnaan selanjutnya.

Lembang, September 2022

Penulis Ilham Fiandi

041726762

5
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Sekolah.......................................................................................................


Lembar Pengesahan Pihak Industri...........................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................................
Daftar Gambar............................................................................................ .................................
Daftar Tabel................................................................................................................. .................
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan....................................................................
B. Tujuan dan Manfaat...................................................................................................
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.........................................
D. Sistemmatika Laporan PKL......................................................................................
Bab II Gambaran Umum Perusahaan.......................................................................................
A. Deskripsi bengkel.......................................................................................................
B. Sejarah bengkel..........................................................................................................
C. Visi, misi dan tujuan bengkel.....................................................................................
D. Struktur organisasi bengkel........................................................................................
Bab III Kajian teori dan Pembahasan......................................................................................
A. Sistem suspensi sepeda motor....................................................................................
B. Komponen sistem suspensi depan..............................................................................
C. Pembahasan................................................................................................................
D. Gejala kerusakan sistem suspensi...............................................................................
Bab IV Simpulan dan Saran......................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran dan manfaat......................................................................................................
C. Bagi pihak sekolah.....................................................................................................
D. Bagi pihak prakerin....................................................................................................
E. Bagi adik kelas...........................................................................................................
F. Manfaat prakerin........................................................................................................
G. Lampiran....................................................................................................................
H. Gambar......................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................................
Biografi......................................................................................................................................

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan tamatan pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang
terkait dengan bidang keahlian yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak ikut
serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan berdedikasi
tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri).

Pelajaran praktik yang didapatkan dari sekolah masih belum ada artinya jika siswa
tidak dibekali/diberikan Praktik Kerja Lapangan seperti terjadi langsung di dunia
usaha/dunia industri. Kegiatan belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa menyiapkan
tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan
belajar dalam bentuk lain di sekolah yang berbentuk Praktik Kerja Lapangan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana yang paling tepat bagi siswa untuk
mengetahui dan mempraktikkan secara langsung bagaimana proses produksi yang sedang
berlangsung di sebuah industri dan juga sebagai tahapan awal untuk beradaptasi sebelum
nantinya siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan begitu, siswa diharapkan dapat
meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah dengan berpijak bahwa kalau mereka nantinya
bekerja di dunia industri/dunia usaha sudah betul-betul siap dan matang, sebab siswa lebih
dahulu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi pada saat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.

B. Tujuan Dan Manfaat

a. Tujuan

Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis mempunyai banyak


tujuan yang sudah dilakukan sebelumnya antara lain :
1. Mampu memperoleh ilmu serta pengalaman di dunia kerja.
2. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Nasional.
3. Untuk mendapatkan ilmu yang dapat memberikan kemudahan pada proses
pembelajaran selanjutnya di sekolah.
1. Untuk meningkatkan kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi,

7
berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja
Lapangan.
1. Agar mendapatkan wawasan yang lebih banyak/pengalaman
2. Sebagai pelatihan dengan pembimbingan bagi penulis dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
1. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan penulis dapat mengevaluasi agar
dapat membuktikan serta terampil sebagai bekal untuk mempersiapkan diri
siswa untuk menghadapi dunia masa depan.
1. Untuk bahan pertimbangan bagi penulisan tara teori yang didapatkan selama
sekolah dengan praktek langsung di dunia kerja.

a. Manfaat
1. Manfaat bagi siswa
 mental siswa-siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang Membentuk mampu
konsisten.
 Menambah pengetahuan siswa-siswi di masing-masing bidangnya.
 Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa-siswi agar menunjukkan dirinya mampu
melakukan pekerjaan sesuai bidangnya.
 Memberikan bekal serta gambaran pada siswa-siswi tentang pekerjaan.
 Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa-siswi tentang sesuatu yang belum
didapatkan di sekolah.
 Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama
melakukan PKL sehingga terbiasa dengan dunia lapangan kerja

1. Manfaat bagi sekolah


 Menambah Pengetahuan siswa tentang dunia kerja
 Melatih dan mengasah keterampilan siswa

8
1. Manfaat bagi Perusahaan
 Membantu kinerja pegawai di perusahaan RSM

C. Waktu Dan Tempat Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Tempat yang dipilih dalam melaksanakan praktik kerja industri (prakerin) di Rezeki Sakti
Motor, yang beralamat di Jl.Kolonel Masturi No.200 Cihideung, Kec.Parongpong, Kabupaten
Bandung Barat, Jawa Barat 40559.
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dilakukan selama tiga bulan, mulai dari hari senin 04 juli sampai dengan
hari jumaat 30 september 2022. Dalam satu minggu prakerin hanya di laksanakan selama
enam hari, yakni :
Tabel 1.1 jadwal pelaksanaan PKL
Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang
Senin 08 : 00 12 : 00 - 13 : 00 17 : 00
Selasa 08 : 00 12 : 00 - 13 : 00 17 : 00
Rabu 08 : 00 12 : 00 - 13 : 00 17 : 00
Kamis 08 : 00 12 : 00 - 13 : 00 17 : 00
Jumaat 08 : 00 11 : 00 - 13 : 00 17 : 00
Sabtu 08 : 00 12 : 00 - 13 : 00 17 : 00

D. Sistematika Laporan PKL


 Cover

 Lembar pengesahan pihak sekolah

 Lembar pengesahan pihak Industri

 Katar pengantar

 Daftar isi

 Bab 1 Pendahuluan

1. Latar Belakang

9
2. Tujuan dan manfaat

 Tujuan bagi siswa

 Tujuan bagi sekolah

 Tujuan bagi perusahaan

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

4. Sistematika Laporan PKL

⦁ Bab II Gambaran Umum Bengkel

1. Deskripsi bengkel

2. Sejarah bengkel

3. Visi, misi dan tujuan bengkel

 Visi

 Misi

4. Struktur organisasi bengkel

 Bab III Kajian teori dan Pembahasan

1. Sistem suspensi sepeda motor

2. Komponen sistem suspensi depan

3. Pembahasan

4. Gejala kerusakan sistem suspensi

⦁ Bab IV Simpulan dan Saran

1. Kesimpulan

2. Saran dan manfaat

3. Bagi pihak sekolah

10
4. Bagi pihak prakerin

5. Bagi adik kelas

6. Manfaat prakerin

7. Lampiran

8. Gambar

 Daftar Pustaka

 Biografi

11
BAB II

GAMBARAN UMUM BENGKEL

A. Deskripsi Bengkel

Bengkel Rezeki Sakti Motor merupakan bengkel sepeda motor yng berlokasi
di jl.Kolonel Masturi No.200,Cihideung, Kec.Parongpong, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat 40559,begkel ini di kelola oleh Bapak Sultan bersama dengan
satu orang mekanik bernama Sultan Firmansyah. Bengkel yang berlokasi di pinggir
jalan Cisarua ini tidak pernah sepi pelanggan. Setiap harinya tidak kurang dari 10
sepeda motor pelanggan yang di layani.Pekerjaan yang dilakukan di bengkel
Rezeki Sakti Motor salah satunya adalah pekerjaan service semua type motor
yamaha, Ganti Oli, Turun Mesin, dll.

Bengkel Rezeki Sakti Motor berdiri di lokasi yang strategis karena berada di
jalan utama jalur Cisarua. Selain dari lokasinya yang strategis sehingga mudah di
lihat, bengkel Rezeki Sakti Motor di kenal oleh para pelanggan nya melalui
informasi dari mulut ke mulut. Oleh karena itu kualitas servis dan kepuasan
pelanggan selalu menjadi nomor satu agar pelanggan yang datang semakin
bertambah.

B. Sejarah Bengkel

Antar Putra Motor adalah salah satu dealer Yamaha resmi yang populer di
Bandung. Dealer ini terletak di Jl. Raya Lembang No.200, Bandung Barat. Antar
Putra Motor Berdiri sejak 28 September 1997. Antar Putra Motor dibangun oleh
Bapak Haryadi Soebiantoro sebagai pemilik perusahaan Antar putra Motor. Seiring
berjalannya waktu, Antar putra Motor memiliki 3 cabang Dealer resmi selain di
Lembang yaitu, Antar Putra Motor Cimareme, Antar Putra Majalaya & Rezeki
Sakti Motor. Itulah Sejarah singka tmengenai Rezeki Sakti Motor.

12
C. Visi Misi Dan Tujuan Bengkel

 Visi

Menjadi bengkel yang selalu menjadi pilihan semua orang serta mampu
menangani setiap masalah sepeda motor konsumen.

 Misi

Memberikan solusi bagi konsumen dengan pelayanan terbaik dan ikut


berkontribusi bagi masyarakat.

1. Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas.

2. Memberikan pelajaran kepada pemakai sepeda motor yamaha di


indonesia tentang merawat dan mengendarai sepeda motor secara baik
dan benar.

 Struktur Bengkel

KEPALA CABANG
SULTAN FIRMANSYAH

MEKANIK SERVICE COUNTER


SULTAN FIRMANSYAH AGUNG

13
BAB III
KAJIAN TEORI

A. SISTEM SUSPENSI SEPEDA MOTOR

a. PENGERTIAN SISTEM SUSPENSI

Suspensi adalah sebuah komponen sepeda motor yang bertugas menopang


beban kendaraan agar getaran atau kejutan yang terjadi dapat diredam dengan
lembut, sehingga pengendara kendaraan tetap dalam posisi nyaman. Goncangan atau
pun getaran itu disebabkan oleh kondisi jalan yang dilewati tidak rata permukaannya.
Ketika suspensi sepeda motor mampu meredam semua getaran dan kejutan dengan
lembut dan baik maka kenyamanan dan pengendalian sepeda motor pun menjadi
lebih fokus.

Selain itu sebuah suspensi pun memiliki tugas bagaimana menjaga


keseimbangan kendaraan ketika pengemudi melakukan manuver secara ekstrem atau
justru memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi pada saat menghadapi tikungan
atau belokan tajam. Apabila suspensi sepeda motor tidak bisa menghadapi dan
mengatur beban dalam keadaan pengemudi melakukan manuver atau menghadapi
belokan dalam kecepatan tinggi, tentu saja sepeda motor bisa terpelanting. Hal inilah
yang menjadi perhatian para mekanis dari tim pembalap sepeda motor. Padahal salah
satu trik memenangkan balapan adalah bagaimana mencuri kecepatan melebihi
kecepatan lawan pada saat pembalap menghadapi belokan.

b. TIPE TIPE SISTEM SUSPENSI

System suspensi terletak di antara kerangka sepeda motor dengan roda.


Rancangan system suspensi ada dua tipe, yaitu tipe suspensi dependen atau suspensi
poros kaku dengan system suspensi independen atau system suspensi bebas. Sistem
suspensi dependen mempunyai cara kerja yang bersama–sama antara roda kanan dan

14
roda kiri yang dihubungkan oleh sebuah pegas, peredam kejut dan lengan kontrol. Jadi,
jika roda kanan bergetar dan naik turun maka roda kirinya juga ikut bergetar. Memang
sistem suspensi ini tidak diterapkan pada sepeda motor. Suspensi tipe ini banyak
digunakan untuk truck atau kendaraan berat, yang kemudian banyak diaplikasikan
pada roda belakang.

Gambar 0.1 Suspensi Belakang

Sementara itu, sistem suspensi independen mempunyai cara kerja yang berbeda.
Dalam sistem suspensi independen masing-masing roda tidak terhubung secara
langsung. Masing-masing roda terhubung ke rangka oleh suspension arm, pegas, dan
peredam kejut. Ketika ada getaran dan atau goncangan pada salah satu roda maka
roda yang lain tidak ikut terpengaruh. Namun demikian beban kendaraan tetap
terbagi secara merat sehingga membuat kendaraan tidak menjadi limbung atau berat
sebelah. Sistem suspensi sebagai satu rangkaian baik sistem dependen maupun
independen, memegang peranan penting tidak hanya dalam urusan keamanan tapi
bagaimana menjaga agar pengemudi tetap nyaman.

Hal yang sama juga terjadi pada sistem suspensi sepeda motor. Hanya saja secara
teknis sistem suspensi pada sepeda motor berbeda dengan suspensi mobil, terutama
dalam mengaplikasikan rangkaian mekaniknya. Seperti diketahui penopang sepeda
motor dari rangka ke roda dengan menggunakan garpu. Nah pada garpu inilah sistem

15
suspensi sepeda motor bersatu. Kelihatannya memang lebih sederhana dibanding
dengan sistem suspensi kendaraan roda empat. Dalam aplikasinya, sistem suspensi
kendaraan roda empat berbeda-beda disesuaikan dengan peruntukkan dan jenis
mobilnya. Sistem suspensi pada kendaraan roda empat jenis sedan tentu saja sedikit
berbeda dengan sistem suspensi pada kendaraan roda empat jenis niaga maupun
MPV dan SUV. Sekalipun fungsinya tetap sama seperti yang telah disebutkan di atas

 Jenis-jenis Suspensi

1. Pararel Fork

Gambar 0.2 Suspensi Pararel Fork

Ini merupakan jenis suspensi yang digunakan pada motor-motor jaman dahulu
tepatnya pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan
pada negara-negara Eropa. Contohnya bisa Anda lihat pada suspensi Vespa
clasic. Dimanah pada satu sisi suspensi depan ada dua buah tangkai. Tangkai
pertama yang biasanya letaknya di bagian belakang memiliki sifat solid. Ini
karena fungsinya sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.
Sementara pada tangkai di depannya, terhubung dengan poros roda dengan
dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang
bertugas menyerap semua getaran jalan. Tipe ini tidak lagi dipakai karena
konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan
roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.

16
2. Telescopic Fork

Gambar 0.3 Suspensi Telescopic Fork

Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum
digunakan pada semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport. Ciri
utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai
penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang
terdiri dari dua tabung. Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai
tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya
ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang berwarna mengkilap
bernama fork tube yang terhubung dengan kemudi motor.

Komponen suspensi teleskopik motor

 Fork tube

 Spring

 Damper valve

17
 Damper rod

 Fork oil

 Fork seal

 Slider

Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang
terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod.
Sehingga panjang suspensi lebih besar. Saat ada tekanan, maka fork tube akan
mendapatkan gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring didalam
fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper rod (dumper rod
terhubung dengan poros roda). Namun karena spring ini elastis maka terjadilah
efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam
slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock absorber.

3. Telescopic Up Side Down

18
Gambar 0.4 Suspensi USD

Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya


suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah
menjadi diatas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah
tepat pada sumbu roda. Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik
namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada sistem suspensi
telescopoc biasa. Anda bisa menemukan suspensi jenis ini pada motor-motor
sport seperti New R15 VVA.

Berbeda dengan sistem suspensi sepeda motor bagian depan, tugas suspensi
bagian belakang hanya untuk menahan goncangan akibat permukan jalan yang
tidak rata. Jadi tidak mempunyai tugas untuk mengemudi. Ada dua tipe sistem
suspensi belakang, yaitu tipe swing arm dan tipe unit swing. Dari keduanya tidak
terlalu banyak perbedaan dalam menjalankan fungsinya sebagai penopang dan
penahan goncangan. Konstruksi suspensi swing arm terdiri dari dua buah lengan
yang digantung pada rangka. Sementara ujung lain dari suspensi tersebut
menopang roda belakang. Kemudian konstruksi unit swing adalah mesin itu
sendiri yang bereaksi seperti lengan ayun pada kendaraan roda empat terutama
jenis kendaraan kelas menengah. Model suspensi unit swing diterapkan pada
sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya sistem poros penggerak.

B. KOMPONEN SISTEM SUSPENSI DEPAN

Gambar 0.5 komponen suspense telescopic

19
a. Slider Garpu

Komponen shock depan motor yang pertama adalah slider garpu. Slider garpu
merupakan rumah atau sering disebut dengan casing dari semua komponen shock

depan motor. Adapun fungsi utamanya adalah sebagai wadah dari minyak shock itu
sendiri. Untuk itu pastikan bagian ini dalam keadaan baik, agar shock tidak terjadi
masalah seperti halnya terasa keras.

b. Sil Oli

Komponen shock depan motor yang kedua adalah sil oli. Adapun komponen yang
satu ini adalah komponen yang mempunyai fungsi utama yakni untuk menjaga
kondisi minyak shock agar tidak keluar dari bagian slider garpu. Jika minyak shock
tersebut sampai bocor, tentu saja bisa membahayakan anda sendiri karena bisa saja
ban motor tergelincir.

c. Cincin Stopper

Komponen shock depan motor yang ketiga adalah cincin stopper. Adapun fungsi
utama dari komponen yang satu ini adalah untuk menahan agar si oli tidak bergerak
keluar, yang diakibatkan oleh adanya tekanan dari minyak shock tersebut.
Mengingat betapa pentingnya komponen ini seperti halnya komponen knalpot motor
atau pun komponen busi motor, untuk itu saya sarankan agar memperhatikannya
dengan baik ya sobat.

d. Sil Debu

Komponen yang ke empat adalah sil debu. Komponen yang satu ini adalah
komponen yang berguna untuk menjaga agar debu tidak masuk kedalam slider
garpu. Sebab apabila debu masuk, akan mengakibatkan tabung garpu menjadi lecet
atau rusak. Dan akibat yang lebih fatlnya lagi nih sobat, debu tersebtu bisa membuat
atau mempercepat tabung garu tersebut mengalam keausan.

20
e. Tabung Garpu

Komponen shock depan motor yang ke lima adalah tabung garpu. Tabung garpu ini
sendiri mempunyai peran untuk membuat sekat atau pun ruang antara slider garpu
dan juga ruang di bagian dalam tabung garpu tersebut.

f. Torak Garpu

Komponen shock depan motor yang ke enam adalah torak garpu. Adapun fungsi
utama dari torak garpu ini adalah sebagai piston yang membagi ruang antara di
bagian bawah torak garpu dan juga di bagian atas torak garpu. Jika pada saat
berkendara anda merasakan ketidaknyamanan pada shock depan.

g. Pegas Reaksi

Komponen shock depan motor yang ke tujuh adalah bagian pegas reaksi yang
mempunyai fungsi utama untuk menerima atau pun meredam kejutan dan juga
gerakan yang berasal dari roda. Kejutan yang berasal dari roda akan terus terjadi jika
jalanan yang lalui bergelombang atau bahkan rusak parah.

 FUNGSI SITEM SUSPENSI

Fungsi pegas pada sistem suspensi adalah untuk menyerap kejutan dari permukaa jalan
dan getaran roda-roda agar tidak diteruska ke body kendaraan. Sedangkan fungsi shock
absorber adalah meredam oskilasi naik turun yang diakibatkan oleh pegas. Jika suspensi
tanpa shock absorber dan hanya menggunakan pegas saja maka kendaraan akan mentul
mentul dan tidak nyaman untuk di kendarai.

Sistem Suspensi memiliki beberapa fungsi yaitu :

 Menyerap getaran, kejutan, oskilasi dari permukaan jalan sehingga akan


menambah kenyaman dan stabilitas dalam berkendara.

 Menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda.

21
 Meningkatkan kemampuan cangkeram roda terhadap jalan.

 Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan
roda-roda.

 Memindahkan gaya pengereman dan gaya ke body melalui gesekan antara jalan
dengan roda-roda.

C. PEMBAHASAN

a. Kerusakan Suspensi Sepeda Motor

Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh pemeriksaan dan perawatan yang
kurang rutin. Hal ini bisa dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker
selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sil Sok
breker harus diganti jika sudah tidak baik kerjanya. Akibat Sil sok depan rusak dan
sil sok belakang rusak/ bocor.

 Pemeriksaan dan Perawatan berkala suspensi

Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu
sisi tanpa sebab yang jelas dan keausan ban tidak rata maka ada kemungkinan
salah satu dari sok brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika
terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor
sehingga tekanannya tidak sama. Sil sok breker harus diganti Jika selama sepeda
motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban
normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang tidak
bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti
keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke
bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda
motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka
kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok breker sepeda motor
tersebut harus diganti.

22
 Pemeriksaan dan Perawatan suspensi depan

Kebocoran Peredam kejut apakah terdapat kebocoran oli atau tidak. Jika terjadi
kebocoran, maka peredam kejut mesti diperbaiki.

 Memeriksa kelurusan geometri roda

Prosedur Pemeriksaan Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan
dan belakang Apabila roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi
chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan. Apabila roda
depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakuka pemeriksaan pada
bagian-bagian swing arm ataupun suspensi depan dari
kebengkokan/rangka yang terpuntir.

 Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas.

Memeriksa keadaan pegas suspensinya Prosedur Pemeriksaan Ukur panjang


pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan,
pegas harus diganti.

 Memeriksa suspensi depan (teleskopik) diganti.

Prosedur Pemeriksaan Memeriksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan


bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan
kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas
harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan.

 Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan.

Prosedur Pemeriksaan Memeriksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan


bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan
kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas
harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan.

23
 CARA MENGGANTI SIL SUSPENSI DEPAN

 Alat dan Bahan :

 Kunci Pas Ring 12, 14, 17

 Kunci L Biasa

 Kunci Shok/T 10

 Obeng (-) dan (+)

 Wadah untuk tempat oli suspensi bekas

 Langkah Kerja

1. Langkah Pembongkaran

 Membongkar slebor depan, dan roda depan sepeda motor



 Melepas caliper rem, yang menempel di suspensi, menggunakan kunci
pas ring ukuran 12

 Mencopot suspensi, dengan melepas baut 14

 Setelah melepas suspensi, bawa kedua suspensi depan di tempat yang


lebih luas

 Melepaskan komponen di dalam tabung suspensi dengan cara menekan
spring seat menggunakan obeng + , lalu melepas stopper ring
menggunakan obeng – kecil, dengan cara di jugi

24
Gambar 0.6 Melepas Ring Pengunci

 Mengeluarkan komponen yang ada di dalam tabung suspensi yaitu


O-ring dan fork spring

 Kemudian melepaskan fork pipe dengan cara melepaskan socker bolt
yang berada dibawah fork slider

 Melepaskan dust seal dengan cara dijugil menggunakan obeng – besar

 Melepaskan stopper ring dan oli seal

 Langkah Pemeriksaan

 Memeriksa ukuran panjang dari fork pipe (batas servis : 305,1 mm )

 Memeriksa fork pipe, fork piston, dan fork slider terhadap tanda tanda
keaausan atau goresan

 Memeriksa keolengan dari fork pipe (batas servis : 0,2 mm)

25
3. Langkah Mengganti Oil Seal Suspensi

 Mengganti sil yang sudah rusak



 Setelah Oil seal dipasang kembalikan komponen suspensi kecuali
O-ring, spring seat, dan stopper ring

 Menuangkan oli suspensi dari jumlah yang ditentukan dari fluida garpu
yang dianjurkan ke daalam fork pipe

Gambar 0.7 Menuanng Oli

4. Langkah Perakitan

 Langkah merakit yaitu kebalikan dari langkah bembongkaran







26

D. GEJALA KERUSAKAN SISTEM SUSPENSI

 Gangguan Gangguan yang sering terjadi pada sok breker sepeda motor
adalah:

1. Suspensi depan atau belakang terlalu lemah.


2. Suspensi depan atau belakang terlalu keras.
3. Timbul suara abnormal dari suspensi.

 Penyebab

Penyebab gangguan sok breker tersebut bisa kemungkinan mengalami Pegas


yang sudah lemah.
Minyak peredam kejut yang tidak tepat. Apabila mempergunakan minyak
yang kekentalannya tidak tepat, maka peredam kejut akan terlalu lunak atau
terlalu keras.
Jumlah minyak peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran. Apabila
jumlah pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan
ketentuan, maka suspensi akan terasa terlalu lunak atau terlalu keras.
Demikian pula apabila terjadi kebocoran, maka tekanan terasa lunak. Oleh
karena itu pengisian jumlah minyak harus sesuai dengan ketentuan.
Gangguan pada bagian tutup atau tabung peredam kejut. Apabila penutup
peredam kejut bengkok, dapat memungkinkan saling bergesekan dengan
tabung peredam kejut atau terhadap pegasnya. Hal ini menimbulkan suara
gesekan.
Kerusakan pada karet penyetop (stopper) peredam kejut. Apabila karet
penyetop telah usang atau hancur, maka akan menimbulkan suara pukulan
yang keras bila pergerakan peredam kejut "mentok" sampai langkah
maksimumnya

27
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah saya melakukan PRAKERIN (PRAKTIK KERJA INDUSTRI) di REZEKI


SAKTI MOTOR saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu berupa pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja serta mengetahui suatu hal yang
belum pernah diberikan disekolahan. Saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan
selama ini, karena hanya dengan praktik saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan
yang sudah saya dapat disekolah. Suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan
ragu dan gerogi untuk melakukannya dan menghadapi pelanggan, karena sebelumnya sudah
mempunyai pengalaman yang baik.

B. SARAN DAN MANFAAT

Berdasarkan pengalaman saya pada saat melaksanakan praktik kerja industri saya
mendapatkan pengalaman menyenangkan maupun kurang menyenangkan. Saya sangat
bersyukur dan berterimakasih kepada pemilik, semua karyawan di tempat prakerin serta
bapak/ibu guru dalam membimbing saya untuk selalu bersemangat dan bertanggung
jawab dalam bekerja. Pada kesempatan ini saya memberikan saran kepada sekolah pihak
prakerin, dan bagi adik kelas.

 BAGI PIHAK SEKOLAH

 Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar siswa lebih mudah
mendapatkan tempat prakerin yang berstandar

 Sekolahan memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum melakukan


kegiatan prakerin.

28
 Sebaiknya pihak sekolahan lebih detail dalam memberikan gambaran tentang
penyusunan laporan prakerin.

 BAGI PIHAK PRAKERIN

 Sebaiknya siswa diberikan tugas semaksimal mungkin sehingga siswa lebih


banyak mendapatkan pengalaman kerja dalam dunia industri

 Peralatan yang belum ada, disediakan sehingga siswa mengerti fungdi dan
cara pengguaannya.

 BAGI ADIK KELAS

 Dalam prakerin harus mematuhi aturan yang ada dan berlaku ditempat
prakerin

 Harus ada kerjasama yang baik antara pihak prakerin dan siswa

 Dapat menjaga sikap dab bertanggung jawab selama prakerin

 Kerjakan semua pekerjaan yang diberikan dengan jujur semangat dalam


melakukan kerja untuk memberikan pelayanan yang maksimal

 MANFAAT PRAKERIN

 Prakerin ini sangat bermanfaat karena siswa dapat belajar menghadapi pelanggan

 siswa bisa merasakan selayaknya praktik didunia kerja itu sangat menguji mental
siswa dan menuntun siswa untuk mudah bersosialisasi dengan orang lain

 jika disekolahan diajarkan memborang pasang mesin motor mati, ditempat

29
prakerin diajarkan membongkan dan memasang mesin motor hidup dan harus
hidup kembali
 siswa sapat mengetahui hal baru yang bermanfaat

 LAMPIRAN

 Gambar

Gambar 0.8 Memasang Sil Oli

Gambar 0.9 Sil Oli

30
Gambar 0.10 Menuang Minyak Rem

Gambar 0.11 Melepas Ring Pengunci

Gambar 0.12 Melepas Pegas

31
Gambar 0.13 Pegas Suspensi

Gambar 0.14 Tabung Garpu

Gambar 0.15 Melepas Baut Perekat Tabung Dan Garpu

32
Gambar 0.16 Menuang Minyak Rem

 DAFTAR PUSTAKA

cara memperbaiki HYPERLINK


"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor" HYPERLINK
"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor" HYPERLINK
"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor"shock HYPERLINK
"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor" HYPERLINK
"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor" HYPERLINK
"https://hargamotor.co.id/tips/cara-memperbaiki-shock-depan-motor" depan motor

33
BIOGRAFI PENULIS

Identitas Siswa
Nama : Ilham Fiandi
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 3 September 2004
Alamat : Kp. Pojok Tengah RT 03/ RW 05
Cikahuripan, Lembang, Bandung Barat
Agama : Islam
Status : Pelajar

Identitas Sekolah
SDN Inpres Cikahuripan
SMP Kahuripan
SMK Budi Raksa

Identitas Orang Tua


1. Ayah
Nama : Ade Tata
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 07 Mei 1956
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam
2. Ibu
Nama : Rohanah
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 19 November 1964
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam

34

Anda mungkin juga menyukai