Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)
PELAYANAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas salah satu syarat Praktik Kerja


Lapangan Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Pada SMK Budi Raksa Lembang

Disusun Oleh :
Nama : Siska Nurhana
NIS : 049120036

KOMPENTENSI KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA


KELOLA PERKANTORAN YAYASAN ATIKAN BUDI RAKSA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BUDI RAKSA 2021
PELAYANAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lembar Pengesahan Pihak Sekolah

SMK BUDI RAKSA

Bandung, 14 September 2021

Disetujui Oleh :

Guru Pembimbing

Rahipah Riskalia, S.Pd

Mengetahui :

Kepala Sekolah SMK Budi Raksa Ketua Program Keahlian

Arif Sarifudin,S.E Nendi Gunawan

i
PELAYANAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lembar Pengesahan Pihak Industri

Bandung Barat, 14 September 2021

Disetujui Oleh :

Pembimbing

Tuti Mulyani,S.I.P

Mengetahui :

Kepala Sub Bagian Umum

Agus Salim Ali Basah

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah – Nya, serta telah memberikan kesempatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini berjudul” Pelayanan “, yang disusun untuk melengkapi salah


satu persyaratan untuk memenuhi Uji Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran pada SMK BUDI RAKSA LEMBANG. Laporan ini disusun
berdasarkan studi pustaka serta pengalaman penulis selama melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan di Desa Cikahuripan Lembang.

Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini telah disusun


dengan sebaik – baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat diharapkan oleh kami, yang disebabkan oleh keterbatasan
wawasan dan pengetahuan penulis. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan tambahan wawasan dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca
serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami.

Penulis senantiasa ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
telah membantu dalam mewujudkan laporan yang telah diperintahkan, pihak –
pihak yang bersangkutan adalah :

1. Bapak Oman Haryanto selaku pimpinan di Desa Cikahuripan Lembang


2. Bapak Agus Salim Ali Basah selaku Kepala Sub Bagian Umum di Desa
Cikahuripan Lembang
3. Bapak Arif Sarifudin,S.E, selaku Kepala Sekolah SMK Budi Raksa
Lembang
4. Ibu Tuti Mulyani,S.I.P, selaku pembimbing di Desa Cikahuripan Lembang
yang telah menerima saya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
( PKL ) selama tiga bulan dan membantu saya dalam melaksanakan
kegiatan di Desa Cikahuripan Lembang
5. Ibu dan Bapak yang paling saya cintai penulis yaitu Ibu Neng Siti
Jubaedah dan Bapak Ridwan yang selalu mendukung dan mensupport
penulis
6. Serta kepada teman dan sahabat seperjuangan yang selalu memberi
semangat.

iii
Daftar isi
Lembar Pengesahan Sekolah........................................................................ i

Lembar Pengesahan Pihak Industri............................................................ ii


Kata Pengantar............................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................ iv
Daftar Gambar............................................................................................... v
Daftar Tabel................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1
A...Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan........................................ 1
B... Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan................................ 2
C... Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan............. 3
D... Sistematika Penyusunan................................................................. 4
Bab II Gambaran Umum Perusahaan......................................................... 5
A... Sejarah Desa Cikahuripan............................................................. 6
B...Visi, Misi, Tujuan Desa Cikahuripan........................................... 7
C...Struktur Organisasi Desa Cikahuripan......................................... 8
D. Kegiatan Utama/Operasional Desa Cikahuripan.......................... 9
Bab III Landasan Teori Dan Pembahasan.................................................10
A. Landasan Teori............................................................................11
1.... Pengertian Pelayanan..............................................................12
2.... Pengertian PelayananPublik....................................................13
3.... Asas Pelayanan Publik............................................................14
4.... Administrasi Kependudukan...................................................15
B..Pembahasan.................................................................................16
1....Prosedur pembuatan Surat Menyurat dalam Administrasi
Kependudukan.........................................................................17
Bab IV Simpulan Dan Saran....................................................................... 29
A..Simpulan......................................................................................29
B..Saran............................................................................................29
Daftar Pustaka..........................................................................................31
Lampiran..................................................................................................32
Biografi Penulis.......................................................................................34

iv
Daftar Gambar
Gambar 1.1.................................................................................................................17
Gambar 1.2.................................................................................................................18
Gambar 1.3.................................................................................................................19
Gambar 1.4.................................................................................................................20
Gambar 1.5.................................................................................................................21
Gambar 1.6.................................................................................................................22
Gambar 1.7.................................................................................................................23
Gambar 1.8.................................................................................................................24
Gambar 1.9.................................................................................................................25
Gambar 1.10..............................................................................................................26
Gambar 1.11..............................................................................................................27
Gambar 1.12..............................................................................................................28
Gambar 2.1.................................................................................................................32
Gambar 2.2.................................................................................................................32
Gambar 2.3.................................................................................................................33

Daftar tabel

Tabel 1.1...........................................................................................................................4
Tabel 1.2...........................................................................................................................5

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek kerja lapangan merupakan suatu aspek kewajiban yang harus


dilakukan atau dilaksanakan oleh seorang siswa SMK praktek ini dijalani 3 bulan.
Karena Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan atau pekerjaaan yang
dilakukan sebagai modal untuk masa depan. Dimana setiap teori teori yang
dipelajari siswa/siswi tersebut sebagaimana waktu dan tempat yang ditentukan.
Setiap pelajaran yang berhubungan dengan Dasar Kompetensi Kejuruan
khususnya SMK, bukan hanya teori saja, akan tetapi bahkan harus terjun
kelapangan untuk melaksanakan PKL yang sudah ada pada umumnya di dunia
SMK. Dan sebaliknya, setiap siswa/orang yang mengikuti PKL harus terlebih
dahulu belajar secara teori sekolah atau kampus sebagaimana biasanya.

Dalam PKL ini juga siswa/siswi menyadari bahwa pentingnya


mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai factor untuk terjun secara
langsung dalam dunia kerja dengan menambah pengalaman bagi siswa/siswi di
SMK Budi Raksa Lembang.

Program Prakerin tahun 2021 merupakan pedoman atau salah satu syarat
yang harus dilaksanakan oleh siswa-siswi yang memiliki kompetensi kealihan
yang pada dasarnya disusun sebagai upaya dalam rangka kesinambungan dan
peningkatan cara belajar yang mengarah pada peningkatan sistem kerja secara
langsung.

Adanya Prakerin ini diharapkan agar dapat dilaksanakan secara optimal


dan sungguh-sungguh oleh karena itu diharapkan Prakerin ini dijadikan bekal dan
dasar yang harus dilaksanakan pada waktu mendatang guna adanya peningkatan
kualitas belajar dan cara kerja yang baik.

Persoalan mendesak yang patut dikaji untuk lebih memperbaiki sistem


praktek kerja adalah bagaimana cara memahami kembali kegiatan Prakerin secara
umum atau meluas agar dapat dikembangkan terutama Praktek Kerja Industri
secara langsung yang menjadi syarat utama tercapainya cara kerja yang baik
sehinnga mampu menampilkan kinerja yang efisien bernilai baik dan memberi
sebuah pengalaman kerja yang baik, untuk itu program Prakerin harus selalu
dikembangkan untuk upaya perbaikan pembelajran dan memperdalam ajaran-
ajaran akuntansi yang sekarang dituangkan dalam Praktek Kerja Langsung.

1
2

Sebagai tuntutan dan tantangan yang harus dihadapi tidak ada cara lain
melalui usaha bertanggung jawab dalam melaskanakan program Prakerin agar
sistem pembelajaran yang dapat bisa terencana dan terarah dengan baik.

Siska Nurhana
049120036
3

B. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis mempunyai banyak
tujuan yang sudah dilakukan sebelumnya antara lain :
1. Mampu memperoleh ilmu serta pengalaman di dunia kerja.
2. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Nasional.
3. Untuk mendapatkan ilmu yang dapat memberikan kemudahan pada proses
pembelajaran selanjutnya di sekolah.
4. Untuk meningkatkan kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi,
berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disaplin yang tinggi.
5. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja
Lapangan.
6. Agar mendapatkan wawasan yang lebih banyak/pengalaman.
7. Sebagai pelatihan dengan pembimbingan bagi penulis dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
8. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan penulis dapat mengevaluasi agar
dapat membuktikan serta terampil sebagai bekal untuk mempersiapkan diri
siswa untuk menghadapi dunia masa depan.
9. Untuk bahan pertimbangan bagi penulisan tara teori yang didapatkan selama
sekolah dengan praktek langsung di dunia kerja.
Adapun manfaat yang kami dapat dalam melaksanakan Prakerin
selama 3 (tiga) bulan sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengelolaan pelayanan dengan baik.
2. Mendapatkan ilmu serta pengalaman dalam bekerja.
3. Dapat mengetahui pengelolaan pelayanan di Desa Cikahuripan
4. Dapat meningkatkan kepribadian dan dapat berinteraksi, berkominikasi
dengan orang lain serta bertanggung jawab kepada pekerjaan yang diberikan.
5. Untuk dapat lebih bertanggung jawab saat bekerja.
6. Untuk dapat lebih biasa meningkatkan kemampuan/keahlian saat bekerja.
7. Agar kita dapat lebih berpengalaman nanti ketika bekerja.
4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


a. Waktu pelaksanaan Prakerin. Pelaksanaan Prakerin ini dilaksanakan
selama 3 (tiga) bulan yang dimulai pada tanggal 14 September 2021
sampai dengan 30 November 2021, penyusun mengikuti waktu kerja yaitu
5 hari kerja dalam seminggu dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan
pukul 15.00 Wib, hari sabtu dan minggu libur.
b.Tempat pelaksanaan PKL. Pelaksanaan PKL ini dilaksanakan di Desa
Cikahuripan Lembang Jl. Kolonel Masturi No.14 Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat ditempatkan dibagian Pelayanan.

Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang


Senin 08.00 12.00-13.00 15.00
Selasa 08.00 12.00-13.00 15.00
Rabu 08.00 12.00-13.00 15.00
Kamis 08.00 12.00-13.00 15.00
Jum’at 08.00 12.00-13.00 15.00

Tabel 1.1

D. SistematikaPenyusunan
Bab 1 Pendahuluan
E... Latar Belakang Praktik Kerja Industri
F... Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Industri
G...Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
H...Sistematika Penyusunan
Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan
2.1 Sejarah Perusahaan
2.2 Visi, Misi, Tujuan Perusahaan
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
2.4 Kegiatan Utama/Operasional Perusahaan
Bab 3 Landasan Teori Dan Pembahasan
3.1 Landasan Teori
3.2 Pembahasan
Bab 4 Simpulan Dan Saran
4.1 Simpulan
4.2 Saran
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah Desa Cikahuripan

Desa Cikahuripan Lembang sebelum Tahun 1927, adalah Desa Cihideung


Gudang, Desa Cihideung Gudang kesebelahan barat berbatasan dengan Desa
Cihideung Cilokotot Kecamatan Cisarua, Sehingga sering terjadi kesalahan alamat
terutama dalam surat – menyurat, maka pada Tahun 1937 sesuai dengan hasil
musyawarah para tokoh dan sesepuh Desa Cihideung Gudang diganti nama
menjadi Desa Cikahuripan yang diambil dari nama salah satu sumber air keramat
yang keluar dari kaki gunung Tangkuban Perahu yang artinya “ Cai Hurip “.

Karena perkembangan jaman dan pertambahan penduduk yang cepat serta luasnya
wilayah Desa Cikahuripan, maka pada :
1. Pertengahan Tahun 1978, dipekarkan kesebelah selatan dengan nama Desa
baru yaitu Desa Gudang Kahuripan.
2. Pertengahan Tahun 1983, dipekarkan kembali kesebelah Barat dengan
nama Desa yang baru yaitu Desa Sukajaya.
Selanjutnya silsilah Kepala Desa Cikahuripan yang pernah menjabat atau
penjabat Kepala Desa Cikahuripan, semenjak berdirinya Desa Cihideung Gudang,
sampai sekarang, adalah sebagai berikut :

NO TAHUN NAMA PEJABAT/ PENJABAT KETERANGAN


1. 1920 - 1930 TIRTAWIRA

2. 1930 - 1932 KARTA ATMAJA

3. 1932 - 1933 SURAMIHARJA

4. 1933 - 1939 M. ADIWINATA

5
6

5. 1939 - 1940 R.d HAMZAH PERMANA


6. 1940 - 1945 ATMA WIKARTA

7. 1945 - 1947 MS. PARTA ATMAJA

8. 1947 - 1957 ENDI WIJAYA

9. 1957 - 1965 SUDIYA SUKAMA

10. 1965 - 1966 ALIMUSA Caretaker

11. 1966 - 1967 EMEN Caretaker

12. 1967 - 1983 R.d YAHYA

13. 1983 - 1986 SUPRIATNA PJS

14 1986 - 1994 AKIK SUTIA

15. 1994 AGUSTIN PJS

16. 1994 - 2002 Drs. AGUS WITARSA MAHAYU


7

17. 2002 MAHNAN SUHERMAN PJS

18. 2002 - 2007Drs. AGUS WITARSA MAHAYU

19. 2007 MAHNAN SUHERMAN PJS

20. 2007 - 2013SUKMANA

21. 2013 - 2019SUKMANA,S.I.P

22. 2019 NUR WAHYUNI PJS


23. 2019 - 2025 OMAN HARYANTO Sampai saat ini

Tabel 1. 2
8

B. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

VISI, MISI, PEMERINTAHAN DESA CIKAHURIPAN


PERIODE 2019 – 2025
 Visi
Visi Desa adalah suatu gambaran yang memberikan semangat untuk
meraih kualitas kehidupan yang lebih baik dimasa depan dengan melihat potensi
dan kebutuhan masyarakat. Penyusunan visi desa dibuat dengan melakukan
pendekatan partisipasif dan melibatkan pihak – pihak berkepentingan seperti
pemerintah Desa, BPD, LPMD, Tokoh masyarakat, Tokoh perempuan dan
pemuda dan masyarakat secara luas selaku pemangku kepentingan. Juga
mempertimbangkan kondisi faktor eksternal seperti Sakter Biokrasi yang
berkaitan dengan pelayana pembangunan infrastruktur dan non infrastruktur.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan serta
mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi
Pemerintahan Desa Cikahuripan Tahun 2019 – 2025 yang hendak dicapai adalah :

“ Terwujudnya
Pemerintah Desa Cikahuripan Yang Bersih dan Profesional “
Berbasis Pengembangan Ekonomi, Optimalisasi Sumber Daya Alam dan
Kualitas Sumber Daya Manusia

Visi Desa dijabarkan dengan Misi Desa dengan beberapa pernyataan sebagai
indikator yang dapat dijadikan pedoman dalam berbagai bidang pembangunan
desa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai aspek kehidupan sosial
kemasyarakatan guna tercapainya tujuan ideal pemerintahan desa yakni
terwujudnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dari waktu
ke waktu.
 Misi
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada potensi
sumberdaya dan kemampuan yag dimiliki serta ditunjang dengan semangat
kebersamaan, tanggungjawab yang optimal dan proposional dari seluruh
pemangku desa, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan pemerintah yang bersih dan profesional melalui :
1. Penguatan kapasitas Aparatur Desa dengan memperbaiki metode
perbaikan sumber daya aparatur desa melalui perbaikan rekuitmen
dan manajemen aparatur desa serta penguatan SDM aparatur desa
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Melakukan Perencanaan, Pelaksanaan, Dan Pelaporan Kegiatan
Pemerintah Dan Kemasyarakatan Secara Cepat, Tepat Dan Akurat.
3. Melakukan monitoring terhadap kinerja Aparatur Desa melalui
pengawasan dan aparat rutin koordinasi serta pelaporan secara
rutin.
9

4. Menjalin hubungan yang harmonis antar aparatur Desa dengan


lembaga – lembaga yang ada melalui kegiatan yang bersifat
kekeluargaan.

2. Melakukan kemitraan yang harmonis antara pemerintahan dengan semua


unsur yang berkepentingan dalam hal membangun dan memajukan desa
melalui :
1. Melakukan koordinasi dengan pemrintah yang lebih tinggi sebagai
wujud kinerja pemerintah Desa yang pro aktif
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan Badan Permusyawaratan
Desa ( BPD ) sebagai mitra kerja Pemerintah desa guna
membentuk Pemerintahan Desa yang bersih.
3. Mengoptimalkan fungsi lembaga – lembaga yang ada di desa yakni
4. Lembaga Pemberdaya Masyarakat Desa ( LPMD )
5. Tim penggerak PKK Desa/ Kelurahan
6. Rt/ Rw
7. Karang Taruna
8. Linmas
9. Lembaga Kemasyarakatan lainnya.

3. Memberikan Pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dengan moto “


CETAR “ ( Cepat Tepat dan Akuran dan Ramah )
1. Cepat mengandung arti menyelesaikan pelayanan dengan waktu
singkat;
2. Tepat mengandung arti tepat sasaran sesuai dengan sturan dan
peruntukannya;
3. Akurat mengandung arti dalam teliti, saksama, cermat, tepat dan
benar;
4. Ramah mengandung arti dalam pelayanan selalu mengutamakan
senyum, dan sapa.

Yang memiliki tugas pokok menyusun rencana pembangunan secara


partisipasif, menggerakan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan
mengendalikan pembangunan.
1. Melakukan kerjasama antar desa
2. Pengembangan untuk bersama yang dimiliki oleh desa untuk mencapai
nilai ekonomi yang berdaya saing
3. Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat antar desa dan bidang keamanan dan ketertiban
4. Melakukan kerjsama yang baik dengan pihak ketiga guna peingkatan
kegiatan desa yang pro rakyat, guna peningkatan pendapatan Asli desa.
10

Untuk mencapai “ CETAR “ yaitu dengan cara:


1. Membantu mempercepat biokrasi pelayanan kepada masyarakat
2. Pengadaan pelayanan berbasis aplikasi dan web
3. Melayani masyarakat dengan ramah, tepat dan cepat sehingga
masyarakat merasa puas.

1) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang perfesional melalui:


a) Peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintah Desa;
b) Peningkatan kapasitas Lembaga Masyarakat;
c) Peningkatan SDM kelompok masyarakat dalam bidang industri dan;
teknologi.

2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Religius melalui:


a) Memperkuat kegiatan keagamaan bersama MUI Desa;
b) Melakukan kegiatan keagamaan secara keliling ke setiap RW;
c) Memperkuat pendidikan Non formal di bidang agama dengan
menumbuhkan TPA dan TKA.

3) Meningkatkan Infrastruktur di Seluruh Wilayah Desa Cikahuripan melalui:


a) Peningkatan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Da Penataan Ruang;
b) Peningkatan Infrastruktur Bidang Kawasan Pemukiman;
c) Peningkatan Infrastruktur Bidang Pendidikan;
d) Peningkatan Infrastruktur Bidang Kesehatan;
e) Peningkatan Infrastruktur Bidang Kehutanan Dan Lingkungan Hidup;
f) Peningkatan Infrastruktur Bidang Perhubungan, Komunikasi Dan
Informatika;
g) Peningkatan Infrastruktur Bidang Sarana Prasarana Olahraga Desa;
h) Peningkatan Infrastruktur Desa Berbasis Inovasi Desa.

4) Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Pendidikan


a) Menumbuhkembangkan Sarana dan Prasarana Pendidikan Bagi
Masyarakat;
b) Menumbuhkembangkan Sarana dan Prasarana Berbasis Teknologi Inovasi;
c) Mendirikan dan Melegalkan Pendidikan Usia Dini Di Desa.

5) Meningkatkan Swadaya Gotong Royong Masyarakat Desa.


a) Melakukan Gotong Royong di tempat – tempat umum bersama
masyarakat;
b) Membantu masyarakat yang membutuhkan secara Gotong Royong.

6) Menggali dan mengembangkan semua aspek potensi desa cikahuripan,


melalui:
a) Kaderisasi dalam pelaku pembangunan;
b) Pemanfaatan potensi desa baik fisik tauapun non fisik
11

7) Meningkatkan perekonomian masyarakat


a) Peningkatan kinerja dan usaha badan usaha milik desa ( BUMDES )
sebagai motor penggerak peningkatan pendapatan asli desa;
b) Pelatihan dan peningkatan kapasitas kelompok ekonomi masyarakat;
c) Melakukan kerjasama dengan CSR dalam bidang ekonomi.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


DESA CIKAHURIPAN LEMBANG

Kepala Desa

OMAN HARYANTO

Sekretaris

TUTI MULYANI,S.I.P

Kepala Urusan Kepala Urusan Kepala Urusan


TU & Umum Keuangan Perencanaan
AGUS SALIM EMPAT KOMARUDIN
ALI BASAH KOMALAWATI JUNTARA,S.I.P

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Pemerintahan Kesejahteraan Pelayanan
YUDISTIRA CUCU RIO
SOLIHIN,S.Pd CAHYANA,S.Sos.I WAHYUTRI

Kepala Dusun 1 Kepala Dusun 2 Kepala Dusun 3 Kepala Dusun 4


DEDI AGUS CAHYA GEMILANG
KURNAEDI SURYANA NURJAYA
SIAN RUSLAN,S.Kom
12

D. Kegiatan Utama/ Operasional Perusahaan

Kegiatan Utama/ Operasional Desa Cikahuripan diantaranya sebagai


berikut :
1. Melayani Masyarakat
Dalam melayani masyarakat Desa Cikahuripan menjalankannya
disesuaikan dengan misinya yaitu dengan moto “ CETAR “ ( Cepat,
Tepat, Akurat dan Ramah )
2. Pemberdayaan Masyarakat
Yaitu proses pembangunan dimana masyarakat berinisiatif untuk
memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi
apabila masyarakat itu sendiri ikut juga berpartisipasi.
Pemberdayaan ini meliputi organisasi ( PKK, KARANG TARUNA,
MPMD, dll.)
3. Administrasi Kepedudukan
Pelayanan Administrasi Kependudukan merupakan bagian dari
pelayanan publik yang harus diselenggarakan oleh negara guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang admministratif.
4. Pembangunan ( Infrastruktur )
5. Pembinaan yang bersangkutan dengan ( PHBI/ PHBM )
Karena dimusim sekarang dengan cuaca yang tidak menentu dan
masih dimasa pandemi virus Covid – 19. Terutama sekarang sudah
memasuki musim hujan yang dapat menyebabkan terjadinya
bencana alam, maka kegiatan utamanya ditambahkan, yaitu:
6. Penanggulangan Bencana.
BAB III
LANDASAN TEORI dan PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain sedangkan
melayani adalah membantu menyiapkan apa yang di perlukan seseorang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995: 571, menurut Monier
(2010 : 26 ) Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem,
prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan
orang lain sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah
serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses.
Proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan,
meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Groonros ( 1990 : 27 ) dalam Ratminto Atik
(2005 : 2 ) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat mata ( tidak dapat diraba ) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal – hal
lan yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang maupun
sekelompok orang untuk melayani, membantu, menyiapkan, mengurus,
dan menyelesaikan keperluan yang dapat dirasakan melalui hubungan
antara pemberi dan penerima pelayanan yang menggunakan peralatan
berupa sarana dan prasarana kantor pemerintah Desa.

2. Pengertian Pelayanan Publik


Pelayanan publik berkata erat dengan masyarakat. Sehingga
pelayanan lebih dikenal dengan istilah pelayanan publik. Publik berasal
dari bahasa Inggris “ Publik “ yang berarti umum, masyarakat dan
negara, kata Publik dalam bahasa Indonesia baku diartikan sebagai
umum orang banyak dan ramai.
Menurut Sinambela (2011 : 5 ) Pelayanan publik diartikan seabagai
pemberian layanan ( melayani ) keperluan orang atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada oraganisasi itu sesuai dengan aturan pokok
dan tatacara yang telah ditetapkan.
Dalam keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan, pelayanan

13
14

publik adalah “ segala kegiatan pelayanan yang dilasanakan oleh


penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima layanan maupun pelaksana ketentuan peraturan perundang –
undangan “, ( Ratminto & Atik, 2005 : 18 )
Sedangkan dalam Undang – undang No. 25 tahun 2009 tentang
pelayanan publik, mendefinisikan bahwa pelayanan publik adalah
“ kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau
pelayanan administrasif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik “.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulka bahwa pelayanan
publik adalah serangkaian proses atau usaha yagn dilakukan perorangan
maupun instansi publik untuk melayani, membantu, menyiapkan,
mengurus dan menyelesaikan keperluan yang dapat dirasakan melalui
hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan, untuk mencapai
tujuan tertentu atau melaksanakan ketentuan perundang – undangan yang
ditetapkan sebelumnya.

3. Asas Pelayanan Publik


Asas – asas penyelenggaraan publik menjadi prinsip dasar sebagai
acuan dalam pengorganisaian, acuan kerja serta pedoman penilaian
kinerja bagi setiap penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik
bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Pemerintahan
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat khususnya dalam bidang jasa pelayanan. Untuk bisa
memberikan pelayanan yang memuaskan dan yang diharapkan oleh
pengguna jasa, maka penyelenggara pelayanan harus memenuhi asas –
asas pelayanan.
Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna
jasa, penyelenggara pelayanan harus memenuhi asas – asas pelayanan
sebagai berikut ( Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004) dalam
( Ratminto & Atik 2005 : 19 – 20 ) :
a. Transparasi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan da disediakan secara memadai serta mudah
dimengerti.
b. Akuntabilitas
Dapat di pertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan
perundang – undangan
c. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima
layanan dengan berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas
15

d. Partisipasif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelalayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan
dan harapan masyarakat.
e. Kesamaan hak tidak Diskriminatif dalam arti tidak membedakan
suku, ras, agama, golongan gender, dan status ekonomi.
f. Keseimbangan hak dan kewajiban
Pemberi dan pelayanan publik harus memenuhi hak dan
kewajiban masing – masing pihak.

4. Administrasi Kependudukan

Pemerintah Desa adalah simbol formal dalam kesatuan masyarakat


desa. Pemerintah desa diselenggarakan dibawah pimpinan seorang
Kepala Desa beserta para pembantunya ( perangkat Desa ), mewakili
masyarakat desa guna hubungan keluar maupun kedalam masyarakat
yang bersangkutan.
Dalam Undang – undang Nomor 6 tahun 2014, Tentang Desa
ditegaskan bahwa pengertian pemerintahan desa adalah penyelenggara
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
menunjukan pemerintahan desa tidak hanya menyelenggarakan urusan
desa saja, tetapi juga menyelenggrakan urusan pemerintahan diatasnya
yang terkait dengan desa.
Pemerintah desa sebagai pelayan masyarakat ditingkat desa adalah
menyediakan pelayanan kepada masyarakat serta mensejahterakan
pelayanan terhadap masyarakat serta mensejahterakan masyarakat
desanya.
Pelaksanaan Administrasi ditingkat desa atau kelurahan diatur
dalam pengaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016
Tentang Administrasi Pemerintahan Desa. Pada pasal 2 mengataka
bahwa Administrasi Pemerintahan Desa meliputi administrasi umum,
administrasi penduduk, administrasi keuangan, administrasi
pembangunan, administrasi lainnya. Tujuan penyelenggaraan
pemerintahan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
sehingga tugas pemerintah termasuk pemerintahan desa adalah
pemberian layanan ( sevice ), pemberdayaan ( empowerment ), serta
pembangunan ( development ) yang seluruhnya diabdikan bagi
kepentingan masyarakat ( Rasyid, 1996 : 37-38. Dalam unsur Naim,
2017 : 37 ).
16

Pelayanan Administrasi Kependudukan merupakan bagian dari


pelayanan publik yang harus diselenggarakan oleh negara guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang admministratif.
Menurut The Liang Gie dalam buku ilmu administrasi publik.
Admninistrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
kerjasama mencapai tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud
dengan kependudukan adalah hal – hal yang berhubungan dengan
struktur, jumlah, jenis kelamin, umur, perkawinan, kehamilan,
kematian, dan lain – lia hingga ketahanan yang berhubungan dengan
ekonomi, sosial, budaya, serta politik.
Dalam Undang – undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi kependudukan yang dimaksud adalah rangkaian kegiatan
penataan dan penerbitan dokumen berkaitan dengan jumlah,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi, kesejahteraan,
yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta
lingkungan.
Dokumen kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan
oleh instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat
bukti autentik yang dihasilkan dari pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil.
Dokumen kependudukan pada dasarnya, meliputi :
1. Biodata penduduk
2. Kartu Keluarga ( KK )
3. Kartu Tanda Penduduk ( KTP )
4. Surat Keterangan Kependudukan
5. Akta Pencatatan Sipil
Adapun surat keterangan Kependudukan, meliputi :
1. Surat Keterangan Pindah
2. Surat Keterangan SKCK
3. Surat Keterangan Tempat Tinggal ( Domisili )
4. Surat Keterangan Kelahiran
5. Surat Keterangan Kematian
6. Surat Keterangan pengganti Identitas ( KTP sementara )
7. Surat Keterangan Usaha
8. Surat Keterangan Tidak Mampu
9. Surat Keterangan Itu – itu Juga
10. Surat Keterangan Izin Keramaian
17

B. PEMBAHASAN

1. Prosedur pembuatan Surat Keterangan dalam Administrasi


Kependudukan
(1) Surat Keterangan Pindah
Cara pembuatannya:
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai
bahan pengisian identitas yang nantinya tertera dalam
surat keterangan pindah;
2. Karena surat pindah tersebut sudah disediakan oleh pusat
jadi langkah selanjutnya tinggal memasukan data – data
yang terdapat pada surat pengantar;
3. Surat Keterangan Pindah yang satu ini hanya berlaku pada
orang yang pindah hanya berberda Desa/ Kelurahan dan
Kecamatan saja.

Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.1
18

Jika orang yang pindah sampai berbeda Kabupaten/ Kota dan


Propinsi, maka surat yang disertakan bukan hanya surat yang ada
di atas tetapi harus menyertakan surat seperti pada gambar berikut.

Gambar 1.2
19

(2) Surat Keterangan Tempat Tinggal ( Domisili )


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam surat
keterangan Tempat Tinggal
2. Karena surat Keterangan Tempat Tinggal tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.3
20

(3) Surat Keterangan Kelahiran


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam surat
keterangan Kelahiran
2. Karena surat Keterangan Kelahiran tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.4
21

(4) Surat Keterangan Kematian


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam surat
keterangan Kematian
2. Karena surat Keterangan Kematian tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.5
22

(5) Surat Keterangan Usaha


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam surat
keterangan Keterangan Usaha
2. Karena surat Keterangan Keterangan Usaha tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.6
23

(6) Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM )


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam Surat
Keterangan Tidak Mampu
2. Karena Surat Keterangan Kematian tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
3. Untuk surat Keterangan ini sebelum dibuatkan dalam surat
yang aslinya, maka perlu mengisi formulir surat pernyataan
terlebih dahulu.
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.7
24

Setelah formulir tersebut diisi, kemudian barulah dibuatkan surat


Keterangan Tidak Mampunya.
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.8
25

(7) Surat Keterangan Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam Surat
Keterangan Catatan Kepolisian
2. Karena Surat Keterangan Catatan Kepolisian tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.9
26

(8) Surat Keterangan Itu – Itu Juga


Yaitu surat yang memuat keterangan jika ada perbedaan misalnya
ada perbedaan Nama di Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
Keluarga, maka untuk memenuhi syarat pembuatan sesuatu
haruslah membuat surat Keterangan ini.
Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam Surat
Keterangan Itu – Itu Juga
2. Karena Surat Keterangan Itu – Itu Juga tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.
Gambar 1.10
27

(9) Surat Keterangan Pengganti Identitas ( KTP Sementara )


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam Surat
Keterangan Pengganti Identitas ( KTP Sementara )
2. Karena Surat Keterangan Pengganti Identitas tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.11
28

(10) Surat Keterangan Izin Keramaian


Cara membuatnya :
1. Menerima surat pengantar dari RT/ RW sebagai bahan
pengisian identitas yang nantinya tertera dalam Surat
Keterangan Izin Keramaian
2. Karena Surat Keterangan Izin Keramaian tersebut sudah
disediakan oleh pusat jadi langkah selanjutnya tinggal
memasukan data – data yang terdapat pada surat pengantar
Contohnya terdapat pada gambar berikut.

Gambar 1.12
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Desa Cikahuripan Lembang adalah salah satu dari ratusan bahkan ribuan
Desa yang ada di Jawa Barat yang bertanggung jawab terhadap
masyarakatnya. Dengan visi “Terwujudnya Pemerintah Desa Cikahuripan
Yang Bersih dan Profesional “.Berbasis Pengembangan Ekonomi,
Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Setelah penyusun melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ), maka
penyusun mendapatkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Program Kerja Lapangan ( PKL ) sudah menjadi program
disekolah kejuruan, program ini sangat berarti bagi siswa untuk
memperkenalkan dan mempratekkan pengetahuan dan
kompetensi dasar yang telah diperoleh dari sekolah secara
langsung, sebagai pengembangan sarana belajar siswa sesuai
bidang kejuruannya
2. Dengan mengikuti kegiatan Prakter Kerja Lapangan ( PKL ) ini,
maka dapat memberikan pelatihan kepada siswa agar mampu
menyesuaikan diri dengan dunia perkerjaan, serta membuka
wawasan dan mendorong kreatifitas siswa untuk berinovasi
didunia usaha atau didunia industri terkat dengan bidang dan
kemampuannya.
3. Mendapatka banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
belum saya dapatkan sebelumnya dan dapat mempraktekannya
secara langsung, tentunya dengan bimbingan pembimbing.
4. Mendapatkan pengalaman yang berarti, dan dapat berinterkasi
dengan pegawai, karyawan, rekan baru, dan masyarakat luas
serta dapat mengerti pentingnya berkomunikasi dengan baik
dalam dunia pekerjaan.
5. Penelitian karya tulis ini, merupakan penulisan proses kerja
yang dilakukan selama masa 3 bulan Praktek Kerja Lapangan
( PKL ) di Desa Cikahuripan Lembang.

2. SARAN
a. Saran untuk Pihak Sekolah
Dalam penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini,
seharusnya para pembimbing lebih berperan aktif dalam
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan
maupun instansi kami maupun instansi yang lainnya, dari awal
sampai akhir seharusnya para siswa benar – benar didampingi,
apalagi diawal prakter pada saat siswa akan mengunjungi suatu
perusahaan/ instansi yang akan menjadi tempat prakteknya

29
30

nanti, disitulah peran pembimbing sangat penting, karena para


siswa masih menjadi tanggungan dari pihak sekolah, jangan
sampai ketika siswa akan meminta ijin kepada pihak
perusahaan, siswa tersebut belum berpengalaman sehingga
membuat mereka gugup dan akhirnya membawa citra yang
kurang baik bagi siswa itu sendiri ataupun bagi sekolahnya
nanti. Juga kepada guru teori dalam setiap penyampaian materi
pelajaran, sebaiknya diterapkan sistem kerja langsung
sehingga memberikan kematangan pada siswa dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

b. Saran untuk pihak Desa Cikahuripan


Lebih memberikan contoh atau suri tauladan yang baik kepada
siswa pelaksana Praktek Kerja Lapangan ( PKL ). Lebih
meningkatkan kedisiplinan waktu agar para pegawai desa
dapat masuk kantor tepat waktu, dan meningkatkan kerjasama
antar pimpinan, pegawai, dan siswa/ siswi Praktek Kerja
Lapangan, sehingga mampu menumbuhkan kekeluargaan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Bersumber dari Internet


https://www.google.com.http://repo.apmd.ac.id/891/1/DANIAL2520NDIL
UHAMBABANJU.pdf&ved.
Bersumber dari Internet
https://www.google.com.http://cikahuripan-lembang.sikeda.id
Bersumber dari Internet
https://www.google.com.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemberdayaan-
masyarakat&ved

31
LAMPIRAN

Gambar 2.1

Gambar 2.2

32
33

Gambar 2.3
BIOGRAFI PENULIS
Identitas Siswa

Nama : Siska Nurhana


Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 24 April 2003
Alamat : Kp. Pasirwangi RT 02/ RW 10
Gudang Kahuripan, Lembang, Bandung Barat
Agama : Islam
Status : Pelajar
Identitas Sekolah
SDN Pasirwangi
SMP Kahuripan
SMK Budi Raksa
Identitas Orang Tua
1. Ayah
Nama : Ridwan
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 09 Desember 1982
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam
2. Ibu
Nama : N. Siti Jubaedah
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 18 Januari 1984
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam

34

Anda mungkin juga menyukai