Anda di halaman 1dari 66

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Tinjauan Perusahaan

4.1.1 Profil PT. Fondaco Mitratama

PT. Fondaco Mitratama adalah perusahaan distribusi alat kesehatan yang

meyediakan kelengkapan produk dan layanan untuk membantu Rumah Sakit

dan Institusi Pelayanan Kesehatan dalam menghadapi tantangan masalah

medis yang berhubungan dengan keselamatan dan kelangsungan hidup.

Perusahaan ini telah berdiri sejak 1998 dengan memainkan peranan penting

dalam bidang Kardiologi/Ruang Dokter, Cath Lab, ICU, Diagnostic Imaging,

Kamar Bedah dan Terapi Tidur. PT. Fondaco Mitratama didukung produsen-

produsen terkemuka dalam bidang pelayanan medis seperti:

1. GE Healthcare 8. I-Stat

2. Hamilton Medical 9. Biosensors

3. Trumpf 10. Asahi

4. Datascope 11. Tekno

5. Pulsion 12. Tyco

6. LMA 13. Luxtec

7. Cook 14. Abbott

30
31

Beberapa kategori produk yang didistribusikan oleh PT. Fondaco

Mitratama adalah:

• Cardiology • Diagnostic Imaging

o Resting ECG o Computed Tomography

o Stress Test o MRI

o Holter o Diagnostic X-ray

o ABPM o Vascular X-ray

o Defibrillator o IT Solution

o Pulse Oximeters o Micro Guidewire

o Cardiac Ultrasound o Micro Catheter

• Cath Lab • Sleep Therapy

o Angiography o Diagnostic

o Defibrillator o Airflow Generator

o IABP o Masks

o Pulse Oximeters o Humidifier

o Intervention Products

o Bipolar Pacing • Operating Theater

o LMA

• Intensive Care o Defibrillator

o BloodPressure Transducer o Patient Monitor


32

o i-Stat POCT o IABP

o PDT - Blue Rhino o Operating Table

o Digital Thermometry o Operating Light

o Patient Monitor o Ceiling Pendant System

o NIBP Monitor o Surgeon Xenon Headlamp

o Hemodynamic Monitor o Pulse Oximeters

o Intensive Care Ventilator o Blood Pressure

o Pulse Oximeters Transducer

o Central Venous Catheter o Embolectomi

o Active Nasal CPAP o Thermodilution Cath

PT. Fondaco Mitratama berkantor pusat di Jln Tanah Abang II No.67 dan

memiliki 6 cabang yang tersebar di Bandung, Medan dan Surabaya,

Semarang, Malang, Balikpapan. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya

PT. Fondaco Mitratama memiliki 1 buah gudang yang terletak di kawasan

industri terpadu Pantai Indah Kapuk dan sebuah Service Center sebagai

tempat kerja untuk jasa layanan servis di Jln Biak No 38c.

4.1.2 Sejarah PT. Fondaco Mitratama

PT. Fondaco Mitratama berdiri pada 28 Maret 2008 di Jakarta, mengawali

perjalanan bisnisnya dari hanya 6 orang karyawan, kini perusahaan ini telah

berkembang menjadi perusahaan yang semangkin besar dengan kekuatan 350

karyawan di dalamnya.
33

Kini PT. Fondaco Mitratama telah menjadi salah satu pemain penting

dalam bisnis distribusi alat alat medis di Indonesia. Kekuatan utama dari

perusahaan ini adalah sebagai distributor resmi dari banyak produsen dengan

pilihan ragam alat medis yang lengkap, dari mulai produk sekali pakai sampai

produk diagnosa.

Keunggulan lain yang dimiliki PT. Fondaco Mitratama adalah dukungan

layanan purna jual yang siap 24 jam dengan tenaga teknisi yang

berpengalaman serta memiliki sertifikat resmi.

Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan bisnisnya

mengharuskan perusahaan mencari jalan lain dalam melakukan efisiensi dan

meningkatkan efektifitas perusahaan dari berbagai perspektif (perspektif

finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta

perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

4.1.3 Budaya PT. Fondaco Mitratama

Kepemimpinan - Setiap anggota keluarga besar PT. Fondaco Mitratama

mempunyai jiwa kepemimpinan dengan visi dan tujuan yang jelas,

memimpin dengan contoh untuk memberikan arahan, innovasi, dinamik dan

mampu untuk menghasilkan pemimpin baru, bukan pengikut.


34

Komitmen - Komitmen tinggi untuk bekerja dengan baik dan berkualitas

sebagai individu mandiri maupun berkelompok yang berfokus pada hasil

akhir.

Berfokus Pada Pelanggan - Menempatkan pelanggan sebagai tujuan,

meningkatkan kepuasan pelanggan dan melampaui harapan pelanggan.

Integritas - Bekerja dengan jujur pada jalan yang benar, menciptakan

profesionalisme dalam tim yang dihargai dengan hormat.

Tanggung Jawab Sosial - Dalam mencapai misi kami, Kami selalu

memberikan kontribusi kepada masyarakat dan memberikan dampak bagi

lingkungan sekitar.

4.2 SWOT Analysis

Strength

• Memiliki service center.

• On call 24 hours services.

• Memiliki divisi produk sendiri sehingga lebih hemat dan aman dari segi

investasi.

• Pelanggan menyatakan bahwa PT. Fondaco Mitratama lebih paham

tentang produk yang dijualnya dibanding competitor.


35

• Tim Sales dengan jumlah yang cukup banyak sehingga bisa merangkul

semua area pelanggan.

• Organisasi dinamis dan mau terus berubah didukung dengan personil

berusia di pertengahan 30 tahun.

• Memberikan edukasi ke pelanggan jauh melebihi apa yang bisa diberikan

oleh competitor.

• Produk yang dipilih merupakan produk yang memiliki brand awareness

yang tinggi di pasaran.

• Memiliki departemen travel sendiri yang dapat mendukung persiapan &

rencana perjalanan serta akomodasi.

• Memiliki produk yang mencakup semua segmen dan kebutuhan.

Weakness

• Belum memiliki ERP.

• Waktu respon kurang bagus karena waktu tempuh dari gudang (Kawasan

Industri Pantai Indah Lapuk) menuju ke pelanggan masih dinilai lambat.

• Kesalahan realisasi order masih mungkin terjadi

• Reliability hasil service belum bagus

• Belum memiliki sertifikasi ISO 9001

• People development masih belum terencana dengan baik

• Komunikasi masih bergantung pada 1 media

• Uptime system masih perlu ditingkatkan


36

• Ketersediaan cash flow tidak mencukupi untuk menanggulangi advance

payment ke principal.

• Beberapa departemen kurang sumber daya manusia.

• Update data komunikasi belum cepat & akurat.

Opportunity

• Peluang pasar di Indonesia bagian timur.

• Produk kategori value yang fast moving mendukung penetrasi dapat

menjadi lebih luas.

• Produk dan kategori baru yang siap dipasarkan pada tahun 2008 dengan

keunggulan user friendly & menjamin patient safety

• Memiliki produk baru untuk Paperless digital device

• Terdapat Rumah Sakit yang baru dibangun di daerah Jawa dan Bali

Threat

• Kondisi politik dapat menyebabkan penurunan pada penjualan.

• Bila terjadi bencana alam terus-menerus dapat memeras cash flow.

• Barang dari Cina & produk negara dunia ke-3 yang harganya lebih murah

• Kurs rupiah yang tidak stabil.

• Regulasi sentralisasi pengadaan.


37

Opportunity Threat

External Factors East Indonesia market Bad political condition


Fast moving value product Natural disaster
New product and category China's product and 3rd country's produt
Internal Factors Paperless digital device Instable exchange rate
New hospitals in Java and Bali Centralization of government procurement
Owned service centre Meningkatkan kemampuan support/service untuk new product 2008 Mencari info tentang market share
24 hours call centre Meningkatkan hubungan dengan klien Promote after sales service
Product division Model baru dalam penjualan equipment Edukasi tentang teknologi & safety dari alat/equipment
Good customer insight Pilot project untuk paperless hospital Menyediakan produk yang kompetitif terhadap produk china
Strength

Sales force Follow up ke client untuk barang habis pakai


Dynamic organization
Customer education
High brand awareness principle
Travel department
All segment products

No ERP Penerapan Sistem (ERP & ISO 9001) Memperbaiki cash flow

Low response time Teknologi komunikasi/informasi ditingkatkan

Order realization failure Meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan SOP

Reliability of service department Meningkatkan % on time delivery


Weakness

No ISO 9001 Meningkatkan kompetensi personil / skill

People development planning Meningkatkan kualitas pelayanan servis

1 Communication Media Meningkatkan kualitas produk

System Uptime

Cashflow

Human resource issue

Communication and data update


Gambar 4.1 PT. Fondaco Mitratama TOWS Matrix
38

4.3 Peluang dan Ancaman

Gambar 4.2 Five Force Model PT. Fondaco Mitratama

4.3.1 Kompetisi Industri

- Tingkat persaingan dalam industri alat medis didominasi oleh pemain-

pemain besar. Terdapat beberapa perusahaan besar yang menjadi saingan

utama PT. Fondaco Mitratama dalam industri ini.

- Produk yang dipasarkan memiliki kesamaan fungsi antara satu merek

dengan merek yang lainnya.

- Dalam industri layanan kesehatan, merek merupakan hal yang penting

untuk customer karena kepercayaan adalah faktor yang utama dalam

bisnis ini.
39

4.3.2 Ancaman Pendatang Baru

- Regulasi pemerintah menyulitkan pemain baru untuk masuk ke dalam

industri ini karena untuk bermain di dalamnya memerlukan perizinan yang

rumit.

- Teknologi dalam industri alat medis saling bersaing namun biasanya

produsen sangat selektif dalam memilih distributornya dan lebih menyukai

pemain lama.

- Sumber daya manusia dalam bidang ini harus yang memiliki kualifikasi,

tidak bisa sembarangan orang dalam menjalankan bisnis ini karena

keunikannya.

4.3.3 Kekuatan Penawaran Produsen

- Sebagai distributor tunggal, produsen menetapkan syarat yang ketat bagi

PT. Fondaco Mitratama.

- Produsen memiliki kekuatan penawaran yang lebih besar karena dalam

industri alat medis hanya didominasi oleh beberapa produsen saja,

sehingga distributor berlomba-lomba untuk mendapatkan hak edar dari

produknya.

4.3.4 Kekuatan Penawaran Pembeli

- Pembeli memiliki kekuatan penawaran yang kuat karena selain PT.

Fondaco Mitratama juga terdapat perusahaan lain sejenis yang juga

menawarkan produk yang sama walau dengan merek yang berbeda.


40

4.3.5 Ancaman Produk Pengganti

- Karena produk yang dipasarkan disini sangat spesifik dan menggunakan

teknologi tinggi maka produk pengganti dapat dikatakan hanya berkisar

antara merek yang berbeda saja.

4.4 Perancangan Balance Scorecard

Balanced Scorecard dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan

kepada setiap departemen atau bagian yang ada di perusahaan dalam

mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Perancangan Balance Scorecard

dimulai dengan beberapa tahapan utama yaitu penetapan visi dan misi, peta

strategi perusahaan, Key Performance Indicator (KPI) dan measures.

Penyusunan Balanced Scorecard dibuat dalam empat perspektif yaitu

Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal,

dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.

4.4.1 Penetapan Visi, Misi Dan Strategi PT. Fondaco Mitratama

Dalam perancangan Balanced Scorecard, harus dilandasi oleh visi, misi

dan strategi perusahaan yang merupakan guidance dalam proses selanjutnya.

Karena arah perusahaan ke depan dapat dilihat dari apa visi dari perusahaan

tersebut, yang selanjutnya dijabarkan dalam misi dan strategi perusahaan. Di

bawah ini merupakan visi, misi dan strategi perusahaan.


41

Visi

Menjadi pemimpin yang menyediakan terobosan dalam bidang kesehatan

dengan kualitas yang terjamin dan pelayanan untuk membantu

menyelamatkan kehidupan.

Misi

Menjadi perusahaan yang dinamik, positif and inovatif dalam

menyediakan produk kesehatan dan layanan berkualitas tinggi yang lebih baik

Berkomitmen menjadi rekan pelanggan dalam menyelamatkan kehidupan.

Strategi Perusahaan

• Penerapan Sistem (ERP)

• Meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan SOP

• Meningkatkan % on time delivery

• Meningkatkan kompetensi personil / skill

• Meningkatkan kualitas pelayanan service

• Promote after sales service

• Edukasi tentang teknologi & keamanan dari produk.

• Meningkatkan kemampuan support/service untuk produk baru 2008

• Meningkatkan hubungan dengan klien

• Follow up ke klien untuk barang habis pakai

• Memperbaiki cash flow


42

Dari uraian visi, misi dan strategi di atas, selanjutnya dibuat Strategic Map

atau peta strategis PT. Fondaco Mitratama. Pembuatan peta strategis ini

sangat penting agar masing-masing departemen dan bagian memiliki arah

yang jelas dalam mencapai tujuan dari masing-masing fungsinya. Uraian di

bawah ini menunjukkan peta strategis perusahaan dan Key Performance

Indicatornya (KPI).

4.4.2 Penetapan Strategy Map

Strategic map atau peta strategi perusahaan merupakan gambaran alur

mengenai apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan cara menempuhnya.

Peta strategi ini dibuat menggunakan empat perspektif mulai dari Learning

and Growth, Internal Business proses, Customer, dan Financial Perspective

sebagai landasan untuk berikutnya menetapkan Key Performance Indicator

(KPI) yang merupakan indikator kunci yang ingin dicapai dan menjadi tolak

ukur keberhasilan dari programyang dilaksanakan, untuk memudahkan dalam

monitoring dan pencapaian target, Key Performance Indicator (KPI) ini harus

dibuat lebih terukur, untuk itu dibuatlah ukuran-ukuran / measures. Untuk

lebih jelasnya dibawah ini diuraikan mengenai strategic map sebagai berikut:
43

Gambar 4.3 Peta Strategic Perusahaan


44

Selanjutnya setelah dibuat peta strategis perusahaan, maka dibuatlah Key

Performance Indicator (KPI) dan measures (ukuran-ukuran) berdasarkan pada

peta strategis tersebut. Pembuatan Key Performance Indicator (KPI) dan

measures ini ditujukan agar kita memiliki indikator- indikator dan ukuran

dalam bekerja, sehingga tolok ukur keberhasilan dari kegiatan di perusahaan

dapat lebih terukur dan memiliki arah dan sasaran yang jelas.

4.4.3 Penetapan Key Performance Indicator (KPI)

Setelah dibuat peta strategis perusahaan, dibuatlah Key Performance

Indicator (KPI) untuk peta strategis tersebut.


45

Tabel 4.1 Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan Perspektif Financial

Perspektif  Bagian /  Strategic Objective  Measure  Pengukuran  Target  Note 


Departemen 
Keuangan  F1 ‐ Peningkatan profitabilitas  F1 ‐ Pengaturan Cash Flow  F1 ‐ Angka  Cash in >  • Pengendalian 
perusahaan  Cash Out  Likuiditas Keuangan 
Perusahaan 

      F1 ‐ Jumlah Hutang Tertagih  F1 ‐ Persentase  95%  • Pengendalian 


Aktivitas Penagihan 

      F1 ‐ Jumlah Hutang Jatuh Tempo  F1 ‐ Persentase  10%  • Pengendalian 


Hutang Jatuh tempo 
Financial 
                 
Penjualan  F2 ‐ Peningkatan Penjualan  F2 ‐ Peningkatan Nilai Penjualan   F2 ‐ Angka  xxx  • Peningkatan 
Penjualan secara 
menyeluruh 
Operasional  F3 ‐Peningkatan Cost Efficiency  F3 ‐ Peningkatan Efektivitas dan  F3 ‐ Persentase   10%  • Pengendalian 
Efisiensi biaya Operasional  Biaya Operasional 

                 
                 
46

Tabel 4.2 Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan Perspektif Customer

Perspektif  Bagian /  Strategic Objective  Measure  Pengukuran  Target  Note 


Departemen 
Produk  C1 ‐PT. Fondaco Mitratama  C1 ‐ Peningkatan Monitoring  C1 ‐ Persentase  50%  • Up Date Produk terbaru 
sebagai partner yang handal  dan Evaluasi Pelanggan  dan Monitoring Pelanggan 

   C2 ‐ Peningkatan pengetahuan  C2 ‐ Tingkat pengetahuan  C2 ‐ Persentase  60%  • PT. Fondaco Mitratama 


pelanggan terhadap product  pelanggan terhadap product  gathering 
PT. Fondaco Mitratama  
                 
Penjualan  C3 ‐ Pelanggan lama melakukan  C3 ‐ % Pelanggan yang  C3 ‐ Persentase  80%  • Persentase jumlah 
pembelian kembali  melakukan Pembelian Kembali  pelanggan yang melakukan 
transaksi lebih dari 1x 

   C4 ‐ Penambahan pelanggan baru  C4 ‐ % Peningkatan jumlah  C4 ‐ Persentase  20%  • Pemeliharaan Pelanggan 


Customer  pelanggan baru dengan  dan Ekstensifikasi Promosi 
promosi 
                 
Penjualan  C5 ‐ Peningkatan kepuasan  C5 ‐ Kepuasan umum  C5 ‐ Persentase  80%  • Nilai indeks kumulatif 
pelanggan  pelanggan terhadap kinerja  yang merupakan ukuran 
PT. Fondaco Mitratama  persepsi pelanggan 
terhadap PT. Fondaco 
Mitratama 

      C5 ‐ Ketidakpuasan Pelanggan  C5 ‐ Persentase  10%  • Jumlah pelanggan yang 


tidak puas dengan PT. 
Fondaco Mitratama 
      C5 ‐ Peningkatan Komunikasi  C5 ‐ Persentase  10%  • Peningkatan komunikasi 
Dengan Pelanggan  dengan berbagai cara 
47

Tabel 4.3 Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan Perspektif Internal Business Process

Perspektif  Bagian /  Strategic Objective  Measure  Pengukuran  Target  Note 


Departemen 
Logistik  B1 ‐ Peningkatan delivery  B1 ‐ Peningkatan Quality Control  B1 ‐ Persentase  80%  • Peningkatan kontrol terhadap 
performance  produk PT. Fondaco Mitratama 

      B1 ‐ % On Time Delivery  B1 ‐ Persentase  80%  • Persentase ketepatan waktu 


pengiriman kepada Pelanggan PT. 
Fondaco Mitratama 

Service  B2 ‐ Peningkatan Quality Of  B2 ‐ Peningkatan Quality Of  B3 ‐ Persentase  80%  • Peningkatan kualitas service 


Service  Service  dari PT. Fondaco Mitratama 
      B2 ‐ Waktu Respon Permintaan  B3 ‐ Persentase  80%  • Waktu yang diperlukan untuk 
Pelanggan < 1 jam  merespons permintaan dari 
pelanggan terkait dengan teknis 
produk 
Internal 
      B2 ‐ Lead time instalasi sesuai  B3 ‐ Persentase  85%  • Waktu yang dibutuhkan untuk 
Business 
rencana kerja  melakukan instalasi 
Process 
Pembelian  B3 ‐ Pemenuhan kuantitas  B3 ‐ Pemenuhan kuantitas PO  B4 ‐ Persentase  90%  • Kemampuan PT. Fondaco 
PO Pelanggan  Pelanggan  Mitratama untuk memenuhi 
order dari Pelanggan 
Produk  B4 ‐ Peningkatan stock  B4 ‐ Akurasi forecast vs aktual  B4 ‐ Persentase  90%  • Ketepatan dari prediksi jumlah 
availabilty  produk yang harus dipesan untuk 
memenuhi permintaan Pelanggan 

Operasional  B5 ‐ Penurunan Biaya  B5 ‐ % Biaya Operasional Vs  B5 ‐ Persentase  20%  • Perbandingan biaya yang harus 


Operasional   Total Penjualan  dikeluarkan untuk operasional 
PT. Fondaco Mitratama dengan 
sales yang ada 
IT   B6 ‐ Implementasi ERP  B6 ‐ Full implementation  B6 ‐ Tanggal  Jan‐09  • Ketepatan waktu implementasi 
dari ERP 
48

Tabel 4.4 Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan Perspektif Learning And Growth

Perspektif  Bagian /  Strategic Objective  Measure  Pengukuran  Target  Note 


Departemen 
Operational /  L1 ‐ Peningkatan sarana dan  L1 ‐ Peningkatan sarana dan  L1 ‐ Persentase  10%  • Peningkatan Sarana dan 
All  prasarana  prasarana  Prasarana penunjang 
pekerjaan 

Keuangan  L2 ‐ SDM yang memiliki skill &  L2 ‐ Peningkatan  L2 ‐ Angka  1x  • Pelatihan Manajemen 


knowledge yang baik  Kemampuan dan  Keuangan  
Pengetahuan tentang 
pengelolaan keuangan 
Penjualan     L2 ‐ Peningkatan  L2 ‐ Angka  12x   • Pelatihan Tim Penjualan 
Kemampuan tim penjualan 

Learning 
And  Produk     L2 ‐ Peningkatan  L2 ‐ Angka  12x  • Pelatihan Produk 
Growth  Kemampuan dan  Knowledge 
   Pengetahuan  Tim Penjualan 

Service     L2 ‐ Peningkatan  L2 ‐ Angka  6x  • Pelatihan Tim Service 


Kemampuan Tim Service 
dalam merespon claim 
Pelanggan 
HRD  L3 ‐ SDM yang memiliki soft skills  L3 ‐ Frekuensi 'soft skill  L3 ‐ Angka  1x per  • Melakukan Event yang 
building' event  tahun  meningkatkan kerjasama 

      L3 ‐ Peningkatan Kerjasama  L3 ‐ Angka  12x  • Rapat Evaluasi  


antar Tim / Divisi 
49

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Key Performance Indicator

(KPI) berdasarkan 4 perspektif yang ada. Uraian di bawah ini menunjukkan

pembagian berdasarkan departemen atau bagian yang ada dalam PT. Fondaco

Mitratama.

4.4.3.1 Departemen Penjualan

Departemen penjualan merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap peningkatan jumlah dan nilai penjualan perusahaan, di bawah

ini diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.3.1.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan Nilai Penjualan

Peningkatan jumlah transaksi dengan pelanggan, menunjukan semangkin

banyak transaksi yang diperoleh maka secara umum jumlah pelanggan juga

bertambah. Sementara nilai penjualan adalah berapa besar nilai rupiah yang ada

dalam transaksi tersebut. Semangkin besar nilai penjualan maka semangkin

baik.
50

4.4.3.1.2 Perspektif Pelanggan

• Persentase Peningkatan Jumlah Pelanggan Baru dengan Promosi

Melalui kegiatan promosi diharapkan jumlah pelanggan semangkin

bertambah, adapun target yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah

bertambahnya jumlah pelanggan sebesar 20%.

• Persentase Pelanggan Yang Melakukan Pembelian Kembali

Diharapkan dengan peningkatan kepuasan pelanggan, jumlah pelanggan

yang melakukan pembelian kembali semangkin bertambah, adapun target yang

ingin dicapai oleh perusahaan adalah sebesar 80%.

• Kepuasan Umum Pelanggan Terhadap Kinerja PT. Fondaco Mitratama

Dengan mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan umum pelanggan

terhadap kinerja PT. Fondaco Mitratama, maka diharapkan dapat langkah-

langkah strategis selanjutnya untuk mempertahankan tingkat kepuasan

pelanggan. Adapun target yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah tingkat

kepuasan pelanggan sebesar 80%.

• Ketidakpuasan Pelanggan

Sama seperti kepuasan umum pelanggan terhadap PT. Fondaco Mitratama,

Angka ketidakpuasan pelanggan dapat menunjukan kesalahan yang ada dalam

proses bisnis PT. Fondaco Mitratama. Jika perusahaan sudah mengetahui


51

dengan pasti angka ketidakpuasan pelanggan, maka perusahaan dapat

melakukan pembenahan proses bisnisnya guna menurunkan, atau

menghilangkan angka ketidakpuasan pelanggan. Adapun target yang ingin

dicapai oleh perusahaan adalah menurunkan tingkat ketidakpuasan pelanggan

menjadi 10%.

• Peningkatan Komunikasi dengan Pelanggan

Peningkatan efektivitas komunikasi dengan pelanggan berarti seberapa

efektif setiap bentuk komunikasi yang dijalin dengan pelanggan, baik melalui

pembicaraan telpon, bertatap muka, melalui e-mail, surat maupun faksimili.

Semangkin efektif komunikasi yang dijalin maka akan semangkin baik. Wujud

dari bentuk komunikasi yang efektif adalah adanya interaksi kedua belah pihak

yang melakukan komunikasi dan pesan yang disampaikan dipahami dan

dimengerti oleh kedua belah pihak dengan baik tanpa adanya noise. Semangkin

sedikit error / noise yang timbul dari komunikasi tersebut maka semangkin

baik, dalam hal ini target dari komunikasi yang efektif adalah zero error (0%)

artinya tidak ada kesalahpahaman atau miss communication antar pihak yang

berkomunikasi
52

4.4.3.1.3 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Peningkatan Kemampuan Tim Penjualan

Bagian Penjualan melakukan koordinasi dengan bagian yang terkait dalam

proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada bagian Penjualan.

Untuk selanjutnya permintaan tersebut diolah dan diproses untuk ditindak

lanjuti oleh pihak manajemen. Peningkatan skill dan knowledge ditujukan agar

para staf dalam menjalankan tugas dan fungsinya senantiasa meningkatkan skill

dan knowledgenya. Target peningkatan skill dan knowledge ini adalah dengan

pelatihan sebanyak 12 kali dalam setahun.

4.4.3.2 Departemen Produk

Departemen Produk merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap produk yang ditransaksikan oleh PT. PT. Fondaco Mitratama

Mitratama baik dari sisi spesifikasi teknis dan kegunaan sampai ke masalah

strategi supply dan marketing dan edukasi untuk produk tersebut, di bawah ini

diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.3.2.1 Perspektif Pelanggan

• Peningkatan Monitoring dan Evaluasi Pelanggan

Monitoring dan evaluasi pelanggan target peningkatannya sebesar 50%.

Monitoring dan evaluasi ini dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung


53

untuk menjalin kerjasama yang baik dengan pelanggan. Hal ini ditujukan guna

memenuhi objektifitas perusahaan sebagai partner yang handal bagi para

pelanggannya.

• Tingkat Pengetahuan Pelanggan Terhadap Produk PT. Fondaco Mitratama

Cara yang dapat diambil untuk meningkatkan pengetahuan pelanggan

terhadap produk-produk PT. Fondaco Mitratama adalah dengan cara gathering,

atau kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh bagian Produk untuk

mensosialisasikan produk-produk terbaru PT. PT. Fondaco Mitratama

Mitratama.

4.4.3.2.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Akurasi Forecast Vs Actual

Merupakan ketepatan dari prediksi jumlah produk yang harus dipesan guna

memenuhi permintaan pelanggan. Diharapkan ketepatan akurasi ini mencapai

90%.

4.4.3.2.3 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Tim Produk PT. Fondaco Mitratama

Bagian Produk melakukan koordinasi dengan bagian yang terkait dalam

proses pengembangan SDM pada bagian Produk. Untuk selanjutnya permintaan

tersebut diolah dan diproses untuk ditindak lanjuti oleh pihak manajemen.
54

Peningkatan skill dan knowledge ditujukan agar para staf dalam menjalankan

tugas dan fungsinya senantiasa meningkatkan skill dan knowledgenya. Target

peningkatan skill dan knowledge ini adalah dengan pelatihan sebanyak 12 kali. 

4.4.3.3 Departemen Operasional

Departemen Operasional merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap kegiatan operasional PT. PT. Fondaco Mitratama Mitratama

sehari hari, departemen ini mengendalikan seluruh kegiatan pendukung

seperti Procurement, IT, Logistic, HRD dan General Affair. Di bawah ini

diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.3.3.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Biaya Opersional

Peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya operasional adalah upaya yang

dilakukan agar biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat

digunakan dengan sebaik-baiknya (efektif) sesuai dengan maksud dan

tujuannya, sementara efisien maksudnya adalah biaya operasional yang

dikeluarkan besarnya pantas sesuai dengan kebutuhan.


55

4.4.3.3.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Persentase Biaya Operasional Vs Total Penjualan

Penurunan Persentase perbandingan biaya operasional dengan total

penjualan diharapkan akan meningkatkan profit perusahaan dengan bijaksana

dan tepat. Cara yang dapat dilakukan antara lain melalui Quality Improvement

Program untuk senantiasa melakukan proses perbaikan kinerja, melakukan

peningkatan kompetensi pada Sumber Daya Manusia (SDM), serta juga

mengimplementasikan sistem informasi teknologi yang tepat guna.

• Peningkatan Sarana dan Prasarana

Peningkatan sarana dan prasarana merupakan hal penting dalam organisasi,

karena bisnis yang berkembang akan berjalan dengan baik apabila ditunjang

oleh sarana dan prasarana yang baik. Peningkatan sarana dan prasarana ini

ditargetkan sebesar 10%.

4.4.3.4 Departemen HRD

Departemen HRD merupakan departemen yang paling bertanggung jawab

terhadap kinerja personil organisasi secara keseluruhan, di bawah ini

diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.


56

4.4.3.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Frekuensi “Soft Skill Building” Event

Sebagai bagian yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM), bagian HRD melakukan koordinasi dengan

departemen dan bagian yang terkait dalam mengumpulkan informasi mengenai

kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dimasing-masing

departemen dan bagian. Untuk selanjutnya data mengenai kebutuhan

pengembangan tersebut diolah dan diproses untuk ditindak lanjuti kepada pihak

manajemen. Pihak manajemen akan melakukan persetujuan terhadap

kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut tentunya

selama pengembangan tersebut sesuai dengan kebutuhan dari departemen atau

bagian tersebut. Apabila pihak manajemen sudah menyetujui jenis dan bentuk

kegiatan yang dibutuhkan maka bagian HRD melakukan kerja sama dengan

lembaga-lembaga pelatihan yang sudah menjadi partner perusahaan untuk

menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud, seperti outbound, leadership

training, motivational seminar dll. Apabila pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) dilakukan secara internal oleh pihak perusahaan, HRD sebagai

fasilitator yang menyediakan tempat dan perangkat yang dibutuhkan, sementara

nara sumber berasal dari tenaga ahli yang ada di perusahaan. Upaya ini

dilakukan untuk membangun kerjasama yang lebih baik, leadership, serta

intensitas komunikasi yang rutin. 


57

• Peningkatan Kerjasama Antar Tim / Divisi

Untuk membangun koordinasi antara unit yang solid diperlukan upaya yang

serius. Semangkin solid koordinasi antar bagian/unit dalam organisasi, maka

diharapkan kerjasama timnya semangkin baik. Koordinasi dilakukan minimal 1

kali dalam satu bulan dengan melakukan rapat koordinasi antar Tim / Divisi

yang terkait untuk membahas rencana, progress dan evaluasi kegiatan yang

sedang berjalan. Tim yang solid dapat dibangun dengan adanya kerja sama yang

baik, dan intensitas komunikasi yang rutin.

4.4.3.5 Departemen IT dan Seluruh Departemen Lainnya

Departemen Teknologi Informasi merupakan departemen yang paling

bertanggung jawab terhadap penyediaan solusi secara teknis, serta membantu

bagian lain untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan IT. Di bawah ini

diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.3.5.1 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Full Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)

Implementasi ERP secara menyeluruh pada PT. Fondaco Mitratama,

diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap kinerja perusahaan. Secara

langsung hasil yang didapatkan dengan pengimplementasian ERP adalah

komputerisasi dan integrasi dari seluruh proses bisnis perusahaan. Implementasi


58

ERP ini memang merupakan tanggung jawab utama dari departemen IT namun

pada pelaksanaannya dibutuhkan juga komitmen dan kerja sama dari seluruh

departemen yang ada di PT. Fondaco Mitratama untuk turut serta berperan.

Karena Implementasi ERP merupakan tanggung jawab dari seluruh anggota

team implementasi PT. Fondaco Mitratama maka Key Performance Indicator

(KPI) ini hadir dalam beberapa personal scorecard dari orang tertentu yang ikut

serta dalam proyek implementasi ERP. Key Performance Indicator (KPI) untuk

implementasi ERP menggunakan metode pengukuran tanggal yaitu Januari

2009

4.4.3.6 Departemen Service

Departemen service merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap berbagai masalah teknis dari produk yang dijual PT. Fondaco

Mitratama termasuk di dalamnya proses instalasi produk, perawatan produk

dan perbaikan produk yang rusak, di bawah ini diuraikan mengenai Key

Performance Indicator (KPI) dari departemen ini berdasarkan perspektif

yang dimiliki

4.4.3.6.1 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Peningkatan Quality Of Service

Peningkatan kualitas service dari departemen service PT. Fondaco

Mitratama dalam melayani kebutuhan pelanggan dan melakukan dukungan

terhadap departemen lain dari sisi teknis.


59

• Waktu Respon Permintaan Pelanggan < 1 Jam

Waktu merupakan hal yang krusial dalam bisnis kesehatan, karenanya

diperlukan waktu respon yang cepat dalam menanggapi setiap masalah ataupun

permintaan yang ada.

• Lead Time Instalasi Sesuai Rencana Kerja

Setiap instalasi produk telah memiliki standar waktu yang dibutuhkan dalam

melakukan instalasi tersebut. Departemen service bertanggung jawab dalam

memenuhi standar rencana kerja yang telah ditetapkan.

4.4.3.6.2 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Peningkatan Kemampuan Tim Service Dalam Merespon Claim Pelanggan

Bagian Produk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait

dalam memproses permintaan maupun keluhan pelanggan. Untuk selanjutnya

permintaan tersebut diolah dan diproses untuk ditindak lanjuti oleh bagian

service. Peningkatan ini ditujukan agar para staf bagian service dalam

menjalankan tugas dan fungsinya senantiasa meningkatkan skill dan

knowledgenya untuk merespon segala macam permintaan pelanggan dengan

cepat, tepat dan akurat.

4.4.3.7 Departemen Logistik


60

Departemen Logistik merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap inventaris PT. Fondaco Mitratama termasuk di dalamnya arus

keluar masuk barang, quality control, dan pengiriman, di bawah ini diuraikan

mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini berdasarkan

perspektif yang dimiliki.

4.4.3.7.1 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Peningkatan Quality Control

Di bidang medis, kualitas produk merupakan hal yang sangat sensitif karena

menyangkut nyawa manusia. Di departemen logistik terdapat divisi quality

control yang memastikan seluruh produk yang sampai di pelanggan adalah

produk yang memiliki kualitas baik.

• Persentase On Time Delivery

Waktu merupakan hal yang krusial dalam bisnis kesehatan, karenanya

diperlukan ketepatan dalam melakukan pengiriman produk sesuai

permintaan yang ada.

4.4.3.8 Departemen Pembelian

Departemen Pembelian merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap pemesanan, dan pembelian produk perusahaan, di bawah ini


61

diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.3.8.1 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Pemenuhan Kuantitas Purchase Order Pelanggan

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi jumlah pesanan yang dilakukan

oleh pelanggan merupakan salah satu bukti komitmen dari PT. Fondaco

Mitratama dalam melakukan pelayanan. Untuk itu diperlukan tim Purchasing

yang solid yang dapat memastikan bahwa produk yang dipesan oleh pelanggan

dapat tersedia.

4.4.3.9 Departement Keuangan

Bagian Keuangan merupakan bagian yang paling bertanggung jawab

terhadap pengelolaan keuangan perusahaan, di bawah ini diuraikan mengenai

Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini berdasarkan perspektif

yang dimiliki.

4.4.3.9.1 Perspektif Keuangan

• Pengaturan Cash Flow

Pengaturan kas masuk dan kas keluar dilakukan dengan tujuan agar

cashflow perusahaan dapat dikelola dengan baik, sehingga tidak terjadi kondisi
62

yang over liquid atau sebaliknya. Pada prinsipnya cash in harus lebih besar dari

cash out, agar perusahaan tidak mengalami kondisi kesulitan uang cash.

• Jumlah Hutang Tertagih

Kebijakan perusahaan dan kontrak kerjasama dengan pelanggan yang

menggunakan sistem pembayaran kredit, menimbulkan sejumlah hutang

perusahaan terhadap pelanggan. Hutang harus dikelola dengan baik, apabila

hutang jatuh tempo maka harus segera ditagih, sebaliknya apabila tidak tertagih

harus ada upaya khusus dari bagian keuangan mengapa hutang tersebut tidak

tertagih. Target yang ingin dicapai terhadap hutang jatuh tempo yang harus

tertagih adalah 95%. Namun demikian bukan berarti sisa hutang jatuh tempo

yang tidak tertagih sebesar 5% dibiarkan tidak ditagih.

• Jumlah Hutang Jatuh Tempo

Pembayaran hutang jatuh tempo artinya perusahaan melakukan pembayaran

terhadap utang-utang yang jatuh tempo sesuai dengan ketentuan yang telah

disepakati diawal. Apabila terjadi penundaan utang yang jatuh tempo maka

toleransi yang dilakukan adalah 10%, artinya 90% hutang yang sudah jatuh

tempo harus dibayarkan sesuai dengan ketentuan. Hal ini untuk menjaga

hubungan baik dengan pihak kreditor maupun pihak rekanan yang menjadi

partner kita.
63

4.4.3.9.2 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Keuangan

Peningkatan skill dan knowledge dalam pengelolaan keuangan di bagian

keuangan ditujukan agar para staf dalam menjalankan tugas dan fungsinya

senantiasa meningkatkan skill dan knowledgenya. Target peningkatan skill dan

knowledge ini adalah dengan pelatihan sebanyak 1 kali

Setelah dibuat KPI untuk peta strategis tersebut, maka dibuatlah Department

Scorecard untuk setiap departemen atau bagian.

4.4.4 Department Scorecard

Department Scorecard dibuat dengan tujuan agar setiap divisi yang

terdapat didalam perusahaan dapat bekerja lebih fokus dalam mendukung

kinerja perusahaan. Department Scorecard juga dikelompokkan dalam empat

perspektif yaitu: Pengetahuan dan Pembelajaran, Proses Bisnis Internal,

Pelanggan, serta Keuangan.

4.4.4.1 Departemen Produk

Departemen Produk merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap produk yang ditransaksikan oleh PT. Fondaco Mitratama baik

dari sisi spesifikasi teknis dan kegunaan sampai ke masalah strategi marketing

dan edukasi untuk produk tersebut, di bawah ini diuraikan mengenai Key
64

Performance Indicator (KPI) dari departemen ini berdasarkan perspektif yang

dimiliki.
65

Tabel 4.5 Product Departement Scorecard Perspektif Financial dan Customer

Perspektif  Strategi Objektive  Measure  Pengukuran  Target  Note 


F1 ‐ Cash Flow  F1 ‐ROMI  F1 ‐ Persentase  xxx  •  ROMI = marketing exp / total 
sales 

Financial     F1 ‐Annual Sales  F1 ‐ Angka  xxx  • Peningkatan Annual Sales 

C2 ‐ Peningkatan  C2 ‐ Tingkat pengetahuan pelanggan  C2 ‐ Persentase  60%  • PT. Fondaco Mitratama 


pengetahuan pelanggan  terhadap product PT. Fondaco Mitratama  gathering 
terhadap product  (CSI) 

C3 ‐ Pelanggan lama  C3 ‐ % Pelanggan yang melakukan  C3 ‐ Persentase  80%  • Persentase jumlah pelanggan 


melakukan repeat order  Pembelian Kembali  yang melakukan transaksi labih 
dari 1x 

Customer  C4 ‐ Peningkatan  C4 ‐ Kepuasan umum pelanggan terhadap  C4 ‐ Persentase  70%  • Nilai indeks kumulatif yang 


Kepuasan Pelanggan  kinerja PT. Fondaco Mitratama  merupakan ukuran persepsi 
pelanggan terhadap PT. 
Fondaco Mitratama 

   C4 ‐ Jumlah Komplain yang diterima per  C4 ‐ Angka  70  • Jumlah Komplain yang 


bulan  diterima PT. Fondaco Mitratama 
66

Tabel 4.6 Product Departement Scorecard Perspektif Learning And Growth

Perspektif  Strategi Objektive  Measure  Pengukuran  Target  Note 


B1 ‐ Peningkatan delivery  B1 ‐ % On Time Delivery  B1 ‐ Persentase  80%  • Persentase ketepatan waktu 
performance  pengiriman kepada pelanggan 
PT. Fondaco Mitratama 

B2 ‐ Stock availability  B2 ‐ Frekuensi SO Non equipment Out of  B2 ‐ Persentase  30%  • Frekuensi dimana PT. Fondaco 


stock  Mitratama kehabisan stock 
untuk barang diluar kategori 
equipment 
Internal Process 
Business     B2 ‐ Akurasi  Purchase forecast VS aktual  B2 ‐ Persentase  80%  • Perbandingan antara Prediksi 
sales  Penjualan tahun mendatang 
dengan Penjualan yang 
sebenarnya 

B3 ‐ Meningkatkan Brand  B3 ‐ Rating From Customer Survey  B3 ‐ Persentase  80%  • Nilai indeks kumulatif yang 


Awareness  merupakan ukuran persepsi 
pelanggan terhadap PT. Fondaco 
Mitratama 

L1 ‐ SDM yang memiliki  L1 ‐ Peningkatan Kemampuan dan  L1 ‐ Angka  12  • Pelatihan Produk Knowladge 


skill & knowledge yang  Pengetahuan Tim Produk PT. Fondaco 
baik  Mitratama 

Learning &     L1 ‐ Jumlah pembuatan modul E‐Learning  L1 ‐ Angka  60  • Jumlah pembuatan modul E‐


Growth  baru dalam setahun  Learning 

   L1 ‐ Jumlah Coordination Meeting per tahun  L1 ‐ Angka  12  • Jumlah koordinasi meeting per 


tahun 
67

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Department Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.4.1.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan Return on Marketing Investment (ROMI)

Return on Marketing Investment merupakan penilaian seberapa efektif

pengeluaran di bidang marketing dalam kontribusinya terhadap penjualan

barang di PT. Fondaco Mitratama.

4.4.4.1.2 Perspektif Pelanggan

• Jumlah Komplain yang diterima per bulan

Merupakan jumlah Komplain yang diterima PT. Fondaco Mitratama karena

adanya faktor ketidakpuasan pelanggan, baik dari segi kualitas produk ataupun

kualitas pelayanan yang diberikan kepada para Pelanggannya.

4.4.4.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Frekuensi SO Non Equipment Out Of Stock

Merupakan frekuensi SO dari pelanggan di luar produk kategori equipment

yang tidak bisa dipenuhi oleh PT. Fondaco Mitratama karena faktor

ketidaktersediaan barang yang dipesan oleh pelanggan (Out Of Stock).


68

4.4.4.1.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Jumlah Pembuatan Modul E-Learning Baru dalam setahun

Merupakan Jumlah pembuatan modul E-Learning yang dilakukan

departemen Produk dengan tujuan utama untuk membagikan informasi tentang

produk yang dijual oleh PT. Fondaco Mitratama kepada anggota department

produk yang lainnya.

• Jumlah Rapat Koordinasi pertahun

Merupakan Jumlah rapat koordinasi pertahun yang dilakukan departemen

Produk dengan tujuan untuk meningkatan kerjasama, serta mengambil strategi

untuk menghadapi persaingan pasar.

4.4.4.2 Departemen Penjualan

Departemen Penjualan merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap peningkatan jumlah dan nilai penjualan perusahaan, di bawah

ini diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.


69

Tabel 4.7 Sales Departement Scorecard

Perspektif  Strategi Objektif  Measure  Pengukuran  Target  Note 


F1 ‐ Peningkatan Penjualan  F1 ‐ Peningkatan Penjualan dari Value  F1 ‐ Angka  xxx  • Peningkatan Penjualan dari 
Value 

F1 ‐ Peningkatan Penjualan dari Equipment  F1 ‐ Angka  xxx  • Peningkatan Penjualan dari 


Financial  Equipment 
 
F2 ‐ Jumlah SO yang pembayarannya tepat waktu  F2 ‐ Persentase  90%  • Pengendalian piutang Jatuh 
F2 ‐ Peningkatan Profitabilitas  Tempo 
Perusahaan 
C1 ‐ Penambahan jumlah  C1 ‐ Peningkatan jumlah pelanggan dalam satu  C1 ‐ Persentase  20%  • Pemeliharaan Pelanggan dan 
pelanggan  tahun  Ekstensifikasi 

C2 ‐ Peningkatan kepuasan  C2 ‐ Tingkat kepuasan umum pelanggan terhadap  C2 ‐ Persentase  70%  • Nilai indeks kumulatif yang 


pelanggan  kinerja PT. Fondaco Mitratama (CSI)  merupakan ukuran persepsi 
pelanggan terhadap PT. Fondaco 
Mitratama 
Customer 
C2 ‐ Jumlah pelanggan yang tidak puas terhadap  C2 ‐ Persentase  10%  • Jumlah pelanggan yang 
kinerja PT. Fondaco Mitratama (CSI)  menyatakan tidak puas terhadap 
kinerja PT. Fondaco Mitratama 
  
C3 ‐ Pelanggan lama melakukan  C3 ‐ Pelanggan yang melakukan Pembelian  C3 ‐ Persentase  80%  • Persentase jumlah pelanggan 
pembelian kembali  Kembali  yang melakukan transaksi labih 
dari 1x 

B1 ‐ Ketepatan program kerja  B1 ‐ Jumlah Miss‐order  B1 ‐ Persentase  10%  • Persentase salah catat order 


yang dilakukan oleh Tim Penjualan 
Internal 
Process  B1 ‐ % Sales Forecast VS Actual sales  B1 ‐ Persentase  80%  • Perbandingan antara Prediksi 
Business  Penjualan dengan Penjualan yang 
sebenarnya 
  
Learning & L1 ‐ SDM yang memiliki skill &  L1 ‐ Tingkat kehadiran Tim Penjualan dalam  L1 ‐ Persentase  90%  • Pelatihan Tim Penjualan 
Growth  knowledge yang baik  pelatihan yang ada 
70

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Department Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.4.2.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan penjualan dari Value

Peningkatan penjualan tahunan, menunjukan semangkin tingginya angka

penjualan produk PT. Fondaco Mitratama. Dengan banyaknya transaksi

penjualan yang diperoleh maka semangkin besar pula nilai penjualannya.

Penjualan kategori Value yang dimaksud adalah penjualan produk PT. Fondaco

Mitratama yang bukan berupa alat atau memiliki nominal nilai ekonomis kecil.

• Peningkatan penjualan dari Equipment

Peningkatan penjualan tahunan, menunjukan semangkin tingginya angka

penjualan produk PT. Fondaco Mitratama. Dengan banyaknya transaksi

penjualan yang diperoleh maka semangkin besar pula nilai penjualannya.

Penjualan produk kategori Equipment yang dimaksud adalah penjualan produk

PT. Fondaco Mitratama yang berupa alat atau yang memiliki nominal nilai

ekonomis besar.

• Jumlah Sales Order yang pembayarannya tepat waktu

Menunjukan persentase kelancaran pembayaran piutang dari customer. Tim

sales sebagai lini terdepan dari PT. Fondaco Mitratama berhubungan langsung
71

dengan customer dan dapat memberikan penilaian mana customer yang

memiliki kemampuan pembayaran tepat waktu dan mana yang tidak, hal ini

juga bertujuan mengendalikan tim penjualan agar melakukan penjualan yang

efektif (tertagih).

4.4.4.2.2 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Jumlah Miss Order

Merupakan persentase Miss Order atau kesalahan dalam membuat Sales

Order yang dilakukan oleh Tim Sales.

• % Sales Forecast VS Actual Sales

Merupakan persentase akurasi dari prediksi penjualan dengan penjualan

yang sebenarnya. Pengukuran ini dinilai untuk meningkatkan ketepatan

program kerja yang dibuat.

4.4.4.2.3 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Tingkat Kehadiran Tim Penjualan dalam pelatihan yang ada

Pelatihan ini ditujukan agar para tim penjualan dalam menjalankan tugas

dan fungsinya senantiasa meningkatkan skill dan knowledgenya.


72

4.4.5 Personal Balanced Scorecard

Personal Balanced Scorecard (PBSC) dibuat dengan tujuan agar para

karyawan dapat bekerja lebih fokus dalam mendukung kinerja perusahaan,

serta bisa dijadikan sebagai pedoman untuk merancang sistem performance

appraisal. Personal Balanced Scorecard (PBSC) juga dikelompokkan dalam

empat perspektif yaitu: Pengetahuan dan Pembelajaran, Proses Bisnis Internal,

Pelanggan, serta Keuangan.

4.4.5.1 Departemen Produk

Departemen Produk merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap produk yang ditransaksikan oleh PT. Fondaco Mitratama baik

dari sisi spesifikasi teknis dan kegunaan sampai ke masalah strategi marketing

dan edukasi untuk produk tersebut, di bawah ini diuraikan mengenai Key

Performance Indicator (KPI) dari departemen ini berdasarkan perspektif yang

dimiliki.

4.4.5.1.1 Personal Scorecard Product Manager

Berikut ini adalah Personal Scorecard untuk Product Manager.


73

Tabel 4.8 Personal Scorecard Product Manager

Perspektif  Sasaran Individu  Pengukuran  Target 


F1 ‐Peningkatan penjualan   F1 ‐ Jumlah penjualan produk yang ditangani   Sesuai dengan 
dalam 1 tahun   target sales
Financial 
   F1 ‐ ROMI untuk produk yang ditangani  xxx

C2 ‐ Pengetahuan akan produk yang  C2 ‐ Frekuensi survey pasar mengenai produk yang  2
dibutuhkan pelanggan  sering dibutuhkan pelanggan dalam setahun 

C3 ‐ Peningkatan Kepuasan  C3 ‐ Tingkat pengetahuan pelanggan terhadap  80%


Customer  pelanggan  product PT. Fondaco Mitratama (CSI) 

   C3 ‐ Jumlah komplain terhadap produk yang  10
ditangani per bulan 

B1 ‐ Menjalankan program  B2 ‐ Pembuatan program pemasaran baru sesuai  sesuai dengan 


pemasaran untuk menunjang  dengan budget yang ditentukan  budget
penjualan 
Internal Business 
Process  B3 ‐Peningkatan Stock Availability  B3 ‐ Akurasi  Purchase forecast VS aktual sales  80%
  
   B3 ‐ Frekuensi SO Non Equipment Out of stok  30%

L1 ‐ Peningkatan product knowledge  L1 ‐ Jumlah pelatihan soft skill per tahun  2
Learning & 
Growth     L1 ‐ Jumlah coordination meeting per tahun  12
74

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Personal Balanced Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.5.1.1.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan jumlah penjualan produk yang ditangani dalam 1 tahun.

Peningkatan penjualan produk yang ditangani dalam 1 tahun, menunjukan

semangkin tingginya angka penjualan produk PT. Fondaco Mitratama.

Dengan banyaknya transaksi penjualan yang diperoleh maka semangkin

besar pula nilai penjualannya. Pengukuran diambil dari target sales, jadi jika

sales mencapai target mereka maka otomatis pengukuran ini juga tercapai.

• Return on Marketing Investment (ROMI) untuk produk yang ditangani.

Return on Marketing Investment merupakan penilaian seberapa efektif

pengeluaran di bidang marketing dalam kontribusinya terhadap penjualan

produk di PT. Fondaco Mitratama.

4.4.5.1.1.2 Perspektif Pelanggan

• Frekuensi survey pasar mengenai produk yang sering dibutuhkan pelanggan

dalam setahun

Seorang Product Manager harus mengetahui secara pasti permintaan yang

timbul dari para pelanggannya. Tujuan dari survey ini adalah sebagai tindakan

awal guna memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pelanggan, selain


75

itu dengan diketahuinya keinginan pelanggan lebih awal akan memberikan

efek positif bagi seorang Product Manager untuk menjaga loyalitas pelanggan

terhadap PT. Fondaco Mitratama.

• Jumlah Komplain.

Merupakan jumlah Komplain yang diterima PT. Fondaco Mitratama

karena adanya faktor ketidakpuasan pelanggan, baik dari segi kualitas produk

ataupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya. Jumlah

komplain ini merupakan gabungan dari seluruh komplain yang diterima untuk

produk yang ditanganinya.

4.4.5.1.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Pembuatan program pemasaran baru

Pembuatan program pemasaran baru diharapkan dapat membantu PT.

Fondaco Mitratama dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk

menghadapi persaingan dalam mempertahankan market yang kini dimiliki

oleh perusahaan.

• Frekuensi SO Non Equipment Out Of Stock

Merupakan frekuensi SO dari pelanggan di luar produk kategori

equipment yang tidak bisa dipenuhi oleh PT. Fondaco Mitratama karena
76

faktor ketidaktersediaan barang yang dipesan oleh pelanggan (Out Of Stock).

Diharapkan jumlah frekuensi SO Out Of Stock tidak lebih dari 30%.

4.4.5.1.1.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Jumlah pelatihan Soft Skill per tahun

Pelatihan soft skill ini lebih difokuskan agar para Product Manager dapat

dengan baik membangun kerjasama yang solid antar tim / divisi yang

dipimpinnya, serta memiliki kemampuan leadership yang baik.

• Jumlah Rapat Koordinasi per tahun

Merupakan jumlah rapat koordinasi pertahun yang dilakukan departemen

Produk dengan tujuan untuk meningkatan kerjasama, serta mengambil strategi

untuk menghadapi persaingan pasar.

4.4.5.1.2 Personal Scorecard Produk Specialist

Berikut ini adalah Personal Scorecard untuk Product Specialist.


77

Tabel 4.9 Personal Scorecard Product Specialist

Perspektif  Sasaran Individu  Pengukuran  Target 


F2 ‐ Peningkatan Penjualan  F2 ‐ Jumlah penjualan produk yang ditangani   Sesuai dengan target sales
Financial 
dalam 1 tahun  
C1 ‐ Meningkatkan pelayanan  C1 ‐ Kunjungan Product Spesialis ke pelanggan   (*)
terhadap customer  tetap per pelanggan per tahun 

C2 ‐ Meningkatkan Brand  C2 ‐ Jumlah pelatihan kepada pelanggan di luar  10
Awareness  pelatihan saat penjualan per pelanggan per 
semester 
   C2 ‐ User training sesuai rencana kerja  90%
Customer 
   C2 ‐ Jumlah seminar / workshop / pameran  Sesuai dengan target program 
pemasaran dari Product 
Manager
C3 ‐ Meningkatkan Kepuasan  C3 ‐ Tingkat kepuasan pelanggan terhadap  70%
Pelanggan  product PT. Fondaco Mitratama (CSI) 
   C3 ‐ Jumlah komplain terhadap produk yang  3
ditangani per bulan 

B2 ‐ Meningkatkan Purchase  B2 ‐ Jumlah Miss‐order  10%


Internal Business 
Order Issuance Performance 
Process 
  B2 ‐ Lead time dari PR menjadi PO < 24 jam  80%
  
L1 ‐ Peningkatan Product  L1 ‐ Jumlah pelatihan produk untuk tim  2
Knowledge  penjualan per tahun 
Learning & 
Growth     L1 ‐ Jumlah pembuatan modul E‐Learning baru  6
dalam setahun 
78

Tabel 4.10 Keterangan (*) Target Kunjungan Product Spesialist Ke Pelanggan Tetap Per

Pelanggan Per Tahun

Target Kunjungan Ke Pelanggan Tetap per 
Kategori Produk Specialis 
Pelanggan per Tahun 
PS Cardiology  6 
PS Cath Lab  12 
PS Intensive Care  12 
PS Diagnostic Imaging  1 
PS Sleep Therapy  18 
PS Operating Theatre  6 

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Personal Balanced Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.5.1.2.1 Perspektif Keuangan

• Dukungan Kepada Departemen Penjualan Dalam Menjual Produk

Seorang Product Specialist bertanggung jawab dalam mendukung tim

penjualan dalam melakukan penjualan produk, karena dalam hal ini Product

Specialist merupakan personil yang paling mengerti mengenai spesifikasi

produk dan strategi penjualannya. Pengukuran diambil dari target tim sales.

4.4.5.1.2.2 Perspektif Pelanggan

• Kunjungan Product Spesialist ke Pelanggan Tetap

Jumlah kunjungan kepada pelanggan tetap merupakan seberapa banyak

kunjungan yang dilakukan oleh staff / personil di departemen Produk dalam


79

rangka menjalin kemitraan terhadap pelanggan tetap maupun meningkatkan

jumlah / nilai penjualan. Target kunjungan kepada pelanggan sesuai dengan

kategori product Spesialist. Komunikasi dilakukan dengan kunjungan secara

langsung kepada pelanggan tetap (Face to Face).

• Jumlah pelatihan kepada pelanggan di luar pelatihan saat penjualan per

pelanggan per semester

Jumlah pelatihan kepada pelanggan merupakan seberapa banyak pelatihan

yang dilakukan oleh staff / personil di departemen Produk tidak termasuk di

dalamnya pelatihan yang diberikan ketika seorang pelanggan membeli produk

dan memang mendapatkan pelatihan secara cuma-cuma.

• Jumlah seminar / workshop / pameran / pelatihan

Jumlah seminar / workshop / pameran / pelatihan yang diselenggarakan

oleh staf / personil di departemen Produk dalam rangka memperkenalkan

produk-produk terbaru PT. Fondaco Mitratama, menjalin kemitraan, maupun

meningkatkan jumlah / nilai penjualan. Target seminar / workshop / pameran /

pelatihan ini lebih di fokuskan kepada para calon pelanggan yang potensial.

Jumlah diselenggarakan seminar / workshop / pameran / pelatihan ini

disesuaikan dengan program pemasaran yang telah di tetapkan oleh Product

Manager.
80

4.4.5.1.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Jumlah Miss-Order

Merupakan persentase Miss Order atau kesalahan dalam membuat

Purchase Order yang di lakukan oleh Tim Produk.

• Lead Time PR menjadi PO

Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memproses suatu purchase

request menjadi purchase order. Diharapkan lead time yang diperlukan untuk

memproses satu purchase request tidak lebih dari 24 jam.

4.4.5.1.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Jumlah Pelatihan Produk Untuk Team Penjualan per Tahun

Pelatihan yang diberikan oleh para Product Specialist kepada team sales,

yang ditujukan agar para sales dapat memperluas pengetahuannya akan

produk-produk terbaru yang akan di jual PT. Fondaco Mitratama.

• Jumlah Pembuatan Modul E-Learning Baru Dalam Setahun

Merupakan Jumlah pembuatan modul E-Learning yang dilakukan

departemen Produk dengan tujuan utama untuk membagikan informasi

tentang produk yang dijual oleh PT. Fondaco Mitratama kepada karyawan

PT. Fondaco Mitratama lainnya.


81

4.4.5.2 Departemen Penjualan

Departemen Penjualan merupakan departemen yang paling bertanggung

jawab terhadap peningkatan jumlah dan nilai penjualan perusahaan, di bawah

ini diuraikan mengenai Key Performance Indicator (KPI) dari departemen ini

berdasarkan perspektif yang dimiliki.

4.4.5.2.1 Personal Scorecard Sales Manager

Berikut ini adalah Personal Scorecard dari Sales Manager.


82

Tabel 4.11 Personal Scorecard Sales Manager

Perspektif  Sasaran Individu  Pengukuran  Target 


F1 ‐ Peningkatan penjualan  F1 ‐ Peningkatan Penjualan dari Value  xxx

F1 ‐ Peningkatan Penjualan dari Equipment  xxx
Financial 
  
   F1 ‐ % nominal PO yang mengalami kerugian  5%
       
C1 ‐ Hubungan dengan pelanggan  C1 ‐ % Peningkatan jumlah pelanggan   20%

C1 ‐ Tingkat kepuasan umum pelanggan terhadap kinerja  70%
PT. Fondaco Mitratama (CSI) 
Customer 
  
C2 ‐ Peningkatan pertumbuhan Penjualan  C2 ‐ % Pelanggan yang melakukan pembelian kembali  80%

B1 ‐ Ketepatan program kerja  B1 ‐ % Sales Forecast VS Actual sales  80%

Internal Business 
Process 
B1 ‐ Jumlah Miss‐order  10%
  
L1 ‐ Peningkatan kemampuan manajerial  L1 ‐ Jumlah pelatihan soft skill per tahun  2
Learning &         
Growth 
83

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Personal Balanced Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.5.2.1.1 Perspektif Keuangan

• Peningkatan Penjualan dari Value

Peningkatan nilai penjualan dari produk PT. Fondaco Mitratama yang

termasuk pada divisi Value.

• Peningkatan Penjualan dari Equipment

Peningkatan nilai penjualan dari produk PT. Fondaco Mitratama yang

termasuk pada divisi Equipment.

• % nominal PO yang mengalami kerugian

Dalam praktiknya terdapat penjualan yang bersifat promosi atau strategi

pemasaran tertentu yang dilakukan oleh Sales Manajer. Kegiatan seperti ini

diperbolehkan namun perlu dikendalikan agar tetap terkontrol dan tidak

mengganggu aspek finansial PT. Fondaco Mitratama.

4.4.5.2.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Persentase Sales Forecast Vs Actual Sales

Untuk menghadapi dinamika pasar yang kadang tidak menentu diperlukan

kemampuan untuk memprediksi trend yang berkembang sehingga sebisa


84

mungkin PT. Fondaco Mitratama dapat memenuhi kebutuhan pasar

menggunakan strategi penjualan yang ada dan sekaligus juga berkoordinasi

dengan departemen lain yang terkait.

• Jumlah Miss-Order

Dalam setiap pembuatan sales order dibutuhkan persetujuan dari pihak

manajer. Oleh karenanya manajer juga bertanggung jawab atas ketepatan sales

order yang dibuat. Kesalahan dalam membuat sales order tentunya

menggangu proses di departemen lainnya pula.

4.4.5.2.3.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Jumlah pelathian soft skill per tahun

Pelatihan soft skill ini lebih difokuskan agar para Sales Manager dapat

dengan baik membangun kerjasama yang solid antar tim / divisi yang

dipimpinnya, serta memiliki kemampuan leadership yang baik.

4.4.5.2.1 Personal Scorecard Sales Supervisor

Berikut ini adalah Personal Scorecard dari Sales Supervisor.


85

Tabel 4.12 Personal Scorecard Sales Supervisor

Perspektif  Sasaran Individu  Pengukuran  Target 


F1 – Annual sales  F1 – Annual team sales amount  (*)

Financial     F1 ‐ % Penawaran team yang menjadi penjualan  30%

C1 – Hubungan dengan Pelanggan  C1 – Jumlah kunjungan ke pelanggan per semester  3
per pelanggan 

Customer 
C2 – Peningkatan pertumbuhan sales  C2 ‐ % Pelanggan yang melakukan repeat order  80% (**)

B1 – Menjalankan penjualan sesuai  B1 ‐ % Sales Forecast VS Actual sales  80%


program 

Internal Process 
   B1 – Langkah kerja team sesuai dengan program kerja  90%

L1 – Peningkatan product knowledge  L1 – Tingkat kehadiran dalam training yang ada  90%


Learning & Growth 
86

Tabel 4.13 Keterangan (*) Target Annual Team Sales Amount

Annual Sales Team 
Team Sales Divisi 
Amount 
Team Sales Jakut  xx 
Team Sales Jakbar  xx 
Team Sales Jaktim  xx 
Team Sales Jaksel  xx 
Team Sales Jakpus  xx 
Team Sales Bandung  xx 
Team Sales Surabaya  xx 
Team Sales Medan  xx 
Team Sales Makassar  xx 
Team Sales Semarang  xx 
Team Sales Sleep Therapy  xx 

Keterangan (**): Team Sales Sleep Therapy tidak dinilai untuk measure ini

karena sebagian besar pelanggan hanya membeli 1x

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Personal Balanced Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.5.2.2.1 Perspektif Keuangan

• Annual Team Sales Amount

Tiap Sales Pupervisor membawahi team Sales Executive karenanya Sales

Supervisor memiliki target penjualan tim yang harus dicapai dalam waktu

tertentu dengan nominal tertentu. Jumlah penjualan ini disesuaikan masing-

masing dengan setiap divisi dari tim penjualan yang ada.


87

• % Penawaran tim yang menjadi penjualan

Setiap penawaran yang diajukan kepada pelanggan harus dipastikan

menjadi penjualan, di sini dibutuhkan kemampuan negosiasi dan penjualan

yang baik. Penawaran ini diambil dari rata-rata persentase anggota tim.

4.4.5.2.2.2 Perspektif Pelanggan

• Jumlah kunjungan ke pelanggan per bulan per pelanggan

Jumlah kunjungan kepada pelanggan merupakan seberapa banyak

kunjungan yang dilakukan oleh Sales Supervisor di departemen penjualan

dalam rangka menjalin kemitraan terhadap pelanggan maupun meningkatkan

jumlah / nilai penjualan.

• % Pelanggan yang melakukan repeat order

Persentase pelanggan yang melakukan pembelian kembali erat kaitannya

dengan tingkat kepuasan pelanggan atas produk-produk yang dijual, serta

layanan after sales service yang dilakukan oleh PT. Fondaco Mitratama.

Diharapkan dengan baiknya layanan after service ini persentase pelanggan

yang melakukan repeat order.


88

4.4.5.2.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• % Sales Forecast VS Actual sales

Untuk menghadapi dinamika pasar yang kadang tidak menentu diperlukan

kemampuan untuk memprediksi trend yang berkembang sehingga sebisa

mungkin PT. Fondaco Mitratama dapat memenuhi kebutuhan pasar yang ada

dan sekaligus juga berkoordinasi dengan departemen lain yang terkait.

• Langkah Kerja Team Sesuai Dengan Program Kerja

Tiap tim Sales memiliki program kerja yang didesain oleh Sales Manager,

Sales Supervisor selaku pemimpin dari tim Sales Executive bertanggung

jawab memastikan bahwa tim yang dia pimpin berjalan sesuai dengan

program kerja yang ada.

4.4.5.2.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Tingkat kehadiran Sales Supervisor dalam pelatihan yang ada

Agar setiap Sales Supervisor selalu mengetahui mengenai produk-produk

dari PT. Fondaco Mitratama maka diperlukan kehadiran dalam tiap training

yang diadakan baik oleh departemen produk secara internal maupun dari

pihak luar.

4.4.5.2.3 Personal Scorecard Sales Executive

Berikut ini adalah Personal Scorecard dari Sales Executive


89

Tabel 4.14 Personal Scorecard Sales Executive

Perspektif  Sasaran Individu  Pengukuran  Target 


F1 ‐ Annual Sales  F1 ‐ Annual Personal Sales Amount  (*)

   F1 ‐ % Penawaran personal yang menjadi penjualan  50%
Financial 

F2 ‐ Peningkatan Profitabilitas Perusahaan   F2 ‐ Jumlah SO yang pembayarannnya tepat waktu  90%

C1 ‐ Peningkatan Pelayanan  C1 ‐ Jumlah kunjungan ke pelanggan  per bulan per  1x
pelanggan  
Customer 
C2 ‐ Peningkatan Pertumbuhan Sales  C2 ‐  Pelanggan yang melakukan pembelian kembali  90%
       
B1 ‐ Peningkatan Delivery Performance  B1 ‐ Jumlah Miss‐Order  10%
       
Internal Process 
B2 ‐ Peningkatan Cost Effieciency  B2 ‐ % Expense VS Sales Amount  10%

L1 ‐ Peningkatan Product Knowledge  L1 ‐ Tingkat kehadiran Tim Penjualan dalam pelatihan yang  90%


Learning & 
   ada   
Growth 
  

Keterangan (*) Target untuk setiap Sales Executive adalah berbeda antara satu sama lainnya.
90

Di bawah ini merupakan penjelasan dari Tabel Personal Balanced Scorecard

berdasarkan 4 perspektif yang ada.

4.4.5.2.3.1 Perspektif Keuangan

• Annual Personal Sales Amount

Tiap Sales Executive memiliki target personal penjualan yang harus

dicapai dalam waktu tertentu dengan nominal tertentu. Hal ini disesuaikan per

personil tim sales.

• % Penawaran Personil Yang Menjadi Penjualan

Setiap penawaran yang diajukan kepada pelanggan harus dipastikan

menjadi penjualan, agar tim penjualan tidak sembarangan hanya membuat

penawaran tanpa melakukan follow up. Di sini dibutuhkan kemampuan

negosiasi dan penjualan yang baik.

4.4.5.2.3.2 Perspektif Pelanggan

• Jumlah Kunjungan ke Pelanggan per Bulan per Pelanggan

Jumlah kunjungan kepada pelanggan merupakan seberapa banyak

kunjungan yang dilakukan oleh Sales Executive di departemen penjualan

dalam rangka menjalin kemitraan terhadap pelanggan maupun meningkatkan

jumlah / nilai penjualan. Target kunjungan kepada pelanggan minimal 1 kali

per pelanggan per bulan.


91

• Pelanggan Yang Melakukan Pembelian Kembali

Persentase pelanggan melakukan pembelian kembali erat kaitannya

dengan tingkat kepuasan pelanggan atas produk-produk yang dijual, serta

kemampuan tim penjualan dalam melayani pelanggan dengan melakukan

pengukuran ini diharapkan tim penjualan dapat lebih fokus terhadap

pelanggan.

4.4.5.2.3.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

• Jumlah Miss-Order

Karena tim Sales merupakan ujung tombak yang sering kali berada di

lapangan terkadang terdapat kesalahan dalam menyampaikan order dari

pelanggan ke departemen lain yang terkait, hal ini sebisa mungkin

diminimalisir dengan menekan kesalahan dalam pembuatan Sales Order.

• % Expense VS Sales amount

Pengeluaran akan terjadi dalam setiap melakukan transaksi penjualan,

namun tetap diperlukan rasio nominal yang efektif dari pengeluaran yang

dilakukan dibandingkan dengan nilai penjualan yang ada agar tetap

didapatkan margin yang cukup dalam tiap transaksi produk.


92

4.4.5.2.3.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

• Tingkat Kehadiran Tim Penjualan Dalam Pelatihan Yang Ada

Agar tiap personil tim Sales selalu mengetahui mengenai produk-produk

dari PT. Fondaco Mitratama maka diperlukan kehadiran dalam tiap training

yang diadakan baik oleh departemen produk secara internal maupun dari

pihak luar. Diharapkan tingkat kehadiran tim penjualan dalam pelatihan yang

ada mencapai 90%.

4.4.6 Pengukuran Kinerja

Apabila telah dibuat strategic map dan Key Performance Indicator (KPI)

langkah selanjutnya adalah membuat standard penilaian untuk pengukuran

kinerja. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk melihat apakah target yang

telah ditetapkan tersebut dapat tercapai atau tidak? Metode yang dilakukan

dalam pengukuran kinerja adalah dengan membuat peringkat dan bobot nilai.

Peringkat dibuat dari A sampai C, selanjutnya untuk bobot nilai menggunakan

angka 1 sampai dengan 3. Peringkat dan bobot yang diberikan dapat dilihat

dalam tabel di bawah ini

Tabel 4.15 Peringkat dan Bobot Nilai yang Digunakan untuk Penilaian

Range Target <= 79,9% 80%-99,9% 100%-119,9% >=120%

Nilai 1 2 3 4
93

Setelah dilakukan pengukuran kinerja dalam 1 tahun, nilai tersebut

dihitung rataratanya.

Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

Rata-rata Nilai = (Jumlah Nilai / Jumlah Measure)

Dengan menggunakan rumus ini, akan didapat rata-rata nilai yang

diperoleh dari tiap Key Performance Indicatornya (KPI).

Dari poin pencapaian ini, dapat dibuat ranking pencapaian target seperti

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.16 Tabel Ranking Pencapaian Target

Rentang Poin Pencapaian Target

3–4 Sangat Baik

2 – 2,9 Baik

1 – 1,9 Kurang

0 – 0,9 Sangat Kurang

• Sangat Baik artinya departemen atau personil telah mampu melampaui

target yang telah ditetapkan oleh perusahaan karena kinerja yang dicapai

poinnya 3 s.d. 4.
94

• Baik artinya departemen atau personil bisa mencapai target yang

ditetapkan rentang nilai yang dianggap mampu mencapai target adalah 2

s.d. 2,9.

• Kurang artinya kinerja yang dicapai oleh departemen atau personil tidak

mencapai target atau lemah. Kisaran poinnya berada pada rentang 1 s.d.

1,9.

• Sangat Kurang artinya kinerja yang dicapai oleh departemen atau

personil adalah buruk. Kisaran poin yang dicapai berada pada rentang 0

s.d. 0,9 Kondisi ini sangat berbahaya karena departemen atau personil ini

kinerjanya berada pada kondisi yang buruk.

Dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja ini, manajemen dapat

memantau kinerja tiap departemen atau bagian, apakah dalam kondisi

melebihi standard, sesuai standard, kurang dari standard atau buruk. Kinerja

ini dapat dipantau berdasarkan evaluasi triwulanan, semesteran atau tahunan,

tergantung rentang waktu yang ingin kita buat.

4.4.7 Evaluasi dan Inisiatif

Hasil dari pengukuran kinerja perusahan adalah dasar bagi perusahaan

untuk menentukan langkah strategi selanjutnya dari perusahaan itu sendiri.

Sebaliknya bagi personil yang menjalankannya tentu juga harus diberikan

kompensasi baik yang positif maupun negatif. Kompensasi positif tentunya


95

diberikan kepada personil atau departemen yang mencapai target dan

melampaui target sedangkan kompensasi negatif diberikan kepada personil

atau departemen yang gagal mencapai target.

Kompensasi positif ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk misalnya:

bonus, perhitungan kenaikan gaji, perhitungan kenaikan tingkat jabatan dan

juga tunjangan-tunjangan. Sedangkan kompensasi negatif dapat diberikan

dengan teguran baik lisan maupun tulisan, pengurangan bonus, pengurangan

gaji, penurunan tingkat jabatan atau yang terburuk pemutusan hubungan kerja.

Hal mengenai kompensasi ini tentunya perlu diperhitungkan baik baik

karena berpengaruh kepada tingkat penerimaan implementasi Balanced

Scorecard di perusahaan. Diharapkan kompensasi dan konsekuensi yang ada

menambah motivasi dari personil yang ada untuk menjalankan Balanced

Scorecard dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai