Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN MAHASISWA

WIRAUSAHA (PPMW)

“Djatoeh Tjintah” Drink & Coffee

Kategori :
MAKANAN DAN MINUMAN
Disusun oleh :

Ketua
Ahmad Rizal Basri 1122080099

Anggota
Farizky Rochman Hakim 1122080094
Muhamad Faiz Saharudin 1122080158
Shofie Saepudin 1122080147

JURUSAN DESAIN GRAFIS


FAKULTAS KOMPUTER DAN BISNIS
UNIVERSITAS STEKOM 2023
MINUMAN “Djatoeh Tjintah” Drink & Coffee
LEMBAR PENGESAHAN BISNIS PLAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNIVERSITAS STEKOM
TAHUN 2023

1. Judul usaha : Djatoeh Tjintah Drink & Coffee


2. Kategori Usaha : Barang / jasa (lingkari salah satu), Pilih salah satu
dari kategori tersebut :
1. Makanan & 6. Budidaya
Minuman 7. Bimbingan belajar/les
2. Pakaian 8. Travel
3. ATK 9. Fotografi
4. Cinderamata 10. Perdagangan & jasa
5. Daur ulang
3. Fakultas / Jurusan atau PS : Komputer dan Bisnis / Desain Grafis
4. Dosen Pembimbing / NIP : Ahmad Zaenuri, M.Si/
5. Mahasiswa pengusul :
a. Ketua :
Ahmad Rizal Basri, 1122080099, Desain Grafis
(Nama,NIM,Jurusan)
: ● Farizky Rochman Hakim, 1122080094,
Desain Grafis
b. Anggota
● Muhammad Faiz Saharudin, 1122080158,
(Nama,NIM,Jurusan)
Desain Grafis
● Shofie Saepudin, 1122080147, Desain Grafis
6. Jenis Usulan Proposal :

Semarang, 13 Mei
2022

Mengetahui: Menyetujui:
Wakil Rektor / Ketua Dosen Pembimbing Mahasiswa
Bidang Kemahasiswaan
Kemahasiswaan & Alumni

Juni Amanullah S.Pd.,M.Pd Ahmad Zaenuri, M.Si Ahmad Rizal


NIDN. 0630068801 NIDN. 0605049003 NIM. 1122080099
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................1
1.3Tujuan Masalah.................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan.................................................2
1.5 Kegunaan......................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Rencana Usaha dan Pangsa Pasar Yang Tersedia...........5
2.2 Analisis Kelayakan Usaha.............................................. 6
2.3 Keberlangsungan Usaha..................................................6

BAB III METODE PELAKSANAAN........................................................7

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya...............................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Jumlah pulau diIndonesia


dengan gugusan pulaunya mencapai 18.110 pulau. Selain itu,mempunyai banyak
keanekaragaman baik dari segi bahasa, budaya, agama, dankekayaan alam. Jumlah
penduduk Indonesia 254,9 juta jiwa, yang diantaranyalaki-laki 128,1 juta jiwa dan
perempuan 126,8 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk juga sangat pesat sebesar 0,75% per
tahun.

Pertumbuhan ini juga memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga


pendapatan per kapita mencapai45,73 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya
juga tercapai karena banyak faktor dan sektor. Salah satu faktornya adalah menguatnya
sumber daya manusia di Indonesia dan sektor yang paling dominan adalah hasil bumi
dan kekayaan alam. Tak khayal, pada sektor hasil bumi sering dijadikan komoditi
unggulan di pasar Indonesia.

Sebutan sebagai negara agraris juga melekat jika melihat keanekaragaman sumber
daya alam dan hasil bumi yang terdapat di Indonesia. Hasil bumi yang menjadi salah satu
komoditi pasar paling bersaing ialah kopi, yang merupakan minuman hasil seduhan dari
biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk kopi. Minuman tersebut
telah dikenal luas dan merupakan minuman yang disukai warga negara Indonesia dari
zaman Belanda sampai sekarang. Penikmatkopi biasanya berusia antara 16-60 tahun dari
pelajar, mahasiswa, bahkan pejabat pemerintah.

Trend minuman kopi tengah marak di berbagai negara termasuk Indonesia.


Minuman dengan kopi yang bervarian rasa ini menjadi salah satu minuman favorit
banyak orang karena disajikan  dengan rasa manis, creamy, dan menyegarkan. 

Untuk itu “Djatoeh Tjintah” hadir dan ikut meramaikan market minuman kopi di
Indonesia dengan kemasan gelas praktis yang nantinya bisa dibeli melalui aplikasi online
atau membeli secara langsung ke lapak penjualan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah Proposal ini, dapat kami simpulkan bahwa
permasalahan yang terjadi diantaranya :
1.2.1 Bagaimana proses produksi serta metode penjualan yang dilakukan?
1.2.2 Bagaimana metode pemasaran minuman “Djatoeh Tjintah” yang digunakan?
1.2.3 Bagaimana kelayakan usaha minuman “Djatoeh Tjintah” tersebut?

1.3 Tujuan Masalah

Proposal ini bertujuan untuk :


1. Untuk mengetahui bagaimana proses produksi dan metode penjualan yang kami
lakukan;
2. Untuk mengetahui metode pemasaran yang digunakan;
3. Untuk mengetahui kelayakan usaha tersebut.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Dalam luaran yang kami inginkan, kami sangat berharap besar bahwa produk yang kami
tawarkan dapat diterima oleh masyarakat luas dan menjadi produk unggulan. Serta
kami sangat berharap agar tujuan usaha kami tercapai yaitu mendapatkan laba maksimal
serta mewujudkan masyarakat Indonesia bergizi dengan minuman kopi yang beraneka rasa
varian kopi dengan memiliki rasa manis, creamy dan menyegarkan.

1.5 Kegunaan

1. Bagi Kami (Mahasiswa) :


a) Pentingnya berfikir kreatif dan inovatif dalam pembuatan suatu
usaha, serta mengasah kemampuan Mahasiswa dalam
berwirausaha;
b) Membantu Mahasiswa mewujudkan ide-idenya untuk membuka
usaha sendiri dan memiliki kemandirian finansial kedepannya;
c) Meningkatkan kemampuan kerja tim.
2. Bagi Masyarakat Umum :
a) Membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran;
b) Meningkatkan minat masyarakat Indonesia akan inovasi
minuman kopi dengan varian rasa yang lebih nikmat

3. Bagi Konsumen:
a) Menyadarkan mereka akan inovasi kopi dengan beragam varian
rasa dengan tidak mengurangi rasa dari kopi sendiri.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Produk minuman kopi kekinian, yakni DJATOEH TJINTAH merupakan minuman
inovasi terbaru berbahan dasar kopi yang telah di kita mix dengan susu manis dan bubuk
perasa lainnya . DJATOEH TJINTAH sendiri dibuat dengan varian rasa khas yang
menyegarkan bagi konsumen.

Kami sediakan supaya pelanggan memiliki kebebasan memilih rasa sesuai dengan
selera. Kami berencana melakukan pemasaran/penjualan DJATOEH TJINTAH
menggunakan Booth Stand. Booth Akan kami buka di Jalan Majapahit 605 (Area Gedung
Pusat Universitas STEKOM). Kami melihat terdapat peluang pasar yang besar terhadap
lokasi tersebut sebab lalu lintas para mahasiswa universitas STEKOM. Kami Juga
membuka sistem Delivery order bagi konsumen sehingga memudahkan konsumen dalam
membeli produk kami.sehingga mampu membidik sasaran konsumen yang kami harapkan.

Proses produksi minuman kopi ini dimulai dengan pembelian bahan baku seperti,
bubuk kopi, susu, gula, dan perasa minuman varian buah. Untuk di Kedai, proses
produksi kami menunggu adanya permintaan. Jika ada permintaan kami langsung
membuat. Bubuk kopi yang dicampur susu dan varian perasa buah, lalu ditambah sedikit
gula dan es batu, lalu diblender. Setelah beberapa saat dengan diberi beberapa topping,
minuman kopi segar dan nikmat siap diminum.

2.1 Analisis S.W.O.T. (Sebagai Analisis Kelayakan Usaha)


2.1.1 Kekuatan(Strenght)
Kami percaya bahwa produk akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Karena
produk yang kami produksi memiliki kualitas yang cukup tinggi dengan menggunakan bahan
dasar kopi, susu, dan varian rasa buah yang menyegarkan.

2.1.2 Kelemahan(Weakness)
a. Terjadinya kesalahan meracik kopi dari tenaga kerja.
b. Kedisiplinan kinerja karyawan dalam usaha.
c. Terjadinya fraktuasi harga bahan baku di pasar.

2.1.3 Peluang(Oportunity)
Jumlah mahasiswa aktif kampus yang sekitar 6000 lebih tersebut kami memiliki
peluang besar untuk mengenalkan dan memasarkan produk minuman ini. Ditambah lagi,
banyak sekali kedai kopi di Semarang, jumlahnya bisa sampai ribuan kedai, dan selalu ramai
akan pembeli di setiap harinya, dengan melihat peluang tersebut, DJATOEH TJINTAH
tergolong inovasi kreatif yang memadukan beberapa varian lain dari kopi, dan kami yakin
mampu menarik minat masyarakat untuk merasakan sensasi baru dari seperti kopi.

2.1.4 Ancaman(Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha kami adalah persaingan dagang yang tidak
sehat, yaitu dengan penjual lain bisa saja bermusuhan atau memperebutkan tempat dagang.
Selain itu produk kami mudah untuk ditiru. Kami menganggap hal itu sebagai ancaman
mengingat masyarakat Indonesia padaumumnya gemar mengikuti trend yang sedang ada
pada saat itu. Jika suatu usaha menjadi trend maka bisa saja masyarakat ingin mengikuti
usaha tersebut agar mendapatkan untung.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Skema Pelaksanaan Kegiatan


A. Tahap Persiapan
1. Pembelian perlengkapan dan peralatan produksi.
2. Pemberian bahan baku produksi, seperti bubuk kopi, susu, dan bubuk perasa buah
3. Penatan tempat berjualan.
4. Pembuatan segala perlengkapan untuk promosi, seperti brosur, banner, social media,
dan taster.

B. Tahap Pembuatan Produk


Dalam usaha ini kami melakukan produksi 2 minggu sekali, karena kopi jagung dapat
bertahan selama 2 sampai 3 minggu, maka kami menyesuaikan produksi dengan penjualan
agar tidak terjadi kerugian.

C. Tahap Pengemasan
Minuman kopi ini, dikemas dalam ice cup yang efisien dalam keadaan dingin supaya
menambah dan menjaga kesegaran kopi bagi kosumen.

D. Tahap Pemasaran
Produk ini kami pasarkan dengan membuka lapak dagang di lingkup STAIN Kediri dan
Pasar Bandar yang akan kami promosikan melalui brosur, taster, dan social media
dan kami juga menggunakan tenaga karyawan untuk membantu penjualan setelah masa
promosi berakhir. Saat ada permintaan dari pelanggan, tenaga karyawan melayani mereka
dengan mengemas produk dalam wadah Ice Cup yang mudah untuk dibawa yang tentunya
menarik minat pembeli.

E. Evaluasi
Evaluasi kami lakukan dua minggu sekali secara rutin guna menggali setiap kekurangan
dalam 2 minggu berkegiatan dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha ini selepas PMW
ini berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai