Anda di halaman 1dari 8

01.04.

1-T2-3 Ruang Kolaborasi


MATA RANTAI DAN STRATEGI ANALISIS KEKUATAN KOMUNITAS
Proyek Kepemimpinan Kelompok 1
PPG PRAJABATAN GEL. 2 2022
Kegiatan 1: Menghubungkan dua ujung rantai dari dua gambar
Suasana dan Pandangan Kelompok 1 terhadap Gambar 1

Terdapat tulisan “Implementasi Kurikulum Merdeka” yang berarti terkait dengan


penerapan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran. Kurikulum merdeka merupakan
bagian dari pembelajaran paradigma baru yang bertujuan untuk mewujudkan peserta didik
yang berprofil pelajar Pancasila. Seperti dengan namanya, pembelajaran pada kurikulum
merdeka berpusat pada peserta didik sehingga memberikan kemerdekaan bagi peserta didik
dalam belajar. Kemerdekaan ini diwujudkan berdasarkan dengan keunikan dan keberagaman
sekolah serta karakteristik dan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik diharapkan
dapat mengembangan potensi yang dimiliki semaksimal mungkin. Untuk memberikan
kemerdekaan pada peserta didik, proses pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran
yang berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi menekankan bahwa pendidik perlu
memperhatikan tahap perkembangan, karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Peserta didik terlibat
aktif dalam proses pembelajaran dimana pendidik berperan sebagai fasilitator. Untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik, proses pembelajaran dan materi dikaitkan dengan hal-
hal yang terjadi dan dekat dengan peserta didik agar pembelajaran bisa menjadi lebih relevan
dan interaktif. Pembelajaran kurikulum merdeka juga menekankan pada pemberian umpan
balik baik oleh pendidik maupun rekan peserta didik untuk meningkatkan dan membangun
proses pembelajaran kedepannya.
Suasana dan Pandangan kelompok 1 terhadap Gambar 2

Pada Gambar 2 terlihat bahwa peserta didik antusias mengikuti kegiatan


pembelajaran, hal ini ditandai dengan peserta didik mengangkat tangan dengan ekspresi yang
bersemangat (tersenyum). Sesuai dengan suasana tersebut pembelajaran yang dilaksanakan
dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran menyenangkan
sendiri merupakan rancangan pembelajaran dengan tujuan menciptakan suasana yang
membebaskan siswa untuk berani mencoba, bertindak, bertanya dan mengemukakan
pendapat sehingga perhatian siswa dapat dipusatkan secara penuh pada pembelajaran.
Pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan Gambar 2 dapat terjadi karena
pembelajaran difokuskan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik dan membangkitkan minat
siswa untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara
maksimal.
Desain Mata Rantai Gambar 1 dan 2
Keterangan:

Mata Rantai Penjelasan

Berperan menyusun dan merancang kebijakan kurikulum


Pemerintah
merdeka.
Kurikulum merdeka diimplementasikan di sekolah atau
Sekolah satuan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD),
tingkat menengah (SMP), dan tingkat atas (SMA).
Kurikulum merdeka berpusat pada peserta didik
Peserta Didik

Pendidik bertugas merencanakan, melaksanakan, dan


Pendidik mengelola pembelajaran berdasarkan implementasi
kurikulum merdeka
Strategi rancangan perencanaan pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan belajar
peserta didik melalui tes diagnostik
Dilakukan tes diagnostik di awal pembelajaran untuk
Tes Diagnostik mengetahui karakteristik dan kebutuhan belajar peserta
didik
Informasi karakteristik peserta didik yang didapatkan
dari pelaksanaan tes diagnostik yaitu seperti gaya belajar,
Karakteristik Peserta Didik
minat, bakat, perkembangan sosial-emosional, serta
perkembangan kognitif
Pendidik dapat merancang Tujuan Pembelajaran (TP),
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul ajar dengan
TP, ATP dan Modul Ajar memperhatikan karakteristik dan kebutuhan belajar
peserta didik, serta disesuaikan dengan analisis Capaian
Pembelajaran (CP) dan elemen Profil Pelajar Pancasila
Pendidik melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
Perencanaan Asesmen pengelolaan asesmen formatif dan sumatif sebagai bentuk
perbaikan dan evaluasi proses pembelajaran.
Pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik
terkait hal-hal apa yang sudah dicapai dan belum dicapai.
Umpan Balik Pemberian umpan balik dilakukan dengan
mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola
pikir tumbuh dan memotivasi peserta didik.
Hasil yang didapatkan dari implementasi kurikulum
Pembelajaran Bermakna dan
merdeka yaitu terciptanya pembelajaran yang bermakna
Menyenangkan
dan menyenangkan.

Refleksi Proses Mata Rantai serta Keterkaitannya dengan Proses Pemetaan


Tantangandan Kekuatan
Proses pembelajaran dari tahap awal yaitu analisis suasana dari kedua gambar di atas hingga
proses penyusunan mata rantai memberikan gambaran terkait dengan penerapan kurikulum
merdeka serta bagaimana berpikir secara sistematis. Kurikulum merdeka diimplementasikan
untuk mewujudkan peserta didik yang aktif, kreatif, berpikir kritis, mampu berkomunikasi
dan berkolaborasi dengan baik sesuai dengan keterampilan Abad 21 yang dapat mendukung
peserta didik saat terjun ke masyarakat. Pada kurikulum merdeka, guru sebagai fasilitator
diharuskan untuk menjadi kreatif dalam menyusun proses pembelajaran yang variatif dan
mampu menarik partisipasi peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi
menyenangkan. Melatih kemampuan berpikir sistematis dalam menghubungkan dua gambar
dalam bentuk mata rantai memberikan kemampuan untuk melatih kemampuan pemetaan
(mapping) tantangan dan kekuatan. Pemetaan adalah kegiatan perekaman data berdasarkan
pada kegiatan mengenali kondisi sosial-budaya masyarakat/komunitas yang menjadi target
pada wilayah tertentu. Dalam proyek kepemimpinan yang akan dilakukan dengan target
adalah SMA Negeri 3 Malang, proses berpikir sistematis dapat digunakan untuk menganalisis
kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang (SWOT) yang dimiliki target program untuk
mendukung visi dan proses pembelajaran di sekolah tersebut
Kegiatan 2. Pemetaan tantangan dan kekuatan

1. Visi Kelompok
“Terwujudnya Lulusan Unggul Prestasi, Berbudaya, Berakhlak, Berwawasan Lingkungan
dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan Taqwa”
2. Paradigma inkuiri apresiatif
Berdasarkan hasil identifikasi hal baik atau kekuatan yang ada di SMA Negeri 3 Malang,
menurut kami ialah keberhasilan sekolah dalam mendapatkan penghargaan sebagai sekolah
adiwiyata, sekolah penggerak dan telah mengimplementasikan kurikulum merdeka dari
tahun 2021.
3. Sustainability NEWS
Sustainability NEWS adalah sebuah akronim yang menganalogikan semangat kabar
baik yang dibawa oleh kesinambungan, bahwa kesinambungan itu perlu menjadi berita
baik bagi sekolah/komunitas terkait. Sustainability NEWS merupakan akronim dari empat
dimensidalam suatu sistem.
SMA Negeri 3 Malang merupakan salah satu SMA Negeri di Kota Malang, berlokasi di
dekat taman tugu depan kantor Walikota Malang. Potensi lingkungan yang ada di SMA
Negeri 3 Malang yaitu terdapat sarana dan prasarana yang mendukung proses
pembelajaran di sekolah. Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain 30 ruang kelas,
ruang guru, ruang kesenian, UKS, kantin sekolah, perpustakaan, laboratorium biologi,
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer, CCTV 24 Jam, Wifi,
aula, masjid, green house, kamar mandi siswa dan guru, parkir siswa dan guru, dan
lapangan basket (Nature). Kegiatan ekonomi di SMA Negeri 3 Malang ditandai dengan
adanya kantin dan koprasi sekolah (Economy). Warga sekolah di SMA Negeri 3 Malang
baik itu staff karyawan, tenaga pendidik, dan peserta didik merupakan warga sekolah yang
disiplin dan tertib (wellbeing). Hal tersebut dapat dilihat dari warga sekolah yang sadar
untuk mentaati aturan yang ada di lingkungan sekolah (society).

Kekuatan atau Hal Baik


1. Keberhasilan sekolah dalam mendapatkan penghargaan sebagai sekolah unggulan
2. Sekolah penggerak dan telah mengimplementasikan kurikulum merdeka dari tahun
2021
Tantangan
1. Peserta didik masih belum memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan dan
kebersihan di lingkungan sekolah
2. Peserta didik kurang memiliki kesiapan dan keaktifan belajar sehingga interaksi dalam
kelas berjalan kurang optimal

Strategi
1. Membiasakan pola hidup sehat dan peduli lingkungan, dengan memanfaatkan peran
guru sebagai role model dalam aktivitas tersebut.
2. Melaksanakan asesmen diagnostik untuk mencari penyebab utama dari faktor yang
menyebabkan peserta didik memiliki kesadaran dan keaktifan yang rendah kemudian
menindaklanjuti temuan tersebut.
3. Aktif menjalin komunikasi dan relasi dengan institusi di sekitar agar kegiatan, baik di
sekolah maupun lingkungan lainnya berjalan secara harmonis.
4. Menghadirkan suasana sekolah yang memberikan jaminan rasa aman terhadap seluruh
warga sekolah dari segala bentuk tindak kekerasan, pelecehan, intoleransi, dan
perundungan.

4. Metode perubahan BAGJA (5D Inkuiri Apresiatif).


Adapun strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik dengan metode
perubahan BAGJA (5D Inkuiri Apresiatif) yaitu :
1) Define (Buat pertanyaan utama):
Bagaimana cara meningkatkan atau mempertahankan penghargaan adiwiyata yang sudah
diperoleh sekolah?
2) Discover (Ambil pelajaran):
Komitmen sekolah dalam mempertahankan penghargaan adiwiyata yaitu dengan adanya
program senin bersih, mengurangi penggunaan makanan/minuman kemasan plastik.
3) Dream (Gali mimpi):
Sebagai sekolah adiwiyata, idealnya sekolah bersih dari sampah, terwujudnya
lingkungan sekolah yang lestari dan asri. Lingkungan sekolah secara tidak langsung
dapat mendukung kegiatan sekolah dengan maksimal.
4) Design (Jabarkan rencana):
Program Smart Garden

No Kegiatan Keterangan Waktu


1 Melakukan Menyusun proposal, tujuan program, 3 hari
perencanaan langkah-langkah yang akan dilakukan.
2 Sosialisasi Mengsosialisasikan program pada 3 hari
warga sekolah.
3 Pengumpulan Warga sekolah dapat mengumpulkan 3 hari
alat dan bahan bahan yang tidak digunakan lagi
sebagai tempat pot tanaman.
4 Menentukan Memilih lokasi yang sesuai untuk 3 hari
lokasi dibuat smart garden.
5 Menetukan Tanaman obat, tanaman hias, tanaman 6 hari
jenis tanaman sayur dan lain sebagainya yang dapat
mendukung kegiatan pembelajaran
6. Penanaman Melakukan penanaman tanaman. 3 hari
7 Perawatan Perawatan tanaman secara berkala -

5) Deliver (Atur eksekusi)

Anda mungkin juga menyukai