PENDAHULUAN
pelayanan publik dapat memiliki daya saing kuat. Demikian halnya, dengan Rumah
Sakit sebagai institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dituntut
untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas (Pratiwi & Rianto,
2018). Untuk mewujudkan hal tersebut, sumber daya manusia menjadi aset paling
berharga yang harus dikelola dengan baik karena merupakan faktor utama
yang ada di dalamnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga stabilitas
organisasi agar tetap berada dalam keadaan yang prima untuk mempertahankan
kesuksesan yang telah dicapai. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu untuk
mengelola kebutuhan karyawan dengan baik karena pengelolaan SDM yang baik
kerugian bagi rumah sakit seperti meningkatnya perpindahan karyawan atau disebut
dari suatu organisasi kerja dan kemudian berpindah ke organisasi kerja yang lain
1
2
faktor seberapa menarik pekerjaan yang ada saat ini dan tersedianya alternatif
pekerjaan lain (Rawashdeh & Tamimi, 2019). Terjadinya turnover berawal dari niat
di tempat lain, serta keinginan atau niat karyawan untuk meninggalkan organisasi
(Januartha & Adnyani, 2018). Oleh karena itu , turnover pada karyawan menjadi
hal yang perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
peningkatan biaya sumber daya manusia yakni biaya untuk proses rekrutmen,
seleksi, orientasi, dan pelatihan kembali pegawai baru (Hayward et al., 2016).
Selain itu, pegawai baru juga membutuhkan waktu untuk proses penyesuaian dan
adaptasi (Guzeller & Celiker, 2019). Turnover yang tinggi juga mengakibatkan
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah salah satu rumah sakit yang terletak
di Jl. Ahmad Yani No.169, Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota
Magelang. Rumah Sakit Jiwa ini terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan
3
Rumah Sakit Jiwa ini sejak tahun 2007 telah ditetapkan sebagai instansi
2014 Tentang Pengelolaan Pegawai Non PNS, Pegawai Non PNS adalah pegawai
dengan perjanjian kerja yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu. Jumlah pegawai Non PNS disajikan
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Non PNS Tahun 2022
No Uraian Jumlah Pegawai Non PNS
1 Tenaga Medis(dokter) 1
2 Tenaga Keperawatan/Bidan 87
3 Tenaga Kesehatan Lainnya 29
4 Tenaga Administrasi 56
Total 173
Sumber: Data Internal SDM RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang Tahun 2022
4
turnover pada pegawai Non PNS. Berikut presentase turnover pada Pegawai Non
Tabel 1.2
Data Turnover Pegawai Non PNS RSJ Prof Dr.Soerojo Magelang
Tahun 2020-2022
Jumlah Karyawan Jumlah karyawan Persentase
Tahun
Awal Tahun keluar/mengundurkan diri Turnover
2020 189 6 3%
2021 191 7 4%
2022 173 18 10,4%
Sumber : Data Internal SDM RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang Tahun 2022
Non-PNS yang keluar (resign) di setiap tahunnya, terhitung dari tahun 2020 dengan
tingkat turnover 3% dengan jumlah pegawai Non PNS yang resign sebanyak 6
orang. Pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4% dengan jumlah pegawai
Non PNS resign sebanyak 7 orang. Sedangkan pada tahun 2022 mengalami
peningkatan mencapai 10,4% dengan jumlah pegawai Non PNS resign sebanyak
18 orang. Perpindahan karyawan ini memberikan kerugian pada rumah sakit baik
dari segi biaya maupun waktu. Pihak manajemen rumah sakit harus mencari
pengganti karyawan yang keluar. Kondisi tersebut juga berdampak besar bagi
pegawai lainnya, karena pekerjaan yang seharusnya dilakukan menjadi kacau dan
alasan Pegawai Non PNS untuk meninggalkan organisasi yang tidak dapat dicegah
oleh pihak manajemen antara lain, adanya pegawai yang ingin mencari alternatif
pekerjaan lain, adanya pegawai yang pindah bekerja di rumah sakit lain, adanya
untuk keluar dari organisasi adalah kepuasan kerja (Skelton et al., 2019)
Kepuasan Kerja adalah perasaan positif seseorang atas pekerjaannya (Robbins &
Judge, 2013). Kepuasan kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual dan
setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem nilai
yang berlaku pada dirinya (Rivai & Sagala, 2011). Karyawan yang puas dengan
merasa belum puas pada kondisi pekerjaannya dan peraturan dalam organisasi yang
telah ditetapkan yang tidak sesuai dengan nilai dirinya, maka akan melakukan
melihat pekerjaan ditempat lain akan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
gelisah, khawatir, stress, dan merasa tidak pasti yang berkaitan dengan sifat dan
al., 2013). Job Insecurity timbul karena terjadi konflik, perasaan tidak puas dan
tidak senang terhadap kondisi lingkungan kerja yang berubah-ubah sehingga dapat
memicu rasa tidak aman karyawan untuk melakukan pekerjaan (Dwi Cahya Mulia
Menurut (Hellgren et al., 1999) job insecurity terbagi menjadi dua yaitu
keberadaan sebuah pekerjaan dan job insecurity kualitatif berupa persepsi tentang
Makin banyaknya pekerjaan dengan durasi waktu sementara atau tidak permanen,
organisasi tersebut dan ingin tetap mempertahankan diri sebagai anggota didalam
organisasi juga dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih efektif karena
mereka. Hal ini juga dapat diartikan sebagai loyalitas karyawan tingkat tinggi
komitmen organisasional yang rendah akan mencari peluang kerja yang lebih baik
dan memiliki keinginan untuk meninggalkan organisasi (Kartika Candra & Riana,
fenomena perbedaan hasil (research gap) pada penelitian terdahulu sebagai berikut
Tabel 1.3
Perbedaan Hasil Penelitian
Hubungan
Peneliti Hasil Penelitian
Variabel
(Dwihana et al., 2017) Kepuasan kerja berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap
Pengaruh Turnover Intention Hotel Holiday Inn
Kepuasan Ekspress Bali Raya Kuta.
Kerja
Terhadap (Irawan Setiyanto & Kepuasan kerja berpengaruh negatif
Turnover Nurul Hidayati, 2017) dan tidak signifikan terhadap
Intention Turnover Intention pada pada karyawan
kontrak di kawasan industri Panbil Kota
Batam
8
Hubungan
Peneliti Hasil Penelitian
Variabel
(Yücel, 2012) Kepuasan kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Turnover
Intention
Prof.Dr.Soerojo Magelang”
9
sebagai berikut:
Prof.Dr.Soerojo Magelang.
turnover intention.
turnover intention.
dan research gap penelitian di atas maka masih terdapat celah untuk meneliti
sebagai berikut:
10
1.5 Tujuan
1. Secara Teoritis
menjadi bahan penelitian lebih lanjut khususnya dalam ilmu Manajemen Sumber
11
Daya Manusia tentang pengaruh kepuasan kerja, job insecurity, dan komitmen
2. Secara Praktis
Magelang sebagai bahan evaluasi atau ide yang dapat dipertimbangkan dalam