PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari
suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada
masyarakat. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Kewajiban Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b melalui
akreditasi Rumah Sakit.
Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya
baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja dapat dibedakan
menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik (Sedarmayanti 2017).
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap karyawan perusahaan dalam usaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, yang pada akhirnya berpengaruh
terhadap disiplin kerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik dan memuaskan karyawan
tentu akan meningkatkan kinerja dari karyawan itu sendiri. Sehingga mereka dapat
menyelesaikan tugas yang dibebankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Demikian
juga sebaliknya bila lingkungan kerja kurang memuaskan bagi karyawan menyebabkan
karyawan bekerja dalam suasana yang kurang tenang, sehingga akan dapat mempertinggi
tingkat kesalahan yang mereka lakukan. Menurut (Sedarmayanti, 2017) adapun faktor yang
dapat mempengaruhi kondisi lingkungan kerja, diantaranya adalah: 1) Penerangan/Cahaya di
Tempat Kerja; 2) Temperatur di Tempat Kerja; 3) Kelembaban di Tempat Kerja; 4) Sirkulasi
Udara di Tempat Kerja; 5) Kebisingan di Tempat Kerja; 6) Bau-bauan di Tempat Kerja; 7)
Tata Warna di Tempat Kerja; 8) Dekorasi di Tempat Kerja; 9) Musik di Tempat Kerja; dan
10) Keamanan di Tempat Kerja.
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pemberian beban
kerja kepada para karyawan harus seimbang dengan kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki karyawan itu sendiri, jika tidak maka cepat atau lambat akan menimbulkan masalah
yang dapat mengganggu kinerja karyawan tersebut kedepannya (Rohman & Ichsan,2021).
Tingginya tingkat angka keinginan pindah kerja (turnover intention) pada perawat
merupakan suatu tantangan yang sangat besar bagi manajemen dalam rangka pengembangan
staf. Jumlah perawat secara global meningkat 4,7 juta antara 2013 dan 2018, dunia
menghadapi kekurangan global 5,9 juta perawat, terutama di Afrika, Asia Tenggara,
Mediterania Timur dan beberapa bagian Amerika Latin. turnover perawat di Amerika Serikat
dan Australia dilaporkan masing-masing menjadi 17,2% dan 15,1%. Di Korea Selatan,
tingkat keseluruhan adalah 12,4% namun, tingkat pergantian perawat yang baru lulus
mencapai 33,9%.
Di Indonesia berdasarkan data dari Rumah Sakit swasta di Kota Batam tahun 2019,
jumlah perawat di Rumah Sakit Harapan Bunda sebanyak 165 perawat dan jumlah turnover
sebesar 14%. 8 Dapat disimpulkan bahwa tingkat turnover perawat sangat tinggi dan perlu
digali kembali faktor apa saja yang dapat meningkatkan turnover. Beban kerja merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya turnover perawat.
Berdasarkan latar belakang dan data yang ditampilkan, peneliti terdorong untuk
meneliti tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat di rumah sakit
x..
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap Turnover intention perawat di Rumah Sakit
x?
3. Apakah terdapat pengaruh Beban kerja terhadap Turnover intention perawat di Rumah
Sakit x?
4. Apakah terdapat pengaruh Kepuasan kerja terhadap Turnover intention perawat di Rumah
Sakit x?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi serta referensi bagi mahasiswa
Institut ilmu kesehatan pelamonia Makassar serta pihak-pihak lain yang akan mengambil
objek penelitian yang sama.
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi serta menjadi evaluasi bagi pihak rumah
sakit mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi Turnover intention perawat dirumah sakit.
Dapat dijadikan sebagai bahan informasi, pengetahuan serta gambaran kepada peneliti
selanjutnya mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention dirumah sakit.