Anda di halaman 1dari 2

Berbagai macam cara ditempuh oleh setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam

kebathilan dan menghalangi manusia dari al haq. Syaitan sangat istiqomah dan sangat
penyabar dalam menggoda manusia, demi melancarkan aksi2nya sampai manusia
terjerumus ke dalam ke bathilan. Setidaknya ada 7 tahapan yang dilakukan syaitan
dalam menggoda manusia:

Tahapan Pertama, setan mengajak manusia melakukan perbuatan kufur dan syirik,
menentang Allah dan Rasul-Nya. Inilah yang paling diinginkan oleh setan. Syaitan akan
sangat senang apabila manusia terjerumus ke dalam dosa ini karena manusai bisa
menjadi bala tantara syaitan dalam menggoda manusia yang lain. Dan ini pasti
memudahkan syaitan dalam melancarkan misi2nya, karena dibantu dari golongan
manusia.

Jika setan putus asa dan tidak mampu menyeret manusia ke dalam perbuatan kufur,
maka setan akan mencoba menggodanya dengan tahapan berikutnya.

Tahapan Kedua, yaitu setan mengajak manusia untuk mengamalkan perbuatan bid’ah
dalam agama,. Bid’ah merupakan perbuatan dosa, yang pelakunya sulit diharapkan
bertaubat.

Karena bahaya bid’ah itu:

(1) membahayakan agama seseorang,

(2) membahayakan orang lain, jadi ikut-ikutan berbuat sesuatu yang tidak ada tuntunan,

(3) orang yang berbuat bid’ah akan sulit sadar untuk taubat karena ia merasa amalannya
selalu benar,

(4) bid’ah itu menyelisihi ajaran Rasul dan selalu mengajak untuk menyelisihi ajaran beliau.

Ketika berhasil menyeret seseorang ke dalam tahapan ini, maka setan akan merasa
lega. Karena perbuatan bid’ah merupakan gerbang menuju kekufuran. Dan para
pembuat bid’ah menjadi salah satu corong di antara propaganda iblis.

Jika setan tidak mampu menyeretnya ke dalam perbuatan bid’ah, maka dia akan
menjebak dan menggiring manusia kepada tahapan ketiga, yaitu perbuatan dosa
besar dengan berbagai macam variasinya. Dosa-dosa besar ini juga merupakan
gerbang menuju kekufuran. Setan berhasil menjerumuskan banyak orang ke dalam
dosa besar. Manusia tenggelam dalam perbuatan maksiat, sehingga hatinya menjadi
membatu, terhalang dari kebenaran. Kemudian setan menyebarkan berita tentang
mereka ini di tengah masyarakat. Setan memanfaatkan tentara dan para abdinya untuk
menyebarkan perbuatan dosa ini, terutama jika perbuatan dosa ini dilakukan oleh
penguasa atau orang yang diidolakan. Tujuannya supaya perbuatan-perbuatan mereka
dijadikan alasan atau argument untuk membenarkannya.
Sedangkan orang yang tidak mampu digoda setan dan dijaga oleh Allah dari perbuatan
dosa-dosa besar, maka setan berusaha menyeretnya ke tahap keempat, yaitu
melakukan dosa-dosa kecil, sebagai gerbang memasuki dosa-dosa besar. Dosa-dosa
kecil ini terkadang dianggap remeh oleh manusia dan tidak peduli dengan pelakunya.
Padahal dosa-dosa kecil itu menyeret untuk melakukan dosa berikutnya. meremehkan
perbuatan dosa kecil, bisa merubah dosa kecil menjadi besar.

Jika setan merasa lemah dan tidak mampu menjerumuskan manusia ke dalam
perbuatan-perbuatan dosa ini, maka setan menggoda manusia dengan tahapan
kelima. Yaitu menyibukkan manusia dengan perkara-perkara mubah yang tidak
mendatangkan pahala dan juga tidak mengakibatkan dosa. Menyibukkan perkara-
perkara mubah, berarti menyia-nyiakan waktu dan usia, tidak memanfaatkannya
dengan kebaikan dan perbuatan shalih.

Betapa banyak manusia tertipu dengan perkara-perkara mubah, berlebih-lebihan dalam


makanan, minum, rumah, pakaian. Demi keperluan ini, manusia telah menyia-nyiakan
sejumlah harta, usia dan waktu, lalai dengan kebaikan, tidak berlomba-lomba dalam
kebaikan. Sehingga perbuatan mubah ini bisa menjadi penyebab seseorang lupa
kepada akhirat dan lupa untuk mempersiapkannya;

Sedangkan manusia yang tidak bisa dijerumuskan dengan tahapan ini, maka setan
akan mengganggunya dengan tahapan keenam, yaitu mengalihkan perhatian
manusia dari amalan-amalan yang lebih baik kepada amalan yang dibawahnya. Sebagai
misal, seseorang akan menggunakan harta untuk hal-hal yang bernilai baik tetapi
kurang. Disibukkan dengan amalan-amalan yang bernilai baik tetapi kurang, kita
dihindarkan dari perbuuatan yang potensi pahalanya besar. Apabila syaitan juga gagal
dalam tahap ini, syaitan akan melancarkan aksi terakhirnya,

Tahapn ketujuh, yaitu mengerahkan segala pasukannya untuk melakukan berbagai


gangguan baik melalui tangan, lidah, jiwa dan pikiran manusia, syaitan akan ada pada
diri manusia, maupun dari golongan jin..

Syaitan akan selalu memprovokasi mansuia dan berambisi menghilangkan pahala yang
sempurna. Jangan sampai kita tidak sadar akan tipu daya mereka. Karena pada
dasarnya, kebaikan sekecil apapun, syaitan pasti akan selalu berusaha untuk
mengganggu manusai

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari semua makar dan tipu daya setan serta
memasukkan kita semua ke dalam Jannah Firdaus.

Anda mungkin juga menyukai