Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fani Nurfadila

NIM : 11200480000100
Matkul : Hukum Internasional Public
Prodi : Ilmu Hukum-6
Dosen : Fitria, S.H.,M.R.,Ph,D.
Djarot Dimas Achmad Andaru, S.H., M.H

Palestina merupakan sebuah wilayah di Timur Tengah yang telah menjadi sumber konflik selama
beberapa dekade. Konflik antara Palestina dan Israel telah menyebabkan berbagai bentuk
kejahatan perang terjadi di wilayah tersebut.
Serangan militer Israel di Gaza pada tahun 2014 merupakan salah satu kejahatan perang yang
paling terkenal di Palestina. Selama serangan tersebut, lebih dari 2.200 warga Palestina tewas,
termasuk banyak anak-anak dan perempuan. Serangan tersebut juga menyebabkan banyak
bangunan hancur, termasuk rumah sakit dan sekolah.
Selain itu, penggunaan senjata kimia dan fosfor putih oleh Israel di Gaza juga dianggap sebagai
kejahatan perang. Senjata kimia tersebut menyebabkan luka bakar yang parah pada korban dan
bahkan menyebabkan kematian. Selain itu, penggunaan fosfor putih oleh Israel dianggap sebagai
kejahatan perang karena senjata tersebut dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan bahkan
kematian.
Tindakan penahanan dan penyiksaan oleh pasukan Israel juga dianggap sebagai kejahatan
perang. Warga Palestina sering ditangkap tanpa alasan yang jelas dan dipenjara tanpa proses
hukum yang adil. Selain itu, banyak korban yang dianiaya dan disiksa selama penahanan
mereka.Terakhir, kebijakan blokade yang diterapkan oleh Israel di Gaza juga dianggap sebagai
kejahatan perang. Blokade tersebut menyebabkan kurangnya akses ke makanan, air bersih, dan
perawatan medis, yang pada gilirannya menyebabkan banyak kematian.
Perlu dicatat bahwa situasi politik dan keamanan di Palestina sangat kompleks, dengan banyak
konflik yang melibatkan berbagai pihak. Namun, ada beberapa kasus kejahatan internasional yang
dapat dikaitkan dengan situasi di Palestina.
Salah satu kasus yang paling menonjol adalah konflik antara Israel dan Palestina. Sejak
pembentukan negara Israel pada tahun 1948, Israel telah menguasai sebagian besar wilayah
Palestina dan terus melakukan ekspansi wilayah dengan membangun pemukiman ilegal di Tepi
Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Ini telah menyebabkan konflik dan kekerasan yang
berkelanjutan antara Israel dan Palestina, termasuk serangan dan pembunuhan warga Palestina
oleh pasukan Israel, serangan balasan oleh kelompok-kelompok bersenjata Palestina, serta
pemboman dan serangan udara oleh Israel ke wilayah Palestina.
Selain itu, ada juga kejahatan internasional lain yang terkait dengan situasi di Palestina, seperti
pelanggaran hak asasi manusia oleh kedua belah pihak. Misalnya, Israel telah menahan ribuan
warga Palestina tanpa proses hukum yang adil, membatasi gerakan orang-orang Palestina dengan
tembok pemisah dan checkpoint, serta melakukan kekerasan dan intimidasi terhadap warga
Palestina. Di sisi lain, kelompok bersenjata Palestina juga telah melakukan serangan teroris
terhadap warga sipil Israel dan orang-orang di luar Palestina.
Tidak hanya itu, kejahatan internasional juga dapat terjadi melalui pemanfaatan sumber daya alam
Palestina oleh Israel tanpa izin atau kompensasi yang memadai. Misalnya, Israel telah membangun
pemukiman ilegal di tanah Palestina yang dianggap sebagai sumber daya alam bagi warga
Palestina, seperti air dan tanah pertanian. Hal ini dapat dilihat sebagai pelanggaran hak ekonomi,
sosial, dan budaya warga Palestina oleh Israel.
Dalam kesimpulannya, kejahatan internasional di Palestina melibatkan berbagai tindakan oleh
kedua belah pihak, termasuk konflik bersenjata, pelanggaran hak asasi manusia, dan penjajahan
sumber daya alam Palestina oleh Israel. Diperlukan solusi politik dan diplomatik yang
komprehensif untuk mengatasi masalah ini dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan di
wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai