Anda di halaman 1dari 9

110

AGRESI ISRAEL TERHADAP PALESTINA


PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL
Oleh:
Aryuni Yuliantiningsih
Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Abstract

Israel’s agrresion to Palestina has international reactions because of enormous victims caused by
that action, whom mostly were civilians. According humanitarian law, Israel’s agression to Palestina
had breached humanitarian law principles, there are : humanity principle, limitation principle and
distinction principle. Israel has done war crimes so international society asked how Israel can be
justiced ? There are three mechanism to enforce humanitarian law. First, the contracting parties of
Jeneva Convention State to enact any legislation neccessary to provide effective penal sanction for
person committing or ordering to be comitted any of the grave breaches , second by ad hoc tribunal
and third by International Criminal Court, but it is rather difficult to prosecute Israel because
Israel don’t ratificate Roma Statuta 1998.

Kata kunci : Agresi Israel, Palestina

A. Pendahuluan an Palestina, korban luka-luka mencapai 5303


Beberapa bulan terakhir ini (sejak tanggal yang terdiri dari 1606 anak-anak dan 828
27 Desember 2008 – 20 Januari 2009), dunia Wanita.1 Sebagi-an besar penduduk sipil men-
internasional dikejutkan dengan adanya serang- jadi korban atas serangan yang membabi buta.
an melalui pemboman lewat udara maupun Kerusakan rumah diderita oleh 6000 kepala
darat yang dilakukan oleh Israel terhadap keluarga yang mengalami rusak ringan dan
Palestina di Jalur Gaza. Serangan ini sebenar- 10.000 kepala keluarga mengalami rusak parah.
nya ditujukan untuk melumpuhkan pejuang Kerugian diperkirakan mencapai 2,2 milyar
Hamas (Harakat al Muwaqawwamatul Islami- dollar AS. Di samping itu penduduk juga
yah) atau secara harwiyah disebut Gerakan mengalami kesulitan untuk mengungsi dan
Perlawanan Islam agar menghentikan serangan menerima bantuan kemanusiaan karena adanya
roketnya ke Israel serta menghentikan suplai blokade di perbatasan Palestina dan Mesir.
senjata HAMAS yang dikirim melalui terowong- Serangan Israel juga telah menghancurkan
an-terowongan bawah tanah. rumah-rumah, masjid dan kantor lembaga
Hamas dicap sebagai organisasi teroris, bantuan PBB dan infra-struktur lain.2
oleh Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebagian besar negara di berbagai
Namun oleh pendukungnya, organisasi itu belahan dunia, terutama negara-negara yang
dianggap sebagai kekuatan perjuangan yang sah sebagian besar penduduknya beragama islam
untuk membela Palestina dari pendudukan mengutuk agresi Israel ke Palestina. Bahkan
brutal militer Yahudi. badan Hak Asasi Manusia di Israel sendiri
Akibat dari serangan yang berlangsung mengecam tindakan tersebut. Para pembela
selama 22 hari tersebut sekitar 1434 penduduk hak-hak asasi manusia internasional dengan
Palestina tewas menjadi korban. Korban pen- tegas me-nyatakan bahwa agresi ini merupakan
duduk sipil berjumlah 960, 239 polisi dan 235 kejahatan perang. Selain itu Israel dalam
pejuang Hamas. Dari 960 penduduk sipil yang
tewas terdiri dari 288 anak, 121 wanita, dan 1
Data Korban Invasi Gaza tersedia di http:// www.
409 penduduk sipil selain wanita dan anak- Dakwatuna.com diakses tanggal 28 Maret 2009.
anak. Menurut data dari Departemen Kesehat- 2
Kerusakan Akibat Agresi Israel http:// www.eramuslim.
Com, diakses 31 Januari 2009
Agresi Israel Terhadap Palestina 111
Perspektif Hukum Humaniter Internasional

serangannya ke Palestina juga telah mengakui antara negara-negara Arab eks Ottoman Turkey
menggunakan senjata kimia yaitu bom fosfor yang berada di bawah administrasi Inggris. Hal
putih yang sebenarnya telah ada pelarangan ini berdasarkan mandat dari Liga Bangsa-
menggunakan sen-jata tersebut karena akan Bangsa. Sesungguhnya mandat ini di-adopsi dari
merugikan penduduk sipil. Hal ini terlihat dari Deklarasi Balfour tahun 1917 yang isinya
bangunan yang hancur dan luka bakar yang menyuarakan dukungan untuk pendirian suatu
sangat parah dari para korban.3 negara di tanah air Palestina untuk orang
Atas situasi tersebut, negara-negara yang Yahudi. Berangkat dari semangat Deklarasi
tergabung dalam Liga Arab segera mengadakan Balfour komunitas Yahudi yang menyebar di
pertemuan untuk membahas tindakan apa yang seluruh dunia bertekad untuk mendirikan
harus segera ditempuh untuk menyelesaiakan negara di tanah yang dijanjikan Tuhan mereka.
konflik. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah Secara teologis, zionis menganggap
mengeluarkan Resolusi No 1860/2009 agar para Palestina sebagai tanah mereka dalam
pihak yang berperang segera mengadakan Perjanjian lama yang dinyatakan kawasan itu
gencatan senjata, namun para pihak tidak sebagai ‘tanah yang dijanjikan tuhan’
menghiraukan resolusi tersebut. PBB juga telah (promised land) untuk bangsa Israel, sebaliknya
mengakui bahwa blokade Israel terhadap Gaza secara historis, rakyat Palestina menyatakan
merupakan kejahatan perang. Organisasi Kon- kami bangsa Palestina berada di negeri ini sejak
ferensi Islam juga menuntut penyelidikan atas jaman Umar bin khatab.5
kejahatan perang Israel.4 Masyarakat inter- Sekitar 100.000 orang berpindah ke
nasional bertanya-tanya mengapa PBB sebagai Palestina antara 1920-1929, ketika waktu itu
organisasi inter-nasional yang berwenang untuk ada 750.000 orang penduduk Palestina. Di
menyelesaikan masalah yang mengganggu per- samping itu peristiwa haloucoust pembantaian
damaian dan keamanan internasional tidak Yahudi oleh NAZI membuat semua komunitas
dapat segera bertindak. Yahudi lari dari daratan Eropa. Zionis
Berdasarkan uraian di atas, maka tulisan memegang kendali penuh atas perpindahan ini.
ini dibuat untuk menjelaskan permasalahan Orang-orang Yahudi yang menginjakkan kaki di
tentang pelanggaran prinsip-prinsip hukum palestina ditemui oleh kelompok Zionis yang
humaniter dalam agresi Israel ke Palestina dan menentukan di mana mereka akan tinggal dan
mekanisme penegakan hukum humaniter bagi pekerjaan apa yang akan didapatkan.
pen-jahat perang Israel. Pendudukan yang diterapkan Israel pada
tahun 1948 dengan jalan mengusir orang-orang
B. Pembahasan Arab dari Palestina. Setiap desa atau pemukim-
1. Sejarah konflik Israel-Palestina an Arab yang tidak menyerah kepada kekuatan
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai Yahudi akan dihancurkan dan orang-orangnya
agresi Israel ke Palestina perlu kiranya di diusir. Dengan cara ini 400 desa Palestina
ketahui terlebih dahulu mengapa konflik antara terhapus dari peta selama 1948-1949. Hak milik
Israel dan Palestina sampai sekarang terus yang ditinggalkan orang-orang Palestina
berlanjut dan berkepanjangan. Hal ini dapat dikuasai orang-orang Yahudi atas dasar hukum
dilihat dari perspektif teologis dan historis. hak milik tak di-tempati. Organisasi zionis
Persoalan Palestina mencuat menjadi isu meng-gunakan tekanan dan kekuatan untuk
internasional sejak berakhirnya Perang Dunia mengusir orang-orang Palestina dari tanahnya
Pertama sebagai akibat runtuhnya Ottoman yang telah mereka tempati selama berabad-
Empire Turkey. Palestina akhirnya berada di abad, sehingga sekarang orang-orang Palestina
hanya diberi tempat di Jalur Gaza.
3
Israel Akui gunakan Bom fosfor Putih, tersedia di
http://www. eramuslim.com, diakses tanggal 11 April
5
2009 Unahar Ilyas, Arab Harus Bersatu Hadapi Israel, Suara
4
PBB Akui Blokade Sebagai Kejahatan Perang, www. Merdeka, 11 Januari 2009.
Antara. co.id. diakses 28 Maret 2009
112 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 9 No. 2 Mei 2009

Sejak saat itu muncullah beberapa kali dihancurkan. Fatah cen-derung bisa didominasi,
peperangan Yahudi dan Palestina. Sejak dulu sedang Hamas hanya hilang jika dihancurkan.6
sebenarnya sudah ada pe-rundingan tetapi
selalu dilanggar oleh Israel. Di Palestina sendiri 2. Tinjauan Umum tentang Hukum Humaniter
mencatat munculnya Yasser Arafat dan PLO, Perang sebagai salah satu penyelesaian
serta Fatah. Perundingan-perundingan dilaku- sengketa secara paksa seharusnya dihindari
kan sampai muncul perundingan Oslo yang oleh negara-negara yang ber-sengketa untuk
menjanjikan kemerdekaan bagi Palestina menyelesaikan konflik. Hal ini tercantum da-
namun lagi-lagi Israel tidak menepati janji. lam Pasal 2 ayat 4 Prinsip PBB yang menentu-
Karena selalu tak ditepati, rakyat palestina kan: all member shall refrain in their inter-
melawan dengan intifadah (melempar batu). national relations from the trest or use of
Hal ini dihentikan dengan perjanjian, tetapi force againts the territorial integrity or
dilanggar lagi, begitu seterusnya. political independence of any state ao any
Para pejuang intifadah ini bergabung other manner inconsistence with the purpose
dalam Hamas (Harakat al Muwa-qawwamatul of the United Nations. Seandainya perang harus
Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam). ditempuh maka para pihak harus melaksanakan
Melihat perjanjian selalu tidak ada gunanya dan sesuai dengan hukum humaniter. Istilah hukum
resolusi PBB tidak bisa dijalankan atau jika humaniter berawal dari istilah hukum perang
dilanggar oleh Israel tidak muncul sanksi maka (law of war), yang kemudian menjadi hukum
Hamas bertekad merebut Palestina dengan sengketa bersenjata (law of armed conflict)
berperang, meskipun hanya dengan meng- dan sekarang dikenal sebagai hukum humaniter
gunakan batu. internasioonal (international humanitarian
Di Palestina ada faksi yang eksis yaitu law).7
Hamas dan Fatah. Pada saat terjadi perbedaan Dari sudut pandang hukum humaniter,
pendapat antara Fatah dan Hamas, ketika perang merupakan suatu kenyataan yang tidak
Yassir Arafat masih hidup, perbedaan tidak dapat dihindari sehingga hukum humaniter
sampai menimbulkan sengketa karena Hamas mencoba untuk mengatur agar suatu perang
menghormati pemimpin Palestine Liberation dapat dilakukan dengan memperhatikan
Organiza-tion (PLO) itu. Namun begitu Arafat prinsip-prinsip kemanusiaan atau memanusia-
meninggal dan diganti oleh Mahmod Abbas wikan perang.8 Tujuan utama hukum humaniter
sengketa tak terdamaikan, bahkan Abbas adalah memberikan perlindungan dan
dikudeta di daerah Gaza. Gaza kemudian dibagi pertolongan kepada mereka yang menderita/
menjadi dua yaitu Tepi Barat (Fatah) dan Jalur menjadi korban perang, baik mereka yang
Gaza (Hamas). secara aktif turut serta dalam permusuhan
Sebenarnya sebelum terbagi menjadi dua maupun yang tidak turut serta dalam
ada pemilu demokratis yang dimenangkan oleh permusuhan.9
Hamas. Sayang Amerika, Eropa dan sekutu tak Sumber utama hukum humaniter terdiri
mengakui bahkan Hamas diboikot dengan dari Hukum Den Haag dan Hukum Jenewa. Hu-
tujuan agar rakyat menderita dan meminta kum Den Haag terdiri dari, Konvensi den Haag
Abbas memimpin. Akan tetapi rakyat Palestina 1899 dan 1907 mengenai cara dan alat ber-
pro Hamas bersedia menderita karena melihat perang. Konvensi Den Haag 1899 terdiri dari 3
Hamas lebih tulus dan islami dibanding dengan konvensi dan tiga deklarasi, antara lain Kon-
fatah yang sekuler. Sekarang Israel bertujuan vensi II tentang Hukum dan kebiasaan Perang di
menghancurkan Hamas dan ingin mendudukkan
fatah. Dalam protokoler Israel hanya ada dua 6
Ibid.
7
cara untuk menghadapi musuh: didominasi dan Arlina Permanasari dkk, 1999, Pengantar Hukum
Humaniter, Jakarta: ICRC, hlm.1
8
Ibid. hlm. 12
9
Haryomataram, 2005, Pengantar Hukum Humaniter,
Jakarta: PT Rajawali Press, hlm. 3
Agresi Israel Terhadap Palestina 113
Perspektif Hukum Humaniter Internasional

Darat serta adanya deklarasi larangan peng- b. The United Nations Convention on Con-
gunaan proyektil-proyektil yang menyebabkan ventional Weapons and the Protocols 1980,
gas-gas cekik dan beracun dilarang. Sedangkan c. The chemical Weapons 1993
Konvensi Den Haag 1907 terdiri dari 13 Kon- d. Convention on Prohibitions or restrictions
vensi, konvensi yang penting antara lain Kon- on the Use certain Conventional Weapons
vensi III tentang Cara Memulai Permusuhan dan Which May be Deemed to Excessively in-
Konvensi IV tentang Hukum dan Kebiasaan juries or to Have Indiscriminate Effects
Perang di Darat. Konvensi IV ini sering disebut Di samping peraturan-peraturan tersebut
dengan Hague Regulation (HR). HR memberikan di atas, di dalam hukum humaniter dikenal
batasan yang lebih tegas terhadap pemakaian asas-asas hukum hu-maniter yang juga harus
alat dan metode perang. Di samping itu di diperhatikan pada saat mengadakan perang.
dalam terdapat Martens Clause, dimana dalam Asas-asas utama dalam hukum humaniter
Martens Clause dinyatakan bahwa dalam tersebut terdiri dari :10
keadaan apapun harus diperhatikan perlakuan a. Asas kepentingan militer (military neces-
kemanusiaan. sity), artinya para pihak yang bersengketa
Hukum Jenewa yang mengatur mengenai dibenarkan menggunakan kekerasan untuk
perlindungan korban perang terdiri dari empat menundukkan lawan demi tercapainya tuju-
perjanjian pokok, yaitu: an dan keberhasilan perang.
a. Konvensi Jenewa I tentang Perbaikan keada- b. Asas perikemanusiaan (humanity)
an tentara yang luka dan sakit di medan Berdasarkan asas ini maka pihak yang ber-
pertempuran darat. sengketa diharuskan untuk memperhatikan
b. Konvensi Jenewa II tentang Perbaikan ke- perikemanusiaan, dimana mereka dilarang
adaan Tentara yang luka dan Sakit di Medan menggunakan kekerasan yang dapat me-
Pertempuran laut nimbulkan luka yang berlebihan dan pen-
c. Konvensi Jenewa III tentang Perlakuan Ta- deritaan yang tidak perlu.
wanan Perang c. Asas kesatriaan (chivalry)
d. Konvensi Jenewa IV tentang Perlindungan Asas ini mengandung arti bahwa di dalam
Penduduk Sipil di Waktu Perang. perang, kejujuran harus diutamakan. Peng-
Setelah Perang Dunia II, dunia ditandai gunaan alat-alat yang tidak terhormat, ber-
dengan proses dekolonisasi, sehingga banyak bagai macam tipu muslihat dan cara-cara
peperangan tidak lagi bersifat internasional, yang bersifat khianat dilarang.
namun tidak sedikit korban akibat konflik Selain ada tiga asas utama hukum huma-
bersenjata non internasional ini. Masyarakat niter, terdapat pula prinsip-prinsip hukum hu-
internasional sepakat untuk mengatue masa- maniter yang harus diperhatikan dalam melaku-
lah-masalah baru tersebut dan dibentuk-lah kan perang. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Protokol Tambahan Konvensi Jenewa tahun a. Prinsip pembedaan (distinction principle)
1977 yang dikenal dengan protokol tambahan I Prinsip pembedaan ini membedakan
dan Protokol Tambahan II tahun 1977 antara kombatan dan penduduk sipil dalam
Selain sumber-sumber utama hukum wilayah negara yang sedang berperang.
humaniter terdapat sumber-sumber lain hukum Kombatan adalah penduduk yang secara
humaniter yang mengatur alat dan metode aktif turut serta dalam permusuhan dan
berperang. Masyarakat internasional selalau boleh dijadikan sasaran perang, sedangkan
berusaha untuk mengurangi penderitaann yang penduduk sipil adalah pen-duduk yang tidak
berlebihan yang ditimbulkan oleh perang. ikut aktif dalam perang sehingga tidak boleh
Beberapa perjanjian yang telah di-sepakati dijadikan sasaran perang.11
antara lain :
a. The biological weapons Convention 1972
10
Arlina Permanasari, op.cit., hlm. 11
11
Ibid, hlm. 73
114 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 9 No. 2 Mei 2009

Prinsip pembedaan ini dijabar-kan Banyaknya bayi yang cacat karena radiasi,
sebagai berikut :12 trau-ma yang ditinggalkan dan banyaknya
1) Pihak yang bersengketa, setiap saat ha- gangguan fungsi reproduksi. 13
rus membedakan antara kombatan dan c. Prinsip pembatasan (limitation)
penduduk sipil un-tuk mlindungi objek- Prinsip pembatasan ini berkaitan de-
objek sipil ngan tiga hal, yaitu 14:
2) Penduduk sipil, demikian pula penduduk 1) Pembatasan sasaran lawan, artinya hanya
sipil secara perorangan tidak boleh di lawan yang dapat diserang dengan meng-
jadikan objek se-rangan upayakan kekerasan minimal
3) Dilarang melakukan tindakan kekerasan 2) Pembatasan sasaran wilayah, adanya la-
atau ancaman kekerasan yang tujuannya rangan menghancurkan tempat ibadah,
untuk menyebarkan teror terhadap pen- peninggalan kebudayaan, ilmu penge-
duduk sipil tahuan dan wilayah yang tak dipertahan-
4) Pihak yang bersengketa harus meng- kan, rumah sakit, pasar dan lain-lain.
ambil langkah pencegahan yang me- 3) Prinsip pembatasan sasaran keadaan, tin-
mungkinkan untuk menyelamatkan pen- dakan perang dilarang melakukan peng-
duduk sipil atau setidak-tidaknya untuk khianantan da-lam arti tindakan pura-
menekan kerugian atau kerugian yang pura/menjebak lawan dan memberi
tidak disengaja sekecil mungkin cedera yang berlebihan.
5) Hanya angkatan bersenjata yang berhak
menehan dan menyerang musuh 3. Pelanggaran Prinsip-prinsip Hukum Huma-
6) Objek-objek sipil yang harus dilindungi niter dalam Agresi Israel Ke Palestina
antara lain, tempat ibadah, rumah sakit, Dengan mengetahui prinsip-prinsip dalam
sekolah, dan fasilitas-fasilitas publik. hukum humaniter dan prinsip yang terkandung
b. Prinsip proporsionalitas dalam Piagam PBB, jelas bahwa agresi Israel
Para pihak dalam peperangan harus telah melanggar prinsip-prinsip dalam hukum
memperhatikan prinsip proporsionalitas atau humaniter. Agresi Israel ke Palestina selama 22
keseimbangan. Prinsip ini bertujuan untuk hari telah mengakibatkan korban penduduk sipil
menyeimbangkan antara kepentingan militer sekitar 1443 orang tewas dan 5000 orang luka-
dan resiko yang akan merugi-kan penduduk luka. Hal ini bertentangan dengan prinsip ke-
sipil. manusiaan. Prinsip kemanusiaan dan perlin-
Dalam peperangan ternyata penduduk dungan terhadap penduduk sipil telah lama
sipil sangat beresiko untuk menanggung dikenal dalam membatasi korban karena
akibat serangan militer. Sebagai contoh peperangan. Alasan yang mendorong untuk
dalam Perang Dunia II pengeboman Hiro- diadakan pembatasan dalam perang, yaitu:15
shima dan Nagasaki oleh tentara sekutu a. adanya kenyataan bahwa kerugian yang di
dalam usaha menaklukan Jepang. Sekutu timbulkan oleh perang terhadap kemanusia-
berhasil dan Jepang menyerah. Dilihat dari an menuntut diadakan pembatasan dalam
segi kepentinagn militer Sekutu berhasil melaksanakan perang
dengan menyerahnya Jepang, namun ter- b. Kekejaman yang dilakukan karena perang
dapat ribuan penduduk sipil yang meninggal terhadap manusia adalah bertentangan
akibat bom tersebut. Akibat pemboman itu
ternyata tidak hanya menyebabkan matinya 13
Sri Setianingsih Suwardi, ‘Serangan Israel ke Libanon
ribuan orang, tetapi ternyata masih me- dikaitkan dengan Prinsip-Prinsip Hukum Humaniter’,
Jurnal HI Jakarta: UI, Vol 4 No 1 Oktober 2006, hlm.11
nyisakan penderitaan yang berkepanjangan 14
Masyhur Efendi, 2005, Perkembangan Dimensi Hak Asasi
bagi penduduk Hiroshima dan Nagasaki. Manusia (HAM) dan Proses Penyusunan Hukum Hak asasi
Manusia (HAKHAM), Jakarta: Ghalia Indonesia, hlm. 197
15
Sugeng Istanto, 1992, Perlindungan Penduduk Sipil Dalam
Perlawanan Rakyat Semesta dan Hukum Internasional,
12
Ibid, hlm. 74 Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, hlm. 17
Agresi Israel Terhadap Palestina 115
Perspektif Hukum Humaniter Internasional

dengan peradaban manusia yang menuntut 4. Mekanisme Penegakan Hukum Humaniter


diadakan pembatasan perang sesuai dengan Reaksi masyarakat internasional terhadap
martabat manusia agresi Israel ke Palestina cukup keras. Masya-
c. Adanya pengaruh faham perikemanusiaan rakat internasional telah menuduh Israel me-
dalam perang lakukan kejahatan perang dan ingin menuntut
Dalam Protokol Tambahan (selanjutnya Israel untuk dapat diadili ke Mahkamah
disingkat PT) I Tahun 1977 Bab IV mengatur internasional. Tim Pencari Fakta PBB telah
tentang Penduduk Sipil. Pasal 50 PT I tahun menyelidiki dan terbukti bahwa Israel memang
1977 ini secara tegas membedakan orang-orang telah melakukan kejahatan perang. Permasa-
sipil dan pen-duduk sipil. Pasal 48 menentukan: lahannya apakah mungkin Israel dapat diadili?
pihak-pihak dalam sengketa harus membedakan Jika terjadi pelanggaran terhadap hukum
antara penduduk sipil dan kombatan dan antara humaniter ada tiga alternatif mekanisme pe-
objek sipil dan sasaran militer, dan karenanya negakan yang dapat ditempuh, untuk meng-
harus mengarahkan operasinya hanya terhadap hukum para pelaku kejahatan perang, yaitu16 :
sasaran militer saja. a. Menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Pro-
Pasal 53 menentukan perlindungan bagi tokol Tambahan 1977
objek-objek budaya dan tempat pemujaan. Berdasarkan pasal 49 ayat 1 Konvensi Je-
Perlindungan terhadap objek-objek yang di newa 1949 maka Negara yang telah meratifi-
perlukan untuk kelangsungan hidup penduduk kasi Konvensi Jenewa harus menerbitkan
sipil diatur dalam Pasal 54. Pihak yang undang-undang nasional yang dapat mem-
bersengketa dilarang menimbulkan kelaparan beri sanksi pidana yang efektif kepada setiap
sampai mati pada orang-orang sipil sebagai orang yang melakukan atau memerintahkan
suatu cara berperang. Pasal 56 menentukan untuk melakukan pelanggaran berat ter-
perlindungan terhadap bendungan, tanggul, hadap Konvensi.
pusat pembangkit tenaga listrik tidak boleh b. Melalui Mahkamah ad hoc kejahatan perang
dijadikan sasaran perang. Dalam sejarah dikenal ada dua Mahkamah
Israel juga telah melanggar prinsip pem- yang mengadili penjahat Perang Dunia II
bedaan, dimana dalam serangannya tidak mem- yaitu, Mahkamah Tokyo untuk mengadili
bedakan antara penduduk sipil dan kombatan para penjahat perang Jepang, mahkamah
serta antara objek-objek militer dan objek- Nuremberg untuk mengadili penjahat perang
objek sipil yang tidak boleh dijadikan sasaran Nazi, Jerman. Setelah Perang Dunia II, telah
serangan militer. Sebagian besar korban yang dibentuk Mahkamah Kriminal Internasional
tewas adalah penduduk sipil yang mencapai untuk bekas Yugoslavia (international
jumlah 960 jiwa. Selain itu Israel telah meng- crimi-nal Tribunal for the Former Yugo-
hancurkan objek-objek sipil antara lain, slavia/ICTY) dan untuk Rwanda (Internatio-
rumah penduduk sipil, rumah sakit, sekolah- nal Criminal Tribunal for Rwanda).
sekolah, gedung PBB, instalasi listrik dan air, c. Melalui Mahkamah Pidana Inter-nasional
bahkan tempat ibadah. (International Criminal Court/ICC)
Berkaitan dengan pelanggaran prinsip ICC didirikan dengan Statuta Roma 1998.
perikemanusiaan yang lain yaitu adanya larang- Mahkamah ini bersifat permanen untuk
an untuk menimbulkan luka yang berlebihan. mengadili kejahatan-kejahatan yang sangat
Israel telah menggunakan bom fosfor putih yang serius (the most serious crimes). ICC ber-
menimbulkan luka yang berlebihan bagi pen- wenang mengadili atas empat macam ke-
duduk sipil. Bom fosfor putih mengakibatkan jahatan, yaitu: genocide, Crimes againts
luka bakar yang parah sampai menembus tulang humanity, Crimes of War dan Crimes of ag-
manusia. Bom fosfor putih merupakan senjata
yang telah dilarang digunakan dalam perang.
16
Arlina Permanasari, op.cit., hlm. 181
116 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 9 No. 2 Mei 2009

ression.17 ICC ini bersifat sebagai pelengkap Namun kendalanya, resolusi ini harus didukung
dari pengadilan nasional, artinya jika suatu dengan suara bulat dari lima anggota tetap
negara tidak mau (unwilling) atau tidak Dewan Keamanan PBB yaitu, Amerika Serikat,
mampu (unable) mengadili pelaku kejahatan Rusia, Inggris, Perancis, dan Republik Rakyat
perang maka ICC baru dapat melaksanakan Cina. Dapat diperkirakan resolusi akan men-
jurisdiksinya. dapat veto dari Amerika Serikat yang selalu
Negara-negara anggota PBB tidak secara memihak kapada Israel.
otomatis terikat oleh Jurisdiksi ICC, tetapi Kejahatan perang yang dilakukan oleh
melalui suatu pernyataan untuk mengikatkan Israel sebenarnya termasuk salah satu kewe-
diri dan menjadi pihak pada Statuta Roma. nangan Mahkamah Pidana Internasional atau
ICC mulai berlaku secara efektif sejak tahun ICC sebagai pengadilan tetap yang mulai
2002 ketika sudah mencapai 60 negara yang berlaku efektif sejak tahun 2002. Namun
meratifi-kasi.18 Sampai saat ini Amerika Se- kewenangan ICC ini hanya berlaku bagi negara
rikat dan Israel belum meratifikasi Statuta yang telah meratifikasi Statuta Roma 1998,
Roma 1998. sedang-kan Israel belum meratifikasi Statuta
Dari ketiga mekanisme penegakan hukum Roma 1998.
humaniter tersebut di atas dapat dianalisis
satu-persatu kemungkinan untuk mengadili C.Penutup
Israel atas kejahatan perang yang sudah 1. Simpulan
dilakukan. Melalui mekanisme pertama yang a. Agresi Israel ke Palestina telah melanggar
menyebutkan bahwa negara peratifikasi Kon- hukum humaniter internasional yang meng-
vensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan atur mengenai tata dan cara berperang serta
1977 harus menerbitkan undang-undang nasio- perlindungan penduduk sipil dalam sengketa
nal yang memberi sanksi pidana efektif bagi bersenjata. Israel telah melakukan serangan
pelaku kejahatan sulit di-tempuh karena membabi buta yang bertentangan dengan
sampai saat ini Israel belum meratifikasi prinsip kemanusiaan, prinsip pembatasan
Konvensi Jenewa 1949 dan tidak mungkin akan dan prinsip pembedaan sehingga dapat di
menghukum pe-laku kejahatan menurut hukum katakan bahwa Israel melakukan kejahatan
nasional-nya karena Israel ingin melindungi perang,
pelaku kejahatan yang dilakukan oleh warga b. Masyarakat internasional masih kesulitan
negaranya sendiri. untuk mengadili Israel atas kejahatan yang
Melalui mahkamah ad hoc yang khusus dilakukan karena Israel belum meratifikasi
mengadili kejahatan Israel di Palestina di Statuta Roma 1998.
mungkinkan jika Dewan keamanan PBB me-
ngeluarkan resolusi untuk membentuk mah- 2. Saran
kamah ini seperti dalam pembentukan ICTY dan Untuk menghukum negara yang melaku-
ICTR. Dewan Keamanan PBB sebagai pemegang kan kejahatan perang seperti Israel, masya-
tanggung jawab utama dalam pemeliharaan rakat internasional dapat melakukan beberapa
perdamaian dan keamanan internasional dapat tindakan alternatif yaitu :
menentukan situasi adanya ancaman per- a. Pemutusan hubungan diplomatik dan hubu-
damaian, pelanggaran perdamaian dan tindak- ngan lainnya dengan Israel.
an agresi. Masyarakat internasional dapat terus b. Tindakan blokade yang dilakukan secara
mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mem- kolektif oleh negara-negara atau aktor-aktor
bentuk pengadilan kejahatan perang Israel. internasional lainnya yang selama ini
berhubungan baik secara langsung maupun
17
Arie Siswanto, 2005, Yurisdiksi material mahkamah tidak langsung dengan negara Israel.
Pidana Internasional, Jakarta: Ghalia Indonesia, hlm. 45
18
Boer Mauna, 2005, Hukum Internasional, Pengertian, c. Menerapkan prinsip jurisdiksi universal di
Peranan dan fungsi Dalam Era Dinamika Global, mana setiap negara mempunyai kewenangan
Bandung: Alumni, hlm. 263
Agresi Israel Terhadap Palestina 117
Perspektif Hukum Humaniter Internasional

untuk mengadili setiap pelaku tindak pidana Rudi Rizki, Beberapa Catatan Tentang Pene-
yang termasuk kejahatan serius tanpa me- gakan Hukum Humaniter dan hak Asasi
mendang siapa pelakunya kapan dan dimana Manusia, makalah tanpa tahun.
kejahatan dilakukan.

Daftar Pustaka

Efendi, Masyhur. 2005. Perkembangan Dimensi


Hak Asasi Manusia (HAM) dan Proses
Penyusunan Hukum Hak asasi Manusia
(HAKHAM). Jakarta: Ghalia Indonesia;
Permanasari, Arlina, dkk. 1999. Pengantar
Hukum Humaniter. Jakarta: ICRC;
Haryomataram. 2005. Pengantar Hukum
Humaniter. Jakarta: PT Rajawali Press;
Istanto, Sugeng. 1992. Perlindungan Penduduk
Sipil Dalam Perlawanan Rakyat Semesta
dan Hukum Internasional. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset;
Mauna, Boer. 2005. Hukum Internasional
Pengertian Peranan dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global. Bandung: Alumni;
Siswanto, Arie. 2005. Yurisdiksi Material
Mahkamah Pidana Internasional. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Yahya, Harun. 2005. Palestina, Zionisme dan
Terorisme Israel. Bandung: PT Syamiil
Cipta Media;
Suwardi, Sri Setianingsih. ‘Serangan Israel ke
Libanon Dikaitkan Dengan Prinsip-Prinsip
Hukum Humaniter’. Jurnal HI, Vol. 4 No.
1 Oktober 2006.

Sumber lain
Konvensi Jenewa IV tahun 1949 tentang Per-
lindungan Penduduk Sipil;
Rome Statute of The Iternational Criminal
Court, 1998;
http. www.eramuslim. com, diakses 31 januari
2009;
Unahar Ilyas, Arab Harus Bersatu Hadapi Israel,
Suara Merdeka, 11 Januari 2009;
Ananonim, ‘Data Korban Invasi Gaza, tersedia
di htpp://www. dakwatuna.com diakses
tanggal 28 Maret 2009;
Israel Akui gunakan Bom fosfor Putih, tersedia
di http://www. eramuslim.com, diakses
tanggal 11 April 2009;
118 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 9 No. 2 Mei 2009

Anda mungkin juga menyukai